tinggal di kota kecil, selalu berjibaku dengan oli setiap hari nya, kemampuan nya dalam bidang otomotif membawanya menuju kesuksesan di kota besar, setelah meninggal kan sang ibu yang tetap ingin tinggal sendiri di rumah yang lama,Bima juga merasa lega karena ada sang kekasih yang turut menjaga sang ibu,
alea gadis berparas cantik, berprofesi sebagai bidan,dan juga berstatus kekasih bima, mengikhlaskan sang kekasih pergi menggapai kesuksesan, namun di tengah hubungan mereka, gangguan datang,
Amanda, seorang janda muda,anak dari pemilik sebuah showroom sekaligus rekan bisnis Bima, membuat pria gagah itu terlena, hingga sebuah keputusan hubungan nya, jadi pertaruhan.
kisah ini hanya imajinasi author ya (- , -)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila hanum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 mulai bangkit
Bima ,Evan,dan Ardi hari ini melaksanakan agenda pertama meninjau lokasi bengkel.
Bangunan yang kini sudah tidak beroperasi sejak setahun lalu ini di tinggal pemiliknya pulang ke kampung halaman ke kota Kalimantan,, informasi ini di dapat dari Ardi selaku kenalan dari kakak kandung nya.
dulunya sang pemilik bengkel adalah seorang suami dengan dua putra, akibat kecelakaan yang dia alami mengakibatkan sang suami meninggal dunia, beruntung anak dan istrinya hanya mengalami luka, sementara suami mengalami benturan hebat di kepala sehingga mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.
Karena trauma yang di alami anak anaknya,sang istri memutuskan membawa anak mereka kembali ke kampung halaman dengan harapan akan mendapatkan lingkungan baru yang sehat tanpa bayang bayang tentang kejadian yang cukup mengenaskan.
mengembangkan berdasar kan informasi dari kakak kandung Ardi,, bengkel ini akan di sewakan,agar kenangan dari sang suami tetap terjaga.
Mereka bertiga menyusuri bangunan tersebut, cukup luas, terdiri dari ruang terbuka tempat penyimpanan mobil dan motor,ada juga ruang workshop, kantor dan ruang tunggu
masih di tempat yang sama,di sebelah nya ada ruko dua pintu depan dua lantai,dulunya terpakai untuk sperpart dan asesoris mobil dan motor, pelanggan bisa membelinya secara langsung tanpa pesan terlebih dahulu,di bengkel resminya.
Bima sudah memperkirakan kisaran biaya yang harus ia keluarkan hanya untuk sewa bengkel, belum lagi beli fasilitas yang kurang yang harus di sediakan, meskipun sebagian fasilitas bengkel sebagian besar sudah tersedia,yang terhitung pada biaya sewa namun melihat keadaan bangunan bengkel yang cukup besar,bima harus merogoh kocek lebih dalam.
Sebelum memutus untuk menerima,ia harus berdiskusi dengan kedua temannya,bima tidak mungkin menghubungi ibunya untuk masalah ini, kemarin, sebelum berangkat,ibu Fatimah sudah membantu nya mendapatkan biaya,tanah garapan dari warisan nenek nya dari pihak ibu, terpaksa harus di jual, sebelumnya tanah itu di kelola oleh adik kandung Bu Fatimah, dan Fatimah tidak pernah menerima hasil atau pun sewa.
Karena butuh untuk anak nya,yang selama ini tidak pernah mendapatkan hak mereka Fatimah memutuskan untuk menjual, meskipun harus menghadapi kemarahan dari pihak keluarga.
Tanah garapan yang di tanami kelapa sawit itu terjual dengan luas lebih dari satu hektar
dengan modal itu,bima akhirnya mantap setuju, untuk menyewa selama satu tahun, demikian juga dengan Evan dan Ardi yang hanya bisa menambah modal masing masing setengah dari biaya yang di keluarkan bima.
Mereka telah sepakat dengan uang itu akan mulai mengembangkan potensi masing masing, pembagian tugas sesuai kemampuan,dan promosi pun mulai di lakukan dengan membagi informasi melalui media sosial,dan juga membagi selembaran pada teman semasa kuliah maupun ke fakultas mereka dulu .
langkah awal di terima dengan baik, pelanggan pertama kedua ketiga dan seterusnya,berkat kegigihan , dan membuahkan hasil,
# satu tahun kemudian #
Gelap mulai menapaki ,bima dan Evan masih sibuk dengan peralatan bengkel,bima yang saat ini memegang mobil sport dengan kondisi kerusakan pada sistem elektronik nya, masalah sensor dan sistem navigasi pada mobil tersebut.
Biaya perbaikan di bengkel ini cukup tinggi,jika mobil tentu saja mencapai puluhan juta, namun balik lagi tergantung kondisi yang di alami.
Punya karyawan tambahan membuat mereka sedikit lebih ringan, namun masih saja tetap seperti waktu mengejar mereka setiap hari nya.
Sementara Ardi punya tanggung jawab sendiri, berurusan dengan supplier pemasok sperpart dan asesoris mobil dan juga motor.
" jang tolong beresin ya,,, panggil si Dino kalau kamu kewalahan. " bima memanggil rekan kerja nya untuk membereskan peralatan sehabis ia menyelesaikan mobil sport milik pelanggan nya.
" siap bang " seru Ujang anggota bengkel.
" belum kelar " bima menghampiri Evan yang masih berada di bawah lift mobil.
" pasti cewek nih yang pake,,, merembet semua ke mesin yang lain " ujar Evan dengan keringat bercucuran.
" yang Pajero gimana" tanya bima
" ngga terlalu rewel sih,,,tapi belum gue cek "
" ya udah,,, Honda jazz yang ini besok aja ,,biar gue yang atur " beritahu bima dengan logat Lo gue karena terbiasa sering ngobrol dengan kedua temannya itu, lingkungan juga Benyak mempengaruhi keseharian nya.
" ok lah,,,gue urus Pajero" ucap Evan dengan senang hati.
Keduanya memutuskan menyudahi pekerjaan mereka, karena hari sudah gelap, waktu juga sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Evan dan bima membersihkan diri di kamar mandi ruangan kantor,di sana tersedia ruangan yang mereka pergunakan untuk beristirahat.
Mereka bertiga sekarang jarang pulang ke apartemen Ardi, semenjak menyewa bengkel Evan dan bima sering tinggal di ruangan khusus dekat kantor.
" astaga ,,,, ngga terasa udah malam aja ni hari ,, perasaan gue baru ngobrol,,udah gelap aja " Ardi datang menghempaskan tubuhnya di sofa di mana bima dan Evan sedang menikmati makan malam.
" udah beres semua" tanya bima .
" udah,, Minggu depan barang mulai masuk,,, untuk display nya mungkin dua hari lagi "
" makan men " tawar Evan yang masih asik menyantap sate kambing pesanan mereka.
" kenyang banget gue,,, setiap ketemu supplier di jamu makan" ungkap nya sambil menyandarkan kepalanya di sofa.
" gue ke dalam dulu ya" pamit bima yang telah menyelesaikan makan nya.
" kemana Lo " tanya Evan
" mau tanya kabar ibu "
" udah tidur kali ibu Lo,,alesan doang " sindir Ardi yang mengerti maksud bima .
Bima hanya terkekeh mendengar ucapan Ardi, tanpa memperdulikan pertanyaan keduanya,bima bergegas keluar dari ruangan, menuju ke ruangan lain agar lebih leluasa berbicara dengan seseorang.
para pekerja sudah pulang ke kost mereka,bima memilih duduk di ruko sebelah kantor sekaligus nanti tempat penyediaan semua jenis suku cadang mereka sediakan.
" assalamualaikum" sapa lembut suara wanita di seberang telpon.
"; wa'alaikum salam dek,,, udah tidur belum" tanya bima sumringah,,
" ini udah mau siap siap bang " suara alea kembali terdengar.
" vc bima dek "
" bisa "
" Abang baru mandi ya " tanya alea yang sudah merubah panggilan mereka ke mode video call,alea melihat pacar nya tersebut dengan rambut yang masih basah.
" iya nih,, baru kelar kerja,,adek kenapa masih seger gitu matanya,,, jangan begadang sayang" bima memperhatikan alea yang tampak masih on fire
" aku tadi lumayan lama tidur siang di rumah ibu,,, makanya malem nya jam segini belum berasa ngantuk,," ujar nya dengan wajah tersenyum ceria.
" tadi ke rumah ibu ya ,,,"
" iya,,, numpang makan siang lebih tepatnya,,, hehe,,,ibu nelpon aku katanya lagi buat soto,,, jadi aku langsung cus deh "
" makasih dek,,,udah selalu nemenin ibu,,, kemarin maaf ya ,,,Abang ngga bisa ketemu adek ,,, sebenarnya nggak ada agenda pulang,,,cuma pas anter mobil pelanggan,,, kepikiran ibu,,, kebetulan juga,,, udah setengah perjalanan "
Bima menjelaskan perihal dirinya yang pulang ke rumah secara mendadak,namun pria itu sempat mampir ke kediaman kekasihnya,namun sangat di sayangkan,sang pujaan lagi sedang bertugas menolong orang melahirkan di kecamatan yang berbeda yang jauh dari kota,
Alhasil bima hanya bertemu dengan kedua orang tua dan saudara laki-laki alea,, setelah memberikan buah tangan untuk keluarga kekasihnya dan ngobrol kurang lebih dua jam,bima bergegas pamit,dan saat itu juga ia kembali ke ibukota.
visual Ardi dan Evan
kalau ada waktu singgah ya di novelku cinta diujung batas usia
mau undang kaka untuk masuk ke GC BCM
di sini kita akan adakan event tertentu dan juga akan belajar bareng sama Kaka mentor senior. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini ya karena anggota sangat terbatas.
caranya mudah sekali hanya follow akun saya, maka saya akan undang kalian untuk bergabung. Terima kasih
kalo naruh tanda komanya cukup satu aja, nggk usah bnyak. punten thor🤗🌷