NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dengan Sistem

Balas Dendam Dengan Sistem

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:161.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: RyzzNovel

Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.

Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.

Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.

Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.

Tidak ada lagi bisnis besar.

Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.

Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.

Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.

-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.

-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Albert terdiam membantu.

'Bagaimana dia bisa tau tentang penjara bawah tanah itu?'

Albert berpikir bahwa semuanya baik baik saja dan terlaksana dengan rahasia, tapi bagaimana Ronan bisa mengetahuinya?

Albert dahulu membuat penjara bawah tanah itu dengan bantuan kepala sekolah Evan, apakah ini adalah rencana Ronan?

Untuk menyelesaikan dirinya dipesta ini dengan mengungkapkan tentang penjara bawah tanah?

'Tetap tenang…'

Albert menghela nafas sejenak kemudian berpikir, dengan senyuman diwajahnya Albert menghela nafas lega sekali lagi.

'Meski Ronan mengetahuinya, tetap saja Ronan tidak bisa melakukan apapun.'

Albert melirik sekitarnya, ada beberapa orang dari keluarga ternama yang tunduk di hadapannya. Dengan mereka, Albert bisa menutup kebenaran tersebut dan membuatnya menjadi sebuah kebohongan.

Jujur saja, hampir semua yang berada di pesta ini adalah para keluarga yang sudah Albert tundukkan.

Dengan masing masing menculik salah satu anggota keluarga mereka dan menjadikannya sebagai sandera dan meletakkannya di penjara bawah tanah.

Berpikir bahwa tidak ada laporan tentang penyusup atau adanya tahanan yang kabur, berarti Ronan hanya mengetahui keberadaan penjara bawah tanah dan tidak melakukan apapun pada tawanannya.

Dengan begitu, Albert masih memegang kekuasaan penuh.

Seringai muncul diwajahnya, Albert melirik ke arah gadis yang duduk disamping Ronan.

'Senyumnya.. aku harap dia bisa memberinya padaku dikemudian hari.'

Sementara itu, kembali ke tempat Ronan berada.

Kepala sekolah terlihat memucat, kepala sekolah melirik ke arah Albert namun Albert mengangguk menandakan bahwa semuanya baik baik saja.

Mengetahui bahwa semuanya masih ada dalam kendali, kepala sekolah tersenyum paksa.

“Hahaha.. apakah kamu bahkan punya buktinya? Kenapa kamu malah mengucapkan sesuatu kebohongan seperti itu?“

Ronan tersenyum kecil, kemudian mengucapkan kata yang sama dengan apa yang kepala sekolah ucapan sebelumnya.

“Bukti? Untuk apa? Kenapa hal itu diperlukan untuk sebuah fakta?“

Kepala sekolah terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi, Ronan memotongnya dan melirik ke arah Albert.

“Bagaimana menurutmu?“

Senyuman yang tenang dipenuhi kemenangan terlihat diwajah Albert.

“Ronan, kamu bahkan tidak menyapaku dulu? Yah baiklah, tidak masalah. Seperti yang kepala sekolah ucapkan, kamu hanya beromong kosong tanpa adanya bukti.“

Ronan menganggukkan kepalanya dengan mengerti.

“Maka, ucapanku akan menjadi fakta jika ada sebuah bukti? Baiklah baiklah.“

Ronan melirik ke arah Elena kemudian segera berkata:

“Nyonya, bisakah kita melakukannya sekarang?“

Wajah Albert berkerut dengan bingung saat mendengar apa yang Ronan ucapkan.

Saat itu Elena Griffin menganggukkan kepalanya sambil berkata:

“Tentu.“

Elena melirik ke arah seorang kepala pelayan dan mengangkat tangannya untuk mempersiapkan apa yang Ronan inginkan.

Saat itu layar lebar yang berada di atas segera menyala menampilkan sesuatu.

Seluruh tamu menatap layar tersebut dengan fokus kemudian wajah mereka berubah menjadi aneh.

Apa yang ada disana jelas memperlihatkan sebuah penjara bawah tanah, bukan hanya itu, diperlihatkan juga seorang penjaga yang diikat dengan seragam khusus yang hanya dimiliki oleh penjaga dari perusahaan yang Albert pimpin.

Hal ini menjadi bukti yang sangat jelas apalagi ketika seluruh penjaga itu mengaku dengan jujur seolah-olah mempertaruhkan nyawanya.

Wajah Albert memburuk. Dengan wajah yang terdistorsi oleh kegelapan, dia tiba tiba tertawa dalam keheningan:

“Heh..heh.. Ronan.. kamu benar benar mengerikan jika menjadi musuh. Tapi, meski kamu berhasil mengungkapkan faktanya hari ini, menurutmu apakah kamu akan berhasil menyebarkannya secara luas?“

Albert terdiam sejenak mengangkat kedua tangannya lalu berbicara dengan senyuman yang melebar diwajahnya.

“Kamu tau? Aku memiliki begitu banyak bawahan di bawahku dan dengan mereka, mereka akan dengan mudah menutup semuanya hingga tidak akan ada informasi yang bocor.“

Albert melirik ke sekitarnya, seharusnya seluruh bawahannya yang berasal dari keluarga ternama telah berkumpul dibelakang nya.

Namun pada saat itu, tidak ada siapapun dibelakangnya.

“Apa?“

Albert bingung dan mengalihkan pandangannya kearah sekitarnya, tidak ada yang berada di pihaknya.

Mereka yang sebelumnya adalah bawahan Albert berpindah menuju ke belakang Ronan dengan senang hati.

Albert tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Mereka masing masing adalah keluarga ternama yang Albert dapatkan menjadi bawahannya dengan cara menyandera salah satu dari anggota keluarga mereka.

Jadi harusnya mereka semua tidak berani untuk melakukan hal seperti ini.. kecuali..

“Sudah sadar? Lama sekali.. apakah otakmu lelet?“

Ronan menyeringai dengan wajah santai saat ada sangat banyak orang dari keluarga ternama berkumpul di belakangnya.

Rencana Ronan sederhana.

Dengan imbalan kembalinya anggota keluarga mereka yang diculik, Ronan bekerja sama dengan mereka untuk menjatuhkan Albert dan melemahkan otoritasnya… sekaligus, menghancurkan rencana yang Albert susun dengan percaya diri.

Wajah Albert terlihat putus asa, sebuah pemandangan yang menarik untuk dilihat.

Disisi lain, kepala sekolah Evan terjatuh dengan wajah pucat pasih, celananya basah karena ketakutan.

“Sekarang, bagaimana kita harus menyelesaikan ini, Albert?-”

Saat Ronan mencoba untuk mengakhirinya, tiba tiba Albert mengeraskan rahangnya dan mengeluarkan sesuatu di dalam saku celananya.

Sebuah bom asap tiba tiba meledak diaula itu memenuhi aula dengan asap yang tebal.

Para tamu terlihat menjadi khawatir dan panik ketika penglihatan mereka dibatasi.

“Jadi ini adalah rencana cadangannya ya?“

Ronan berkata dengan tenang ketika dia melihat siluet Albert yang agak samar, keterampilan nya yang memungkinan penglihatannya menjadi tajam benar benar sangat berguna.

Albert melirik ke arah Eisell disampingnya yang memegang kerah pakaian bagian lengannya kemudian berbicara:

“Eisell, bisa kamu bantu aku?“

***

Jauh di tengah jalan.

Albert berlari menjauh dari mansion, dia sudah menelepon beberapa petarung yang berada di bawahannya tapi sayangnya mereka semua menolaknya.

Ronan sudah membatasi semuanya dan kini Albert tidak punya pilihan lain selain percaya pada dirinya sendiri.

“Gagal! Semuanya gagal! Sialan! Sialan! Terkutuklah!“

Albert terus berlari.

Ketika Albert mendengar langkah kaki seseorang yang berlari dibelakangnya, Albert mengutuk di dalam hatinya.

Ronan mengejarnya.

“Sial! Kenapa jadi seperti ini? Aku hanya ingin balas dendam! Sial kenapa aku begitu lemah dan bodoh?“

Albert terus berlari dan memasuki sebuah hutan dengan Medan yang rumit.

Dari belakang, Ronan sudah terlihat, mengejarnya dengan kecepatan yang mengerikan.

Albert mengeraskan rahangnya, dia sampai di depan sebuah bangunan yang terbengkalai dan berhenti disana.

“Karena aku tidak bisa kabur, maka aku akan melawanmu dan mengalahkan mu saat ini juga.“

Ronan berhenti tidak jauh dari tempat Albert, dia menatap Albert yang juga menatapnya.

“Tidak ada lagi tempat untukmu berlari.“

Albert tersenyum kecil kemudian memasang kuda kuda karate.

“Aku selalu berlatih ketika kamu sedang koma, jadi jangan meremehkan kemampuanku.“

Melihat sikap Albert, Ronan menganggukkan kepalanya dan memasang kuda kuda karate yang sama.

Hal ini mengingatkan Ronan pada masa kecil ketika dia selalu melakukan sparing dengan Albert dan tentunya Ronan selalu menang.

Saat itu adalah masa dimana Ronan berada di puncak kebahagiaannya.

Tentunya Ronan tidak berpikir bahwa semuanya akan hancur seperti sekarang ini.

“Aku dengar, kamu sekarang hampir bisa menggunakan seluruh seni bela diri? Mengerikan.“

Mendengar ucapan Albert Ronan menggelengkan kepalanya.

“Aku akan mengalahkanmu dengan keterampilan karate murni.“

Ronan tidak berniat untuk menggunakan bantuan keterampilan sistem dan hanya mengandalkan dirinya sendiri.

Meski Ronan sangat membenci Albert, Ronan selalu berharap bahwa semuanya sebenarnya hanyalah sebuah mimpi yang tidak akan pernah terjadi.

Dia merindukan momen momen di masa lalunya, momen ketika mereka bertarung dengan karate tanpa mempermasalahkan menang atau kalah.

Berbeda dengan sekarang, yang menang akan menentukan banyak hal.

***

1
Jasmin Melor
Luar biasa
Bang Jack
bos kau tau cara bikin novel tentang sistem apa tidak. di kasih tanda kurung saat sistem nya bicara. Jagan di satu kan ke gitu
Phospophyllite: sistemnya ga bicara 😅 itu cuma panel statusnya
total 1 replies
Bang Jack
kebanyakan derama ini novel
Phospophyllite: dari judulnya aja udah balas dendam, ya tanpa drama, dendamnya si mc bakalan datang dari mana?

kalo ngarepin tipe alur cerita yang segalanya mudah buat MC nya lebih baik skip aja soalnya emg udah gak cocok🙏😅
total 1 replies
Tiar
ok mantap
Chairul Huda
Luar biasa
diana putri
terlalu bertele tele critanya
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Razali Azli
pada umur yg terlalu belia dah ada rencana jangka panjang melebihi watak² orang hebat umur 40 an. langsung gak masuk akal. macam mengada² je ciptaan watak penjahat dibalik layar
Scorpion's Caesar: lah iya, ya ini klo komen tanpa mikir.
jan diambil hati thor biarin aj
Phospophyllite: namanya juga fiksi😅 memang banyak hal yang tidak masuk akal
total 2 replies
زيتون مامة
aku heran usia 13 udah bertunangan. dab sudah ada kawan2 berusaha mencelakakan merebut kekuasaan. usia 13 itu hingusan lagi, kencing bercabang. bulu pun ngak ada. walaupun fiksi, coba buat pakai logika. kalau usia 18, aku agree
rama
lanjutkan
rama
lanjut
rama
lanjutkan
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
nice
Anonymous
.
rama
lanjutkan
bima siswanto
/Smile/
Asa Yanenda
bagus
alurnya t3pat
Asa Yanenda
lanjut
Giantini
kebanyakan penjelasan jdi hbis satu bab...belom ada kemajuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!