NovelToon NovelToon
PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

PSIKIATER, PSIKOPAT Dan Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Miko seorang Psikiater menangani seorang pasien wanita dengan gangguan mental depresi. Tetapi dibalik itu ternyata ada seorang Psikopat yang membuatnya menjadi depresi.

Ketika pasien tersebut ternyata bunuh diri, sang Psikopat justru mengejar Miko.

Hari-hari Miko menjadi berubah mencekam, karena ternyata psikopat tersebut menyukainya.

Setelah menghadapi si psikopat ternyata ada sisi lain dari pria ini.

Bagaimana Miko menghadapi hari selanjutnya dengan sang Psikopat?

Yuk simak kisahnya di cerita Othor. Ada beberapa plot twist-nya juga loh..yang bikin penasaran...

Jangan lupa dukungannya ya man teman...

Oiya, di cerita ini ada adegan mengerikan, ****** ****** dan kata2 'agak gimana yah'

Jadi buat dek adek yg rada bocil mending skip dulu yah....maap ya dek...

Mohon bijak dalam membaca...

*Salam hangat dari othor*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11 - Pindah rumah

“Terimakasih banyak Paman” balas Miko dengan senyumnya.

Setelah hampir tiga hari Miko tidak menemukan rumah yang cocok. Ia memutuskan untuk menyewa apartemen.

Jarak apartemen dari perumahan yang kemarin dicarinya lumayan agak jauh. Miko harus melewati jembatan gantung besar disana, juga melewati pusat kota.

Tetapi alangkah terkejutnya dia, ketika belum lagi sampai ke depan apartemen yang hanya ada satu-satunya di kota itu, ia melihat mobil sedan merah persis seperti milik Morino tengah terparkir di depan apartemen.

Dari jarak beberapa meter, Miko memicingkan matanya sesaat. ‘Apa itu mobil psikopat itu. Tapi aku yakin itu mobilnya. Ck! Andai saja aku hapal plat nomernya’ .

‘Aku akan mendekatinya sedikit lagi’ Miko memajukan mobilnya perlahan agar mendekat ke arah mobil mewah yang di parkir di depan apartemen untuk memastikan apakah itu mobil milik Morino.

‘Kalau memang dia di dalam apartemen, kenapa memarkir mobil disini, bukannya di dalam?’ Miko bergelut dengan pikirannya sendiri.

Tetapi matanya menangkap sesuatu yang mengejutkan.

HA!

‘I-itu, itu bantal yang pernah kulihat dikursi belakang mobil Morino sewaktu Anabella masih terapi denganku. - Fix itu mobil Morino!”' Miko memukul keras kemudinya.

‘Ah, tidak! Untuk apa dia disini!’

Jantung Miko langsung berdegup kuat. Ia langsung memutar mobilnya dan menepi di jalan yang agak sepi.

‘Apa dia sedang memantauku. Sial! Kenapa seolah dia adalah bayanganku. Apa dia tidak ada kerjaan, selalu mengintaiku’

Miko berfikir sesaat. Apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia menyandarkan kepalanya di kemudian setir. Seolah ia sudah kehabisan akal.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil rumah murah yang kemarin di lihatnya.

Ia mengeluarkan secarik kertas yang di berikan oleh pria paruh baya di kedai kopi. Diambilnya juga ponsel di saku mantelnya.

“Halo. Ya, Paman. Aku yang tempo hari bertemu Paman di kedai kopi. Um, Sepertinya aku akan membeli rumah milik wanita yang Paman ceritakan kemarin”

Pria di sebrang telepon terdengar sangat antusias mendengar keputusan Miko.

Beberapa saat kemudian mereka bertemu dengan pemilik rumah dan transaksi berhasil dibuat. Kini Miko resmi menempati rumah tersebut.

Barang-barang Miko akan diangkut keesokan harinya karena hari sudah mulai larut dan gelap.

Untungnya si pemilik meninggalkan beberapa barang yang masih ada disana, termasuk ranjang di kamar atas, walau tak terlalu besar.

Pemiliknya juga meninggalkan seekor kucing yang baru saja di beli dari pet shop. Tapi karena kondisi keluarga mereka yang sedang mengalami masalah, maka kucing berbulu marble tersebut harus terbengkalai, tidak ada yang mengurus.

Akhirnya Miko dengan senang hati menerima hadiah mungil yang akan menjadi temannya di kala kesepian.

“Namamu Marble, ya. Karena warna bulumu yang mirip batu marmer” ucap Miko pada peliharaan barunya. Miko memang menyukai kucing, tapi kesibukannya membuatnya lupa jika ia menyukai hewan berbulu itu.

Sambil menggendong Marble, Miko memandang setiap sudut rumah barunya. Memang masih bersih karena belum lama di renovasi.

Miko membuka jendela kamarnya di lantai atas. Ia memandang langit hitam dengan sedikit taburan bintang. Wanita itu menghirup udara malam. Kedua lengannya menumpu di kayu jendela.

‘Ah, lumayan juga disini. Sepertinya agak nyaman dibanding rumah lamaku. Karena disini sedikit lebih banyak pepohonan dan agak tenang’ gumamnya. ‘Aku harap Morino tidak akan tahu aku berada disini. Jika dia sampai tahu, entah kemana lagi aku harus pindah’

Akhirnya Miko merebahkan tubuhnya di kasur. Ia sengaja tidak menutup gorden jendela. Karena ia suka dengan udara barunya disana.

Tanpa disadari Miko, dari kejauhan. Di sebrang rumahnya, tepatnya di rumah tua yang sudah tidak lagi di huni. Seseorang mengamatinya dengan teropong jarak jauh. Seseorang itu tersenyum dengan sudut bibirnya. ‘Selamat tidur, Miko’

* * *

Pagi harinya Miko bangun dengan agak segar. Ternyata tidur di ranjang ini lumayan nyaman, begitulah pikir Miko.

Miko akan mencari sarapan di sekitar rumahnya. Sebuah toko burger kecil berhasil ia temukan.

Miko memesan satu buah cheese burger dan sekotak kentang goreng juga salad. Seorang pria yang juga duduk memakan sarapannya tengah memandangi Miko.

Pria itu tampak lebih muda dari Morino. Ia seperti pria berandal dengan anting di telinga. Rambutnya hampir di cukur habis.

Setelah Miko memesan burgernya, ia melangkah akan kembali ke mobilnya. Tapi pria itu tiba-tiba menghampirinya.

“Nona! Anda yang membeli rumah di dekat pohon cherry, kan?” ujarnya pada Miko dengan rokok di sela bibirnya.

“Oh. Ya, betul” jawab Miko sopan namun sedikit takut.

“Aku Jack. Rumahku tak jauh dari rumah anda. Hanya berjarak beberapa rumah”

“Ah. Berati kita tetangga”

Pria itu melihat Miko beberapa saat.

“Siapa namamu?” tanyanya pada Miko.

“Aku Miko” jawab Miko dengan agak canggung dan buru-buru ingin berlalu dari sana.

“Selamat datang di kota kami, Miko” ucapnya ramah.

“Ah, ya. Baiklah kalau begitu, aku duluan” Miko mengakhiri perbincangan singkat mereka.

Miko sedikit menikmati waktu yang tenang di rumah barunya. Karena pikirnya Morino tidak lagi mengganggunya.

Untuk pekerjaan, pihak Rumah Sakit masih membutuhkan tenaganya. Terbukti dengan deringan telepon yang terus menerus berbunyi dari pihak rumah Sakit untuk panggilannya kembali secepatnya bekerja disana.

Lima hari berlalu. Miko menjalani hari dengan tenang. Beberapa pekan lagi ia sudah harus kembali bekerja di rumah Sakit karena atasannya langsung yang semalam menelponnya.

Tiba-tiba bel di pintu luar berbunyi. Miko yang tengah menyiapkan sarapan untuknya dan susu untuk Merble, buru-buru melihat jendela di pintu kacanya.

“Jack?” alis Miko mengerut.

Miko membuka pintu dengan ragu.

“Ya, ada apa, Jack?” tanya Miko sopan.

“Um, apa aku mengganggu?” Jack menyelipkan kedua jemarinya ke saku celana jeansnya.

“A, bagaimana ya. Tapi aku memang agak sibuk jika pagi hari seperti ini. Maaf, barangkali ada yang bisa ku bantu?” tanya Miko yang tidak membuka lebar pintu rumahnya.

“Tidak. Aku hanya ingin mampir saja. Tapi kalau kau sibuk, tidak masalah, mungkin lain kali. Oya, kalau kau perlu apa-apa, kau bisa kerumahku di sebelah sana” Jack menunjuk sebuah rumah ber-cat coklat muda, hanya berjarak beberapa rumah dari rumah Miko. “Aku tinggal hanya dengan Ayahku dan terkadang Bibiku datang berkunjung”

“Ah, baiklah. Mungkin kapan-kapan aku akan mampir” Miko berbasa-basi.

“Baiklah kalau begitu, aku permisi” Jack mengakhiri kunjungannya yang gagal.

Miko hanya tersenyum. Kemudian menutup pintu rumahnya.

Di lantai tiga rumah tua yang terbengkalai. Morino yang berdiri di depan jendela besar, menurunkan teropongnya. Ia melihat Jack yang mencoba mendekati Miko. Wajahnya menyiratkan ketidaksukaan.

‘Brengsek!, mau apa dia di rumah wanitaku’ ucap Morino geram di batinnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Morino melihat nama di layar handphonenya.

“Helena?” ucapnya dengan alis mengerut tidak suka.

Morino terpaksa mengangkat teleponnya.

“Ya. Halo?”

“Morino! Hai sayang. Aku sudah di Bandara. Apa kau bisa menjemputku?” suara wanita terdengar semangat di sebrang telepon.

“Hah? Bandara?! Kau sudah kembali, Lena?” tanya Morino agak kaget.

1
🌸ReeN🌸
semangat julia ngejar jerichonya, jangan kasih kendor, kamu pasti dapet jericho...
Yurika23: heee....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
akhirnya up juga setelah sekian waktu .... semangat thor 💪🏽💪🏽💪🏽
Yurika23: maap kak kelamaan..
hee
total 1 replies
🌸ReeN🌸
omaigot miko udah segitu dekatnya sama black joe... ngeri banget, dah lah miko mending dirumah aja biar aman
Ummu Saif
wah jerico dah move on nih dari miko
Ummu Saif
up nya lama aja thor??
Yurika23: hee..maap kak..tapi udah up nih...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
apa anderson benar2 si black joe.. atau ada org lain lagi.... hhmm... masih misteri, bikin penasaran
🌸ReeN🌸
nah.. morino dah mulai curiga nih sama anderson... bagus morino, jadi kamu lebih hati2 dalam menjaga miko
Ummu Saif
yaaahh bisa jadi korban nih si miko
🌸ReeN🌸
kok diulang kak?
Yurika23: kmrn ada bab yg salah kak...tp udah di revisi...Mon maap ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
wkwkwk...jodoh jericho kayanya si julia nih
🌸ReeN🌸
curiga nih sama anderson... apa morino gak curiga sama temennya ini, pdhl kan pembunuh itu suka sama seni juga
Ummu Saif
yaaahh kayaknya endersen nih orangnya, yang Dicari2
🌸ReeN🌸
astaga jericho.... dah dibilangin juga, jangan main2 sama miko, pawangnya galak tau
Yurika23: hiii....bandel yah...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jangan sampe jericho sama miko tukeran cincin ya, ada hati yg harus dijaga ... morino
Ummu Saif
eeehhh jeriko nakal nih.../Smirk/
Yurika23: haaaahaa...centil aja tuh kak...
total 1 replies
🌸ReeN🌸
jericho mudah2an dapet jodoh yg baik, tapi bukan miko
🌸ReeN🌸
repot nih, miko kayanya dah ada rasa sama jericho..... aduh miko... mo dikemanain si morino, yg ada nanti jericho sama morino adu tembak
Tini 89
jangan sampe miko berpaling
Ummu Saif
waduh... baku tembak nih
Yurika23: tunggu up selanjutnya ya kak....
total 1 replies
🌸ReeN🌸
plis..plis.. banget, jangan sampe miko jatuh cinta sama jericho, kasihan morino
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!