NovelToon NovelToon
Rumus Cinta Pak Guru

Rumus Cinta Pak Guru

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Puput

Bagaimana jadinya jika seorang siswi dijodohkan dengan gurunya sendiri.

Faradilla Angelica, siswi kelas 12 yang terkenal dengan prestasinya keluar masuk ke ruang BK, bukan karena dia sering bolos atau yang lainnya, melainkan karena dia sering kepergok berpacaran di area sekolah dengan Arsyad.

Orang tuanya merasa geram, hingga mereka menjodohkan Fara dengan Aslan, guru baru di sekolahnya.

Fara jelas tidak terima dengan perjodohan itu. Dia sampai rela kabur dengan Arsyad demi menolak perjodohan itu.

Lalu bagaimana jika akhirnya Fara dan Aslan dinikahkan? Apakah akhirnya Fara bisa mencintai Aslan, sosok guru yang sangat galak itu?

"Dasar Pak Singa!" begitulah Fara menyebutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

"Hati-hati ya..." Fara melambaikan tangannya pada Arsyad yang baru saja mengantarnya sampai di depan rumah.

Setelah itu dia membalikkan badannya, matanya menyipit saat melihat ada sebuah mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Sepertinya sedang ada tamu.

Fara berjalan masuk ke dalam rumahnya, dia mengucap salam dan pandangan tiga orang yang sedang duduk di ruang tamu itu seketika menoleh ke arahnya.

"Ini dia Fara." kata Pak Ridwan sambil menunjuk Fara yang baru saja melewati ambang pintu.

Fara mencium punggung tangan Ayahnya, saat dia akan beranjak pergi, dia justru ditahan oleh Ayahnya.

"Sebentar duduk sini dulu." suruh pak Ridwan.

Mau tidak mau Fara duduk di sebelah Ayahnya. Dia kini menatap kedua tamu yang beberapa kali tersenyum padanya. Siapa mereka? Dia belum pernah melihat mereka berdua sebelumnya.

"Fara, ini Tante Lani dan Om Robi. Tante Lani dulu sahabat Mama kamu." jelas Pak Ridwad.

Fara hanya tersenyum sambil menatap mereka berdua.

"Dulu tante bertemu kamu terakhir waktu masih SD, sebelum almarhumah mama kamu meninggal. Sekarang sudah besar. Cantik lagi. Pasti kamu sudah lupa sama tante." kata Bu Lani.

Fara hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya kecil. Dia benar-benar tidak mengingat Tante Lani itu. Tapi Fara justru mencium bau-bau mencurigakan di pertemuan ini.

"Masih sekolah kelas berapa?" tanya Bu Lani.

"Sudah kelas 12, tante."

"Sebentar lagi lulus, rencana mau kuliah kemana?" tanya Bu Lani lagi.

"Fara ingin kuliah keluar negeri. Kalau bisa masuk ke Oxford University." jawab Fara. "

"Fara, Ayah kan sudah pernah bilang, kamu kuliah di sini saja. Ayah khawatir sama kamu. Iya kalau kakak kamu bisa jaga diri."

Seketika raut wajah Fara berubah. "Ih, Ayah. Fara kan juga mau sukses kayak kakak."

Pak Ridwan merangkul bahu Fara dan mengusap lengannya. "Bagaimana ini? Fara masih mau kuliah."

"Gak papa, santai aja. Masih banyak waktu. Nanti bisa diatur."

Fara semakin tidak mengerti dengan pembicaraan mereka.

"Kapan-kapan kita atur lagi pertemuan ini. Putra kami itu agak susah kalau diajak."

Putra? Firasat Fara semakin tidak enak. Lebih baik dia ke kamar saja. "Fara mau ke kamar dulu ya." Fara berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar.

Tapi Fara tak benar-benar ke kamar, dia menghentikan langkahnya di balik tembok untuk mendengar obrolan mereka.

"Dulu, almarhumah Naya memang sempat bilang ingin menjodohkan putri kecilnya itu dengan putra kami. Tapi kami belum bilang soal ini pada putra kami. Semoga saja putra kami mau menerima perjodohan ini."

"Iya, saya juga belum bilang pada Fara. Sebenarnya saya takut dengan pergaulan Fara. Sepertinya dia sudah punya pacar, setiap hari pulang sore seperti ini. Kalau bisa langsung kita nikahkan saja, saya sudah yakin jodoh pilihan almarhumah istri saya pasti terbaik."

Setelah mendengar itu semua, Fara melangkah jenjang menuju kamarnya. Dia menutup pintu kamarnya lalu melepas sepatunya. Setelah itu dia hempaskan tubuhnya di atas ranjang.

"Kenapa sih, hidup aku selalu diatur kayak gini." Fara meraih guling dan memeluknya. "Aku masih ingin kuliah dan setelah lulus kuliah aku mau nikahnya sama Arsyad, bukan yang lain."

Fara akhirnya duduk dan menatap piala serta piagam yang berjejer di temboknya. "Buat apa aku menang olimpiade berkali-kali kalau ujung-ujungnya harus nikah karena perjodohan. Pokoknya aku gak mau." Fara turun dari ranjang, dia segera menuju kamar mandi untuk membasuh dirinya yang terasa penat hari itu.

...***...

Malam itu, Aslan mencoba menjadi anak yang baik. Menuruti perintah kedua orang tuanya untuk menjadi guru yang baik juga. Ikut bertanggung jawab membuat sukses anak orang. Meski terkadang rasanya dia masih belum rela.

Dia duduk di meja kerjanya yang ada di kamar. Merangkum kisi-kisi yang akan diajarkan pada muridnya besok dan beberapa hari ke depan.

Sewaktu kuliah dulu, dia memang sering mengikuti kegiatan belajar mengajar di sebuah yayasan sekolah. Setidaknya ada sedikit pengalaman yang membuatnya bisa mengajar saat ini.

Beberapa saat kemudian Bu Lani masuk ke dalam kamar Aslan yang memang sedang terbuka itu. Kemudian dia duduk di sebelah Aslan.

"Begini dong, mulai serius jadi guru."

Aslan hanya memutar bola matanya.

"Mama itu cuma mau yang terbaik buat kamu. Suatu saat nanti kamu pasti mengerti mengapa Mama dan Papa melakukan ini sama kamu."

Aslan tak menjawabnya. Dia masih fokus dengan buku paket dan kisi-kisinya.

"Kamu sekarang lagi gak punya kandidat calon istri kan?" tanya Bu Lani lagi.

Seketika Aslan menghentikan gerakan tangannya. Ada maksud tersembunyi di balik pertanyaan itu. Dia hanya menggeleng pelan. Dia masih belum berpikir mencari pendamping hidup setelah mengalami patah hati.

"Gini,"

Belum-belum Aslan menghela napas panjang. Pasti Mamanya itu akan mengatur hidupnya lagi.

"Kan dulu Mama punya sahabat, dia sekarang udah tiada. Dulu dia sempat berpesan sama Mama untuk menjodohkan anak gadisnya sama anak Mama." cerita Bu Lani.

"Terus, apa hubungannya sama aku?" Aslan mulai mengemasi buku-bukunya.

"Ya, anak Mama kan cuma kamu aja. Jadi anak kok gak peka."

Aslan menghela napas panjang lagi. Kenapa hidupnya selalu diatur sedemikian rupa. "Jadi Mama mau jodohin aku? Kenapa semua dalam hidup aku selalu Mama dan Papa yang atur. Buat anak cowok lagi gih, biar ada yang Mama atur selain aku." Aslan kini beralih ke atas ranjangnya.

"Aslan." Bu Lani juga mengikuti Aslan. "Kamu itu niru siapa sih, jawab aja kalau diajak bicara."

"Mama." jawab Aslan singkat. Karena sebenarnya dia memang sangat mirip dengan Mamanya.

"Gini aja, kalau kamu mau dengan perjodohan ini kamu gak perlu lagi jadi guru. Kamu bisa kembali lagi jadi direktur."

Begitulah, Bu Lani selalu mengeluarkan seribu jurus untuk membujuk putranya.

Kali ini Aslan tak menjawabnya.

"Kenalan aja dulu. Dia cantik kok, pintar lagi, jago matematika kayak kamu. Lagian dia masih kelas 12 SMA, masih ada banyak waktu buat saling dekat sebelum menikah."

"Masih SMA, Ma? Ya ampun, Ma. Masih bocah ingusan dijodohkan sama aku."

"Pokoknya minggu depan Mama atur pertemuan kamu." kata Bu Lani sambil berdiri.

"Terserah Mama. Hidup, mati, jodoh, dan rezeki aku semua ada di tangan Mama."

Mendengar kalimat Aslan yang sangat menggemaskan itu Bu Lani melempar putranya dengan bantal. "Suatu saat nanti kamu pasti akan mengerti mengapa Mama lakuin ini sama kamu. Ini semua juga demi kebahagiaan kamu." kemudian Bu Lani keluar dan menutup pintu kamar Aslan.

Aslan merebahkan dirinya di tempat tidur. Dia menatap langit-langit kamarmya.

"Hidup benar-benar seperti di panggung sandiwara. Aku hanya pemeran yang siap menerima alur cerita dari sutradara."

💞💞💞

.

Like dan komen ya, biar semangat.

1
Juwita Silalahi
🤩🤩🤩
Juwita Silalahi
😭
Juwita Silalahi
😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭🙏🏻
Juwita Silalahi
😭😭😭
Mbah Dur
Luar biasa
Tari Fairus
kalau awalny bagus past akhrny juga bagus
🌷⃝Nͨaͣtᷠsᷤaa
😭🙂
Mei Mei
Luar biasa
Pepe Black Street
pasti suruhan tasya
Atma Inatun Nikhma
Luar biasa
Siti patma
ending yg bagis sukaaa deh thanks ya thor🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Siti patma
masih adalah thor ceritanya bagus kok launching debay 2 ya
Siti patma
kakaknya fara mana kok nggak muncul
Siti patma
akhinya perjuangan ada hasilnya selamat pak aslan jadi terhau thor
Siti patma
mantap kamu debay
sayang ama papa aslan
Siti patma
sedih liat pak aslan akibat nikah sama bocah labil
Siti patma
tp kasihan pak alanya dapat sisa mana mau laki2 di gituin
Siti patma
makanya jgn jatuh cinta sakit rasanya
Siti patma
apes pak aslan dapat fara udah disosor luan ama arsyad
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!