NovelToon NovelToon
My Genius Triplet Son

My Genius Triplet Son

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: matchaneedz

Started on Agustus 2024

Tinggal di kota membuatnya memiliki hubungan yang bebas dengan sang kekasih hingga akhirnya menghadirkan sesuatu dalam dirinya. Lantas bagaimana jika sang kekasih menolak untuk bertanggung jawab dan memintanya untuk menggugurkan kandungannya.

"Gugurkan kandungan itu dan kamu akan tetap menjadi pacarku." ucap Gavin Biantara Ryszard

"Tidak! Aku tak akan pernah menggugurkannya, cukup ia hadir karena kesalahan." lirih Arista Xaviera Exelyn

Entah Arista harus bersyukur atau justru sedih karena kesalahannya tersebut menghadirkan anugrah indah di dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon matchaneedz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 5. Tak sengaja bertemu

Gavin❤ : Pulang jam berapa?

Gavin❤ : Malam ini ga perlu ke apart.

Arista hanya melihat notifikasi yang muncul dihpnya sekilas, tanpa ada niat membukanya sama sekali. Gadis itu terlihat merenggangkan badannya sejenak sebelum akhirnya membereskan barang-barangnya. Jam sudah menunjukkan pukul 16.30, tetap dimana jam kerjanya sudah berakhir.

"Balik naik apa? Mau barang ngga?" Tawar Jihan, gadis itu menghampiri Arista di mejanya.

"Naik Bus gue, lagi seret hehehe." Ucap Arista sembari terkekeh, saat ini memang akhir bulan dimana uang jajannya sudah hampir habis. Arista sangat pantang untuk menggunakan tabungan dan dana daruratnya untuk hal yang tidak perlu.

"Yaudah ayuk..."

Arista mengangguk dan bangkit dari duduknya, sebelum pergi dia menuju ke ruangan Pak Ale dulu untuk meminta izin pulang lebih dulu dari dirinya. "Gue izin dulu bentar."

Tok tok tok

Arista mengetuk pintu dan masuk ketika dipersilahkan oleh Pak Ale dari dalam ruangannya. "Pak mohon maaf, apakah malam ini bapak akan lembur?"

"Tidak, saya akan pulang setelah ini. Kau pulanglah jika pekerjaanmu sudah selesai." Perintah Pak Ale.

"Baik Pak, terima kasih. Saya pamit pulang terlebih dahulu Pak. Mari..." Arista menutup kembali pintu ruangan Pak Ale dan segera menghampiri Jihan yang tengah menunggunya.

"Aurel mana Ji? Dia ngga balik bareng kita malem ini?" Tanya Arista, dia melihat kearah kubikel dimana meja Aurel berkata. Tetapi dia tak mendapati temannya itu disana.

Jihan mengedikan bahunya tanda tidak tahu, "Bilangnya di jemput cowonya."

"Lah udah punya cowo dia, kok ngga bilang ke gue si." Keluh Arista sedikit kesal karena temannya itu tak berbagi cerita dengannya. Gadis itu tidak menyadari bahwa dia pun sepertinya perlu berkaca.

"Ga tau udah taken apa belum, tapi udah pulang bareng 3 harian ini. Lo si baliknya naik taksi mulu, dari kemarin gue balik sendirian anjirr."

Arista menepuk bahu temannya pelan sembari terkekeh, "Ya gimana, dari kemarin lembur baru balik jam 9an. Mana badan capek banget, ga berani gue naik trans sendiri. Dari halte ke rumah gue jaraknya mayan bro." Ucap Arista mencari alasan, padahal dia pulang ke apartemen Gavin karena lelah. Meskipun pria itu sedang melakukan perjalanan bisnis satu minggu kemarin

Senyum Arista pudar begitu pintu lift terbuka dan menampilkan sepasang manusia tengah bergandengan tangan. Lebih tepatnya sang wanita memegang lengan sang pria tetapi terlihat tidak ada penolakan di wajah pria itu. Segera Arista dan Jihan membujuk sedikit dan menyapa kedua orang yang berada di dalam lift tersebut. "Selamat Sore Pak Gavin, Bu Chelsea."

"Sore.." Jawab Chelsea, sedangkan Gavin hanya berdeham singkat.

"Kalian mau turunkan, masuklah." Ucap Chelsea yang segera dijawab gelengan oleh Arista.

"Ngga perlu Bu, kami tunggu lift yang selanjutnya saja." Jawab Arista sopan. Tentu saja Jihan menatap gadis itu dengan bingung, memangnya kenapa jika satu lift dengan mereka.

"Tidak apa, masuklah..."

"Udah ayukk, nanti kita ketinggalan bus." Bisik Jihan pelan namun masih dapat terdengar oleh Gavin dan Chelsea.

Tak ada pilihan lain, Jihan memilih untuk menarik rekannya itu masuk ke dalam lift dan segera memencet lantai dimana lobi berada. Selama di dalam lift itu tidak ada yang berbicara, Arista hanya diam dengan mata yang melihat lantai lift itu. Dia tak menyadarai sejak tadi Gavin menatapnya dengan tatapan tak terbaca. Sedangkan Jihan, gadis itu cuek saja dan memainkan ponselnya.

"Omaygat Ta..." Ucap Jihan dengan suara tertahan, ponselnya dia sodorkan ke arah Arista.

Arista melihat ponsel Jihan yang menampilkan poster konser dari salah satu boygrup Korea yang tengah booming di negara mereka. "Di GBK, anjirr. Mahal pasti, tapi gas nonton nggasi." Bisik Jihan lagi.

"Tiketnya bisa sampe 5jt itu sama soundcheck, libur dulu deh gue." Ucap Arista, uangnya sedang krisis saat ini jadi dia akan pending setiap pengeluaran untuk hobbynya.

"Ih tapi kapan lagi, ngga mau lagi lu dapet fanservice pegang mic nya Mingyu. Tau aja emang ya yg bening soal yang bening-bening." Ucap Jihan sembari berdecak pelan. Mereka terus membicarakan idol kesukaan mereka tanpa peduli kedua atasannya juga mendengar pembicaraan mereka. Entah kenapa lift terasa begitu lambat saat itu, Arista sebenarnya sudah ingin bergegas keluar meskipun sejak tadi dia menanggapi ucapan Jihan.

"Ngga sengaja itu, yang pilih gue kan waktu itu si Seungkwan. Waktu konser dimana itu juga kan si Mingyu nyodorin micnya ke carat." Ucap Arista.

Beberapa bulan yang lalu Arista memang menonton konser idolanya, Seventeen, di Jakarta. Saat itu dia mendapat keberuntungan untuk menyanyikan lagu Aju nice untuk memulai musik. Dia hampiri dua member dan di minta untuk memulai bernyanyi saat itu.

"Ya tetep aja si... Kalau lo nikah sama Mingyu, jodohin gue sama Scoups yaaa." Ucap Jihan dengan tatapan memohonnya.

"Apasi lu ngga jelas. Udah diem, ngga enak ada Pak Gavin sama Bu Chelsea." Ucap Arista sembari mencubit pelan perut gadis itu.

"Awhhh sakit anjirr."

"Eh kalian santai aja yaa, kalau mau ngobrol silahkan ya. Ngga perlu merasa sungkan karena ada kami disini." Ucap Chelsea sembari menoleh kearah kedua gadis itu.

"Eh iya Bu terima kasih."

"Ngomong-ngomong tadi kalian lagi bahas Korea Korea gitu ya? Kalian emang suka begituan? Kenapa? " Tanya Chelsea.

Mata Jihan berbinar senang mendapat pertanyaan seperti itu, khas seorang kpopers yang senang ketika melihat peluang untung menarik fans baru.

"Iya Bu, itu mereka boygrup gitu namanya Seventeen. Kami suka karena sekedar hobby aja Bu, lumayan buat hiburan waktu stress sama tugas kuliah waktu itu. Sampe sampe kita beli apapun yang dikeluarin agensi mereka."

"Oh gitu ya, bukannya itu jadi buang waktu sama uang ya? Kalau saya lebih suka buat baca buku dan nambah wawasan. Jadinya ngga stress sama tugas kuliah ataupun kerjaan, semakin banyak wawasan bakal bikin kita semakin mudah untuk menyelesaikannya bukan? Apalagi tadi kalian sampe beli-beli gitu ya? Mending uangnya buat beli buku aja." Ucap Chelsea dengan nada yang sedikit meninggi.

Jihan melongo mendengar ucapan Chelsea yang terdengar sedikit pick me di telinganya. Tapi dia berusaha menutup reaksinya dengan segera tersenyum sopan, begitupun dengan Arista yang menunduk sembari sedikit menahan tawa.

"Eh iya Bu, hobby saya emang ngehabisin uang buat memperkaya bias Bu." Ucap Jihan lagi.

Ting

Lift terbuk tepat di lobi, seger Arista menari rekannya itu agar tidak berlama lama berada di lift itu setelah berpamitan pada dua atasannya itu. "Pak, Bu maaf kami permisi duluan ya."

Arista menatap kesal pada Jihan, "Lo tuh ya malah dilanjutin."

"Gus shock anjirr, kok jawabnya begitu gue ga expect. Kok pick me begituu.."

"Menurut lo pick me tapi nyatanya di pick sama Pak Gavin. Mungkin aja beliau emang tipenya yang hobby belajar, bukan memperkaya bias kaya kita." Ucap Arista dengan tawa hambar sembari menahan sesak di dadanya.

...----------------...

To be Continued

Hai guyss terima kasih udah baca bagian ini yaa, jangan lupa buat tinggalin jejak melalui like dan komen dibawah ini yaa❤

Stay tune buat part selanjutnya, see u tomorrow guysss🌹

1
Tuty Tuty
kamu aja terlalu bodoh
Tuty Tuty
Luar biasa
Tuty Tuty
cinta boleh bodoh jangan Gavin gx patut di perjuangkan
Tuty Tuty
gila hubungan macam apa baru pacaran udah seperti suami istri rugi kamu sebagai perempuan
Tuty Tuty
aku nyimak yaaa thor 😁😁
Tarwanto Wanto
/Coffee//Coffee//Rose/
Dian Amelia
mangkanya....jadi wanita hrs pandai jaga diri jangan terlena dg rayuan lelaki yg hanya ingin kesenangan saja minus tanggung jawab
Dian Amelia
mangkanya jangan di kasi dp duluan.....lelaki kan banyak yg anjrit.
tia
up yg lancar biar gk lupu cerita ny thor
Anonymous
double up dong thorr
Anonymous
mantapp sering up dong kak
Anonymous
ayoo up lg thorr
Padriyah Balqis
seh... waktu akan kembali dengan penuh kebahagiaan....
q mah ogah balik sama cowok plin-plan tinggal enak y aj...
maaf Thor kllo bisa jng balik lagi sama cowok itu
Rohana
lah dikit amat thorrr
Krislin Meeilin
up lagi ceritanya Klau boleh doubel up ya
Senjaaaa
lanjut lagi dong kak
Rohana
lanjut thorrr
xzyfaa
bagus, aku suka lanjut dong torrrr
Aty
Bagus banget nasehatnya, semangat Arista
Anonymous
Next thorr, lanjutt cpat aku penasarann😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!