"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aleta Serarindita
ALETA SERARINDITA, seorang wanita cantik, juga seorang desainer ternama. punya nama yang begitu di kenal di kalangan para artis tanah air.
Gadis cantik yang sudah sejak lama menggeluti pekerjaan nya sebagai desainer. bagi nya merancang sebuah gaun-gaun indah adalah kesenangan. dia bisa membuat gaun sesuai dengan kemauan nya.
Siapa sangka. keahlian nya dalam merancang baju-baju itu, membuat hasil karya nya banyak di sukai orang,
Leta mempunyai butik sendiri, dan dia mengelola langsung. dia memamerkan setiap karya nya di butik milik nya sendiri.
Nama nya sudah banyak di kenal orang. apalagi di kalangan artis, pengusaha, banyak juga brand-brand ternama yang mengajak nya untuk bekerja sama.
Namun seperti nya, leta belum tertarik sama sekali,
Dan saat ini, Aleta, gadis cantik itu tengah berjalan sambil tersenyum,
Dia baru saja lima menit yang lalu, berkenalan yang tidak di sengaja dengan laki-laki tampan.
"Gara, Nagara Rejaski" gumam nya tersenyum, "ganteng juga." ucap nya sambil terkekeh geli.
Namun saat sudah di depan butik nya, leta di sadarkan oleh kenyataan.
"Kamu kemana ajja sihh" ? tanya seorang laki-laki, yang kenyataan nya adalah pacar nya.
Ya, leta sudah mempunyai pacar.
REYFAN JOURGE,. laki-laki tampan, salah satu pengusaha di jakarta ini, yang mempunyai banyak bisnis di setiap kota.
Kepribadian nya yang hangat juga romantis, mampu membuat leta menjatuh kan hati nya pada Rey,
Mereka berpacaran baru satu tahun. setelah sekian lama nya Rey selalu menyatakan cinta padanya.
Namun seperti nya, sosok laki-laki tadi mampu mencuri perhatian nya. gara,, laki-laki itu seperti nya mampu menggoyah kan kesetiaan nya.
Sepertinya, Aleta terkena serangan pesona CEO tampan itu.
Leta tersenyum, "tadi aku kejebak macet, terus jadi nya jalan kaki, maka nya baru sampai." jawab nya.
"Kenapa gak telpon aku" ? tanya Rey, "aku kan bisa jemput kamu,! ucap nya sambil mengelus tirai rambut leta.
"Aku pikir kamu udah berangkat." jawab leta. "makanya aku nggak hubungin kamu. kamu udah lama disini "? tanya leta sambil berjalan.
"Nggak juga sihh." jawab Rey, sambil mengikuti leta.
Ceklek
Pintu butik pun di buka, di dalam sana sudah ada para karyawan yang memang sudah lama bekerja sama leta.
"Pagii buk." sapa mereka sopan.
"Pagi juga." jawab leta mengangguk tersenyum.
"Kamu gak langsung berangkat Rey" ? tanya leta, sambil melepaskan blazer yang di kenakan nya.
"Ini aku mau berangkat." jawab Rey, "kenapa ? kamu ngusir aku!. dumel Rey tak suka.
Leta terkekeh, "apa siihh," gemaz leta mencubit pipi Rey. "kan aku cuma nanyaa, takut nya nanti kamu kesiangan."
"Ya gapapa dong." jawab Rey. kalau pun aku kesiangan, gak bakal ada yang marahin aku, kan aku boss nya." sombong Rey.
Rey memeluk pinggang leta, membuat karyawan yang melihat itu pun langsung berpura pura sibuk dengan kerjaan nya.
"Mulaaii mulaiii." leta memutar bola malas, "si paling boss." ungkap nya meledek.
Rey tertawa, "ya sudah,! aku berangkat dulu ya." pamit ya sambil mengelus pipi leta.
"Iyaa." jawab leta, sambil tersenyum, "hati hati bawa mobil nya, nggak usah ngebut segala."
Rey mengangguk sebagai jawaban.
Saat Rey akan mencium nya, leta mendorong wajah Rey,
"Banyak karyawan aku." sewot leta sambil melotot, membuat Rey terkekeh.
"Aku berangkat ya." ucap nya sambil berjalan pelan menuju pintu keluar,
"Nanti malem aku jemput." ucap nya lagi sambil menoleh, membuat leta terkekeh geli.
Leta mengangguk, "iyaa aku tunggu." jawab nya.
Rey pun melenggang pergi meninggal kan Cristal butik itu. Rey berjalan keluar dengan senyuman mengembang.
Rey merasa sangat beruntung. karna dia bisa mengenal seorang Aleta, bonus di cintai oleh Aleta Sein Anindita.
Gadis yang sejak masa kuliah telah mencuri hati nya, namun baru tahun ini perasaan nya terbalaskan.
Meskipun sempat di tolak beberapa kali. namun Rey tetap semangat mengejar cinta nya Aleta, hingga akhir nya hati Aleta pun dapat dia luluh kan.
Sungguh, Rey tidak akan pernah mengecewakan leta, niat pun tak ada, dia secinta itu pada leta.
Namun bagaimana dengan Aleta ? apakah leta juga bisa menjaga hubungan nya bersama Rey ? atau leta akan mengkhianati nya ?
Leta melihat lihat busana yang sudah terpajang rapi. senyum nya mengembang mengingat busana busana itu sudah ada pemilik nya.
Leta mengambil blazer yang tadi di lepaskan nya, lalu dia berjalan anggun memasuki ruangan pribadi nya,
Ruangan tempat leta merancang busana busana nya yang indah. di dalam ruangan leta sendiri, sudah ada beberapa gambar yang menanti nya untuk segera di selesai kan.
Leta menghempas kan tubuh nya ke sopa, lalu ingatan nya kembali pada sosok laki-laki yang tadi pagi dia temui.
"Kaya nya cowok itu pake pelet deh." gumam nya terkekeh geli.
***
tok tok tok
Sinta, salah satu karyawan kepercayaan leta itu mengetuk pintu ruangan leta.
"Masuk." suara leta dari dalam ruangan pribadi nya.
ceklek
Pintu pun di buka,
"Maaf Bu." sopan Sinta, "saya mau memberi tahu ibuk."
Leta tersenyum, "ada apa sin "? tanya nya.
"Tadi mbak Renata menelpon. kata nya beliau ingin bertemu dengan ibuk, siang ini." ucap Sinta.
"Ohhhh," jawab leta, "ya sudah nanti saya kabarin langsung Renata nya, makasih ya." ucap leta.
"Baik buk, saya permisi." ucap Sinta tersenyum.
Retana, dia adalah salah satu aktris populer saat ini. dan dia juga sahabat baik leta, mereka sudah bersahabat dari SMA.
Leta mengambil hp nya yang tergeletak di atas meja kerja nya, dia membuka aplikasi kontak dan mencari nomor sahabat nya itu.
rena is calling
Rena: halo ibu tata, suara Renata terdengar di sebrang telepon.
Leta: apa sih Lo, yang di akhiri dengan kekehan
Rena: baju gue jadi belum ? acara nya kan lusa.
Leta: iya gue tau, tinggal dikit lagi, entar sorean juga beres,
Rena; good girl, elo emang yang terbaik
Leta: Halah, taii Lo,
Rena: hahaha, btw Lo lagi ngapain, ngopi kuy.
Leta: kuy, gue juga lagi mumet nih
Rena; ok, gue jemput Lo kesana sekarang
Leta: ok gue tunggu.
Tut
Panggilan pun di akhiri.
Leta terkekeh, mengingat persahabatan nya dengan Rena yang sampai saat ini masih berlangsung.
Sama-sama mempunyai kepribadian hangat, humoris, juga pencinta laki-laki tampan,
Dulu, saat mereka masih sekolah, mereka terkenal dengan julukan si tukang tebar pesona, hanya memainkan para laki-laki si pemuja fisik.
Leta berdiri dari duduk nya, dia mengambil tas yang tergantung di samping nya, setelah nya dia keluar dari ruangan nya itu.
"Sinta." panggil leta, membuat Sinta menoleh lalu menghampiri nya.
"Saya mau keluar dulu sebentar" pamit leta, "kamu tolong bereskan dulu pesanan yang lain nya ya."
Sinta mengangguk, "baik Bu, langsung saya kerjakan." ungkap nya, membuat leta tersenyum.
tin tin
Suara klakson dari luar membuat kedua nya menoleh,
Renata, gadis itu turun dari mobil nya, dia berjalan anggun memasuki Cristal butik.
"Sayanggg kuuu." teriak Rena sambil berlari kecil menghampiri leta, lalu setelah nya mereka berpelukan,
"Apaa sihh Lo." leta menggeplak kepala Rena, membuat Rena manyun sebal.
"Langsung berangkat sekarang "? tanya leta membuat Rena tersenyum.
"Kuyyy," jawab Rena, "gue pengen curhat banyaaaakk sama Lo." ucap nya sambil menarik tangan leta.
"Pasti soal Kenzo kan" ? tebak leta, membuat Rena menyengir,
Mereka pun masuk ke dalam mobil Rena, Rena langsung melajukan mobil nya meninggalkan Cristal butik, juga seseorang yang tengah berdiri memperhatikan kedua nya
Kaya nya, gue emang tertarik sama lo, apa Lo pake sihir ? gumam nya sambil tersenyum miring.
Nextime kita harus ngobrol banyak. ucap nya terkekeh, setelah nya dia melenggang masuk ke dalam butik itu.
ceklek
"Selamat siang, selamat datang di Cristal butik." ucap karyawan di sana sopan,
Laki-laki itu mengangguk, " saya mau mengambil pesanan jas saya." ucap nya.
"Baik, atas nama siapa "? tanya balik Sinta.
"Febian Mahapati." ucap nya menyebut kan nama nya.
"Baik, silahkan di tunggu pak." jawab Sinta sambil mengecek pesanan,
Sinta mencari data nama di dalam buku khusus pelanggang Cristal butik.
" Febian Mahapati , " gumam Sinta melihat nama itu ada dalam barisan paling atas.