Mendapatkan pelecehan seksual dari teman sekolahnya membuat seorang gadis bernama Aulia Dara harus rela di keluarkan dari sekolah karena hamil di luar nikah.
Sementara itu, Alfatih Brahmaseto si pelaku pelecehan membantah keras jika dia lah yang telah menghamili Dara. Bahkan dengan tega nya Fatih menuduh Dara, jika Dara adalah seorang kupu kupu malam.
Sakit, hancur, terluka dan rasa malu yang di terima oleh Dara membawa rasa trauma bagi Dara, hingga akhirnya Dara pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut.
Lalu, bagaimana jadinya jika 10 tahun kemudian, Dara dan Fatih kembali di pertemukan dengan keadaan Dara yang telah bahagia bersama putri semata wayangnya dan Fatih yang telah memiliki seorang istri??
Akankah Dara memberitahu putrinya jika Fatih adalah ayah biologisnya?? Atau, Dara memilih untuk merahasiakan semua kisah kelamnya di masalalu serta status Fatih dari putrinya??
yukk simak kisahnya di sini "Kehormatan Yang Ternoda" by.Triyani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.19
...🌸🌸🌸...
...~Happy Reading~...
*
Sementara di tempat lain.
Sarah menatap tak percaya berkas yang baru saja dikirimkan oleh Fatih kepadanya. Sejak kejadian malam dimana Aulia pergi bersama dengan Hanan.
Fatih pun ikut pergi dari rumah dan belum kembali selama satu minggu ini. Namun, hal itu sudah biasa Fatih lakukan hingga membuat Sarah pun biasa saja menanggapi kepergian suaminya.
Akan tetapi, pagi ini. Betapa terkejutnya seorang Sarah Amalia, saat rumahnya kedatangan seorang kurir mengantarkan sebuah surat yang dikirim oleh pengadilan agama untuk dirinya.
Sarah tersentak kaget saat membuka surat itu, yang ternyata sebuah surat gugatan cerai yang diajukan oleh Fatih untuk dirinya. Bahkan saking kagetnya, lutut Sarah sampai lemas hingga Sarah pun menjatuhkan dirinya di atas sofa ruang tamu.
"Ke_kenapa? Kenapa kamu lakukan ini Mas?" lirih Sarah yang mulai menangis saat Fatih menggugat cerai dirinya.
Sementara Fatih sendiri, kini tengah duduk bersimpuh di hadapan kedua orang tuanya. Fatih sudah tidak bisa lagi memendam semua beban yang ada di hatinya seorang diri.
Orang tua nya harus tahu jika dia adalah seorang bajingan yang pernah 'Menodai Kehormatan' seorang wanita baik dan juga lugu.
Bahkan kini Fatih sudah memiliki gelar seorang ayah yang merupakan hasil dari kebejatan nya di masa muda dulu.
"A_apa kamu bilang? Ka_kamu pernah memperkosa seorang gadis?" tanya Mama Dini saat Fatih mengakui semua perbuatan nya, yang dia lakukan 10 tahun yang lalu.
Lebih tepatnya, 3 bulan sebelum kepergian nya ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah di sana dan betapa terkejutnya Papa Dimas dan juga Mama Dini saat tahu kebenaran itu langsung dari mulut Fatih sendiri.
"Maafkan Fatih Ma, Pa. Maaf karena baru bisa mengatakan nya se____,"
PLAAAKKKK...
"Papa!" seru Mama Dini saat melihat Fatih ditampar cukup keras oleh suaminya.
Iya, Fatih langsung mendapat sebuah tamparan dari sang ayah yang merasa malu dan merasa telah gagal dalam mendidik putranya itu.
"Dasar kurang ajar, pria brengsek kamu Fatih. Pengecut, kalau kamu melakukan itu, kenapa dulu kamu bilang kalau itu difitnah dan kamu bilang kalau gadis itu seorang gadis murahan? Hah? Kenapa?" tanya Papa Dimas dengan nada bicara yang meninggi.
"Maafkan Fatih Pa," lirih Fatih menahan rasa panas dan juga perih di pipi sebelah kiri nya karena tamparan yang diberikan oleh sang ayah padanya.
"Maaf kamu bilang? Setelah 10 tahun berlalu dan kamu baru mengakuinya sekarang? Lalu dengan mudahnya kamu bilang maaf? Memangnya kamu pikir, apa dengan permintaan maaf mu ini akan merubah hidup seseorang yang sudah kamu hancurkan akan kembali seperti semula? Papa malu Fatih, Papa malu. Kenapa kamu jadi seorang pengecut dan bajingan seperti ini? Papa tidak menyangka, jika kamu tega menghancurkan hidup seorang wanita padahal kamu terlahir dari seorang wanita." jawab Papa Dimas yang kini sudah terduduk lemas mengetahui fakta sebenarnya dari kasus 10 tahun yang lalu dimana kasus itu pernah menyeret nama putranya.
"Maafkan Fatih Pa, Ma. Fatih menyesal dan Fatih ingin mempertanggung jawabkan perbuatan Fatih. Yang dulu Fatih lakukan padanya," lanjut Fatih masih duduk bersimpuh di depan kedua orang tuanya dengan kepala yang menunduk serta derai air mata penyesalan yang kini sudah membasahi wajah tampan nya.
"Lalu, bagaimana nasib gadis itu? Siapa namanya?" tanya Mama Dini setelah bisa menguasai dirinya dari emosi dan rasa kecewa terhadap putrinya itu.
"Namanya Dara Ma, Aulia Dara. Tapi setelah kejadian itu, Dara merubah namanya menjadi Aulia Rahma dan kini dipanggil Aulia, hidupnya sudah baik baik saja. Bahkan terlihat sangat bahagia dengan kehadiran putri…kami." jelas Fatih mampu membuat kedua orang tua Fatih membulatkan matanya dengan sempurna.
Belum reda rasa keterkejutan keduanya dengan fakta bahwa Fatih pernah melecehkan seorang gadis. Kini, keduanya kembali dikejutkan dengan kata 'anak kami' yang Fatih ucapkan di akhir kalimatnya.
"A_anak kami?" tanya Papa Dimas dan juga Mama Dini secara bersamaan.
"Iya Ma, Pa, anak kami. Karena dari kejadian itu Aulia melahirkan seorang anak perempuan yang begitu mirip dengan Fatih. Karena, rupanya Aulia mempertahankan bayi itu, dan membesarkan nya dengan cukup baik,"
"Apa?"
Set
Bruugggkkk
"Mama!" seru Fatih dan juga Papa Dimas saat melihat Mama Dini jatuh pingsan.
Mama Dini yang begitu shock dengan fakta yang diungkapkan oleh putranya itu pun akhirnya jatuh pingsan ke pangkuan sang suami.
Dengan sigap Papa Dimas membawa wanita paruh baya itu ke kamar mereka untuk di baringkan di sana, dengan bantuan Fatih tentunya.
"Panggilkan dokter." titah Papa Dimas pada Fatih.
Tidak menunggu lama Fatih pun langsung menghubungi dokter keluarga untuk segera datang ke rumah kedua orang tuanya. Untuk memeriksakan kondisi sang mama saat ini m.
"Kamu masih hutang penjelasan kepada Mama dan Papa, Fatih. Jadi, jangan dulu pergi dari rumah ini sebelum kamu menjelaskan semuanya pada kami secara lebih detail lagi," ucapan papa Dimas pada putranya Fatih.
"Iya, Pa." Jawa Fatih yang terlihat pasrah pada apapun yang terjadi padanya setelah menjelaskan semua yang terjadi padanya dan juga Aulia di 10 tahun yang lalu.
*
*
"Kenapa kamu tega melakukan itu padanya Fatih? Apa dia melakukan kesalahan yang membuat kamu marah hingga tega berbuat hal sekejam itu?" tanya Mama Dini dengan nada lirih setelah bangun dari pingsan nya.
Mama Dini masih belum percaya dengan apa yang dia dengar saat ini. Dimana putra kesayangan nya ternyata seorang bajingan yang tega menodai seorang gadis hingga membuat gadis itu hamil dan memiliki anak di luar nikah.
"Maafkan Fatih Ma," hanya itu yang bisa Fatih ucapkan manakala kedua orang tuanya bertanya alasan di balik perbuatan bejatnya itu.
"Minta maaf lah padanya dan pada putrimu. Karena mereka lah yang sudah kamu zalimi. Minta ampun lah pada mereka, karena hanya mereka lah yang berhak memberikan mu maaf," lirih Mama Dini yang masih begitu shock dengan apa yang diungkapkan oleh Fatih saat ini.
"Fatih sudah melakukan nya Ma, hanya saja Aulia masih belum mau Memaafkan Fatih. Namun, meski belum mendapatkan maaf itu. Tapi Fatih tidak akan pernah menyerah sampai Aulia mau memaafkan Fatih dan Aulia mau menerima pertanggung jawaban yang akan Fatih lakukan padanya dan pada putri kami,"
"Lalu, bagaimana dengan istrimu?" tanya Papa Dimas yang kini sudah mulai tenang, tidak seemosi tadi saat Fatih mengakui semua perbuatan nya pada Aulia dulu.
"Fatih sudah melayangkan gugatan cerai pada Sarah Pa. Jujur, Fatih tidak mau terus mengikat Sarah dalam ikatan ini sementara Fatih tidak bisa menerima nya sebagai istri Fatih. Izinkan Fatih dan Sarah berpisah Pa, Ma. Dengan begini, Sarah bisa mendapatkan kebahagiaan nya dengan pria lain yang mencintainya."