Chasing Hudie'S Love

Beberapa hari setelah kematian bibi Zui, mereka berdua bersiap untuk berangkat ke ibukota. Dengan kereta kuda yang disiapkan oleh bibi Zui, tapi masalah nya bibi Zui tidak memberitahukan cara melepaskan jimat pelindung dari rumah mereka.

Mereka berdua tertahan di dalam rumah mereka, Hu die yang dengan mudahnya keluar dari sana.

Hu die berpikir kalau jimat tersebut ditanam di luar rumah mereka, dan dia mencari jimat disekitar rumah mereka dan menyuruh Niang mencari didalam rumah mereka.

Hampir siang mereka berdua mencari keberadaan jimat tersebut, tapi mereka berdua sulit menemukannya.

"Sebenarnya jimat itu disimpan dimana? " Ucap Hu die sambil mencari keberadaan jimat tersebut.

Tiba-tiba saja dia teringat dengan yang dikatakan oleh bibi Zui,saat dia berusia 10 tahun.

Kilas balik.

Hu die yang baru bertemu dengan Yu wen dan Yu ze,saat itu dia sedang memikirkan siapa mereka sambil duduk di depan pintu rumahnya.

Bibi Zui yang selesai dengan pekerjaan rumahnya,dia menghampiri Hu die.

"Nona,sedang apa disini?"Tanya Zui.

Hu die pun menoleh kearah Zui."Bibi,aku memikirkan kejadian kemarin malam"Jawab Hu die.

Bibi Zui lalu duduk disamping Hu die karena penasaran dengan cerita Hu die."Memang apa yang terjadi kepada anda tadi malam?,bukankah anda sudah tidur?"Tanya bibi Zui..

"Sebenarnya tadi malam aku terbangun suara gemuruh yang keras,karena itu lah aku menghampiri suara tersebut"Penjelasan Hu die.

"Tapi saya dan Niang tidak mendengarnya,tapi nona keluar dari pelindung rumah ini?"Ucap bibi Zui.

"Lewat gerbang pintu,memangnya kenapa bi?"Ucap Hu die.

Bibi Zui yang cemas memeriksa tubuh Hu die."Nona tidak apa-apa kan?,bagaimana pembatas itu tidak menyakiti nona?"Ucap bibi Zui.

"Bibi,tenanglah aku tidak apa-apa!"Ucap Hu die.

Bibi Zui lalu terdiam dengan pikiran yang cemas."Apa pembatas itu sudah kehilangan kekuatannya?"Pikir Zui.

"Bibi kenapa diam saja?,pembatas apa yang bibi bicarakan?"Tanya Hu die.

Zui lalu menjelaskan semua yang terjadi ,dan asal Hu die serta alasan dia dibawa kemari.

Hu die tidak percaya dengan apa yang diceritakan Zui,dia malah menertawakan ucapan Zui.

"Bibi,jangan mengarang cerita seperti itu untuk membela alasan orang tuaku membuangku di tempat ini"Ucap Hu die.

"Tapi ini benar nona,tapi yang buat saya aneh anda bisa keluar tanpa terluka sedikit pun.Jika suatu hari nona dan Niang,saya suruh keluar dari tempat ini maka ingatlah dewa naga yang melindungi kita"Ucap Zui.

"Dewa naga!"Ucap Hu die."Ya tuhan,sebenarnya ini dunia apa?.Ada dewa naga,siluman dan makhluk spiritual.Sebenarnya aku hidup di dunia apa ini?"Pikir Hu die.

Setelah ingat dengan pembicaran mereka dulu,Hu die lalu berjalan di patung naga didepannya.

Dia lalu memperhatikan patung dewa tersebut,dia mencari di cela patung naga tersebut.

Tapi satu jimat pun ditemukan Hu die pada patung naga tersebut, saat dia duduk kebingungan. Hu die penasaran dengan dibawah tanah tepat didepan patung naga, dia pun mengalih terus dan terus mengalih.

Akhirnya dia menemukan giok putih dengan gambar naga, dia lalu berusaha mengeluarkan giok tersebut.

Tiba-tiba saja tanah terasa gemetar, dan membuat Hu die dan Niang terkejut. Mereka berdua lalu menanyakan keadaan masing-masing, tiba-tiba saja pelindung itu terbuka dan tempat peristirahatan miliknya sudah terbebas dari jimat pelindung.

Hu die yang merasa giok naga ini sakti, maka dia pun menyimpannya lalu menyuruh Niang untuk keluar dari dalam rumah mereka bersama kereta kuda mereka.

Akhirnya mereka berdua bisa pergi dari tempat tinggal mereka, dan untuk pertama kali Hu die dan Niang keluar dari sana.

Dan mereka berdua melanjutkan perjalanan ke ibukota untuk bertemu dengan orang tua Hu die, mereka berdua tidak tau kalau mereka sedang diawasi oleh siluman suruhan Yu ze.

Setelah mengetahui kabar Hu die yang kembali ke ibukota, Yu ze dengan tersenyum memerintahkan Yan untuk ikut dengan dirinya.

"Yan, bersiaplah untuk ikut denganku. Tapi ingat jika dekat dirinya, jangan gunakan kekuatanmu kalau tidak dia akan menyerap semua kekuatanmu! " Ucap Yu ze.

"Memangnya nona Hu die itu siapa?, atau dia reinkarnasi dewi Yu jie? " Tanya Yan.

"Aku pun tidak tau, karena ditubuhnya tidak ada hawa dewi Yu jie. Kalau dia Yu jie itu tidak mungkin,jika itu memang Yu jie aku pasti bisa merasakan keberadaan dirinya pada tubuh Hu die" Ucap Yu ze.

"Tapi ketua, bagaimana kalau dewa Yu wen mengetahui kalau kita keluar dari gunung Kunlun?. Dia akan menghajar kita! " Ucap Yang yang cemas.

Tiba-tiba Yu ze menciptakan dirinya yang lain, dan juga Yan."Dengan begitu dia tidak akan curiga! "Ucap Yu ze.

" Ketua memang hebat! "Puji Yan.

Yu ze lalu memerintahkan dirinya yang lain untuk melakukan tugas seperti biasa dengan Yan, agar para dewa tidak curiga. Lalu mereka berdua menghilang dari kerajaan para siluman, untuk pergi menemui Hu die.

Kereta Hu die akhirnya sampai di sebuah desa dekat dengan ibukota, mereka berdua pun memutuskan untuk beristirahat di sebuah penginapan disana.

Saat turun dari kereta, Hu die melihat warga disana sedang merayakan festival topeng.

Hu die yang penasaran berjalan mendekati salah satu warga disana yang melewati dirinya. "Maaf Bu, mau tanya!. Apa ada perayaan disini? " Tanya Hu die dengan sopan.

"Benar, nona!. Kami merayakan pesta topeng untuk berterimakasih kepada siluman Yu ze, karena dia dulu pernah menyelamatkan desa kami" Jawab warga desa itu.

"Siluman! " Seru Hu die yang kaget.

"Benar, walaupun dia siluman tapi dia siluman yang baik. Karena menyelamatkan kami dari siluman yang menganggu anak gadis disini, kalau tidak ada Yu ze mungkin anak gadis didesa kami tiap tahun pasti jadi tumbal siluman monyet" Penjelasan warga desa itu.

Setelah menjelaskan hal tersebut kepada Hu die, dia langsung pergi melanjutkan apa yang akan ia kerjakan.

Hu die hanya berdiri terdiam, sambil melihat sekelilingnya. "Ternyata siluman ada yang baik dan yang jahat, mungkin siluman yang bernama Yu ze itu termasuk siluman baik" Ucap Hu die pada dirinya sendiri.

Setelah mendapatkan kamar, Niang menghampiri Hu die yang berdiri didepan penginapan. Hu die mengajak Niang untuk menikmati festival topeng malam ini, Niang pun senang mendapatkan ajakan dari Hu die.

Setelah Hu die masuk kedalam penginapan, Yu ze dan Yan juga sampai disana.Mereka berdua juga menginap di sebelah kamar Hu die, Yu ze pun menguping pembicaraan Hu die dengan Niang didalam kamar dengan kekuatannya.

Awalnya pembicaraan mereka berdua biasa saja dan normal, tapi lama kelamaan wajah Yu ze tiba-tiba memerah.

Yan yang melihat perubahan wajah ketuanya, dia yang penasaran mencoba menguping pembicaraan mereka.

"Nona, aku tidak mengira tubuh anda benar-benar mulus. Anda benar-benar sempurna dengan lengkap tubuh seperti ini! " Ucap Niang.

"Ini hasil aku melakukan olahraga, kamu disuruh untuk ikut tidak mau" Ucap Hu die.

Setelah mengatakan itu mereka berdua saling memuji bentuk tubuh mereka sambil tertawa, Yu ze dan Yan yang menguping pembicaraan mereka menjadi tersipu malu sendiri.