I Was Reincarnated Into Another World With A Goddess

Setelah beberapa hari aku berpikir untuk membeli senjata, karena akan lebih mudah bagiku jika memiliki senjata,

Tapi aku hanya ingin senjata ringan saja, karena aku tidak suka tehnik bela diri yg terlalu sulit, seperti tehnik bela diri tombak, atau semacamnya..

Setelah mengelilingi banyak tempat akhirnya aku tiba di tempat yg di depannya tertulis 'Toko Peralatan Tang'

Akupun langsung masuk kedalam toko itu, penjaga toko menyambutku layaknya pelanggan biasa.

"selamat siang tuan, apa yg anda perlukan?"

Aku mencoba melihat-lihat berbagai senjata, tapi tak ada yg sesuai denganku,

"hey.., Yun Yun, tolong bantu aku....."

"huh..kau baru mengingatku sekarang"

"tolonglah...,"

"pergi ke arah kiri pojok, dan lihatlah"

Aku mengikuti perintah Yun Yun, dan menemukan belati yg tampak bagus, dengan sedikit corak merah membuatnya terlihat lebih bagus,

"apa senjata ini bisa berguna?"

"kau tidak percaya padaku?, cobalah gunakan skil Penilaimu"

"uh baik, 'Penilai'"

-Belati Darah Iblis (0%)

-Skil : Semakin Banyak Darah Yg di Serap Akan Membuat Belati Semakin Kuat.

"hmm, menarik, tapi apa artinya angka 0 disampingnya itu?"

"itu adalah kekuatan belati itu, dengan menyerap darah akan menaikkan angkanya, angka tertingginya adalah 100%, saat itulah kekuatan asli belati itu akan terlihat"

"jadi dengan kata lain, belati ini sekarang tidak berguna, dan harus menyerap darah terlebih dahulu"

"huh, kau akhirnya mengerti juga.."

.........

Sesampainya dipenginapan ditempat makan terlihat Nona Yin dan Ling'er yg sedang mengobrol, tak memperdulikan mereka aku langsung memasuki kamarku..

Setelah beberapa saat Yun Yun menjelaskan panjang lebar cara memurnikan belati itu,

Akhirnya semuanya tersimpan dikepalaku, dan lalu aku mencoba memurnikan belati itu dengan darahku,

-Belati Darah Iblis (10%)

-Skil Semakin banyak darah yg diserap akan membuat belati semakin kuat.

walaupun hanya bisa mengeluarkan 10% kekuatannya untuk sekarang itu sudah cukup.

"hey, dengan kultivasimu sekarang kau sudah bisa mensummon Prajurit Bayangan"

"Prajurit Bayang?, terdengar keren, tolong ajari aku untuk mensummonnya"

Sekali lagi Yun Yun menjelaskan panjang lebar sampai semuanya tersimpan didalam otakku.

"Summon, Prajurit Bayangan!"

Dari lantai penginapan keluar suatu bayangan yg membentuk prajurit dengan baju besi full armor, dengan warna hitam pekat seperti bayangan, dan mata yg berwarna ungu menyala..

"benar-benar seperti prajurit, sangat keren!"

Karena Kultivasiku sekarang sudah berada di Pembentukan Core 9, hanya satu langkah lagi untuk mencapai Pendekar Perak.

"prajurit Bayangan, tolong carikan beberapa bandit dikota ini, aku ingin mencoba membunuh orang..." senyum licik tampak diwajahku.

Setelah menundukan kepalanya Prajurit bayangan itu akhirnya menghilang,

.........

Karena merasa bosan akhirnya aku turun ke lantai bawah, untuk melihat Nona Yin dan Ling'er.

Dan baru saja aku turun mereka sudah menatapku dengan perasaan curiga,

"a-apa?, ada yg salah denganku?" tanyaku.

"kapan kau masuk, aku bahkan tidak merasakan auramu saat kau masuk, dengan kekuatanku yg sekarang kau harusnya tak bisa lolos dari pengawasanku"

"benar juga, aku juga penasaran apakah tuan Yun itu sebenarnya sangat kuat?"

"ah.., mungkin hanya kebetulan saja, saat aku masuk kalian sedang sibuk mengobrol, jadi mungkin kalian tidak melihatku, hehe"

Ling'er mendekat kepadaku lalu menarik kerah bajuku dan berkata "apa kau menyembunyikan sesuatu?"

"a-apa yg kau katakan, aku tidak menyembunyikan apapun...."

Gadis kecil ini teryata tidak terlalu bodoh, jika aku tidak menyembunyikan auraku saat memurnikan Belati Darah Iblis, mungkin dia akan menyadarinya...