Temanhidupkusaatkecil

Lanjut lagi nih

Jangan lupa vote and komen

Ada Typo tandain

Bantu follow dong akun author nya😁

Happy Reading.

•••

Chapter 13: Awa kebo?

•••

Malam pun tiba, setelah tadi sore berkumpul di rumah Mario untuk membicarakan tentang pernikahan, dari mulai gaun cincin dan lain lain.

Kini Fahmi sedang berada di kamar nya, ia sedang memainkan handphone nya, sambil duduk di kasur king size milik nya.

Fahmi pun menyimpan handphone nya di nakas, lalu ia pun membaringkan tubuhnya.

Ia menatap langit-langit kamar nya, ia berpikir sejenak memikirkan perasaan nya saat ini.

"Kenapa perasaan gw kayak gini,gw benci sama Nazwa tapi gw juga sayang banget sama Nazwa"gumam nya,ia terus bergelut dengan pikirannya

"Gw harus bisa berubah,gw mau sama Awa selamanya,gw gak mau Awa jadi milik orang lain,gw bakalan coba lupain rasa benci gw sama dia"ucapnya

Hingga beberapa menit berlalu mata nya pun mulai terpejam dan mulai memasuki alam mimpi.

•••

Di tempat lain tepat nya di Rumah Nazwa,ia sedang berada di kamar nya, ia duduk di kursi meja belajar nya,ia tengah mengerjakan tugas sekolah yang lumayan banyak.

Ia sedang memikirkan bagaimana cara mengisi dari soal yang sedang ia kerjakan, tangan nya menjadi tumpuan dagunya dan jari jemarinya yang tengah memainkan pulpen.

"Tau ah pusing banget ini, gimana ngerjain nya coba"kesal nya sambil melempar pulpen ke sembarang arah.

"MTK sialan pusing gw, Dahlah, di hukum di hukum dari pada pusing sendiri ngerjain tugas ini"ucapnya lalu beranjak dari duduk nya dan langsung berhamburan berlari kecil ke arah ranjang.

Nazwa pun membaringkan tubuhnya di ranjang.

"Hufhhhh"Nazwa pun menghela nafas sambil menatap langit langit kamar nya.

"Sekarang harus gimana coba, masa harus nikah Minggu depan, sama Mamen lagi"ucapnya bergumam.

"Tau ah pasrah aja"ucapnya lalu menarik selimut sampai ke dada nya ia pun mulai terlelap.

Skip

Keesokan hari nya tiba, Nazwa masih terlelap dengan selimut yang menggulung seluruh tubuh nya.

Di bawah, di depan rumah Nazwa ada seseorang yang datang pagi sekali.

Tok tok tok,suara ketukan pintu.

"Assalamualaikum"ucap seseorang.

"Waalaikumsalam sebentar"balas seseorang dari dalam

Ceklek

Pintu pun terbuka

"Eh Fahmi mau jemput Awa yah?"tanya Indri lalu Fahmi pun mengangguk dan menyalimi Indri.

"Awa nya masih tidur kamu masuk dulu yu"ujar nya di angguki Fahmi

Lalu Fahmi pun di suruh duduk di sofa ruang tamu.

"Bentar yah Tante panggilin dulu Awa Nya"ucapnya diangguki Fahmi

Tiba tiba seseorang datang dari arah tangga"Eh Fahmi udah lama gak ketemu"sama Zayyan, Fahmi pun tersenyum dan menjabat tangan Zayyan.

Zayyan pun duduk di samping Fahmi"Iya bang lama gak ketemu nih, Oh iya bang, Bang Davin mana?"tanya Fahmi

"Dia lagi sibuk ngurus resto di Samarinda jadi jarang pulang"balas nya diangguki Fahmi.

"Eh ada calon mantu nih"ucap Rizky yang baru datang, Fahmi pun tersenyum dan menyalimi Rizky.

Rizky pun duduk di sebelah Zayyan

Lalu Indri pun datang dengan wajah yang nampak kesal

"Fahmi mending kamu aja ke kamar Awa, biar malu sekalian dianya, dibangunin susah nya minta ampun',omel nya

"Ngak usah b-bun"tolak nya lembut.

"Ke kamar nya aja bangunin, kalo sama Tante susah banget"ujar nya lagi.lalu diangguki Fahmi.

"Inget jangan diapa-apain"ucap Zayyan

"Iya tenang aja bang, eh ngomong ngomong kamar nya sebelah mana?"tanya nya

"Ke atas aja, pintu kamar nya yang ada tulisan bungsu room nya"balas zayyan diangguki Fahmi

Fahmi pun mulai berjalan menaiki tangga menuju kamar Nazwa.

Setelah sampai di atas Ia menengok kesana kesini mencari tulisan yang di maksud oleh Fahmi mulai berjalan menuju pintu yang bertulisan bungsu room tersebut.

"Yang ini kali yah"gumam nya

Ceklek

Ia pun membuka pintu tersebut, lalu mulai masuk ke dalam kamar

Fahmi pun kembali menutup pintu nya dan,pemandangan yang pertama ia lihat adalah bantal yang berada di lantai, seprai yang terlepas dari kasur dan Nazwa yang tengah berbaring di kasur tanpa selimut.

Ia menggeleng pelan melihat pemandangan tersebut, ia pun berjalan menuju kasur, lalu duduk di sisi kasur nya

Nazwa memakai celana pendek sepaha membuat paha putih dan mulus nya terekspos Fahmi yang melihat hal itu pun menelan ludah nya kasar, lalu menutup paha dan kaki Nazwa menghubungkan selimut.

"Mikir apa sih Lo Mi"gumam nya sambil menepuk nepuk pelan pipi nya.

Fahmi pun kembali tersenyum sambil mengusap usap rambut hitam milik Nazwa.

Flashback On

"Fahmi bangunn"ucap Siska sambil menggoyahkan tubuh Fahmi

"Apa sih mom, ini masih pagi banget kenapa bangunin Fahmi sih"gumam nya dengan suara serak dan dengan nada kesal, Bukanya bangun Fahmi malah semakin menyamankan posisinya

"Kamu harus bangun sekarang, kamu harus jemput Nazwa"ujarnya

"Ngapain jemput dia sih, males ah"balas nya dengan mata yang masih terpejam.

"Bangun cepet"ucap Siska semakin kencang menggoyahkan tubuh Fahmi

"Ckkk"ucapnya berdecak kesal lalu bangkit dan duduk

"Cepet mandi terus siap siap"ujar nya diangguki Fahmi.

"Ck ngapain harus jemput tu orang sih"gumam nya sambil menggucek-gucek matanya.

Flashback Off

Fahmi masih menatap wajah tenang Nazwa yang sedang tertidur pulas.

Fahmi masih asik menatap wajah Nazwa, perlahan mata Nazwa pun mengejap menyesuaikan cahaya di sekitar, matanya pun mulai terbuka.

Hal yang pertama yang Nazwa lihat adalah sosok laki-laki tampan yang sedang menatap nya sambil tersenyum.

Nazwa yang merasa itu mimpi pun tersenyum senyum sendiri, sedang kan Fahmi ia sedang panik harus berbuat apa.

"Hehe Awa mimpi nya indah banget sih, Mamen ganteng banget lagi"gumam nya dengan suara serak.Nazwa belum sepenuhnya sadar nyawa nya belum terkumpul semua. Matanya menyipit melihat ke arah Fahmi.

Fahmi masih melongo mendengar ucapan Nazwa, tangan Nazwa pun meraba raba wajah tampan Fahmi dari mulai dahi hidung hingga ke mulut, ia mengusap wajah Fahmi dari atas hingga ke bawah ke dagu nya.

Ia pun tersadar kalo ini bukan lah Nazwa pun langsung beranjak duduk.

"AAAAAAAAAA LO KOK DI SINI!!??"Teriak nya kaget lalu menarik selimut sampai ke leher nya.

Fahmi yang mendengar teriakan itu pun menutup telinga nya menggunakan tangan nya

"Berisik"ucap Fahmi.

"LO NGAPAIN DI SINI FAHMI!!?"Tanya nya lagi sambil teriak

"Bisa gak sih nanya nya gak usah sambil teriak!"ucap Fahmi dengan nada ngegas.

"Iya iya, Lo ngapain di sini?"tanya nya dengan nada lebih lembut.

"Gw si suruh bangunin Lo sama bunda, tapi Lo gak bangun bangun dasar kebo"balas nya

"Enak aja gw bukan kebo yah"ucapnya tak mau kalah

"Gak kebo gimana dari tadi gw bangunin lo, Lo nya gak bangun bangun, gak kebo gimana coba?"ucap nya berbohong padahal dari tadi ia hanya menatap wajah Nazwa tanpa membangun kan nya.

"Mana ada"elak nya

"Huh Awa kebo dasar, kebo gak ngaku lagi"cibir nya

"Ihhh gw gak kebo!"ucapnya tak mau kalah

"Lo yang kebo gw gak kebo yah"ucapnya lagi lalu mengambil bantal dan

Puk

Nazwa melempar bantal itu tepat pada kepala Fahmi

Fahmi tidak membalas hal itu"Dasar kebo ileran lagi"ejek nya

"Gak gw tidur gak ileran sok tau Lo"ucap nya sambil mengelap ngelap bagian dekat bibir nya.

"Gw liat sendiri kali"balas Fahmi mulai kembali dengan nada dingin nya.

"Dahlah gw mau mandi aja"ucap nya lalu menggeser dari kasur dan beranjak pergi ke kamar mandi.

•••

Segini dulu yah😊

See you next chapter.>>>>>>bantu like, subscribe,komen,dan rating guys