NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Radit

Ratna melihat apa yang sedang di kerjakan kawannya itu di ponselnya.

“Elu masih suka nulis Mil” tanya Ratna saat dia melihat sahabatnya itu memainkan ponsel dan membuka aplikasi novel online.

“Ya... Kadang-kadang hehe” jawab Karmila.

“Eh... Na... lihat Na ada yang komen lucu Na di karya gue, kelihatan nya dia baper banget bacanya sampe komen begini kaya lagi nonton sinetron hihi” Karmila menunjukkan kepada Ratna sebuah komentar dari pembacanya yang berkomentar kesal kepada tokoh antagonis dalam novel yang Karmila buat.

Dasar jahat lihat saja karma masih berlaku di dunia ini penjahat.

“Hahaha” Karmila dan Ratna tertawa bersamaan saat membaca salah satu komentar pembaca nya.

“Ampe segitunya dia baca bener-bener menghayati berarti Mil”

“Iya kayanya tapi gue seneng sih ada pembaca yang seperti ini”

“Iya berarti novel lu berhasil seperti halnya aktor dan aktris yang memerankan peran kalo sampe penonton sampe kesel pas liat akting nya di TV itu berarti akting mereka berhasil”jelas Ratna.

Ooo dia nulis online toh... apa sih aplikasinya gue jadi penasaran, eh kok gue malah penasaran sih sama ice women ini.

Batin Adam yang penasaran dengan Karmila.

Bahkan tanpa dia sadari dia mencoba mencuri-curi pandang untuk mengetahui aplikasi apa yang sedang di buka oleh Karmila itu.

Saat sedang berusaha mencuri pandang ke arah ponsel Karmila, tiba-iba pesanan yang Karmila pesan sudah selesai di masak dan di bungkus oleh Ucup.

“Mila nih... sudah” Ucup memberikan bungkusan plastik berisikan dua bungkus mie goreng pada Karmila.

Adam sempat terkejut saat temannya Ucup memanggil nama Karmila.

Si Ucup kenal sama dia.

Batin Adam dia sedikit terkejut karena temannya mengenal Karmila.

Saat Karmila menoleh kearah Ucup layar ponsel Karmila masih menyala dan Adam sempat melihat apa yang di buka Karmila di dalam ponselnya.

“Oke... thanks ya cup... berapa? “ tanya Karmila ramah.

“Biasa lah... “ ucap Ucup santai.

“Nggak ada diskon gitu? “ tawar Karmila.

“Jangan khawatir mie goreng nya gue buat spesial kok buat elu hehehe”Ucup cengar-cengir dan menaik turunkan alisnya.

“ Jiah... spesial paling spesial nya pake bakso gocengan”ledek Karmila.

“Hehe bisa ajh lu Mil, oia jangan lupa salam ya... “

Karmila langsung menepuk pundak Ratna dan berkata.

“Na.... salam tuh kata Ucup hahaha” Karmila terbahak.

Adam tertegun saat melihat gadis itu pertama kalinya tertawa hingga terbahak seperti itu.dia terkejut saat pertama kali melihat Karmila tertawa seperti itu, senyum ceria yang terlukis di wajahnya membuat Adam tanpa sadar...

"Cantik" Adam tanpa sadar berkata seperti itu hingga Ratna dan Ucup menoleh bersamaan kearahnya.

"Elu ngomong apaan barusan Dam? " celetuk Ucup.

Adam yang langsung tersadar saat Ucup berkata seperti itu kepada nya langsung mencoba mengalihkan perhatian mereka.

"Pedes sialan elu bikin nasi goreng sambelnya berapa sendok sih?! " Adam sewot.

"Hah... pedes gue biasa kasih dua sendok ajah kok kaya biasa elu pesen, lidah elu ada yang salah kayanya nih dari tadi kayanya tadinya dengernya elu nggak bilang pedes tapi.... "

"Aaa Ucup perut gue panas nih gara-gara makan cabe yang ada di acar elu nih" Adam langsung memotong ucapan Ucup.

"Dasar sialan... bisanya nyalahin orang ajah" gerutu Ucup yang langsung memberikan segelas air mineral kepada Adam untuk segera di minum.

Saat Karmila menerima bungkusan plastik yang berisi mie goreng pesanannya dan membayarnya, Ratna mencolek tangan sahabatnya itu hingga Karmila menoleh padanya.

“Nggak pamit” kini giliran Ratna yang menggoda Karmila pada Adam.

Ratna tahu ada sesuatu yang mengganggu hati dan fikiran sahabat nya ini saat berhadapan dengan pria muda yang sedang makan nasi goreng yang Kejeletot cabai rawit di dalam acar.

Karmila pun menoleh pada Adam dan berkata datar pada pemuda tersebut.

“Dam duluan ya” ucap Karmila namun dengan nada dingin dan kaku.

“Eh... iya” Adam hanya mengangguk saja.

Saat melihat Karmila menjauh dari gerobak Ucup, Adam langsung mengajukan rentetan pertanyaan kepada temannya itu.

“Elu kenal sama dia? Kenal dimana? Elu akrab sama dia? Kok bisa sih? “ begitu lah rentetan pertanyaan dari Adam pada Ucup bahkan beberapa butir nasi berterbangan dari mulut Adam kewajah Ucup.

"Sialan muncrat anjir" Ucup mengusap. wajahnya yang kotor karena nasi goreng yang menempel di wajahnya.

“Elu kenapa sih? Nanya dah kaya kereta nggak putus-putus gitu Dam?” sambung Ucup yang kebingungan dengan kelakuan sahabat nya ini.

“Nggak dia itu soalnya... “ Adam gugup.

Tiba-tiba Ucup teringat sesuatu.

“Oia si Mila kan juga kerja di toko roti kaya elu”tebak.Ucup

“Dia temen elu ya di kerjaan? “tanya Ucup polos.

“ Iya”jawab Adam singkat.

Ucup memperhatikan wajah sahabat nya itu terlihat salah tingkah dan rona merah di terlukis di wajah Adam.

“Elu... suka sama dia? “ tanya Ucup ragu.

“A... apaan sih nggak” Adam mengelak.

“Suka juga nggak apa-apa sih, Mila orang nya baik kok, Cuma kasian dia suka di fitnah mulu sama emak tirinya, jadinya sering berantem sama bapaknya” Ucup bercerita sedikit tentang Karmila.

Saat mendengar sedikit cerita tentang Karmila dari Ucup membuat Adam semakin penasaran dengan sosok gadis dingin tersebut.

“Bisa elu ceritain sama gue tentang dia? “ Adam penasaran.

Bibir Ucup berkedut dia menahan tawanya karena seperti nya tebakannya benar temannya ini menyukai Karmila, gadis yang menjadi langganannya dan cukup akrab dengannya.

Pagi ini saat sedang berhadapan dengan adonan roti, mata Adam sesekali melirik kearah gadis berambut coklat tersebut, dia jadi ingat cerita yang semalam di ceritakan oleh Ucup padanya mengenai Karmila.

"Ternyata hidup nya tak semanis roti manis ini" gumamnya sambil membentuk roti.

"Elu kenapa sih ngomong sendirian begitu? " tanya Tomo.

"Mau tau ajah lu dasar orang kepo" Adam sewot.

"Ye... tuh anak malah sewot lagi dateng bulan kali ya" cetus Tomo.

"Gue cowo sialan mana bisa dateng bulan" Adam tambah sewot saat mendengar gerutuan sahabat nya.

Tanpa mereka sadari perdebatan keduanya di perhatikan oleh seseorang gadis berambut coklat, yang tersenyum tipis hingga tak nampak oleh orang lain.

Saat menjelang siang ketika semua bagian produksi telah dan hampir selesai meme bentuk roti dan menaruh roti di lemari proofing tiba-tiba pak Narto mengantar seseorang kedalam dapur.

"Atik... " Panggil pak Narto.

Bu Atik pun menghampiri pak Narto yang membawa orang baru.

"Ini ada anak baru___" tapi perkataan pak Narto terputus dan dia lalu mengajak bu Atik menjauh dari dapur produksi.

Pak Narto berbicara diluar dapur dengan bu Atik entah apa yang mereka bicarakan saat bu Atik datang ke dapur dia tiba-tiba memanggil Karmila.

"Mila... kesini sebentar" panggil bu Atik.

Karmila pun mendekati bu Atik tapi dia tak memperdulikan keberadaan orang baru ini.

"Kamu ajarin dia ya... cara membentuk dan mengisi roti, dia benar-benar masih awam dalam urusan seperti itu, saya lihat kamu sudah pandai jadi saya percaya kamu untuk membantu dia bekerja"jelas bu Atik.

" Tapi bu... bukankah Adam dan kawan-kawan nya lebih ahli di bidang ini? "protes Karmila.

" Iya mereka memang lebih ahli tapi nggak ada yang sesabar kamu"jelas bu Atik.

"Mas Radit silahkan ikut saya akan saya bawa anda dengan Mila ke meja anak baru" bu Atik mengajak Karmila dan Radit ke sebuah meja yang di khusus kan untuk anak baru yang baru saja belajar.

Saat berjalan ke meja yang letaknya agak jauh dari meja Adam, Karmila dan Adam saling berpandangan seolah tak rela mereka dipisahkan.

Radit yang melihat itu hanya tersenyum sinis saja.

heuh ini baru permulaan.

Batin Radit.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!