Pertemuan antara lelaki bernama Saddam dengan perempuan bernama Ifah yang ternyata ibu kosnya Ifah adalah gurunya Saddam disaat SMA.
Ingin tau cerita lengkapnya, yuk simak novelnya Hani_Hany, menarik loh... jangan lupa like, komen, dan ajak para readers yang lain untuk membaca. yuks
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Di rumah Saddam
"Saddam nanti ada yang mau kesini, mumpung kamu sudah pulang, sana mandi biar wangi", ucap ibu Setya kepada anak sulungnya.
"Iya bu, emang siapa yang datang bu?" tanyanya penasaran.
"Itu perempuan yang mau dikenalkan sama kamu, bunda Mita yang mau kasih kenal".
"Iya bu", ucap Saddam menurut perkataan ibunya.
***
Setelah tamunya pulang sekitar pukul 17.15 wita.
"Saddam, bagaimana menurutmu itu Nurul?" tanya ibu penasaran.
"Ya kalau saya dari ibu saja, saya kan sudah bilang terserah ibu, kalau ibu suka ya saya ikut saja".
"Kamu bagaimana sih Saddam, ditanya kok begitu jawabnya. Kan kamu yang mau jalani, kalau menurut ibu dia bagus, kalem, baik, apalagi dia satu suku sama ibu", ucap ibu penuh harap.
"Ya kalau ibu suka Saddam bisa apa bu!"
"Coba saja dulu kenalan lebih dekat Saddam, kalau cocok bagus lah, sempat dia jodohmu, ibu sudah suka sejak pertama bertemu dengannya", penuh semangat ingin punya menantu.
"Iya bu, nanti malam Saddam hubungi nomornya, Saddam ke masjid dulu bu shalat maghrib".
"Iya, titip beli lombok sama tomat untuk bikin sambel".
"Iya bu".
***
...----------------...
Kos al-Mubarakah
"Dari mana kak Ifah?" tanya Suci teman kos.
"Dari ketemu jodoh", jawabnya asal tapi benar.
"Walah bener kak Ifah?" penasaran kayak ngeledek kurang percaya.
"Hahaha", jawab Ifah.
"Lah malah ketawa, orang sibuk Tesis an masak mau mi cari jodoh, susah dipercaya kak Ifah ini".
***
"Kok di kos ini tidak ada yang punya pacar bermobil sih biar keren gitu!" ucap Ocha ceplas ceplos.
"Apalagi kalau satu di muat semua untuk ditraktir makan², nyamannya!" sambungnya sambil berkhayal.
"Pacarmu suruh beli mobil Cha biar seru, pacaran lama yang sudah akrab", sahut Suci.
"Kami berjauhan Ci, LDR ini harus paham kamu!"
"Cari pacar baru saja pale!"
"Bahaya ini teman satu dia suruh temannya selingkuh, nanti ku laporin ayang Ci, hahaha", candanya.
"Nanti saya pi punya pacar atau suami sekalian yang bermobil supaya enak kalian kalau mau diajak jalan² semua", celetuk Ifah keluar kamar.
"Nah cocok itu kakak senior, supaya adik²nya ini bisa halan² bareng naik mobil satu kos", canda Ocha paling ceplos.
"Aamiin", jawab Suci semangat.
"Ada apa ini rame²?" tanya Ismi.
"Ini Ocha mau punya pacar yang bermobil", ujar Suci sambil tertawa menggoda.
"Bukan itu Mi, ini Suci memfitnah. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan Ci."
"Amit² Cha. Hahaha." tawanya ngakak. "Ocha lagi sensi hati² Mah." lanjutnya.
"Mandi² sudah sore ayo ke Jalin." ajak Ifah.
"Ayo cus, aku dah mandi kak!" jawab Ismi.
"Ok. Tunggu yang lain sempat mau ikut Mi."
"Iya kak. Tunggu ku infokan dulu kak." ucapnya lalu menuju kamar teman²nya. "Ocha, Suci, Alimah, Fatma, mau ikut ke Jalin gak?"
"Tunggu aku ikut!" Ucap Ocha dan Fatma.
"Aku gak ikut Mi, mau keluar dulu sama ayang." jawab Suci sambil senyam senyum.
"Aku dikos aja Mi, mau kerja tugas." ucap Alimah serius.
"Cie Suci mau keluar! Eh, belum libur ini Ci, kok dah kencan aja!." ujar Ismi. "Wah anak rajin kerja tugas, mau kerja tugas atau mau telfon ayang? Cie cie!" ledek Ismi pada Alimah.
"Kerja tugas lah Ismi, jomlo nih ada² saja ledekannya! Sana ke Jalin biar dapat cogan. Ajak juga senior kak Ifah. Hehehe." jawab Alimah.
"Iya aku mau cari cowok yang bermobil Mah, doakan ya Mah!" ucap Ifah serius.
"Iya kak Ifah, doa terbaik dariku." jawah Alimah dengan ramahnya. Penghuni kos al-Mubarakah ada 12 orang yaitu Kamar 1 Suci dan Alimah, Kamar 2 Ifah dan Annisa atau Nca, Kamar 3 Sulmi dan Intan, Kamar 4 Devi dan Lesti, Kamar 5 Fatma dan Ocha, serta Kamar 6 Ismi dan Irma.
"Ayo berangkat sudah sore!" ajak Ifah.
"Iya kak ayo! Kami sudah siap." jawab Ismi, Ocha dan Fatma bersamaan.
***
"Disini saja atau lanjut kesana?" tanya kak Ifah pada mereka. Mereka ke jalin jalan kaki karena cukup terjangkau.
"Kesana saja yuk supaya bisa foto²." ajak Ocha.
"Ayo deh, sekalian olah raga." ucap Ismi. Setelah beberapa meter mereka berhenti.
"Ayo foto disini saja." Ucap Ocha. "Kita selfi berempat." ucapnya lagi.
"Ayo." jawab yang lain kompak. Mereka merapat memposisikan untuk mengambil gambar yang bagus.
"Saya sendiri Cha!" ucap Ismi.
"Nanti gantian Mi."
"Iya." sambil berpose Ismi mengambil gaya anggunnya bergantian dengan Ocha, Fatma dan Ifah.
"Sudah mau maghrib, ayo pulang!" ajak Ifah.
"Ayo lah." jawab Ocha. "Itu cowok ganteng Mi, kamu kan jomblo." lanjutnya.
"Untuk senior dulu,, aku biar belakangan!" ucap Ismi tersenyum kepada Ifah.
"Mana Cha, apa mau modelan begitu sama aku, jadi berondong Cha." hahaha semua tertawa. "Cocok buat Ismi saja." lanjut Ifah.
"Nah kan benar! Kak Ifah saja dukung. Tidak salah saya carikan kamu Mi."
"Ganteng doang gak cukup Cha! Harus religius dan mapan juga!" ucap Ismi.
"Iya betul Mi, tidak usah berlebihan tapi harus cukup untuk kehidupan sehari². Kayak cukup beli rumah, beli mobil, motor...." Belum selesai Ifah bicara mereka sudah tertawa bersama.
"Iya itu matre kak." ujar Ismi masih sambil tertawa. Perjalanan pulang mereka diwarnai dengan canda tawa.
"Ya supaya hidup enak dan mapan kan!" lanjut Ifah.
"Di mulai dari Nol bagus kak, seperti pertamina. Di mulai dari Nol ya?" ucap Ocha.
"Kalau suami itu harus cari nafkah, kalau ada yang sudah mapan kenapa cari yang susah!" jawab Ismi. Sedangkan Fatma lebih fokus mendengarkan.
"Kalau kamu gimana Fat?" tanya Ismi.
"Aku sih yang mau diajak susah senang sama²." jawab Fatma enteng.
"Ku kira ada mi calonmu Fat?"
"Ssttt berisik Ismi, ada deh!" sambil senyum malu².
"AlhamduLillah kalau sudah ada." Ucap Ifah, Ismi, dan Ocha kompak.
"Jangan² duluan nikah nanti Fatma." kata Ismi.
"Belum Mi, dia masih sibuk kerja di Morowali."
"Wah kerja tambang, banyak uang itu Fat." ledek Ifah.
"Iya masih uangnya kak, aku ya belum dapat apa²!"
"Kirain sudah lamaran?" tanya Ifah serius.
"Belum kak, hanya pacaran. Aku saja masih kuliah, nanti kalau sudah lulus baru nikah!"
"Iya bener tuh! Kalau sudah selesai kuliah baru nikah, biasanya kalau kuliah sambil nikah, kuliahnya gak lanjut." ucap Ifah menjelaskan.
"Iya kak, kebanyakan begitu, jarang yang sudah nikah tetap lanjut." jawab Ismi.
"Iya. Aku juga mau nikmati masa muda dulu." ujar Fatma tersenyum ramah.
"Alhamdulillah sampai di kos." kata Ifah. "Capek juga padahal hanya jalan, gimana kalau lari² ya!" gumam Ifah.
"Kalian dah pada mandi?"
"Udah kak." jawab Alimah.
"Mengalir air pam Mah?"
"Mengalir kak, deras tadi, segarnya mandi! Mencuci k juga tadi di bawah!" Alimah menjelaskan.
"Ok deh. Terima kasih infonya Alimah."
"Ok kak."
***
"Kamu baru pulang Tapak Suci Nca?"
"Iya kak Ifah. Tadi ada informasi kalau mau diadakan lomba di Makassar. Mau k ikut boleh?" tanya Annisa serius.
"Hhmm kapan latihan, sore kah? Atau ada latihan malam?"
"Belum pasti juga infonya, nanti ku bilangi lagi kalau ada info pasti." Nca selalu ikut Tapak Suci setiap hari Senin, Rabu, dan Jum'at.
"Ok. Sana bersih² badan saja gak usah mandi sudah maghrib Nca."
"Iya kak." ucapnya nurut.
...****************...
Happy Reading ☆☆☆
Maaf ya readers! Thor baru sempat update karen banyak kesibukan di dunia nyata!