Novel ini adalah kelanjutan dari cerita Takdir Cinta Hana season satu
Melahirkan buah hati siapa sih yang tidak bahagia? apalagi di karuniai sekaligus bayi kembar.
Hana Aziza yang awal mulanya bisa menerima keadaan,akhirnya lambat laun hana mulai merasakan ketidak nyamanan dengan keadaannya saat ini,apalagi semenjak samudera,yakni suami dari hana yang merupakan seorang presdir, selalu disibukan dengan urusan pekerjaannya,hana merasa samudera telah mengabaikan dirinya,hingga akhirnya hana terserang baby blues,keadaan rumah kini berubah menjadi tidak nyaman saat bunda mereka mengalami perubahan sikap,dan berdampak kepada Aldebaran putra pertama hana dan juga lily,putri pertama samudera,mereka berdua berusaha membantu serta menghibur hana,namun sayangnya itu semua tidak berhasil,hana malah mulai mencurigai samudera karena sikapnya yang seolah-olah tidak peduli padanya,akan ada konflik kembali dalam rumah tangga Hana dan samudera,akan kah hana dan samudera sanggup menghadapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di jenguk ibu dan ayah mertua
Menjelang malam.
Entah kenapa sejak kejadian tadi siang,sikap hana dan samudera terlihat sangat kaku,keduanya saling diam membisu,Samudera jadi teringat pesan dari dokter kevin,bahwa Hana itu butuh dukungan serta perhatian dari dirinya,samudera sempat berfikir apakah dirinya selama ini kurang memperhatikan hana? Sehingga hana terserang Baby blues sindrom,kalau di biarkan bisa berakibat fatal dengan kejiwaannya,apakah separah itu?
Maafkan aku sayang,aku memang suami tidak berguna,aku terlalu sibuk memikirkan pekerjaanku tanpa memperhatikan dirimu dan anak-anak!! pasti kamu sangat menderita!!Samudera.
Samudera kini menatap punggung hana yang sedari tadi tidur membelakangi dirinya.
Ingin rasanya aku memelukmu sayang,jangan kau siksa aku dengan cara seperti ini! Samudera.
Akhirnya samudera mencoba mendekati hana,di elusnya dengan lembut rambut hana,lalu samudera mencoba merapihkan anak rambut yang telah menutupi wajah cantiknya,samudera sempat melirik ke arah hana,rupanya hana masih menangis,lalu dengan lembutnya samudera berusaha membalikan tubuh istrinya.
"Tolong maafkan aku sayang,aku memang suami yang tidak berguna,aku membiarkan istriku menderita seorang diri,maaf...sekali lagi tolong maafkan aku!" pinta samudera memohon kepada hana.
Akhirnya hana memeluk samudera begitu erat.
"hiks..hiks!!! Aku juga minta maaf dengan sikapku tadi siang padamu mas,aku tidak sadar bisa semarah itu sama kamu!!" ucap hana penuh sesal
Samudera membalas pelukkan dari hana,di kecupnya kening hana.
"aku janji tidak akan bersikap seperti ini lagi,aku tidak akan mengabaikan dirimu lagi sayang,aku sungguh sangat menyesal!"
Kemudian samudera berusaha mengusap air mata yang terus berjatuhan dari kelopak mata hana.
"jangan menangis lagi ya sayang,hatiku benar-benar serasa teriris melihat dirimu seperti ini!"
Hana pun mengangguk,ia sudah tidak sanggup untuk berkata apapun
Samudera perlahan mulai melakukan penyatuan,hana sendiri menyambutnya dengan suka cita,kemudian mereka sama-sama terhanyut dalam pusaran arus paling memabukkan.
Bisakah selamanya berlangsung seperti ini? Batin Hana penuh harap.
Karena sungguh sentuhan dari samudera mampu melambungkan hana terbang ke awang-awang dan rasanya tidak ingin kembali,dan menetap di angkasa dengan penuh rasa kebahagiaan
kini samudera semakin menjelajahi lebih dalam,menelusuri setiap inchi telaga keindahan,kemudian mengakhiri gejolak dengan gigitan manis teramat dalam
"sakit gak?"tanya samudera tersenyum sembari mengusap lembut pipi ranum hana.
Dengan bibir membengkak yang terasa begitu panas membara,hana menggelengkan kepalanya seraya tersipu malu atas perbuatan yang dilakukan oleh samudera.
Akhirnya samudera mencoba melepaskan kancing baju milik hana,namun hana buru-buru mencegahnya,ia takut kegiatan memabukan ini bisa berlanjut lebih dalam
"sudah mas,ini belum empat puluh hari,bersabarlah sampai aku selesai nifas!" pungkas hana.
Akhirnya samudera mengerti dengan penjelasan dari hana.
Padahal hasratku sudah berada di atas ubun-ubun,kepalaku sampai pusing karena harus menahan semua ini,rasanya menunggu empat puluh hari serasa menunggu satu tahun!!! Samudera.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk segera tidur,mumpung kedua bayi mereka tertidur pulas.
Keesokan harinya.
mendengar kabar dari samudera jika hana mengalami baby blues sindrom,nyonya mira dan tuan salim bergegas menuju kediaman rumah hana dan samudera,mereka begitu sangat hawatir dengan menantunya.
"ya ampun han,kamu tidak apa-apa kan?" tanya ibu mira begitu cemasnya
"iya hana,bagaimana keadaanmu sekarang?" sambung tuan salim.
Dengan wajah cerianya hana pun menjawab semua pertanyaan dari ayah dan ibu mertuanya.
"alhamdulilah baik ko ayah dan ibu,terima kasih sudah datang kesini dan menghawatirkan hana!" jawab hana.
Kemudian ibu mira mencoba memeluk hana.
"kamu yang kuat ya sayang,kalau ada apa-apa ceritalah sama ibu,jangan di pendam dalam hati,dan kalau seandainya anak ibu macam-macam sama kamu,kamu langsung lapor sama ibu dan ayah!"
Mendengar ibunya berkata seperti itu,samudera langsung tertunduk malu.
"ingat sam,urusan pekerjaan bisa kau kesampingkan terlebih dahulu,utamakanlah kepentingan istri dan anak-anakmu sam,kamu jangan seperti ayahmu yang gila kerja!!" celetuk nyonya mira,kini tuan salim dan samudera pagi-pagi sudah mendapatkan omelan dari nyonya mira,mereka berdua tidak berani protes sedikitpun,hana yang melihatnya jadi tertawa geli di buatnya.
dua pria yang sangat di segani oleh pengusaha lain dan bawahannya ini,tetap saja tidak akan berkutik kalau sudah terkena omelan dari wanita yang mereka cintai.
Kemudian nyonya mira bergegas menemui baby azzam dan azzura bersama hana,tidak lama Al dan lily datang,mereka langsung menyapa kakek dan nenek mereka,kemudian bergegas berangkat ke sekolah.
"hey,kalian kok buru-buru seperti itu!" tegur tuan salim.
"maafkan kami kek,kami sudah hampir terlambat,kakek sama nenek jangan dulu pulang ya,tunggu kami pulang sekolah dulu!" pungkas lily dan langsung pergi bersama Al.
"iya cucuku,tenang saja,kakek dan nenekmu akan lama di sini!" jawab tuan salim sambil berteriak.
Al dan lily langsung mengacungkan kedua jempol mereka.
Wajah tuan salim terlihat sangat berseri-seri,sedangkan samudera sedari tadi terus memperhatikan ayahnya.
"oh iya sam,dengar-dengar,kamu sedang ada masalah ya dengan perusahaan di kalimantan?" tanya tuan salim
"iya ayah,emmhhh...sebaiknya kita mengobrol di ruang perpustakaan,aku tidak ingin orang lain mendengar masalah ini!" ajak samudera.
"baiklah sam!"sahut tuan salim
Akhirnya mereka berdua bergegas menuju perpustakaan dan samudera meminta bi surti untuk membuatkan dua gelas kopi untuk mereka berdua.
Sesampainya di ruang perpustakaan,akhirnya mereka berdua duduk di kursi sofa dan akhirnya samudera mulai menceritakan apa yang telah terjadi dengan perusahaan miliknya di kalimantan.
"aku kena tipu ayah,uang perusahaan telah di bawa lari,dan aku sedang mencari barang buktinya tapi baru sedikit yang aku dapat ayah,menurutku dia tidak bekerja seorang diri,dan sepertinya ada komplotan lain yang membantunya dan aku memerintahkan frans untuk terus mengorek informasinya ayah.
"siapa orang yang telah tega menghianatimu nak?" tanya tuan salim sangat geram.
"Namanya David Charles,sudah lama aku mengenalnya,aku tidak menyangka jika dia akan berkhianat seperti ini!" jawab samudera menunjukan wajah penyesalannya.
kemudian tuan salim beranjak dari tempat duduknya.
"kau tahu sam,dulu ayah juga pernah mengalami hal serupa dengan dirimu,empat tahun yang lalu,perusahaan ayah sempat terkena tipu,uang perusahaan telah di bawa lari dan sampai saat ini orang tersebut tidak di temukan,seperti sudah di telan oleh bumi,kamu harus hati-hati sam,terkadang kawan bisa menjadi lawan,di dalam dunia bisnis itu, janganlah kau mudah percaya dengan orang asing yang baru kau kenal,apalagi sampai memberi kepercayaan penuh atas perusahaan milikmu,kau harus memiliki rasa curiga sam,tapi jangan kau tunjukan semua itu kepada mereka,kau diam-diam saja memperhatikan setiap gerak gerik mereka!" tegas tuan salim.
Samudera mendengarkan semua penjelasan dari ayahnya,ia pun kembali berfikir.
"iya ayah,aku sangat menyesal,padahal david itu adalah temanku ketika kuliah dulu di sidney,aku sudah tahu keseharian dia dan karakter dia, karena kita memang sudah saling kenal ayah,mangkanya aku percaya padanya!"
"iya sam,ayah mengerti,oleh sebab itu jadikanlah semua ini sebagai pelajaran untukmu,hati-hati melangkah di dunia bisnis,banyak dari mereka melakukan cara kotor untuk menjatuhkan lawan mereka,apalagi sekarang kau sudah menjadi pengusaha yang sukses,hampir semua industri di negeri ini berada dalam genggamanmu,dan asal kau ingat,semakin tinggi posisimu maka akan semakin banyak badai yang akan menerpamu nak!" ujar tuan salim mencoba menasehati samudera.
"iya ayah,terima kasih atas pencerahan yang ayah berikan untukku,sam janji akan lebih berhati-hati lagi!!" jawab samudera.
Tuan salim akhirnya merasa senang melihat putranya mau mendengarkan semua nasihat darinya.
"oh iya ayah,apa sampai saat ini ayah masih mengenali wajah si penipu itu?" tanya samudera tiba-tiba penasaran.
"masihlah sam,dulu dia itu sudah ayah anggap seperti putra ayah sendiri,bahkan ayah sempat ingin menjodohkannya dengan evelin,karena si penipu itu pernah bilang jika dirinya sangat tertarik dengan evelin,beruntungnya Allah menyayangi keluarga ayah,akhirnya kebusukan dirinya telah terbongkar,setelah ayah mengadakan pengecekan ulang pemasukan dan pengeluaran uang perusahaan,dan benar saja,hampir separuh pendapatan uang perusahaan berada dalam genggamannya,ayah masih menyimpan foto si penipu itu sam,coba kau lihat siapa tahu kau penah mengenalinya!" pungkas tuan salim
Kemudian tuan salim membuka isi dompetnya dan ia menunjukan foto penipu tersebut,ketika samudera melihatnya,betapa kagetnya samudera.
"orang ini,ya ampun!!! benar-benar keterlaluan!!!
Bersambung....
bukannya mawar sdh meninggal
buat dia yg kalung kabut...😄😄🤭🤭