NovelToon NovelToon
Rahasia Di Sebuah Rumah

Rahasia Di Sebuah Rumah

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: fianaqila

Reta dan Qila selalu saja di ganggu hidupnya oleh tantenya, kakak dari mamanya. Tantenya itu selalu saja mengusik kehidupan Reta dan juga Qila. Tiada hari tanpa di ganggu oleh keluarga tantenya itu.
Selain itu Ruri istri Seno pemilik dari sebuah perusahaan membeli kembali rumah itu dari Reta. Sebenarnya awalnnya bukanlah pemilik Pertama rumah itu melainkan mereka juga membelinya namun tidak lama mereka menjual kembali rumah itu.
Seiring berjalannya waktu Seno mengetahui bahwa ada sebuah rahasia besar dari rumah itu yang bisa membuat kehidupan mereka lebih kaya lagi. Tapi jika orang lain yang mengetahui rahasia itu mereka bisa di penjara.
Sebenarnya rahasia apa yang tersimpan di rumah itu?
Apakah Pemilik pertama mengetahui tentang Seno atau pemilik rumah itu menyimpan banyak harta dan juga rahasia di rumah itu?
Apakah Qila dan Reta mengetahui dari rahasia dari rumah itu?
Serta mampukah Reta dan Qila menghadapi tantenya yang selalu menganggu kehidupan mereka?
Yuk ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fianaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

“Pagi kak.” Ucap Qila.

“Pagi adek kakak yang cantik.” Jawab Reta.

“hari ini aku ke sekolah pakai motor ya kak.” Ucap Qila.

Reta mengangguk sebagai jawaban. Lagi pula ia juga harus cepat-cepat pergi ke kantor. Hari ini pemilik perusahaan itu datang ke kantor.

Pemilik perusahaan yang biasanya datang hanya beberapa kali saja ke perusahaan. Pemilik perusahaan itu memilih tinggal di luar negeri jadi lebih banyak tangan kanan pemilik perusahaan itu yang menemui mereka.

Teta juga mendengar kabar bahwa anak pemilik perusahaan juga datang ke perusahaan untuk pertama kalinya.

“Kakak pergi dulu ya, kamu hati-hati di jalan, jangan lupa kunci rumah ya.” Pesan Reta sebelum darinya pergi.

Reta memilih untuk cepat pergi. Reta tidak mau terlambat, apalagi ia harus pergi menjemput temannya Kania.

Kania minta di jemput ke Reta karena mobilnya bermasalah. Reta setuju dan menjemput Kania.

“Iya hati-hati kak.” Jawab Qila.

Qila dengan cepat menghabiskan sarapannya setelah itu ia pergi ke sekolah mengunakan motor sportnya.

. . .

“Apa benar ya mas Piko selingkuh?” Alika masih belum sepenuhnya percaya bahwa suaminya selingkuh namun dirinya juga mendapati banyak hal yang menunjukkan bahwa suaminya itu selingkuh.

“Mama kenapa sih ngelamun aja?” tanya Rani.

“Dimakan sarapannya ma, bukan melamun seperti itu.” Ucap Tika.

Sepertinya ucapannya Qila selalu terngiang-ngiang yang membuat Alika tidak fokus.

“Apa ini kesempatan aku agar mas Piko menambah uang bulanan ya.” Ucap Alika dalam hati.

“Mama lagi pusing, uang yang papa kalian kasih tidak cukup, apalagi untuk bayar cicilan mobil sama bayar hutang. Masih kurang banyak.” Ucap Alika.

Seketika Piko berhenti menyantap sarapannya. Ucapan Alika membuat Piko tidak lagi berselera untuk menghabiskan sarapannya.

“Masa tidak cukup ma? Papa kan gajinya besar.” Ucap Tika.

Alika awalnya hanya menanyakan perihal berapa besar gaji Piko namun di balik pertanyaan Alika itu, Tika menjadi penasaran dan mendesak mamanya untuk jujur.

Awalnya Alika tidak mau melibatkan anaknya dalam masalah dirinya namun ucapan Qila sangat menganggu pikirannya. Alika tidak memberitahukan bahwa dirinya terpengaruh akan ucapan Qila bahwa suaminya selingkuh.

Alika juga sedikit curiga dengan suaminya namun tidak terlalu memperdulikan itu namun semenjak Qila berucap seperti itu, Alika harus mencari tahu.

Alika hanya mengatakan kepada anaknya bahwa ia curiga bahwa Piko itu selingkuh. Tika yang mendengar ucapan mamanya juga merasa aneh dengan papanya. Jika hanya mengirimkan uang untuk Omanya seharusnya tidak sebanyak itu.

Tika pun sepakat dengan mamanya untuk Ikut membantu mencari tahu apakah papanya selingkuh atau tidak.

“Kita banyak pengeluaran, bayar hutang, cicilan mobil. Uang yang papa kamu kasih itu tidak cukup. Uang yang di kasih papa hanya cukup untuk kebutuhan keluarga kita saja, itu pun pas-pasan.” Ucap Alika.

“Gini saja mama, biar mama tidak pusing, untuk masalah hutang dan juga cicilan itu menjadi urusan papa saja.” Ucap Rani.

Tika mengajak adiknya itu membantu dirinya agar papanya memberikan uang lebih kepada mama mereka. Tika tidak memberitahukan perihal kemungkinan papa mereka selingkuh. Tika merasa adiknya tidak perlu tahu. Untuk masalah perselingkuhan papanya itu biar dirinya dan mamanya saja yang mencari tahu apakah benar Piko selingkuh.

Tika hanya mengatakan bahwa papa mereka itu pelit dan sulit memberikan uang kepada mamanya. Tika memberitahukan berapa gaji papanya dan berapa banyak uang yang di berikan papa mereka terhadap mama mereka.

Rani yang mendengar itu tentu saja tidak menyangka ternyata gaji papanya besar. Rani lebih tidak menyangka lagi, papanya hanya memberikan sedikit uang kepada mamanya bahkan tidak sampai setengah dari gaji yang diterima oleh Piko.

Rani setuju untuk membantu Tika. Rani berpikir jika papanya memberikan lebih banyak uang kepada mamanya maka ia bisa mendapatkan uang jajan lebih dari biasanya

“Loh kok papa yang jadi mengurus masalah hutang dan juga cicilan. Papa sudah pusing kerjaan di kantor malah tambah pusing dengan hutang dan juga cicilan. Sedangkan mama kalian duduk santai di rumah tanpa memikirkan apapun.” Piko tidak mau jika dirinya juga harus memikirkan hutang.

Jika dia yang membayar hutang maka uang di tangannya hanya akan tinggal sedikit. Piko sadar dan tahu betul bahwa uang yang ia berikan itu hanya cukup untuk kebutuhan keluarga selama sebulan saja bahkan kurang. Apalagi jika ditambah untuk membayar hutang dan cicilan.

Piko memilih masa bodoh dan tidak mau tahu soal itu. Piko tidak akan merubah keputusannya, ia akan tetap memberikan Alika uang bulanan sebanyak itu dan tidak mau pusing memikirkan soal hutang dan cicilan.

Piko berpikir Alika bisa juga mendapatkan uang untuk bayar hutang dan cicilan itu dengan meminjamkan uang dari Reta keponakannya.

“Maksud papa apa, mama hanya duduk santai di rumah, setiap harinya mama beres-beres rumah, masak, nyuci dan pekerjaan yang lainnya lah di rumah ini. Papa pikir mama ini tidak lelah apa? Mama juga pusing pa mikirin hutang kita yang tidak lunas sampai sekarang.” Alika tidak mau kalah dengan suaminya.

“Papa kasih lah tambahan uang untuk mama.” Ucap Tika.

“Dapat uang dari mana papa menambahkan uang bulanan untuk mama.” Jawab Piko.

Sepertinya Piko masih belum mau memberitahukan bahwa gajinya besar kepada istri dan anaknya. Piko berpikir bahwa Tika tidak mengetahui soal berapa banyak gaji yang ia terima.

“Kalau gitu papa cari kerja tambahan dan jangan berhenti bekerja sebelum cicilan dan hutang kita lunas.” Ucap Rani dengan entengnya.

“Kamu pikir cari kerja tambahan itu gampang? Sulit Rani!” kesal Piko.

Piko merasa dirinya di pojokan oleh anak dan istrinya.

“Mama kan bisa pinjam uang ke Reta. Selama ini juga mama pinjam uang ke Reta untuk bayar hutang dan cicilan kita.” Ucap Piko seakan-akan meminjam uang kepada Reta itu adalah solusi yang tepat.

“Sekarang Reta itu sulit kasih mama pinjam, apalagi kalau ada Qila. Mama sama Qila bisa adu mulut.” Jujur Alika.

“Apa mungkin karena mama terus pinjam sama mereka tanpa menggantinya, makanya Reta sudah tidak mau lagi memberikan pinjaman kepada mama?” ucap Tika.

Alika setuju dengan ucapan anaknya. Kalau di hitung-hitung hutang mereka sudah banyak dengan Reta. Rani Juga setuju dengan kakaknya itu. Rani kembali mengatakan agar papanya itu memberikan uang tambahan untuk mamanya.

Piko yang kesal memutuskan untuk pergi saja dari sana dari pada dirinya semakin terpojok dan memberitahukan bahwa gajinya itu besar.

Mereka bertiga menghembuskan nafas lelahnya, ternyata membuat Piko mengakui bahwa gajinya besar tidaklah mudah.

Setelah Piko pergi mereka juga pergi dari meja makan itu, Rani berangkat ke sekolah di antar oleh Tika sementara Alika membereskan bekas makan anggota keluarganya tadi.

Alika akan menunggu kabar dari Tika soal pergerakan papanya itu. Kalau pagi Alika yakin suaminya itu berangkat ke kantor apalagi hari ini bos mereka akan datang ke kantor plus anaknya.

Bos mereka akan memperkenalkan anaknya kepada semua karyawan. Jadi tidak mungkin Piko tidak pergi ke kantor.

1
Kanza Qila
alika jahat banget sama keponakannya
Kanza Qila
bagus bagus ceritanya
fianaqila: terimakasih
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
luar biasa
fianaqila: terima kasih, semoga suka ya kak sama novelnya
fianaqila: terima kasih
total 2 replies
cputrii
bagus ihh.. paling gereget kalo ada yang bully gini
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
hadir thor/Smile/...
♀️Mari_Mar🍀
aku mampir thor, semangat/Determined//Determined/
jangan lupa mampir ya?
fianaqila: ok thor
total 1 replies
kcx 1706
si tante yg merawat anak salma kayanya ningrum, dan anak salma kemungkinan sersan
kcx 1706
ni mc Reta apa Neta, masa typo hampir 1 bab
fianaqila: Reta kak, maaf ya, terima kasih komentarnya
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
Alika perlu di tenggelamkan, yang berhutang lebih galak Ama yang nagih
Sefira Arrum
Semangat/Smile//Smile/
fianaqila: ok kak
total 1 replies
piyo lika pelicia
mampir juga yuk ke serigala
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kamu
piyo lika pelicia: mampir juga yuk ke serigala
fianaqila: terima kasih sudah mampir
total 2 replies
piyo lika pelicia
suami istri sama saja
piyo lika pelicia
"Kakak
piyo lika pelicia
hih pengen gue cekik tu Tante 😡🔪🔪
piyo lika pelicia
"Kakak
piyo lika pelicia
hidih Tante gak tau malu 😝
piyo lika pelicia
minta itu bukan minjam dasar gak tau malu 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!