ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Bima terkekeh " kamu udah siap?"
Ayu pias." Apa iya sekarang waktunya? Bunda bilang nggak boleh nolak, dosa " ayu sudah sibuk dengan pikirannya sendiri. "Gimana nih?"
Bima menekan jempol kaki ayu, menyalurkan gelayar aneh sampai ke dada ayu.gadis sedang menguncir asal rambut nya perlahan menarik tangan menyentuh dadanya.
"Aneh, aku kenapa ya? Perasaan ini hampir sama seperti saat Dafa menyentuh tangan ku" batin ayu bertanya.
Tangan kokoh itu perlahan menekan telapak kaki , memijit sampai ke betis.jatung ayu tiba tiba berlalu , merasakan sangatan luar biasa setiap aliran darahnya.
"Aduh kenapa nih"batin nya " rasanya kek habis lari maraton "
Hening ,namun tidak dengan keadaan hati ayu.
"Yu?"
"Kamu suka bakso, ya ?"
Ayu mengangguk
" Pantesan tadi beli bakso " bima terkekeh " bisa bikinya ?"
Ayu mengangguk lagi .
" Besok ada mbak Kahiyang ke sini , dia juga suka makan bakso, mau bikin gak? Tanya bima.
"Emangnya ada bahannya ?"
" Ya beli dulu"
"Ini sudah malam om"
Bima terkekeh " ya besok pagi kepasar mau gak "
"siapa "
" ya kamulah, kan kamu yang tau "
" Sama om bima?"
"Iya sama saya "
"Emang om ga kerja?"
"Besok weekend"
Ayu ber oh ria
Tiba tiba bima mendekat, membuat jantung ayu berdegup tak normal.
" Om bima mau apa ? Jangan jangan mau cium ? batinnya
Bima terus merangkak membuat ayu memejamkan matanya.
"Ayu ?"
"Gantian !" Ujar lelaki menepuk bahu nya membelakangi.
Ayu bernafas lega , membuka matanya dengan sempurna.merasa malu sendiri ayu berpikir yang tidak tidak "yallah bikin jantungan aja om bima " batin ayu
" Ayok , udah pegel nih "
"Iyaa om iyaa "
Ayu mulai memijit bahu bima, menciptakan keheningan di antara keduanya.
"Ayu"
"Iya om?"
" Boleh saya bertanya pribadi?"
"Apa om"
"Berapa lama kamu pacaran sama Dafa ?"
"Tiga tahun om"jawabnya lirih
"Sejauh mana pacaran kalian?"
Ayu diam, sadar jika yang bertanya Tak hanya paman dari mantan kekasihnya tapi juga suaminya sekarang.
"Nggak jauh jauh om"
Bima memutar tubuhnya sampai menghadap ayu, kini kedua berhadapan, bima mengunci mata ayu, membuat gadis itu gugup meremas tangan nya sendiri.
"Kamu tau maksud pertanyaan saya kan ?
Ayu menunduk
"pegangan tangan ?"
Ayu mengangguk
"Pelukan?"
"Di atas motor"
"Oke , ciuman ?"
Seketika ayu menegakan kepalanya, terkejut dengan pertanyaan bima.pria itu mengunci lagi maga ayu dan gadis itu menggeleng pelan.
"Belum pernah?"
" Ayah selalu menekankan sama ayu agar menjaga diri.bunda juga satu satunya hal paling berharga adalah keperawanan.tak ada seorangpun yang boleh menyentuh nya kecuali .."
"Kecuali?"
"Su-suami" ujar ayu lirih
"Tapi yu.. ciuman gak merusak keperawanan "
"Tapi dari bibir bisa turun kebawah , kebawah lagi kebawah lagi..."
"Iya saya tau" Potong bima .
jadi belum pernah ciuman sama Dafa ?"
Ayu menggeleng
"Aku akan jadi yang pertama nanti " gumam bima dalam hati ."astagfirullah bima "dia sudah memarahi dirinya
lagi .mengatur diri agar tak lepas kendali. " Lihatlah bima dia jelas belum siap"batinnya
" Kalau suami , berati saya boleh dong?"
Seketika ayu mendongak, wajah nya berubah yang membuat bima tersenyum geli. Ayu yang baru sadar bima hanya menggodanya dan ikut tersenyum.lega jujur saja ,saat ini ayu belum siap.
"Tadi ke toko handphone?"
"Iya mama yang ajak.tapi, nggak jadi beli" ujar ayu jujur.
"Kenapa gak beli ?"
segemoyyy ituhhh