NovelToon NovelToon
Ranjang Balas Dendam

Ranjang Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Cerita ini series kedua dari Skandal Mr. Mafia.
jika ada kesamaan di awal bab 1-18 mohon di maklumi karena cerita yang membedakan dari series ini dan yang satunya di mulai dari bab 19.

Selamat membaca.

Nathania tercengang mendengar suara desahan dari dalam kamar Tunangannya. Niat hatinya untuk pulang secara mendadak, tanpa memberi kabar Saka memang sudah jauh-jauh hari ia rencanakan untuk memberi Kejutan ulang tahun kekasihnya.

Namun siapa sangka Malam itu menjadi malam kelam yang membuatnya begitu Trauma akan cinta.

Nia berjalan cepat menuju sebuah pintu kamar yang menjadi saksi bisu pergulatan sengit antara dua insan yang tengah saling memberikan kepuasan satu sama lain. Nia menutup bibirnya rapat-rapat sembari menahan tangis saat melihat Saka begitu bersemangat menyetubuhi seorang wanita di bawah kungkungan nya.

Akankah Nathan ia Collins Haditama, menemukan cinta sejatinya setelah mendapatkan pengkhianatan dari Aldo Askha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejelasan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sesampainya di kamar, Valdo memutuskan untuk duduk di atas sofa sebelum membersihkan tubuhnya lebih dulu saat ingin beranjak tidur. Pria itu kini memijit keningnya yang terasa pusing karena baru saja mendapatkan pesan dari seseorang jika ingin bertemu dengannya saat ini juga.

Sementara itu, Nathania memutuskan untuk membongkar tasnya. Wanita itu mengacak-acak tas itu seolah-olah sedang mencari sesuatu. "Nah kah, ketemu juga." Gumamnya sembari tertawa girang.

Lalu tanpa pikir panjang lagi, Nia berjalan menghampiri Valdo yang kini tengah beristirahat di atas sofa.

PLAK

Suara benturan sebuah benda yang mengenai meja sontak membuat Valdo terhenyak. "Hei, Kau itu bisa tenang tidak? Dasar wanita barbar." Cibir Valdo dengan nada penuh kekesalan.

"Sudahlah, Aku sedang tidak tertarik berdebat denganmu. Lebih baik kau jelaskan padaku soal wanita itu!" Ucap Nia sembari duduk di atas sofa sehingga berhadapan Langsung dengan Valdo.

Tak lupa wanita itu menyilangkan satu kakinya sembari melipat kedua tangannya di depan dada, Valdo pun nampak memicing heran melihat sikap Nia yang begitu percaya diri. Namun, karena tak mau ambil pusing akhirnya Valdo memutuskan untuk mengambil Map itu dan langsung membukanya.

"What, Apa ini?" Matanya terbelalak saat melihat beberapa lembar foto yang ada di tangannya.

Rahang valdo mengeras, Kuku-kukunya memutih seiring dengan naiknya emosi yang sejak tadi berusaha untuk ia tahan.

Melihat Valdo hanya diam saja membuat Nathania jegah dan memilih untuk segera menyudahi ini semua.

"Tunggu apa lagi? cepat jelaskan siapa wanita itu!" Ucap Nia dengan nada perintah.

Kini Valdo tersenyum miring sembari melirik ke arah Nia, kini Ia berfikir jika Nathania telah salah menilai dirinya. Sejak awal ia sudah menduga jika cepat atau lambat, wanita itu akan memperlihatkan sifat aslinya.

Dan terbukti sekarang wanita itu benar-benar melakukannya tepat di hari resepsi pernikahan meraka. "Apa kau sudah gila? Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku?" Valdo berucap sembari melempar beberapa lembar foto itu kembali ke atas meja.

Valdo menarik nafasnya dalam-dalam seolah begitu frustasi. "Jadi, selama ini kau memata-matai aku?" Tanyanya sembari menatap Nathania dengan intens.

"Kau tinggal jawab dan jelaskan saja apa susahnya?" Nia yang geram sampai merubah posisinya, lalu mengambil beberapa lembar foto itu dan membawanya ke pada Valdo.

"Cepatlah, Jangan banyak berfikir." Ketuanya sembari memaksa Valdo.

Valdo kembali tersenyum kecut, lalu berdiri dari duduknya setelah mendengar bentakan dari Nathania.

"Dia Mantan kekasihku."

Deg

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Bukannya Bahagia, Nia malah terkejut dan diam seribu bahasa. Hingga Tanpa ia sadari, Valdo sudah berjalan pergi meninggalkan kamar tanpa berpamitan padanya.

BRAK

Bunyi suara pintu yang begitu nyaring barulah membuat Nia tersentak kaget hingga kebingungan. "Kemana dia?" Gumamnya sembari menoleh kesana kemari, bahkan mencari keberadaan Valdo hingga ke bawah meja namun tak juga menemukan keberadaan pria yang kini sudah sah menjadi suaminya itu.

Keesokan harinya, Nia baru saja terbangun dari tidurnya. Wanita itu mendengar suara gemericik Air dari dalam kamar mandi dan ia langsung mengetahui siapa pelakunya, Pelaku yang sejak semalam membuatnya terjaga karena menunggunya hingga baru bisa tidur jam satu dini hari.

"Apa dia baru pulang dan langsung mandi?" Gumam Nia dengan mata memicing, Lalu ia turun dan berjalan ke arah pintu dan dengan cepat langsung menempelkan telinganya di sana.

Baru juga menempelkan telinganya, namun pintu itu sudah lebih dulu terbuka. hingga membuat Nia tak sempat mengelak dan berakhir ketahuan tengah berusaha mengintip Valdo.

"Apa yang kau lakukan?" Valdo sudah berdiri di bibir pintu sembari melipat keduanya di depan dada.

Perlahan, Nia mengangkat kepalanya hingga pandangan keduanya saling bertemu dan terkunci.

GLEK

Nia menelan ludahnya dengan sangat kasar, lalu membenarkan posisinya sembari memutuskan tatapannya lebih dulu.

"Kau baru pulang?"

Nia berusaha untuk mengalihkan tema obrolan untuk mengurangi rasa malunya, jujur saja saat ini ia ingin sekali menghilang dari tempat itu jika ia bisa.

Valdo tak langsung menjawab pertanyaan Nia, Ia lebih memilih menggeser tubuh Wanita itu agar bisa lewat terlebih dahulu. "Tidak, aku sudah pulang sejak tadi.

Valdo membalikan tubuhnya secara tiba-tiba hingga membuat Nia yang berjalan di belakangnya tak sengaja menabrak dadanya hingga hampir terjatuh.

Duk

"Ck. Kau ini bisa tidak kasih kode jika ingin berbalik!!.......sakit tau." Geram Nia, Lalu wanita itu sibuk mengusap keningnya sembari berjalan ke arah Koper yang akan ia rapi kan.

Satu jam kemudian, Akhirnya keduanya sudah siap untuk sarapan pagi bersama keluarganya di restoran yang ada di lantai bawah. Valdo berjalan terlebih dahulu setelah membuka pintu, Sementara Nia berjalan membuntutinya di belakang dengan santai.

Namun saat ada seorang wanita keluar dari kamar sebelahnya, tiba-tiba Nia berlari mendekat ke arah Valdo hingga memeluk lengannya dengan mesra.

Wanita asing itu menatap sendu keduanya yang berjalan melewatinya menuju ke arah Lift.

Sementara Nia, wanita itu sesekali melirik ke arah belakang melihat ke arah wanita asing tadi yang masih menatap ke arah mereka dengan perasaan aneh.

"Apa yang kau lihat? Fokuslah! setelah ini, kita akan kembali memulai drama." Ucap Valdo bernada perintah.

Kini keduanya sudah masuk ke dalam lift, hingga tatapan mata Valdo bertemu dengan tatapan seorang wanita yang sejak tadi tengah menatap ke arah keduanya penuh kesedihan.

"Hah? Drama, drama apa maksudmu?"

Kening Nia nampak mengerut, ia tak paham dengan Maksud dari kata-kata Valdo barusan.

"Bukannya kau tidak bahagia dengan pernikahan ini?, berarti pernikahan ini hanya sebuah drama untuk mu dan di sutradarai olehmu! dan aku adalah pemeran utama nya, bukannya begitu Nona Nathania?"

Valdo yang tadinya menatap lurus ke depan, kini menoleh ke arah Nia dengan tersenyum miring. Entah kenapa, Nia melihat guratan kekecewaan dari tatapan pria itu padanya. Namun wanita itu tak mengerti apa yang membuat Pria itu kecewa padanya, bukannya mereka sudah sepakat soal ini? tapi kenapa sejak semalam pria itu seolah marah padanya setelah bertanya tentang sosok wanita yang ia temui.

Setelah itu, tak ada obrolan lagi yang terjadi di antara keduanya karena Nia lebih memilih diam tam menjawab ocehan Valdo.

Sesampainya di restoran, Seluruh keluarga menyambut kedatangan keduanya penuh suka cinta. termasuk Gladys yang kini memilih berjalan dengan menarik tangan Nia untuk menjauh dari keluarga mereka.

"Glad, ada apa?" Tanya Nia dengan bingung karena Gladys menariknya menjauh dari keluarga mereka.

"Nia, aku ingin bicara denganmu!" Jawab Gladys sembari menatap intens kepada Valdo.

Nia pun mengikuti arah pandang Gladys dan entah kenapa hatinya merasa tak terima jika Gladys menatap suaminya seperti itu, meskipun ia tau jika Gladys tak pernah sekalipun menyukai Revaldo, yang sejak awal begitu memujanya.

1
Maya Ellydarwina
lanjut Thor 🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
lanjut Thor 🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
semangat selalu ya Thor 🥰 di tunggu kelanjutan nya yg banyak ya Thor 😁🥰🥰🥰🥰🥰
Maya Ellydarwina
di tunggu kelanjutan nya Thor 🥰🥰🙏🙏🙏
Usagi Pica
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!