NovelToon NovelToon
Akankah Kita Menikah

Akankah Kita Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.

Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 5 Omes

"Ria nikah yuk..."

Ria tertawa terbahak,namun lain dengan mereka.Ketiga teman nya bahkan melihat itu suatu ungkapan yang sungguh.

"Gak,gua belum punya apapun yang bisa gua banggain di depan Ayah dan Ibu.Nanti ya sabar!"

Lagi lagi Dendy menghela nafas.Untuk kesekian kali nya lamaran nya di tolak.Alasan nya masih sama,Ria belum bisa membanggakan kedua orang tua nya dan belum punya apapun untuk di letakan di depan mereka,kedua orang tua nya.

Mata tajam Dendy bahkan terus menatap wanita di depan nya.

Seakan tidak terjadi apapun dan hanya guyonan semata,Ria bahkan mengobrol kembali dengan Nana.Hanya dia yang sama tahu dan mengerti obrolan apa yang Dia bicarakan.

Jam berjalan dengan cepat dan tak terasa pukul sebelas,belum ada yang beranjak dari sana.Baik Nana,Dewa,Tejo maupun Dendy.Semua nya masih bersenda gurau sesekali terbahak.

Dering ponsel pun terdengar.Benda pipih dengan logo buah apel tergigit sedikit di bagian sisi nya,mereka tahu itu adalah keluaran seri terbaru dan sama persis dengan milik Dendy hanya berbeda warna.

"Hallo..."

Panggilan video call berlangsung.

"Noah,kenapa belum tidur?"

Dendy melirik sedikit dan mereka tahu itu.

"Kangen honey,aku bahkan tidak bisa tidur setelah kamu tinggalkan" ucap lelaki di sebrang sana,suara nya terlihat serak.

"Dia habis mabuk Ri?" tanya Nana pelan,Ria pun mengangguk.

"Parfum mu masih menempel di ranjang dan bantal ku sayang!" ucap Noah lagi,dan sukses membuat Tejo begitu pula Dewa berhenti bermain ular tangga.Mereka diam.

Merasa teman teman nya tidak nyaman Ria pun berdiri,sebelum itu ia menggerakkan rambut nya melepas ikatan di sana.

Sreek!... Kursi mundur,kaki nya mengenai sedikit sepatu Dendy.

"Maaf... "

Dendy hanya mengangguk.Ria pun menjauh dari ke empat teman nya.

"Sabar Den.." ucap Tejo.

"Yang terakhir pemenangnya!" Dewa pun menimpali.

"Sakit sih!" Begitu juga Nana,ia bahkan mempraktekan wajah sendu.

Begitulah ucapan dari ketiga teman nya.Sementara melanjutkan bermain,Dendy tidak konsentrasi dan terus memperhatikan Ria di ujung sana,sesekali wanita itu mengubah rambutnya ke sebelah kanan dan kiri mengayun ponsel nya seperti sedang memberitahukan sesuatu.

Dia tidak sadar apa,pakaian nya bahkan berkerah pendek dan terbelah.

Ucap Dendy dalam hati.

"Den Lo den!"

"Den.." ucap Nana pelan.

Ketiga nya tahu arah mata Dendy kemana.Lelaki itu tak berkedip sedikit pun memperhatikan Ria yang sudah hampir tiga puluh menit mengobrol.

Akhirnya Dewa pun menepuk bahu Dendy.

"Kita tau perasaan Lo bro,apa perlu kita bantu dapetin dia?" ucap Dewa berbisik ditelinga.

Dendy sempat terkejut,namun ia kembali normal lagi karena sadar diri nya melamun.

"Bagaimana cara nya?" ucap Dendy,ia pun menoleh menatap satu persatu teman nya.

"Hamilin Den!" kedua alis Dewa terangkat.

"Brengsek!!..." dadu kecil melayang mengenai kening Dewa,Tejo tahu isi kepala teman di depan nya itu.

Sementara Nana menghela nafas merebahkan bahu nya.Kesal dengan cara Dewa mencari jalan keluar,selalu arah nya ke sana .

Begitu pula Dendy,sudah menyangka dan menduga nya.Dewa berfikiran seperti itu.

"Bodoh,kalau hamil.Kalau gak hamil bagaimana? Gua dikira memperkosa dia,dia benci ke gue tolol!" jawab Dendy.

Mendengar itu Dewa memainkan alis nya.

"Sini gue ajarin!" Dewa sudah menunduk seolah ingin berbisik kepada mereka namun Nana mendorong meja menggunakan kaki dengan keras.

"Arghhhh!!! Brengsek!! Bisa bisa nya gue punya sepupu kalian,mes...ehmpft!" Tejo langsung mendekat membekap bibir Nana.

Dendy melirik ke arah Ria yang mendekat.

"Semua nya,gue ijin ke kamar ya.Ngantuk,lagi pula Noah pengin sleep call"

Ucap Ria,tanpa persetujuan yang lain Ria berlenggang ke arah kamar membuka pintu,sementara lain nya hanya terpana.

Melihat teman dekat nya menghela nafas memburu,dada nya pun naik turun seakan menyimpan emosi yang terpendam di sana.

"Kalau tidak mengutarakan, bagaimana dia tahu perasaan mu seperti apa.Sebelum janur kuning melengkung atau kita yang akan melengkung kan?" bisik Dewa di telinga Dendy,geram dengan ucapan demi ucapan Dewa yang frontal dan mengarah ke hal negatif Nana pun melayangkan kepalan tangan nya.

Bugh!!!

Shit!!!

"Sakit mondol!!.." Dewa mengusap pipi nya sendiri yang merah karena terkena bogem mentah Nana.Wanita itu entah gemas atau marah mendengar teman sekaligus saudara nya itu bicara ke arah yang tak jelas.

"Sekali lagi gua denger Lo ngomong yang entah apa itu tidak jelas maksud dan tujuan nya kemana,gua remes remes mulut lu ini!"

"Dih emosi!" jawab Dewa,ia masih saja melawan.

"Hufh!! Emosi lah gue,bisa bisa nya saudara gua berpikiran ke arah sana.Om Lukman itu Haji tapi anak nya omes gini kaya lu!" omel Nana,ia sungguh di buat kesal oleh saudara sepupu nya.

"Udah udah,kalian pulang gak? Gua mau tidur sini!" lerai Dendy,ia beranjak meraih karpet tebal di ujung ruangan.

Mereka pun melongo.

"Ia gua mau tidur sini,Lo Na susul Ria.Lo tidur di dalem kalau mau ikutan,trus lu Jo Dewa kalau mau tidur sini juga bantu gue!" perintah Dendy menginterupsi mereka.

Tanpa persetujuan Nana pun beranjak berjalan ke arah kamar Ria,dan mereka akhirnya tidur menggunakan karpet yang ada di ujung ruangan,menumpuk bantal sofa untuk di jadikan bantalan tidur.

Masih dengan kemeja dan celana panjang,dipastikan mereka bangun pagi pagi sekali,pulang dan berganti baju esok hari.

Dendy masih duduk dengan menekuk kedua lutut nya,pandangan nya ke pintu kamar Ria.

"Berapa tahun lagi Ria?" gumam nya lirih,ia pun mulai menepuk bantal dan ikut merebahkan diri bersama Dewa dan Tejo.

.

.

.

To be continue

1
Herman Lim
apa ria dah ada cow nya
Herman Lim
Dendy mah bucin bgt ne kyk mantau terus ne ria nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!