NovelToon NovelToon
Duke, Mari Berpisah

Duke, Mari Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Jendral yang membawa kemenangan dalam perang, satu-satunya sword master kekaisaran itulah Duke Killian Fredrick, .

Namun, satu hal yang membuat dirinya gemetar. Hal yang tidak terjadi bahkan dalam perang berdarah sekalipun.

"Frederic, sudah saatnya mengakhiri segalanya." Itulah yang diucapkan Duchess Grisela Fredrik.

Tangan Killian mengepal, pernikahan yang terjadi di usia 9 tahun saat dirinya sakit-sakitan dan tidak memiliki kekuasaan di keluarganya. Dan sekarang setelah keadaan baik-baik saja, perceraian?

"Apa kamu fikir dapat keluar dari kekaisaran dengan mudah? Bukankah kamu berjanji untuk menemaniku selama-lamanya." Tanya Killian.

Hal yang membuat Grisela menarik tangannya. Wanita yang benar-benar mengetahui dirinya tidak akan hidup dalam waktu lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan

"Sudahlah aku tidak mau bicara lagi denganmu!" Ucap putra mahkota hendak melangkah pergi.

"Semoga mimpi indah." Grisela tersenyum berucap pelan.

Tapi hanya sejenak, langkah putra mahkota terhenti. Namun, tidak berbalik menatap ke arah Grisela. Lebih tepatnya memunggunginya."Kamu tau mereka berencana menyingkirkan Killian?"

"Yang aku ketahui hanya Duchess dan dokter pribadi. Tapi, tidak disangka semuanya akan bekerja sama." Jawab Grisela masih tersenyum.

"A...apa yang akan terjadi?" Putra mahkota kembali bertanya padanya. Tidak disangka konspirasi sebesar ini ada di kediaman Duke Fredrick.

"Akan ada pewaris baru dari keluarga Duke Fredrick yang terlahir, dari Duchess setelah Killian meninggal. Putra mahkota tidak perlu kawatir." Sebuah jawaban aneh dari anak perempuan di belakangnya. Seakan tidak takut sama sekali.

"Kamu dan Killian! Apa yang akan terjadi dengan kalian?" Tanya sang putra mahkota.

"Setelah Killian tidak ada, keberadaanku sudah pasti tidak diperlukan. Hanya menunggu, untuk dikembalikan ke kediaman Count Nicolas atau disingkirkan." Jawaban yang terdengar begitu tenang dari Grisela.

Putra mahkota menelan ludahnya. Membayangkan kabar duka dari wilayah Duke Fredrick. Walaupun menyebalkan, mereka berdua akan mati? Killian akan mati akibat penyakitnya yang memburuk, sedangkan Grisela akan disingkirkan entah dengan cara apa, kecelakaan kereta kuda, atau mungkin keracunan?

Menelan ludah, di istana kekaisaran tentu saja juga terjadi perebutan tahta. Kandidat dari fraksi bangsawan dan fraksi kekaisaran. Tapi tidak seburuk ini, setidaknya masih ada banyak orang yang melindungi dirinya dari fraksi kaisar.

Tapi di tempat ini? Dua orang anak yang hanya saling melindungi. Bayangan buruk terlintas dalam otaknya. Bagaimana Grisela mengenakan gaun mati dalam kecelakaan kereta kuda setelah kematian Killian.

"Ini mengerikan..." Batin sang putra mahkota.

Tapi.

"Kami tidak memiliki apapun di kastil Duke, kekuasaan, uang, dan orang yang dapat dipercayai. Duke William Fredrick memimpin peperangan di garis depan. Sedangkan dukedom (wilayah kekuasaan Duke) dan kastil, semuanya dalam kekuasaan Duchess. Karena itu, jika putra mahkota dapat melindungi kami. Kami menjanjikan kesetiaan di masa depan, hingga yang mulia menjadi kaisar nanti." Ucap Grisela mengepalkan tangannya. Tidak ada jalan lain, dirinya dan Killian masih terlalu muda untuk melakukan segalanya. Selain itu bukankah semua pergerakan dirinya dan Killian akan diawasi Duchess?

"Tunggu aku kembali ke ibukota. Aku akan melaporkan segalanya pada Kaisar." Ucap sang putra mahkota pada akhirnya, penuh keseriusan. Mendapatkan dukungan dari pihak netral akan mengokohkan posisinya.

"Terimakasih! Putra mahkota begitu baik, saya salah menilai anda. Mulai saat ini, orang yang paling saya hormati adalah yang mulia putra mahkota. Orang yang paling tampan, paling pintar, bahkan mata yang mulia seperti lautan dalam. Rambut anda seperti sinar matahari pagi." Berjuta pujian diucapkan Grisela.

Hal yang membuat senyuman menyungging di wajah sang putra mahkota. Dirinya memang pintar, tampan dan memiliki karisma, pada akhirnya gadis kecil ini sadar juga.

"Selamat malam yang mulia. Semoga tidur anda nyenyak." Tiba-tiba saja Grisela berbicara benar-benar formal padanya. Tapi bagaikan ingin mendorongnya untuk pergi.

"Boleh aku memanggilmu Grisela?" Tanya sang putra mahkota sedikit terbatuk. Mengingat nama panggilan biasanya hanya digunakan untuk orang yang sudah akrab atau kerabat dekat.

"Tentu saja, yang mulia. Selamat beristirahat." Grisela sedikit menunduk padanya.

"Kamu tidak kembali tidur?" Kembali putra mahkota bertanya, berbalik mendekat, belum juga melangkah pergi.

"Aku akan tidur, setelah membuat bubur labu untuk Killian." Jawab Grisela menahan rasa kesalnya. Kenapa orang ini tidak pergi juga?

"Bisa buatkan untukku juga?" Tanya putra mahkota.

"Tidak bisa, maaf yang mulia." Grisela tersenyum padanya."Tapi jika anda ingin makanan serupa, ada koki---"

"Kenapa tidak bisa? Sedangkan kamu membuat untuk Killian." Putra mahkota mengerutkan keningnya.

"Karena Killian istimewa..." Jawab Grisela mulai mengambil panci besar penuh senyuman.

Sedangkan sang putra mahkota menghela napas kasar. Anak kecil ini benar-benar menyebalkan untuknya. Tapi juga begitu aneh. Putri dari Count Nicolas? Apa dulu anak ini sering hadir di pesta kerajaan? Dirinya tidak pernah memperhatikan, karena begitu banyak putra dan putri bangsawan yang ingin dekat dengannya.

Melangkah pergi, walaupun perasaannya benar-benar buruk. Anak ini membuat bubur labu tapi bukan untuknya? Bukankah semua anak perempuan dari keluarga bangsawan ingin melekat pada putra mahkota?

***

Mangkuk yang telah kosong, walaupun rasanya aneh Killian benar-benar menghabiskannya.

"Syukurlah demammu turun!" Grisela menghela napas lega, berbaring di samping Killian.

"Tentu saja, ini karena Grisela yang merawatku." Lagi-lagi senyuman di wajah Killian membuatnya gemas, tidak dapat berkata-kata.

"Mulai sekarang, kamu tidak boleh memakan- makanan buatan koki." Grisela berucap penuh keseriusan."Butler dan orang-orang di dapur, ingin meracunimu. Jika kamu mati, maka aku akan ikut mati."

"Racun?" Killian pura-pura tidak tahu. Tapi cukup menyenangkan melihat Grisela mencemaskannya.

"Untuk orang biasa bukan racun. Tapi untukmu yang tidak dapat mengendalikan mana, maka beberapa herbal yang meningkatkan aktivitas mana, dapat menjadi racun." Jelas Grisela.

Killian tersenyum, menjentikkan jarinya. Kupu-kupu berbentuk cahaya putih kebiruan terbentuk. Hanya seekor, tapi memiliki gerakan yang lemah.

"Aku bisa melakukannya walaupun sedikit. Hanya baru bisa sebatas ini." Killian tersenyum padanya.

"Kamu bisa mengendalikan mana!?" Tanya Grisela, tapi hanya sejenak, kembali menutup mulutnya. Tidak ingin ada yang tau.

"Hanya sedikit, gerakan mana tergantung kondisi psikologis penggunanya. Aku pernah membacanya, ternyata benar...aku bahagia..." Ucap Killian menatap ke arah Grisela, dirinya bahagia setelah memiliki seorang teman. Seekor kupu-kupu yang terbang perlahan. Begitu cantik, bagaikan kekuatan suci, sulit dipercaya ini adalah sihir.

"Keren..." Ucap Grisela kagum."Bisakah kamu membuat ribuan tombak kemudian membunuh ratusan orang?" tanyanya terhanyut dalam cerita novel yang pernah dibaca olehnya.

"Tidak, aku belum belajar apapun. Bahkan aku belum bisa menggunakan lingkaran sihir." Killian tersenyum padanya.

Grisela memincingkan matanya, benar-benar penasaran. Bukankah Killian mengatakan mana akan mengikuti perasaan penggunanya?

Ada rasa penasaran dalam diri Grisela. Terutama tentang Killian yang menjadi villain.

Bagaimana Killian yang seperti ini dapat berubah menjadi penjahat mengerikan. Merencanakan segalanya penuh senyuman untuk membunuh sang saintess.

Mencoba mengingat isi novel, segalanya hanya berfokus dengan saintess dan haremnya. Killian hanya muncul sebagai perusak kebahagiaan para pemeran utama.

Tersenyum sembari membunuh, mengayunkan pedangnya tanpa ragu. Bahkan menggunakan sihir untuk membakar seluruh kediaman saintess. Syukurlah saintess saat itu dapat diselamatkan oleh paladin (kesatria suci).

Benar-benar pria yang membuat bulu kuduk merinding. Seperti itulah Killian yang tertulis dalam novel, mengatur strategi bersama Rien.

Penjabaran dalam novel juga, bukan kekuatan seindah ini. Melainkan lingkaran sihir mengundang monster-monster mengerikan.

"Killian, kamu banyak belajar tentang penyihir?" Tanya Grisela.

"Aku sakit dan hampir tidak pernah keluar dari kastil, jadi mungkin hanya membaca buku hiburan untukku." Jawab Killian, menciptakan satu kupu-kupu berbentuk cahaya berwarna kebiruan.

"Jika penyihir kekuatannya berubah menjadi gelap, memunculkan monster. Intinya menjadi penyihir jahat, menurutmu karena apa?" Grisela kembali bertanya.

"Pada dasarnya tidak dapat berubah menjadi jahat begitu saja. Tapi jika memunculkan monster dengan sengaja...

1
yesi yuniar
bisa nggak ya killian sedikit terbuka pada grisella tentang buku tsb... atau setidaknya grisella menemukan buku tsb dan membacanya lagi 🤔
imau
cari jln aman saja dgn cara menyembunyikan pakat yg di miliki Grisela, seperti Annette yg menyembunyikan bakatnya dari dunia luar
Nur Wahyuni
jangan bawa2 sarah grisela.. dia itu nanti yg akan membunuhmu...
Eka suci
cerita sudah sedikit berubah, entah kapan Sarah akan bertemu dgn kaisar, semoga cerita nya happy ending ngga ada yg benar benar jahat
imau: iya semoga happy ending
total 1 replies
Blue Shappier
maling teriak maling, dia sendiri yang serakah malah menuduh orang lain.
Nur Wahyuni
Sarah dari kecil udah punya sifat iri dengki sama grisela.. dan mungkin pas annete mati si sarah nanti ngaku2 siantess dan memfitnah grisela Saintes palsu..
yesi yuniar
mungkin inilah kematian grisella dimasa lalu
yesi yuniar
ini nih yg selalu bikin kangen karyamu kak 🤗🤗
vj'z tri
😱😱😱😱 tidak jangan bilang karna ulah Sarah nanti grisela jangan jangan semoga berubah
Eka suci
duuuh Annette adikmu itu orang jahat, semakin menarik misteri masa depan grisela
Senjaa💞
pantas saja dikehidupan sebelumnya killian marah besar n kekuatan jahatnya bangkit ternyata grisela dibunuh secara tragis...
nurul zakiyah
lah.. malah saintessnya grisela, brti sarah mengaku saintess dong saat di novel...
Jeng Ining
pdhl mungkin otak pembunuhan Grisella adalah Sarah sndiri, Anette ga melihat bibit² pendengki dr adiknya krn saking sayangnya dg Sarah🙄🙄🙄
imau: nyesek banget bayangi Grisela di siksa, di lempari baru, dan di penggal di depan semua rakyat 😭.
di sini kesalahan Annete memberi kalung itu kekuatan dan di salah gunakan oleh Sarah
total 1 replies
i_r cute
ternyataaaaa.....Sarah adalah antagonisnya.....
i_r cute
karya yang bagus.....tidak tertebL jalan ceritanya.....bikin penasaran
Ufi Yani
ttik terang pnyebb kmatian grisella
Aisyah Ranni
Hmm penyembuh sebenarnya adlh Grisella sudah kuduga,dan Sarah mengaku Santess karena kalung peninggalan Annete ,karena sifat tamaknya dia fitnah Grisella.
Kachikito
sedikit ada titik terang,ternyata otak pembunuhan grisella adalah sarah.
makanya killian menghancurkan istana kerajaan.
lugunya annete sampai tdk mengetahui adiknya sendiri serakah sejak kecil dari pertama muncul digubuk bertemu grisella dan killian
imau
terjawab sdh apa penyebab Killian murka pada kerajaan, penjaga kuil Sarah dan Kaisar memang terlibat dlm kematian Grisela, Sarah cuma saintess abal-abal dan saintess sejati adalah kakaknya yg akan meninggal 12 thn lagi
Indar
terjawab sudah ternyata itu buku milik killian, apa kah setelah ini dia akan jaga jarak dgn grisela demi grisela tetap hidup 🤔🙄
imau: seharusnya bermain cantik aja lah ya, ketika berdua dgn Grisela dia akan menunjukkan cinta di depan orang lain berpura-pura tdk cinta 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!