NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan Saga

Kesayangan Tuan Saga

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / CEO / Romansa
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

TMTM Musim Spesial dimulai 💖

Novel ini akan bercerita tentang keseharian hidup Tuan Saga dan orang-orang yang ia sayangi.


selamat membaca ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KTS 19. Barbel

Peluh merembes di kaos yang di pakai Saga. Dia sudah berpindah dari alat satu ke alat yang lain. Tidak berbeda dengan Sekretaris Han dia memakai alat yang sama setelah Saga selesai memakainya.

Sekretaris Han mengusap keringat di lengan dan lehernya dengan handuk. Berjalan mengambil handuk lain untuk dia berikan pada Tuan Saga. Sebotol minuman berwarna kuning pucat dia sodorkan pada Saga.

Sambil meneguk minuman Saga bertanya.

"Pak Mun berhasil mencegah Niah pergi?"

"Tidak Tuan Muda, nona bersemangat sekali mau menyiapkan perlengkapan bayi. Siang nanti dia juga janji makan siang dengan adiknya Raksa."

Bocah itu lagi.

Saking semangatnya Daniah langsung berangkat setelah kepergian Tuan Saga.

Minum lagi menghabiskan air yang ada dibotolnya.

"Suruh pacarmu mengawasi Niah dengan benar."

Ada yang berdesir bangga di hati Han ketika Aran secara tidak langsung disebut oleh Saga.

"Baik Tuan Muda. Dokter Harun sudah menunggu, apa Anda mau bertemu di sini atau di ruang kerja." Han menerima botol minum dan menyerahkan handuk ke tangan kiri Saga.

"Suruh dia masuk."

"Baik."

Dia mau apa lagi memang, bukannya dia bilang semua baik. Saga sudah berjalan ke arah tumpukan barbel. Mengambilnya satu, mulai mengangkatnya naik dan turun. Menghitung jumlah gerakan dengan bibir bergumam.

Di pintu masuk.

Sial! Kenapa pas sekali dia memegang barbel. Kenapa bukan pas lari atau apa gitu.

Han menoleh melihat Dokter Harun yang terlihat gelisah. Dia merentangkan tangan menahan langkah Harun dan dokter yang ada di sampingnya. Tubuh Harun menabrak tangan laki-laki di depannya.

"Apa sih!"

"Ada apa? Anda mau menyampaikan apa pada tuan muda." Menebak dengan curiga.

Cih, kenapa dia bisa menebak aku sedang gelisah begini. Aku mau bilang, kalau anak Saga perempuan. Apa kamu!

Harun mendorong tangan Han supaya turun, tapi tangan itu tidak bergeming.

"Jawab Dokter!"

Dasar monster kau kuat sekali si.

"Aku membawa hasil USG kakak ipar, aku mau melaporkan semuanya pada Saga." Menepuk laporan yang masih di dekap dokter di sebelahnya.

"Semua baik-baik saja?" Harun mangut-mangut. "Kenapa Anda khawatir?" tanya Han masih dengan kecurigaan penuh.

Ah sialan! Kau selalu tahu yang aku pikirkan ya.

"Karena anak Saga perempuan." Berbisik di telinga Han.

"Kenapa bisa?"

Ya mana aku tahu bodoh, itukan Tuhan yang menentukan. Belum bicara pada Saga saja emosi Harun sudah naik level. Harun mendorong tangan Han yang memang sudah menyingkir, sepertinya Han sedang berkubang dalam keterkejutan.

Anak Tuan Saga perempuan, penerus Antarna Group perempuan.

Dia baru mau bertanya apa itu sudah pasti, Harun dan temannya sudah berdiri di depan Saga yang sedang mengangkat barbel. Dia pun mendekat dan berdiri diam melihat.

"Kenapa kau datang?" Masih melanjutkan angkat barbel, pindah ke tangan kiri.

Dokter teman Harun yang memberanikan diri menjawab. Sebelum Harun membuka mulut.

"Maaf Tuan Saga sudah menggangu waktu olahraga Anda, kami membawa laporan USG Nona Daniah." Berjalan menyerahkannya pada Han. "Dokter kepala RS yang akan menjelaskan semuanya, saya akan menunggu di luar karena takut menggangu kenyamann Anda." Dia menunduk dalam sekali, lalu setelah Saga mengibaskan tangannya dia langsung melesat cepat menuju pintu keluar. Seperti lari, tahu-tahu pintu sudah terbuka dan tertutup lagi.

Dokter Harun mengumpat, padahal dia membawanya sebagai perisai. Kalau ada dia Saga kan tidak akan semena-mena padanya.

"Saga."

"Hemm."

"Lenganmu kuat sekali, kau semakin tampan apalagi kalau olahraga begini."

"Berhenti membual, lanjutkan laporan USG tadi."

"Ah, ia, ia, tapi bisa kau turunkan dulu barbel itu. Kita duduk sebentar." Mau meraih barbel di tangan Saga tapi tangannya di tepis.

"Aku masih lima puluh hitungan lagi. Berhenti mengoceh dan bicara yang benar."

Ah, bagaimana ini. Harun mundur tiga langkah, mencari jarak aman. Dia melihat Han yang sudah membuka map yang dibawa temannya tadi. Entah bisa membaca atau tidak wajahnya terlihat berkerut.

"Saga semua perkembangan janin normal. Berat badan dan pertumbuhannya juga." Bicara secara global dulu tentang perkembangan janin. Masih aman batin Harun.

"Kau kan sudah mengatakannya, anak laki-lakiku sehat."

Siapa yang bilang kalau anakmu laki-laki!

"Ia dia sehat. Tapi,..."

"Tapi apa!" Saga berhenti menggerakkan tangannya. Barbel menggantung di tangannya.

Turunkan itu tuan muda! Mata Harun menatap barbel lekat.

"Tidak bukan apa-apa." Buru-buru mengoreksi kalimatnya. "Semua baik dan normal, hanya hasil USG menunjukkan kalau anakmu perempuan." Akhirnya mulutnya melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Keluar juga kata perempuan dari mulut Harun.

Barbel di tangan Saga terlepas begitu saja. Membuat Harun menjerit dengan keras. Benda yang memiliki berat seperti karung beras itu menggelinding, menyentuh kakinya. Dia ambruk, merangkak menyentuh sepatu Saga.

"Kau gila ya! Kenapa kau menjatuhkan barbel seberat itu sembarangan, kalau kena kakimu bagaimana!" Han sudah berdiri di sampingnya, ikut memastikan.

Dokter Harun kaget setengah mati karena berfikir barbel itu membentur kaki Saga. "Kalau kau terluka karena aku, ibu ku pasti menghajarku. Dan dia juga." Melihat Han yang menggambil barbel yang menggelinding tadi. "Kau mau apa gila?"

Berfikir Han akan menghajarnya dengan barbel itu.

"Membuangnya, benda ini tidak layak ada disini, dia hampir melukai tuan muda." Membawa barbel itu ke tempat sampah dan menistakanya dengan melemparkannya dengan tangan kiri. Bunyi debum terdengar. Han menepuk tangannya beberapa kali, seperti habis menyentuh benda hina. Dan tidak mau kehinaan itu menempel padanya.

Beraninya kau hampir melukai kaki tuan muda yang berharga. Han dengan bangga menepuk dadanya sambil melihat tempat sampah.

Dasar gila! Harun bergumam melihat kelakuan Han. Sebenarnya kau juga gak waras Dok jadi nggak usah mengatakan orang lain gila.

Orang yang lebih takut kaki Saga terluka ketimbang dia sendiri di lepar barbel, apa orang waras namanya.

Saga sudah duduk di sofa berbentuk persegi yang berjajar di samping kaca. Membasuh peluh dengan handuk yang diberikan Harun. Dia masih terlihat tidak percaya dengan info apa yang dia dengar.

Kalau dia perempuan seimut Niah, apa aku tega menyuruhnya bekerja. Tidak, tangan rapuh dan mungil seperti tangan Niah.

"Saga..."

"Kenapa? Kau bilang anakku laki-laki."

Kapan aku bilang begitu!

"Hasil USG belum pasti 100 persen, tapi kadang tidak jauh dari itu. Kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa kali dan hasilnya sama."

"Kau bilang anakku laki-laki?"

Siapa yang bilang begitu sialan! Kau kan yang inginnya anak laki-laki supaya bisa jadi penerusmu.

Saga terlihat masih diam berfikir, melihat ke arah Han. Harun berjongkok di dekat kaki Saga.

"Apa yang kau lakukan?"

"Memeriksa kakimu!" Menjerit, dia sedang mengalihkan perhatian Saga. "Barbel tadi tidak mengenai kakimu kan." Saga menendang tangan Harun, menjawab pertanyaan kalau kakinya baik-baik saja. "Coba buka dulu." Masih memaksa, akhirnya Saga membiarkan Harun bertingkah, sampai dia puas.

"Han."

Sekretaris Han mendekat saat Saga menggerakkan tangannya.

"Penerus perempuan, apa kau sanggup mendidiknya kalau dia mirip Niah?"

Pertanyaan apa itu! Harun bangun saat sudah puas memastikan kaki Saga baik-baik saja. Sepatu juga sudah terpakai lagi.

"Saga, kalau anakmu nanti mirip kakak ipar tapi sifatnya sepertimu bukankah itu lebih menakutkan." Mundur menjauh, supaya aman dari tendangan kaki. "Lagipula kau kan bisa punya anak kedua kan, anak laki-laki."

Harun tersenyum bangga dengan kata-katanya. Selama seharian ini Saga memikirkan kata-kata Harun.

Pertemuan penting pun di adakan karena kegalauan Tuan Saga.

Epilog.

Petugas kebersihan menemukan barbel di tempat sampah saat sedang bersih-bersih pusat olahraga.

"Buang semua benda yang ada di tempat sampah." Perintah penanggung jawab ruang olahraga tadi.

Karena merasa sayang, akhirnya dia membawa pulang. Apalagi dia ingat, hanya Tuan Saga dan Sekretaris Han yang memakai ruang olahraga. Akan dia berikan pada anak laki-lakinya barbel berharga dari ruang olahraga Antarna Group.

Dia mengatakan pada anaknya yang bertanya-tanya kenapa ayahnya membawa barbel pulang.

"Benda ini benda berharga Nak, Tuan Saga, bos ayah pernah menyentuhnya."

Bocah kecil itu sumringah. Sudah banyak cerita kebaikan bosnya ayah itu pada ayah. Sudah seperti pengantar tidur yang diceritakan ayah padanya. Dan dia mendapatkan hadiah berharga dari Tuan Saga.

Hari itu, bocah kecil anak petugas kebersihan di pusat olahraga, memulai mimpi yang ingin ia wujudkan nanti. Barbel itu dibawanya dalam pelukan sampai ke tempat tidur.

Bersambung

Catatan author 🍓

Hai... hai, kegalauan Tuan Saga dan Rapat penting menjawab kegalauan tuan Saga tentang kemiripan anaknya nanti dengan Niah, ada di novel Lihat Aku Seorang ya 🥰

Yang pada nebak anak Saga perempuan pasti? Kalau sudah baca LAS pasti sudah tahu anak Saga dan Niah jenis kelaminnya apa 🤭

💖Tebarkan cinta dan kebaikan sekecil apa pun itu 💖

Salam sayang untuk semua pembaca KTS 😘

1
Asri Dina
suka banget sama cerita" ka sheira , ditunggu krya" selanjutnya ka 😍
Chantika Putri
Lanjutin dong Kak novelnya Masa cuman sampai bab 76 doang.
Aku masih penasaran nih sama ceritanya Tuan sagA dan Dania please ya Kak lanjutin.
copai
Kok tiba2 terharu ya
copai
Arya tuh paling bisa ya ngegoda tuan Saga.
Umroatin Hasanah
kak sheira lanjut ke anak2 babang saga donkkk pengen lihat gimana tuan saga ketiga tahu anak hadisnya ada yg naksirrrr ngak kebayang hebohnya/Facepalm/
Umroatin Hasanah: ketika tahu anak gadis nya ada yg naksir hehe typo saya nulisnya
total 1 replies
🍒 Chi Chi 🍒
Rion Mey sih keren
🍒 Chi Chi 🍒
Saga Junior gtu masak??
🍒 Chi Chi 🍒
ibunya saga uda mati kah thor ?
🍒 Chi Chi 🍒
kpn adik daniah laki nikah?
Lientina
😂😂
tina syam
krn kami miskin 🤣🤣🤣 jleb bgt yah daniah😂
Anonim
siapa nama Saga junior ya....
Anonim
Saga benar2 menjadi pengganti orang tuanya untuk adik2nya.
Benar2 sosok pria bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarganya.
Anonim
iyalah semakin pinter Daniah cara merangkai kosa katanya biar dirimu tidak mode ngambeg Saga...wkwkwk
Anonim
Aran nanti bantuin tuh pengawal jangan sampai kena marah suamimu ya...
Anonim
Daniah dan Saga keluarga bahagia mempunyai anak lengkap putri dan putra
Anonim
selamat Niah...telah melahirkan baby boy dengan selamat walaupun penuh drama pemerannya tuan Saga
Anonim
Han itu hebat bisa menyelami hati Saga yang abnormal kalau menyangkut Niahnya.
Anonim
yang panik Han.
benar Han biar kamu tidak puyeng sendiri jangan bilang sama Saga yang bikin Saga emosi.
Anonim
Sagaa....wkwkwk...minta sangu dulu sebelum resepsi biar aman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!