NovelToon NovelToon
Istri Yang Tidak Dihargai

Istri Yang Tidak Dihargai

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Single Mom / Janda / Beda Usia / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sulastri

Istri yang tak dihargai adalah sebuah kisah dari seorang wanita yang menikah dengan seorang duda beranak tiga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sulastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana kecil

Waktu berlalu, dan persahabatan Hesti dan Ana semakin kuat. Mereka saling mendukung dalam menghadapi tantangan hidup sebagai single mom yang merantau jauh dari anak-anak mereka. Keberadaan satu sama lain memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi hari-hari yang sulit.

Suatu sore setelah restoran tutup, Hesti dan Ana duduk di luar restoran, menikmati secangkir kopi sambil berbicara tentang kehidupan mereka.

 "Ana, aku merasa kita semakin dekat. Rasanya seperti kita sudah jadi keluarga sendiri di sini."kata ana

Ana tersenyum "Aku juga merasa begitu, Hesti. Kita memang senasib. Sama-sama single mom dan harus merantau jauh dari anak-anak kita."

"Benar. Rasanya ada banyak hal yang kita alami bersama. Kita bercerai karena alasan yang sama, dan harus meninggalkan keluarga karena keadaan."

" Hesty adang aku merasa bersyukur punya teman seperti kamu di sini. Kamu mengerti betul apa yang aku rasakan."

"Aku juga merasa bersyukur. Berbagi pengalaman dan perasaan denganmu Ana,membantu mengurangi rasa kesepian dan kerinduan."

"Kita memang berjuang keras, tapi setidaknya kita punya satu sama lain untuk saling mendukung. Dan aku yakin, ini semua akan membuahkan hasil."

"Iya An. Kita harus terus berdoa dan berharap yang terbaik untuk masa depan kita dan anak-anak kita. Semoga suatu hari nanti, kita bisa kembali bersatu dengan mereka."

"Amin. Aku percaya kalau kita terus kuat dan saling mendukung, segala sesuatu akan membaik."kata Ana sambil mengangkat kedua tangan nya

Hesti dan Ana saling tersenyum, merasa lebih tenang setelah berbicara dan berbagi. Persahabatan mereka tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga kekuatan untuk terus berjuang dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

 

Persahabatan mereka semakin erat seiring berjalannya waktu, dan mereka merasa tidak sendirian di tengah semua kesulitan. Mereka tahu bahwa dengan saling mendukung dan memahami, mereka akan lebih kuat dalam menghadapi masa depan.

Hari-hari berlalu, dan hubungan Hesti dan Ana semakin mendalam. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di luar jam kerja, berbagi cerita tentang anak-anak mereka, dan merencanakan masa depan.

Suatu sore yang tenang, mereka duduk di sebuah taman dekat kos-kosan, menikmati udara segar setelah seharian bekerja.

 

"Hesti, aku baru saja memikirkan sesuatu. Bagaimana kalau kita mulai menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan anak-anak kita? Mungkin kita bisa memulai dengan sesuatu yang kecil."

"Itu ide yang bagus, Ana. Kita bisa merencanakan dan menabung untuk masa depan mereka. Ini bisa jadi cara kita untuk memastikan bahwa kita memberikan yang terbaik meskipun kita jauh dari mereka sekarang."

"Betul. Aku juga berpikir mungkin kita bisa mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan kita, agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Dengan begitu, kita bisa memberikan lebih banyak untuk anak-anak kita."

"Aku setuju. Kita bisa mencari kursus atau pelatihan yang sesuai dengan minat dan keahlian kita. Dengan keterampilan tambahan, kita mungkin bisa membuka peluang baru."

"Dan mungkin kita bisa membuat rencana untuk pulang secara berkala, agar bisa bertemu dengan anak-anak kita lebih sering, walaupun hanya untuk sementara waktu."kata Ana bersemangat

"Itu ide yang bagus juga. Meskipun kita tidak bisa pulang setiap saat, tetapi merencanakan kunjungan sesekali bisa membantu mengurangi kerinduan dan menjaga hubungan kita dengan anak-anak."Hesty tak kalah bersemangat

"Benar. Kita harus tetap positif dan terus berjuang. Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan aku yakin kita bisa mencapai apa yang kita impikan."kata ana sambil memegang tangan Hesty

Hesti dan Ana mulai merencanakan langkah-langkah untuk masa depan mereka, merasa lebih optimis dan terinspirasi setelah berbicara. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan saling mendukung dan merencanakan masa depan, mereka merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang

Beberapa minggu kemudian, Ana menerima kabar bahwa anaknya yang sakit sudah pulih, tetapi dia harus menghadapi beberapa masalah lain di rumah. Hesti melihat betapa Ana berusaha keras dan memutuskan untuk memberikan dukungan tambahan.

"Ana, aku tahu kamu baru-baru ini mengalami banyak hal. Aku ingin membantu. Mungkin aku bisa menggantikan beberapa tugasmu di restoran atau membantu dengan hal lain."

Ana terharu "Terima kasih, Hesti. Dukunganmu sangat berarti. Aku juga ingin membantumu jika kamu butuh sesuatu. Kita saling mendukung, bukan?"

"Tepat sekali. Kita adalah keluarga di sini. Apapun yang bisa aku bantu, beri tahu saja."ujar Hesty

Ana dan Hesti saling memberi dukungan tambahan, memperkuat ikatan mereka dan menjadikan persahabatan mereka semakin berarti. Mereka berdua merasa lebih kuat karena memiliki satu sama lain, meskipun jauh dari keluarga mereka.

Suatu malam, setelah hari yang panjang di restoran, Hesti dan Ana memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama. Mereka membuat makan malam sederhana di kos-kosan Hesti, bercakap-cakap dan berbagi tawa.

"Kita harus merayakan keberhasilan kecil kita. Kita sudah berhasil melalui banyak hal bersama."kata Hesty

Ana juga setuju "Setuju. Mungkin ini bukan pencapaian besar, tapi setiap langkah kecil yang kita ambil itu berarti."

Dengan makanan sederhana dan suasana santai, mereka merayakan pencapaian mereka. Momen kebersamaan ini memberikan mereka kekuatan baru untuk terus berjuang dan berharap akan masa depan yang lebih baik.

"Ana Untuk masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan. Kita pasti akan mencapai apa yang kita impikan."

"Untuk masa depan kita dan anak-anak kita. Kita akan terus berjuang dan saling mendukung."kata Hesty melanjutkan

Mereka bersulang dengan gelas berisi minuman sederhana, merayakan persahabatan dan kekuatan yang mereka temukan dalam satu sama lain. Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, mereka merasa lebih siap dan lebih kuat karena memiliki teman yang memahami dan mendukung.

1
DJ. Esa Sandi S.
moga-moga viral, nyah tok wai bintang 5 /Sly/
Sul Astri: okeeee trimakasih..
total 1 replies
kairalomps
Aku jadi terbawa suasana dengan ceritanya, bagus sekali! ❤️
Sul Astri: Makasih yaaa...moga bisa menghibur
total 1 replies
♞ ;3
Ceritanya seru banget, aku udah gak sabar nunggu kelanjutannya thor!
Sul Astri: Siaaaapppp...tunggu ya
total 1 replies
DJ. Esa Sandi S.
mantap biyung. lanjutkan!/Grin/
Sul Astri: oceee
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!