NovelToon NovelToon
Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Cerita ini adalah lanjutan dari Bukan salah cinta!

Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Ocha, Nichol dan Citra. Keduanya tidak pernah akur saat bertemu, namun takdir malah membuat kedua nya semakin sering bertemu.

Seiring berjalan nya waktu, perasaan mulai hadir di hati Ocha terhadap Nichol. Namun, kenyataan membuat Ocha perlahan mundur saat ia mengetahui jika cinta nya bertepuk sebelah tangan ...


Bagaimana kelanjutan cinta mereka?
Apakah Ocha akan mendapatkan cintanya?
Ataukah, Nichol tetap memilih memperjuangkan cintanya?

Biar gak penasaran. Cuss langsung baca di novel baru Author yang berjudul Love Mr. Cold x Ms. Cempreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apartemen

Mata Ocha menyapu pada setiap penjuru, "Ini... Lo bawa gue kemana?" Tanya Ocha yang sudah penasaran karna Nichol membawanya ke sebuah Apartemen mewah.

"Jangan bilang Lo mau ngapa-ngapain gue ya?" Tuduh nya panik.

"Gak usah kepedean deh. Gue gak selera sama Lo!" Ujar Nichol sinis.

"Jelas Lo gak selera. Orang selera Lo menyimpang," gerutu Ocha.

Nichol berbalik menatap gadis di samping nya, "Lo tu ya! Udah gue tolongin, bukan nya terimakasih malah ngatain gue. Asal Lo tau? Selera gue cewek, tapi bukan cewek kaya Lo!" Ucap Nichol penuh penekanan.

Ocha hanya bisa mendengus kesal, Nichol menekan kode pintu. Setelah terbuka ia pun masuk, sedang Ocha mengekor di belakang.

"Ini Apartemen siapa?" Tanya gadis itu lagi.

"Bapak Lo!" Jawab Nichol asal.

"Hah?! Setau gue Bokap gak punya Apartemen mewah kaya gini deh.." Ceplos gadis itu.

"Ck," Nichol memutar bola matanya malas kemudian melengos begitu saja.

Malas jika harus meladeni Ocha saat mode lemotnya muncul. Ocha melirik Nichol kemudian mengejarnya.

"Jangan bilang Apartemen ini punya Lo?" Ucap Ocha yang kini berdiri tepan di depan Nichol.

"Lo pikir aja sendiri ! " Timpal Nichol melengos pergi.

Nichol terpaksa membawa Ocha ke Apartemen nya. Tadinya ia ingin mengantar Ocha ke hotel, tapi melihat kondisi gadis itu akhirnya ia urung. Nichol takut Ocha melakukan hal-hal yang bisa menyakiti dirinya.

Nichol tau kalau Ocha masih merasa ketakutan dan pastinya trauma. Namun, gadis itu mampu menutupi kondisinya dengan sifat konyol nya.

Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Nichol turun untuk mengobati luka dan menyiapkan makanan, rasanya perutnya sudah berdemo meminta jatah.

Di tengah tangga, Nichol melihat Ocha tengah melamun. Bahkan terlihat jelas begitu banyak beban yang gadis itu pikirkan, lalu Ocha menunduk meniupi lutut nya yang terluka. Pria itu melanjutkan langkah nya, tanpa bicara ia mengambil kotak obat.

Nichol duduk di sofa depan Ocha, "Gak usah sok kuat. Obatin luka Lo!" Ucap Nichol tanpa melihat ke arah Ocha.

Nichol berusaha mengobati luka nya sendiri, namun ternyata sangat sulit karna lukanya berada di bagian belakang bawah sikutnya.

"Sini biar gue yang obatin," merebut kasa dari tangan Nichol.

"Gak perlu. Gue bisa sendiri !" Tolak pria itu.

"Lo luka gara-gara gue. Jadi, biarin gue menebusnya," tukas Ocha mengusapkan kasa itu pada luka Nichol.

Nichol menatap gadis itu dengan seksama. Selain sikapnya yang konyol dan bar-bar, ternyata Ocha juga mempunyai sisi baik yang jarang sekali Nichol lihat. Karna setiap kali mereka bertemu, pasti selalu meributkan hal yang tidak penting.

"Gue minta tolong sama Lo untuk gak ngasih tau siapapun sial kejadian tadi, terutama Derald. Karna Derald pasti akan mengatakan nya pada Anin, gue gak mau Anin khawatir. Gue mau ini jadi rahasia kita berdua, bisa?" Ujar Ocha.

"Hm.."

Ocha menatap Nichol saat mendengar ringisan lirih dari mulut pria itu, dan Nicholpun menoleh menatap lukanya kemudian beralih pada gadis di depan nya. Kini, tatapan keduanya bertabrakan saling melempar pandang.

Entah, kenapa menatap Nichol dari dekat seperti ini membuat detak jantung nya tiba-tiba berdebar kencang. Berbeda dengan Nichol, ia bisa melihat tekanan di mata Ocha, bahkan terlihat jelas jika gadis itu begitu banyak menyimpan kesedihan.

Merasa tak aman bagi kesehatan jantung nya, Ocha memutus pandangan nya lebih dulu. Jujur, sebenarnya Ocha takut jatuh dalam pesona pria dingin itu. Kalau pun di antara mereka tumbuh cinta itu harus Nichol lebih dulu, jangan sampai dirinya. Pikir Ocha.

"Udah," kata Ocha gelagapan sendiri.

"Hm, thanks!" Ucap Nichol singkat.

Kini, Ocha mengobati lukanya sendiri, tidak parah namun cukup perih karna kakinya terbentur aspal.

Nichol beranjak dari duduknya, "Lo mau kemana?" Tanya Ocha.

"Dapur."

"Ngapain?"

"Isi perut lah. Emang Lo gak laper?" Timpal Nichol dengan sinis.

Ocha mengusap perutnya, sebenarnya ia juga sangat lapar. Dari tadi ia belum sempat makan, apalagi saat kejadian dirumah nya tadi membuat mood nya benar-benar berantakan, sampai ia lupa mengisi perutnya.

Nichol meninggalkan Ocha yang masih diam dengan pemikiran nya. Ocha pun beranjak, mengikuti Nichol ke arah dapur.

.

.

.

Di tempat lain. Tepat nya di kediaman keluarga Dharmendra, Citra tengah duduk di meja makan dengan sesekali meneguk minuman dingin nya. Terlihat gadis itu tengah kepedesan karna ia tengah makan semangkuk seblak.

"Sshh... Haahh..." Beberapa kali Citra mengelap keringat dengan punggung tangan nya.

Anin turun dari kamar nya, ia melihat Citra yang tengah asik sendirian di meja makan. Karna penasaran Anin menghampiri adik iparnya itu.

"Lagi ngapain Cit?" Tanya Anin.

"Eh, Kak Anin. Ini Citra lagi makan seblak, tapi pedes banget. Ssht.." Jawab Citra mengibaskan tangan di depan mulutnya.

Melihat jajanan favorit nya membuat air liur Anin hendak menetes, Anin duduk di dekat Citra.

"Seblaknya enak gak?"

"Enak. Cuman kepedesan.."

"Kakak boleh coba gak?"

"Kak Anin mau?" Anin mengangguk cepat.

"Tapi... Emang boleh Kak Anin makan seblak? Kalo Kak Derald marah gimana?"

"Kakak kamu gak akan marah, dia kan gak tau. Boleh ya, Kakak nyoba dikit..?" Ucap Anin mengusap-usap perutnya yang buncit.

Citra berpikir sejenak. Pasalnya makanan ini tidak sehat, apalagi Derald selalu melarang Anin memakan-makanan yang kurang sehat seperti itu. Jika, Anin ingin mie instan saja Derald tidak pernah mengizinkan nya.

Tapi, melihat wajah Kakak iparnya seperti itu membuat Citra tidak tega. Dengan berat hati Citra memberikan semangkuk seblak itu pada Anin. Tatapan mata Anin langsung berbinar, di raihnya mangkuk berisi seblak itu dengan antusias.

"Makasih ya Cit.." Ucap Anin.

Anin menyiduk kuah seblak berwarna merah itu, lalu ia arahkan ke mulutnya. Namun, baru saja sendok itu hendak masuk kedalam mulutnya, seseorang menghentikan tangan nya. Anin melirik orang itu dengan mulut terbuka, ternyata itu Derald.

Derald menatap Anin dengan tatapan menghunus. Perlahan mulut Anin mengatup, menelan saliva nya dengan susah payah.

Derald mengambil alih sendok yang Anin pegang, lalu meletakkan nya kembali kedalam mangkuk tersebut. Derald menatap Citra tajam, gadis itu hanya menunduk takut.

"Kamu udah bangun?" Tanya Anin basa-basi.

Ya, tadi Derald tengah tidur. Anin keluar karna ia merasa haus, karna air di kamar nya habis.

"Ngapain? Mau makan makanan gak sehat kaya gitu?" Ujar Derald dingin.

"Enggak. Aku cuma mau nyoba dikit aja," sahut Anin takut.

"Nin.. Kamu harus inget, kamu itu lagi hamil besar. Kamu gak boleh makan makanan kaya gini, gak baik buat kesehatan kamu dan bayi kita..." Ucap Derald.

"Aku tau. Aku cuman mau nyobain aja,"

"Tetep aja gak boleh!" Anin menunduk diam.

Derald melirik adiknya, "Buang itu sekarang! "

"Kok buang sih Kak? Orang aku masih mau makan," protes Citra.

"Lo tau kan dek, makanan kaya gitu gak baik buat kesehatan masih aja di makan. Sana buang!"

"Enggak!"

"CITRA!!"

"Iya-iya!! Rese banget sih," gerutu gadis itu dengan mulut mengerucut.

"Derald, kenapa di buang mubazir tau?" Ucap Anin.

Derald membawa Anin kembali ke kamar, sedang Citra. Ia tersenyum puas melihat kepergian Kakak nya, alhasil ia tak jadi membuang seblak itu. Citra membawa seblak dan beberapa minuman kaleng kedalam kamarnya.

"Kamu tuh kenapa sih? Padahal aku cuma mau nyicip sedikit aja gak boleh," ketus Anin yang kini sudah berada di kamarnya dan Derald.

"Aku kan udah bilang, makanan kaya gitu itu gak sehat! " Sahut Derald dengan pembawaan nya yang tenang.

"Dulu aku sering memakan nya. Tapi aku baik-baik aja," timpal Anin.

"Tapi, sekarang kamu sedang hamil sayang..." Balas Derald lembut.

"Kamu pikir aku gak tau. Tadi itu pasti pedes banget kan? Kalo kamu makan makanan pedes kaya gitu, terus bayi dalam kandungan kamu gak terima gimana? Kamu bisa kontraksi dini, kamu mau?" Jelas Derald dengan penuh kelembutan.

Anin menggeleng mengusap perut buncitnya, kemudian beralih menatap suaminya.

"Maafin aku ya. Aku suka gak bisa ngontrol ego aku..." Ucap Anin lirih.

Derald memeluk Anin penuh cinta, "Jangan di ulangi dan kamu harus selalu ingat pesan aku ya. Bukan maksud aku ngekang kamu, aku hanya ingin kamu dan anak kita baik-baik aja dan selalu sehat.."

"Aku tau. Makasih udah jadi suami yang selalu ada buat aku dan selalu menjaga kita..." Ujar Anin menatap perut buncitnya.

"Itu udah kewajiban aku. Aku bertanggung jawab menjaga kamu dan anak kita, lagi pula buat aku kamu dan anak kita itu adalah prioritas terpenting dalam hal apapun dan bagaimanapun situasinya. Kalian adalah yang utama buat aku," kata Derald menatap Anin penuh cinta.

...****************...

Jangan lupa like, vote dan komen ya..

1
Felicia amira
di tunggu up y thor, semangattt💪💪👍
Miutami Rindu: Jangan pernah bosen yaa sama jam karet nya Author🙂
Felicia amira: selalu kak
total 3 replies
Felicia amira
💕💕💕💕💪👍
Felicia amira
💕💕💕💪
Anawahyu Fajrin
seruuu ceritanya,,semangat kak
Miutami Rindu: Makasih Kak🤗
total 1 replies
Felicia amira
kok blum up jga thor, aku nungguin nihhh
Miutami Rindu: Iyaa maaf yaa lama. Udah Author up kok, maaf udah bikin kalian nunggu lama dan semoga kalian tetep setia nunggu kelanjutan ceritanya sampai tamat yaa😊
total 1 replies
Felicia amira
makin bucin aja si nichol
Ismi Husnah
lanjut
Felicia amira
semangattt thor 💪💪💪💪
Felicia amira
di tunggu" lnjutany tp blum up jga thor
Felicia amira
d tunggu lanjutany Thor
Felicia amira
nungguin nieh Thor lanjutany
Umi Mukidah
alhamdulillah
Felicia amira
💕💕💕💕
Novotel Gatau
sweet banget author.../Heart//Heart/
Miutami Rindu: Jangan lupa follow akun Author nya juga ya🤗😊
Miutami Rindu: Terimakasih🥰
Ikutin terus cerita mereka ya🤗
total 2 replies
Felicia amira
belum up juga sih thor
Umi Mukidah
up dong torr
nungguin trs nich tiap hri
Miutami Rindu: Ya Allah.. Maaf banget ya, Author beberapa hari ini emang gak buka aplikasi juga gak sempet nulis. Author harus nungguin adik Author di rs karna sakit, jadi Author minta maaf banget udah bikin kalian nunggu lama🙏🏻
total 1 replies
Felicia amira
akkkhhhh, author terrrr the best,
buat nichol ngejar" ocha dan jadi bucin Thor kyk y makin seru 🥰🥰🥰💕
Felicia amira
d tunggu next duoble episode y Thor , smoga. lebih seru lagi cerita y 🥰🥰🥰
Felicia amira
,💪💪💪
Hany Adzha
up lg dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!