NovelToon NovelToon
CANDU CANDY

CANDU CANDY

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:51k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dae_Hwa

⚠Jangan tertipu dengan cover ku yang manis ini ya, he he he⚠

Sebuah kisah yang menceritakan tentang si kembar identik. Sang kakak (Candy) yang melakukan penyamaran identitas demi membalas orang-orang yang sudah membuat adiknya (Candu) koma.
Segala cara akan ia tempuh, demi memberi hukuman setimpal untuk para pelaku.
Dapatkah Candy membalas dendam Candu?
Penasaran? Yuk ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CC5

Candy masuk ke kelas dengan wajah santai, mengabaikan tatapan mengejek dari teman-teman sekelasnya.

"Candu?!" Tantry yang merupakan sahabat Candu, menatap kedatangan sahabatnya dengan mata terbelalak, gegas wanita itu memeluk Candy.

Candy menatap datar, jelas ia tidak suka. Berkat kerja keras Bisma selama seminggu, mereka akhirnya tau bahwa Tantry lah dalang dari semua kesialan yang menimpa Candu. Bahkan, sejak masa SMA Tantry memiliki grup khusus untuk menyebarkan fitnah-fitnah tentang Candu. Dan dengan polosnya, Candu yang lugu itu malah menjalin persahabatan dengan Tantry.

Tantry memeluk lengan Candy, wanita itu mengernyitkan keningnya.

Sejak kapan Candu memiliki otot-otot kecil di lengannya? batin Tantry heran.

"Can, maafin aku ya. Sumpah demi Tuhan, aku benar-benar gak tau kalau Tomas sudah merencanakan hal kotor seperti itu. Jika aku tau, pasti aku akan membawamu pulang saat itu juga." jelas Tantry dengan raut wajah yang sengaja di buat sedih.

"Hm, benarkah begitu?" Candy menahan muntah, perutnya begitu mual karena menahan diri untuk tidak menampar Tantry. Apalagi, kini ia harus pura-pura tersenyum.

Sudut mata Tantry berkedut. "Sumpah demi Tuhan, Can. Emangnya aku keliatan seperti orang yang lagi bohong?"

Kelihatan banget bhangsyaaat! umpat Candy dalam hati.

"Begitu ya, Tan? Tapi ... jika dilihat dari rekaman cctv, kenapa tidak terlihat seperti yang kamu jelaskan ya?" Candy mengulas senyuman tipis.

"C-cctv? Cctv di mana? Kan semua cctv sudah kami lenyapkan?!" sergah Tantry.

Seisi ruangan kaget, semua saling berbisik. Sedangkan Candy mulai berakting kembali.

"K-kamu yang melenyapkan cctv malam itu, Tan?" tanya Candy, suaranya terbata-bata. Matanya pun mulai berkaca-kaca.

"Hah? Aduh, jangan menangis, Candu. Bukan aku, kamu tau kan aku kalau kaget selalu salah bicara. Maksudku, cctv di sana kan pada mati semua. Aku tuh kaget loh kamu tiba-tiba bahas cctv. Cctv yang mana sih, Can?" Tantry melepaskan pelukannya dari lengan Candy.

"Ada deh, cctv-nya sudah aku serahkan pada pihak berwajib." Dusta Candy sembari mengusap air matanya.

"What's?!" Tantry nyaris berteriak. "Duh, kenapa diserahkan ke pihak berwajib sih, Can? Ntar bakal panjang urusannya." Tantry memijat keningnya.

"Memang aku ingin urusan ini menjadi panjang, Tan. Aku di perkosa, kehormatan ku di rampas. Lantas, kenapa aku tidak boleh melapor?" sinis Candy.

"Di perkosa? Bukankah katanya kalian sejak awal memang sudah saling suka ya? Alesan aja kali, diperkosa." tanya gadis berkacamata yang tak Candy ketahui namanya.

"Saling suka? Lelucon apa lagi itu?" sinis Candy.

"Kan faktanya begitu, katanya selama ini kamu ngejar-ngejar Tomas mulu, Can. Kalau kamu ngaku nya di perkosa, bukannya kamu terlalu mendramatisir?" Gadis itu tersenyum mencemooh.

Bagus, Nina. Sudutkan saja terus cewek sok cantik itu! batin Tantry.

Candy memfokuskan telinganya pada alat komunikasi, penjelasan Bisma tentang gadis yang tengah adu mulut dengannya terdengar jelas serta akurat. Gadis cantik itu tersenyum simpul.

"Aku gak tau ya hal-hal buruk apa yang pernah kalian dengar tentangku. Cuma, ini tuh lawak banget dalam hidupku. Aku harus mendengarkan gosip tentang diriku, yang aku sendiri juga bingung, sejak kapan hal itu terjadi dalam hidupku? Siapa siluman babi yang menyebarkan gosip rendahan seperti itu dan kenapa harus aku orangnya? Cuma, di sini yang membuat aku sangat sangat sangat ingin tertawa adalah ... betapa rendahnya kualitas otak orang-orang yang sedang mengenyam pendidikan tinggi di sini. Menyimpulkan penilaian tentang diriku hanya berdasarkan katanya katanya katanya," sinis Candy.

"Tapi kan-"

Candy mengangkat telapak tangannya ke udara. Ucapannya tak ingin dibantah oleh siapapun.

"Aku? Mendramatisir? ha ... ha ... ha ... bagaimana jika hal yang sama menimpa dirimu, Nina? Bukankah kamu menyukai Tomas sejak duduk di bangku SMP? Kamu mengejar cintanya tanpa henti sampai tiba di pendidikan tinggi saat ini. Kamu bahkan pernah membawa celana dalam pria itu ke dukun untuk dijampi-jampi kan? Bagaimana jika Tomas memberimu obat perangsang lalu memperkosa mu? Menikmati tubuhmu secara paksa, tanpa izin darimu, direkam pula. Aku ingin tau pendapatmu, apa kamu akan menyatakan dirimu di perkosa dengan resiko dituduh mendramatisir keadaan? Atau, menganggap hal itu wajar dan terjadi karena saling suka?" sinis Candy.

"What? Kamu pernah dukunin Tomas, Nin?" Tantry terbelalak.

"A-aku gak pernah begitu kok ..! Hey, Candu ... memangnya kamu punya bukti?!" geram Nina.

"Tentu saja aku punya. Bagaimana denganmu? Apa kamu mempunyai bukti bahwa aku mengejar-ngejar Tomas?" Candy menyilangkan kedua tangannya.

"Aku punya! Felitha ...!" Nina mengacungkan telunjuknya ke arah gadis bertubuh gemuk yang duduk di sudut belakang. "Felitha yang selama ini menyebarkan rumor tentangmu, bahkan gajah duduk itu mengatakan seluruh tubuhmu dari ujung kepala hingga ujung kaki itu hasil operasi plastik-- jadi ... sudah pasti dia punya buktinya!"

Candy menatap gadis gemuk dengan kaca mata petak yang menangkup wajahnya. Gadis itu terlihat gugup sembari menatap Tantry yang memandangnya acuh.

"Jangan lempar batu sembunyi tangan, Nina. Kamu yang mengatakan bahwa aku selalu ngejar-ngejar Tomas, kan? Jika kamu sudah yakin dengan ucapanmu itu, kamu lah orang yang harus membuktikan ... bukan orang lain. Astaga, kau benar-benar terlihat seperti pecundang!" Candy tertawa remeh sembari duduk di bangku nya.

"K-kau?!" pekik Nina.

"Silahkan berbicara denganku jika KAU sudah memiliki bukti," tekan Candy.

Nina bungkam, wajahnya merah, terang saja dia malu. Kasar gadis itu menghempaskan tubuhnya di bangku. Jemarinya meremas lembaran buku yang ada di meja, sembari menatap muak pada wajah Candy yang terlihat sangat santai.

Dasar cewek murahan, lihat saja kau nanti ...! umpat Nina dalam hati.

Sementara itu, Tantry menatap heran sahabatnya. Serentetan pertanyaan muncul di benaknya.

Sejak kapan Candu bisa melawan seperti ini? batin Tantry sembari kembali duduk di bangku nya, karena dosen sudah menghadiri kelas.

Felitha, si gadis bertubuh gemuk yang duduk di sudut belakang berkali-kali salah tingkah, wajahnya pias. Penyebabnya adalah Candy, gadis cantik itu tak henti mencuri pandang menatap Felitha, bagai ular yang ingin mematuk lawan.

Candy memutar malas bola matanya, kala mendengar gelak tawa Bisma dari alat komunikasi yang ia kenakan di antingnya.

Bisma di dalam mobil tertawa terpingkal-pingkal, menyaksikan Candy adu mulut dari kamera tersembunyi. Pria itu tau betul bahwa Candy sangat muak berperang mulut, tapi, mau bagaimana lagi? Hanya itu yang kini bisa ia lakukan. Terlalu banyak saksi jika ia ingin menyelesaikan urusannya dengan Nina menggunakan jalan kekerasan. Bisma sudah membayangkan betapa gadis cantik itu ingin menyeruduk orang-orang di dalam sana. Jika saja mereka sedang di Aussie, sudah pasti teman-teman Candu dibuat rata. Sayangnya, kini ia berada di Konoha. Negara yang sangat terkenal, di mana tersangka akan menjadi korban dan korban akan menjadi tersangka.

"Pasti sangat sulit bagi gadis gila seperti mu untuk menahan diri." Pria tampan itu terkikik geli.

Bisma meraih ponselnya yang berdenting. Sebuah pesan masuk dari Candy.

My Knight : CULIK FELITHA ...!

*

*

*

1
Tien PL
rasain kalian brdua
Dae_Hwa💎: rasain!
total 1 replies
Sugem
luntur iman ya bisma
Dae_Hwa💎: luntur bang 😭
total 1 replies
Sugem
kau pun licik
Dae_Hwa💎: betulll
total 1 replies
Isabell Serinah
kasihan candy dan bisma.up lagi banyak 2
Dae_Hwa💎: Siap 🤍🤍🤍🤍
total 1 replies
Noey Aprilia
Mga aja bisma sm candy bkln jd partner hdp slamanya,bkn cma bresin mslh tp jg partner dlm rmh tngga.... aseeekkkk....
Scra mreka tu kmpak bgt,pntr pula....ccok lh pkonya....
Candu udh sdr kya'ny....kira2 gmn reaksinya y???histeris atw drama????
Dae_Hwa💎: Semoga ya kak 🤣🤣🤣
total 1 replies
Juhairiah
bunga dan vote utk kakak otor 💐💐💐💐
Dae_Hwa💎: xiexie kakak 🤍
total 1 replies
Juhairiah
candy, kamu meresahkan kaum bujang 😭
Dae_Hwa💎: resah dan gelisah 🤣
total 1 replies
Juhairiah
Yess bener tebakan ku
Juhairiah
tebakan ku pasti ini bisma
Juhairiah
penjahat kelas kakap kyknya si roy ini
99Elektronik
benarkah???
99Elektronik
/Curse//Curse//Curse//Curse/
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
99Elektronik
Cair Candy 😭😭😭 traktir bakso 😭😭😭😭
99Elektronik
Caiiiiirrrrrrr!
Dae_Hwa💎: menang banyak 🤣
total 1 replies
99Elektronik
pinter otaknya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻 , ih bisma bukan sih? bisma kan?
99Elektronik
bravoooo, ini bisma bukan tor?
99Elektronik
dakjal dakjal!
99Elektronik
jahat bgt, sama kyk anaknya. titisan iblis trnyata
Elimar Latief
Bisma... ganteng ganteng....sereeeeem !!!
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
🍁𝐘𝐖❣️💋🅻🅺-🅰🅿🅿🅻🅴👻ᴸᴷ
Tu kn, bener tebakan ku, itu td Bisma yg lsng turun ke Arena demi 800Jt 🤣🤣🤣
Dae_Hwa💎: kak, dapat hadiah piring 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!