NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Menjadi Orang Ketiga

Izinkan Aku Menjadi Orang Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: NurmaMuezzaKhan

Laura Veronica, dia merupakan seorang mahasiswi jurusan manajemen bisnis. Dia bisa di bilang wanita barbar di kampusnya, prilaku Laura memang sembrono dan centil.
Suatu hari, kebetulan ada dosen baru yang bernama Dimas Adamar, pria tampan namun berwajah dingin. Postur tubuhnya yang gagah membuat Laura terpikat akan pesonanya.

Akankahkah pria itu terpikat oleh pesona wanita barbar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 07 Melakukan lagi

"Shtt.."

Pagi ini, nampaknya sesorang terbangun dari tidurnya karena terusik oleh sinar matahari yang masuk ke dalam jendela kamar.

"Eh, dimana ini?" Bingung dan melihat seisi ruangan.

Ruangan tersebut adalah sebuah kamar, bisa di bilang kalau ini adalah hotel atau tempat penginapan.

"Astaga! Jadi semalam??" Terkejut setelah teringat sesuatu yang terjadi. "Aku dan wanita itu benar-benar melakukannya?"

Wanita yang di sebut ialah Laura. Seseorang ini yang tak lain adalah Dimas, dia pun saat ini sudah bangun dari tidurnya.

Ceklek.

Pintu kamar mandi terbuka.

Dimas dengan sigap menarik selimutnya untuk menutup tubuh dia yang sedang polos. Matanya menatap lekat ke arah pintu sambil mengamati. "Apakah wanita itu?"

"Eh, sayang! Kamu sudah bangun?" Celetuk Laura dengan santai.

"Uhukk.." Dimas pun langsung tersedak dan membulatkan matanya saat mendengar ucapan Laura.

"K--kau.." Ekspresi wajah syok.

Tap.. Tap.. Tap..

Laura berjalan perlahan mendekati Dimas yang sedang membungkus dirinya dengan selimut. "Sial, kukira semalam mimpi. Taunya malah fakta." Memijit pelipisnya.

"Kenapa aku bisa disini?" Tanya Dimas.

"Bapak gak ingat kah?" Seru Laura.

Semalam, setelah menuntaskan permainan panasnya. Laura memapah dan membawa Dimas dengan taksi menuju penginapan terdekat.

Laura mencari tempat penginapan karena bingung mau di bawa kemana dosen dingin ini. Dimas terlalu mabuk, sampai-sampai saat bermain pun dia sesekali memejamkan matanya karena ngantuk.

"Hei!! Jadi ku memper kosaku hah?!" Pekik Dimas sambil menunjuk Laura.

Laura pun mendelikkan matanya, dia merasa bahwa ucapan Dimas benar-benar di luar prediksi. "Dasar dosen gila, padahal dia sendiri juga menikmati semuanya, bahkan dia tidak menanyakan keadaan tubuhku yang ringsek ini." Batin Laura dengan kesal.

"Aku ?" Menunjuk dirinya sendiri.

"Ya, lalu siapa lagi? Mana mungkin aku melakukannya!!" Serunya.

"Ah, begitu.. Baiklah, kalau kau sebegitu kekeuhnya, aku akan memper kosamu lagi pak dosen dingin." Menyeringai.

Dimas pun dengan sigap langsung menutup tubuhnya saat itu juga, Laura yang melihat reaksi itu, hanya bisa terkekeh gemas melihat dosen yang terkenal dingin dan cuek itu.

"H--hei, berhenti di sana!!" Pekik Dimas.

"Kau takut pak?" Berjalan semakin dekat.

Drrrrrttt..

Tiba-tiba ponsel Dimas berdering di atas nakas. Laura yang dekat dengan nakas pun, dengan sigap mengambil ponsel Dimas.

"Hei, jangan ambil ponselku!" Seru Dimas.

Bukannya mendengar ucapan Dimas, Laura malah seenaknya mengangkat telepon yang masuk ke ponsel Dimas.

"Pak.. Nama peneleponnya ini Bubu dan juga bergambar hati, boleh aku mengangkatnya?" Memiringkan wajahnya sambil tersenyum pada Dimas.

Degh.

Dimas terkejut, bahwa orang yang menelponnya adalah sang istri yaitu Vina. Saat itu juga, Dimas menggelengkan kepalanya dengan cepat, itu menandakan bahwa Laura tidak boleh mengangkatnya.

"Simpan lagi ponselku atau kau--"

"Hallo..?" Ucap Laura lewat sambungan telepon.

Saat itu juga, Dimas melototkan matanya dan terkejut melihat apa yang di lakukan Laura. "Sial, gadis ini benar-benar membuatku ingin mati." Gumamnya pelan sambil menggerutu.

Laura memencet tombol loudspeaker agar Dimas bisa mendengarkannya juga. "Siapa ini? Bukankah ini ponsel Dimas." Jawab seseorang dari sambungan telepon yang tak lain adalah Vina.

"Astaga, wanita ini benar-benar berbahaya. Kenapa aku bisa terjebak denganya." Gumam hatinya kesal sambil menatap Laura.

"Ah, benarkah? Saya tidak tau ini ponsel siapa, karena saya menemukannya di dekat kafe semalam." Celetuk Laura menjawab berbohong pada Vina.

"Tutup teleponnya, cepat!" Ucap Dimas bernada pelan.

"Siapa anda? Coba berikan alamat rumah anda, biar saya kesana untuk membawa ponsel suami saya."

Tatapan Laura kini berubah menjadi dingin, dia menatap Dimas dan tiba-tiba duduk di ujung ranjang di samping Dimas.

"Anda tidak perlu ke rumah saya, saya akan mengantarkan ponselnya ke rumah anda." Jawab Laura sambil menatap Dimas.

"Kau...." Dimas semakin kaget.

"Lalu, anda sudah tahu saya kok! Bahkan tadi pagi anda juga menghina dan membuat saya di pecat dari pekerjaan saya." Tangannya mengepal.

"Ap--"

PRANG!!

Laura membantingkan ponsel Dimas hingga retak bahkan mati. Dia pun langsung menarik tengkuk leher Dimas, dan menciumnya dengan agresif. "Hmph.."

"Aku tidak akan membiarkanmu menunduk pada wanita lain, aku akan membuatmu hanya menunduk dan mencintaiku Dimas." Gumam hatinya di sela-sela ciuman.

Laura mendorong Dimas dan menindihnya, bahkan saat ini Laura dengan santainya membuka pakaiannya di depan Dimas.

"Laura, bisakah kau berhenti! Jangan sampai aku berbuat kasar." Pekik Dimas.

Terpampang jelas kini tubuh polos Laura dengan dua bulatan yang berisi padat, membuat Dimas sigap mengalihkan pandangannya.

"Apa kau lupa janjimu semalam? Kau akan menjadikanku simpananmu pak." Mengelus dada bidang Dimas.

"Shhtt.. B--berhenti." Meremang karena sentuhan.

Bisa di bilang, saat ini Dimas menikmati sentuhan Laura, gai rahnya pun langsung memuncak saat itu juga.

Srett..

Dimas membalikkan tubuh Laura, sehingga kini posisi Laura berada dalam kungkungan Dimas.

"Kau sudah membuat kesabaranku habis, jangan merengek jika hari ini kau tidak bisa berjalan."

Laura hanya tersenyum dan mengalungkan tangannya ke leher Dimas.

Mereka akhirnya melanjutkan adegan panasnya di pagi hari. Dimas yang sempat menolak pun, akhirnya luluh dan tak bisa menahan nafsunya saat melihat tubuh polos Laura.

Bersambung.

1
jaran goyang
уα gαѕ кη мσмму 🤭🤭🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
gαѕ кη z вg... ∂я вℓкg кη вιѕα...🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭🤭🤭🤭
jaran goyang
ηρ..... ткυт кαυ... αq мℓ ѕηg αηк кαυ ∂єт ʝg... αq gєяєм χ... ѕмυα ∂ι тυтυρ"ιη
jaran goyang
ʝαℓαηg тєяιαк ʝαℓα g кαυ ηуєт... тgg z мαтι мυ
jaran goyang
αq gк ѕ7 яєναη ѕм ∂у...∂αη ∂у ʝg няѕ ¢єяαι ѕм ∂ιмαѕ
jaran goyang
αq ℓвн мυαк ℓιαт мк χαη 2..
єηєg ρgη мυηтαн... кαυ ∂gя
jaran goyang
ѕвя🤣🤣🤣🤣
Midnight Sky
ga boleh damai pokoknya!
Midnight Sky
sepeltinya akan rumit.. antara mertua en calon mantu 🤣🤣🤣
Midnight Sky: cih.. hidup al sederhana, cuma kerja en bonus grepeeeeee 🌚🌚🌚
Nurma😈: serumit hidupmu🏃🏻‍♀️
total 2 replies
jaran goyang
𝐦𝐦𝐦𝐦 𝐧𝐞𝐱𝐭
jaran goyang
𝐚𝐪 𝐠𝐤 𝐬𝟕... 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐢𝐤𝐧 𝐤𝐤... 𝐚𝐩𝐚𝐚𝐚𝐧" 𝐚𝐦𝐞𝐥 𝐭𝐮... 𝐣𝐝 𝐦𝐥𝐬 𝐚𝐪... 𝐛𝐢𝐤𝐧 𝐛𝐚𝐝 𝐦𝐨𝐨𝐝
jaran goyang
𝐛𝐤𝐭 𝐤𝐧...𝐣𝐝 𝐤𝐧 𝐝𝐲 𝐠𝐞𝐦𝐛𝐥
jaran goyang
𝐨𝐲𝐚... 𝐝𝐫 𝐦𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐞𝐭𝐚𝐧... 𝐛𝐤𝐧 𝐧𝐲 𝐛𝐠𝐬 𝐚𝐦𝐞𝐥 𝐬𝐦 𝐛𝐩𝐤 𝐤𝐧𝐝𝐠 𝐧𝐲.... 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐠𝐭... 𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐮 𝐮𝐝 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐢
jaran goyang: αq кѕєℓ кк... ʝgη ктω... ηαιк тєηѕι αq... ℓιαт ѕιρσℓαη тυ
Nurma😈: ngakak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
jaran goyang
𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐦 𝐧𝐞𝐤 𝐩𝐨𝐲𝐨𝐭.... 𝐦𝐝𝐡"𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐲𝐠 𝐣𝐭𝐡 𝐣𝐝 𝐠𝐦𝐛𝐞𝐥
jaran goyang
𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐲𝐚 𝐥𝐨𝐧𝐠𝐨𝐫𝐫𝐫 𝐬𝐡𝐛𝐭 𝐥𝐡𝐨 𝐬𝐧𝐝𝐫... 𝐝𝐢 𝐣𝐞𝐛𝐚𝐤 𝐬𝐦 𝐝𝐩𝐧 𝐦𝐮 𝐭𝐮... 𝐦𝐥𝐬 𝐬𝐛𝐭 𝐧𝐚𝐦𝐚
Yoyoh Yulianawati
siapa ya??
Yoyoh Yulianawati
berasa sedikit baca nya!
double up!!
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮...
jaran goyang
𝐮𝐝 𝐠𝐚𝐬 𝐤𝐧...𝐜𝐩𝐭...
jaran goyang
𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐥𝐠..... 𝐣𝐠𝐧 𝐬𝐥𝐡 𝐤𝐚𝐮 𝐲𝐚..... 𝐲𝐠 𝐤𝐚𝐮 𝐩𝐚𝐢𝐧 𝐚𝐝𝐢𝐤 𝐫𝐞𝐯𝐚𝐧... 𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐳 𝐤𝐚𝐮 𝐠𝐤 𝐝𝐢 𝐫𝐞𝐬𝐭𝐮𝐢𝐧... 𝐡𝐝𝐩 𝐬𝐧𝐝𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐭𝐧𝐩𝐚 𝐫𝐞𝐯𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐮.... 𝐤𝐤 𝐛𝐤𝐧 𝐠𝐭
jaran goyang: 𝐚𝐪 𝐭𝐠𝐠...
Nurma😈: haha siap²/Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!