NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:45.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Khalid?

"Ziza sepertinya sedang jatuh cinta," ucap Gista dengan mata berbinar, ketika baru saja selesai menemani Kaysar meeting di hotel.

"Yang benar?" Kaysar mencium lembut punggung tangan Gista yang digenggamnya membuat pipi istrinya merona.

"Banyak.yang lihat," ucap Gista malu.

"Biar aja. Biar mereka iri," senyum Kaysar penuh arti.

Gista pun mengukirkan senyum malu malunya sambil berusaha menarik tangannya dari genggaman Kaysar.

Tapi Kaysar ngga melepaskannya. Malah tatapannya sangat lekat.

"Ziza jatuh cinta dengan siapa?"

Kini mereka mulai melangkah beriringan.

"Katanya namanya Khalid." Perasaan Gista sudah mulai tenang. Walaupun sudah bertahun tahun menikah, tetap saja reaksi spontan Kaysar selalu membuat jantung dan hatinya bergetar hebat.

"Khalid? Khalid siapa?" tanya Kaysar merasa ngga kenal.

"Entahlah. Tapi kata Ziza, Setyawan memindahkannya di kelas Ziza. Aneh, kan. Kenapa ngga dari kelas satu aja. Kenapa baru di kelas tiga?"

Kaysar menghentikan langkahnya

"Kamu serius Setyawan lakukan itu?"

"Iya."

Kaysar manggut manggut, kemudian melanjutkan lagi langkahnya sambil berpikir.

Dia jadi penasaran siapa si Khalid yang bisa membuat Setyawan melakukan hal janggal di luar kebiasaannya.

Apalagi kata istrinya, Ziza menyukainya. Ngga bisa dia diamkan dalam waktu lama.

Kaysar sibuk dengan pikiran pikiran di benaknya dengan

Gista yang mengikuti langkahnya.

"Memang aneh. Oke, nanti akan aku tanyakan padanya."

Keduanya saling pandang dan melempar senyum tipis.

"Gista...."

"Kay...."

Gista dan Kaysar balas melambai. Ternyata Cleora dan Jeff.

"Meeting di sini juga?" tanya Jeff setelah keduanya mendekat.

"Kalian juga," tawa Kaysar. Mereka tidak bertemu saat berada di dalam hotel.

Cleora dan Gista pun berpelukan sebentar.

"Katanya Ezra bolos lagi, ya," tawa Cleora.membahas adik Ziza.

"Iya. Katanya ikut balap di sentul." Gista hanya bisa menghela nafas panjang. Ezra berbeda sekali dari Ziza. Hobi balapannya membuat Gista selalu khawatir.

"Maklum, darah nakalnya kental," ejek Cleora sambil melirik Kaysar yang hanya tertawa bersama Jeff.

Ziza beruntung karena seratus persen kloningnya Umayra. Tidak tercemar oleh Kaysar dan kakek buyutnya.

"Eh, kata Quin, Setyawan bawa anak kelas lain ke kelas dia," celoteh Cleora mengganti topik karena melihat wajah cemas Gista.

Rengekan Quin ingin dia sampaikan pada Kaysar dan Gista.

"Itu yang kami bicarakan juga," sahut Gista dengan ekspresi cemas yang memudar.

"Anak siapa dia? Apa Setyawan baru tau ada ada yang pura pura miskin di sekolahnya," kekeh Kaysar.

"Sepertinya begitu," sahut Jeff dengan lengkung tipis di bibirnya.

"Kata Quin, anak baru itu sok cari perhatian Ziza. Tau sendiri, kan, kalo Quin ngga akan suka siapa pun yang mencuri Ziza darinya," tawa Cleora berderai. Teringat betapa masamnya raut Quin saat mengadu, berbeda dengan Theo yang tampak tenang.dan santai.

Tawa mereka berempat pun berderai. Sudah paham betapa posesifnya Quin. Bahkan dengan Ruby pun dia marah.

"Katanya namanya Khalid," sela Cleora lagi dalam.deraian tawanya.

Gista mengangguk anggukkan kepalanya sambil melirik Kaysar yang wajahnya tampak sedikit berubah.

"Aku akan menyelidiki siapa yang berani beraninya menyukai putriku," ucap Kaysar membuat Cleora, Jeff dan Gista menghembuskan nafas.

"Kenapa?" tanya Kaysar heran melihat reaksi ketiganya.

Ngga salah, kan?

Dia daddynya, batinnya.

"Tingkahmu membuat aku sangsi kalo Quin putraku," tukas Jeff dengan senyum.yang semakin lebar.

Cleora dan Gista pun tergelak.

Quin memang lebih cocok jadi anak tengil Kaysar dari pada anak Jeff dan Cleora.

"Wajarlah. Kakek aku dan Cleo orang yang sama," kilah Kaysar kalem.

Kata opanya, Quin memang jelmaannya waktu kecil hingga usia remaja. Tengil dan reseh.

"Oh iya, kamu jangan kaget, Kay. Kata Quin, anaknya terlalu kurus dan tinggi kayak tiang listrik. Seperti ngga dikasih makan berhari hari," cetus Cleora memberitau kemudian tawanya berderai.

Ya, Gista sudah melihatnya.

"Apa?! Masa anak kelas ekslusif kurang gizi," kaget Kaysar geleng geleng kepala.

"Mungkin bawaannya memang kurus. Bukan karena kurang makan," ralat Gista gemas melihat cara pikir suaminya.

"Siapa tau aja, sayang. Orang tuanya sibuk kerja jadi dia ngga terurus," bantah Kaysar cepat.

"Mungkin juga, sih. Dulu aku juga malas makan karena hanya ada bibik di rumah," curhat Jeff setuju dengan pendapat Kaysar.

"Kasian banget, kamu. Bukannya kamu dulu tinggal sama oma, honey," ucap Cleora prihatin. Pantas Jeff dulu selalu senang mendapat bekal darinya waktu jaman putih abu.

"Oma juga sibuk, cinta," lembut Jeff menjawab.

"Oiya." Bibir Cleora merekahkan senyumnya. Jeff selalu punya panggilan romantis untuknya

Gista tersenyum melihatnya. Dan dia tersentak ketika ada satu tangan merengkuh bahunya.

Kaysar.

Suaminya berdiri tanpa jarak darinya.

"Pandangi aku aja. Aku juga romantis, kan. Apalagi kalo di kamar," bisik Kaysar nakal.

*

*

*

Khalid sudah berada di depan rumahnya. Perasaan enggan menyusup dalam dirinya.

Rumah yang sangat sederhana dan terkesan dingin, seolah menolak kehadirannya.

Dia pun memarkirkan motornya tanpa tau ada mobil hitam yang mengikutinya sejak tadi.

Ternyata Setyawan-kepala sekolahnya.

"Serius dia tinggal di sini?" gumam Setyawan ngga percaya. Berkali kali dia mengucek matanya.

Setelah mendapat telpon dari Anggoro, dia berinisiatif langsung terjun sendiri menyelidiki keberadaan Khalid, putra tunggal sahabatnya.

Kemudian dia pun melajukan lagi mobilnya, masih dengan perasaan bingung.

Anggoro, kamu perlu dihajar, geramnya dalam hati setelah mendapatkan satu kesimpulan kalo Khalid dan mamanya hidup menderita.

Sementar itu di dalam rumah, satu suara dingin menyapa Khalid yang baru saja memasukinya.

"Kamu baru pulang?"

"Iya, ma."

Mamanya mengalihkan tatapannya ketika sinar matanya bersinggungan dengan plester di kening Khalid.

Dirinya merasa amat samgat bersalah.

"Kamu beli plester sendiri?" tanya mamanya pelan. Wanita itu pun tampak kurus dengan wajah tirus dan lingkaran panda di sekitar matanya.

"Dikasih teman, ma," jujur Khalid.

Wajah yang mulanya menampilkan rasa bersalah kini mulai mengeras lagi.

"Kamu cerita sama teman?" suara mamanya mulai naek satu oktaf.

Khalil tercekat. Dia terlambat menyadari kesalahannya.

"Kamu bilang kalo mama yang sudah melukai kamu?!" sentak mamanya lagi.

"Tidak, mam. Temanku juga ngga menanyakan penyebabnya," sahut Khalid pelan.

"Bohong, kan. Kamu suka mama nampak jadi orang jahat!"

BUG

PRANG!

Khalid ngga sempat berkelit, bahunya terkena lemparan piring dan piring itu jatuh ke lantai. Pecah berkeping keping.

Khalid meringis menahan sakit. Lemparan mamanya cukup kuat juga. Apalagi bahunya masih memar dan tadi di sekolah dipaksa bermain basket.

Sepasang mata mamanya yang tadi berapi kini meredup. Bahkan kini berkaca kaca.

"Maaf," ucapnya dengan suara bergetar dengan air mata tumpah.

Mamanya kemudian terduduk di kursi dan mulai menangis memilukan.

Khalid menghela nafas panjang dengan hati perih.

"Khalid yang bersihkan, mam." Dia pun ke belakang untuk mengambil sapu dan sorokan untuk membuang serpihan kaca. Pekerjaan yang dulu ngga pernah dia lakukan.

1
Rahmawati
pelukisnya ada di deket km al
Dewi kunti
pelan2 Khalid 👍🏼👍🏼👍🏼
TriAileen
bt vina ngaku aja k Ruby n Ziza kl Vina n Theo bohonga.
hansen
mohon ruby jangan terburu2 untuk menerima endru, ya jika ingin move on bisa aja dengan cara fokus kuliah atau bantu2 kerja nyokap loh by..Karna jika masih belum ada kejujuran kalian berdua yang menjadi mangsa perasaan dan sakit hati itu endru jika ruby menerima cinta nya.
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Panggil Ry aja Kk Han 😁
hansen: benar kak
total 3 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu drama Vina dan Theo
Pengen lihat Theo kesal kalau drama yg Dy buat tdk mempengaruhi sikap Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti Ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga Ruby bisa mengendalikan diri sehingga bersikap biasa dgn drama yg Vina dan Theo buat
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Orgnya ada di samping Khalid
Sri Siyamsih
part"ini bkin nyesek thor, nggk hbs" derita khalid 😥
Sri Siyamsih
pawang si quin nich kyknya
Sri Siyamsih
kasihan khalid 😥
Sri Siyamsih
pk setya nggk peka bgt sih
Sri Siyamsih
mmnya depresikah thor, hingga khalid yg sering jd sasaran 😥
Rahmawati
quin ini posesif bgt, nanti gmn ya kl sama pacarnya
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!