Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Kanaya keluar dari kamarnya dengan menggunakan tongkat bantu untuk berjalan. Ia berjalan menuju ruang makan dimana Adam tengah menikmati sarapannya seorang diri.
Adam kemudian melihat kedatangan Kanaya menghampirinya.
“Kau ingin sarapan ?” tanya Adam
Kanaya menggelengkan kepalanya, ia sudah memikirkan dengan matang keputusan yang ia ambil selama satu malam ia pikirkan.
“Tawaran mu apa masih berlaku ?” tanya Kanaya menatap Adam.
Adam diam tanpa ekspresi
“Kau sudah memutuskan ?” tanya Adam balik.
“Iya ! Aku menerimanya ! Aku mau jadi wanita mu, tapi dengan syarat Aku ingin Anak Ku kembali pada Ku, dan Aku ingin menghancurkan mereka !” kata Kanaya dengan tegas.
Adam menarik sudut bibirnya membentuk senyuman, pada akhirnya wanita di hadapannya itu luluh juga. Ia berhasil membuat Kanaya jatuh ke dalam pelukannya.
“Bagus ! Setelah Kau sembuh, Aku akan membantu mu !” kata Adam dengan tulus.
“Kau berjanji padaku ?” tanya Kanaya
“Aku pria yang selalu menepati janji !” jawab Adam.
“Apa Kau perlu bukti ?” tanya Adam
“Tidak perlu !” tolak Kanaya, ia hanya memastikan saja. Ia yakin Adam tidak akan ingkar dengan janjinya.
“Baiklah, kalau begitu ayo kita bicara di ruang kerja Ku !” ajak Adam
“Kenapa tidak bicara disini saja !” tolak Kanaya
“Kau tidak berhak mengatur ! Karena ini rumah Ku !” jawab Adam tak suka dengan kritikan.
“Kaki Ku tidak bisa lama berjalan !” kata Kanaya mendengus kesal.
Tiba-tiba Adam menggendong Kanaya hingga membuat Kanaya langsung terkejut dengan apa yang Adam lakukan.
“Aaaa !”
“Berisik ! Diam lah !” ucap Adam dan Kanaya hanya bisa mengerucutkan bibirnya.
Adam membawa Kanaya ke dalam ruang kerjanya, ia mendudukkan Kanaya di kursi sofa. Dan Adam kemudian memberikan Kanaya sebuah kertas berisi peraturan yang harus di taati.
“Aku sudah menerima tawaran mu dan syarat yang Kau mau ! Lalu apa lagi ini ?” protes Kanaya
Ia membaca deretan peraturan di kertas tersebut.
“Aku tidak suka poin yang terakhir !” tolak Kanaya melemparkan kertas tersebut di hadapan Adam.
Di poin akhir tersebut Kanaya harus bersedia menjadi partner ranjang bagi Adam.
“Kau kira Aku apa ? Hah ? Aku bukan pelacur murahan ! Aku tidak mau berhubungan intim dengan pria yang bukan suami Ku !” kata Kanaya menatap tajam Adam.
“Jadi Kau perlu status ?” tanya Adam menatap Kanaya, dan Kanaya seketika langsung mengalihkan wajahnya.
“Apa Kau tidak belajar Agama ? Itu hukumnya Zinah ! Aku tidak mau !” kata Kanaya
“Baiklah ! Kalau begitu Kita akan menikah !” kata Adam dengan santainya yang membuat Kanaya langsung terkejut mendengarnya.
Bisa-bisanya Adam dengan mudahnya berbicara semacam itu. Pernikahan adalah hal yang sakral dan suci tidak bisa di buat seperti permainan.
“Kau jangan gila ! Pernikahan tidak bisa dibuat untuk main-main !” kata Kanaya
“Aku tidak main-main Kanaya ! Maka dari itu mulai sekarang belajarlah mencintai Ku !” kata Adam dengan tegas.
“Setelah masa iddah mu usai, Kita menikah !” kata Adam lagi yang membuat Kanaya terdiam.
“Tapi…”
“Aku tidak menerima protes mu lagi ! Ingat, mulai sekarang Kau harus belajar mencintai Ku !” kata Adam menatap Kanaya.
“Kau benar-benar….” Ucapan Kanaya terhenti ketika Adam langsung mencium bibirnya.
Cup
“Heii… !”
“Aku tidak perlu izin mu untuk mencium mu, ingat itu !” kata Adam yang membuat Kanaya langsung menatap Adam dengan nanar.
“Ya Tuhan…cobaan macam apalagi ini !” kata Kanaya dalam hatinya.
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣