NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Kakak Angkat

Gairah Cinta Kakak Angkat

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:103.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eni pua

Dara Respati, gadis cantik dan seksi. Gadis yang menjadi impian Dicky. Dicky yang sejak awal tahu bahwa mereka memang bukan saudara kandung, memendam cinta pada adiknya tersebut.

Dicky selalu menemani Dara disaat Dara susah maupun senang. Apalagi disaat Dara terpuruk, dikhianati oleh kekasihnya, Dicky yang selalu menemaninya.

Akankah Dara membalas cinta sang kakak, ataukah dia akan menikah dengan pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eni pua, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Dara mulai dewasa

Hati Dara agak berdebar, saat melihat wajah Kakaknya yang sedang memejamkan mata. Ternyata, jika dilihat dari dekat dan dengan teliti, Kak Dicky sangat tampan. Wajah tegas dengan alis agak tebal, hidung mancung dan bibir seksi yang agak kemerahan karena Dicky memang tidak pernah merokok.

Jika dibandingkan dengan Raka, wajah Dicky juga tidak kalah dengan wajah Raka. Bahkan dari segi tubuh, Dicky jauh lebih sempurna dibanding Raka. Karena sang Kakak tidak pernah lupa berolahraga.

Dara menepiskan perasaan aneh itu. Sekarang, Kakaknya sedang menunggu ciuman darinya. Dara menghela napas panjang. Apa dia bisa melakukannya, padahal dengan sang kekasih saja dia tidak bisa, sekarang dia harus mencium Kakaknya.

Dara mencoba bersikap realistis saja. Mencium seorang Kakak memang bukan hal yang memalukan. Tetapi kalau sudah sama-sama dewasa, ada rasa canggung yang Dara rasakan saat ini.

"Dara, sampai kapan Kakak harus seperti ini? Capek tahu. Kalau tidak bisa, mending nggak usah coba-coba. Kamu itu masih anak-anak," ucap Dicky meledek Dara.

"Kakak ...," ucap Dara sambil memukul dada Dicky.

"Aduh, emang iya, bukan? Adikku ini memang belum dewasa. Ciuman itu untuk orang yang sudah dewasa bukan untuk dikonsumsi anak-anak," ucap Dicky lagi sambil memegang tangan Dara yang cemberut dan kesal dianggap anak kecil.

"Dara, bukan anak kecil lagi, Kak Dicky," ucap Dara sedih.

Dara tidak mengerti, mengapa dia tidak bisa melakukan itu. Mungkinkah karena sebenarnya Dara belum siap menjadi dewasa?

Disaat dirinya mulai putus asa, Dicky tiba-tiba memegang kedua bahunya dan menatapnya tajam. Dara sempat ingin menolak perlakuan Kakaknya, tetapi Dara tidak bisa mengontrol sikap tubuhnya yang membiarkan semua perlakuan Kakaknya.

Dicky mendekatkan wajahnya ke wajah Dara yang matanya semakin melebar. Apalagi saat Dicky dengan lembut, mencium bibir Dara yang tipis dan lembut. Ada dorongan gairah yang kuat yang membuat Dicky nekad untuk mencium bibir Dara.

Dara merasa kaget, apakah pantas seorang Kakak mencium bibir adiknya sendiri apalagi mereka sudah sama-sama dewasa. Dara lebih kaget lagi, saat Kakaknya mulai menekan dan memainkan bibirnya.

Dara sendiri bingung dengan dirinya. Kenapa saat dia akan dicium Raka yang adalah kekasihnya, di malah secara reflek menolak. Sedangkan saat ini, dia dicium oleh Kakaknya, malah tidak ada penolakan. Apakah karena Dara merasa nyaman dengan sang Kakak?

Dicky tiba-tiba menghentikan ciumannya dan langsung meminta maaf pada dara atas apa yang dia lakukan.

"Maaf, Maafkan Kakak, Dara," ucap Dicky sambil melepaskan pegangannya. Dicky sudah merasa canggung dan merasa bersalah sudah berani berbuat sejauh itu pada Dara.

"Kakak, Dara yang berterimakasih pada Kakak. Sekarang, Dara sudah menjadi gadis dewasa," ucap Dara yang membuat Dicky semakin merasa bersalah telah membohongi Dara.

Sejak kejadian itu, Dicky selalu terbayang-bayang saat-saat dia mencium Dara bahkan hingga terbawa mimpi. Sedangkan bagi Dara, ciuman sang Kakak hanyalah ciuman biasa saja. Tidak ada yang istimewa baginya.

Dara pergi kuliah seperti biasanya dengan naik taksi. Disana, Raka sudah menunggu kedatangan Dara untuk meminta maaf.

"Ra, aku minta maaf atas kejadian kemarin. Aku sama sekali tidak bermaksud marah padamu. Aku khilaf, Dara," ucap Raka meyakinkan Dara.

Dara terdiam sesaat, lalu dia tersenyum.

"Baiklah, aku memaafkan kamu," jawab Dara datar.

"Kamu tidak marah lagi? Kita baikan?" ucap Raka senang.

Sejak itu, hubungan mereka berjalan seperti biasanya. Raka tidak lagi memaksa Dara untuk bisa berciuman dengannya. Dara sangat bahagia karena Raka tidak lagi mempermasalahkan kekurangannya dalam berpacaran.

Mereka berkumpul bersama dengan teman dekat mereka. Dara, Raka, Listi, Wawan, Sari, Meri dan Nanda. Keenam sahabat ini menjalin keakraban selayaknya keluarga.

"Dara, kamu sangat beruntung lho, memiliki pacar sebaik Kak Raka, betul nggak?" tanya Meri sambil tersenyum.

"Benar, Ra. Kak Raka memang is the best pokoknya," jawab Listi bangga pada kakak sepupunya.

"Kak Raka pasti romantis banget ya? Jadi pingin punya pacar kayak Kak Raka," ucap Meri lagi.

"Ah, biasa aja. Ya 'kan, Ra?" tanya Raka sambil tersenyum pada Dara yang merasa tersindir karena dia tidak bisa romantis.

Dara hanya tersenyum meski hatinya sedih. Tidak ada yang istimewa dengan kejadian hari ini. Bahkan tidak ada yang mencurigakan dengan tingkah laku sahabat-sahabatnya.

Mereka menikmati kebersamaan dengan gembira. Tidak ada yang mengira, kejadian hari ini adalah awal yang membuat hidup Dara berubah.

Dua Minggu kemudian, saat sang Kakak pulang dari luar negeri dengan membawa pulang oleh-oleh untuk Dara serta barang titipan Meri. Dara berniat pergi ke rumah Meri untuk mengantarkan barang titipan tersebut langsung.

"Ra, kamu ini terlalu baik pada teman-temanmu. Udah nitip barang, kamu juga harus mengantarkannya pula," kata Kak Dicky tidak percaya.

"Teman sejati memang harus seperti itu, Kak. Aku mau beri kejutan untuk dia. Pasti dia akan sangat senang sekali," kata Dara tersenyum bahagia.

"Terserah kamu saja. Mau Kakak antar?" tanya Dicky.

"Tidak perlu. Dara mau naik taksi saja. Dara pergi dulu, Kakak. Bye bye," ucap Dara laku berlalu pergi meninggalkan Dicky yang hanya bisa tersenyum.

Sepanjang jalan, Dara terus memegangi sebuah jepit rambut yang terlihat manis. Seperempat jam perjalanan, Dara sudah sampai di depan rumah Meri yang tampak sepi.

Dara masuk seperti biasanya tanpa mengetuk pintu. Dara mencari Bibik yang sedang memasak untuk makan siang. Dara tersenyum lalu menanyakan pada Bibik tentang keberadaan Meri.

"Non Meri ada di kamarnya," jawab Bibik.

Mendengar jawaban, Bibik, Dara bergegas naik tangga menuju ke kamar Meri. Hal itupun, sudah biasa Dara lakukan sejak masih SMP dulu.

Sesampainya di depan pintu kamar Meri, langkah Dara terhenti. Telinganya mendengar suara-suara aneh. Seperti suara seorang pria yang sedang mendesah dan juga suara Meri yang terdengar tidak terlalu jelas.

Penasaran, hal itu yang ada di dalam hati Dara. Tetapi Dara tidak yakin dengan apa yang didengarnya. Karena itu, Dara memutuskan untuk masuk. Dibukanya pintu perlahan-lahan, dan matanya terbelalak merah saat tahu apa yang dilakukan Meri didalam kamarnya.

Terlebih lagi melihat siapa laki-laki yang bersama Meri yang senang bergumul di atas ranjang tanpa pakaian. Mereka segera menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka.

Dara terdiam di pintu masuk kamar Meri. Dadanya terasa sesak dan sulit baginya untuk bernapas dengan baik.

"Meri ... Kak Raka, apa yang kalian lakukan!" teriak Dara keras.

Bersambug

1
Qaisaa Nazarudin
Ada hikmah nya dara kekeuh gak mau ngikutin kemahuan ayahnya utk menggugurnkan anak nya,Voba aja waktu itu Dara menggugurkan pasti Dicky akan kecewa dan salah paham, Dia akan pikir kalo Dara menggugurkan anak nya karena Dara membenci nya,, Dan katena kehamilan itu juga Dara dan Dicky bisa bersatu..🤲🏻🤲🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
💪🏻💪🏻💪🏻 Yezzz ini yg ku mau 👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Oh Alhamdulillah lega aku ternyata bukan istri atau selingkuhan Divky , Mengaku lah Dicky dgn anaknyg di kandung Dara, Hidup lahnkalian dgn bahagia, Tdk usah mendengarkan kata2 orang lain, Toh di saat kaloan susah gak ada orang lainjuga yg molongin kalian, Ortu sendiri aja tega membuang kalian,,
Qaisaa Nazarudin
OMG OMG 😱 Berarti itu anaknya Dicky ya bukannya Raka,,, Kalo emang benar duh himana ini, Terus siapa wanita hamil yg diliat Dara di rumah Dicky waktu itu??? Antara senang dan juga deg degan deh aku..
Qaisaa Nazarudin
Miris sekali nasib nya Dara,, Apa kakaknya udah tau kalo Dara itu sudah bercerai?
sabila 78
Alhamdulillah akhirnya bersatu juga ❤️
sabila 78
semangat kakak 😘
Qaisaa Nazarudin
Nah ini baru bener,kerja sama sama mertuanya biar gak ada yg salah paham nantinya👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga pak Ramon itu mau ngambil kesempatan keatas Dicky aja,Biar Dicky aja yg jadi alat balas dendam nya ke pak Dewa,,Untung aja pak Kemal yg udah jujur ke Dicky Alhamdulillah,,
Ayu Dwi S
smgt thor
Qaisaa Nazarudin
DENDAM tidak akan menyelesai kan masalah,dgn membalas dendam ortu kamu juga gak bisa hidup lg,anggap lah ini sudah takdir,Biar Allah yg akan membalas nya,Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Adil,,itu cuma menurut ku,,
Qaisaa Nazarudin
OMG kenapa baru sekarang pak Ramon ngomong nya???Apa sebenarnya niat pak Ramon??apa dia ingin memperguna kan Dicky utk balas dendam???OMG semakin seram aku,,,
Qaisaa Nazarudin
Seharusnya bu Desi itu dr dulu bisa membujuk pak Dewa,bukan malah ikutan dgn sikap gila nya Dewa 😌😌😌
Qaisaa Nazarudin
Hadeeh Dicky kamu kan sudah tau sikap nya Dewa itu gila nya itu gimana,,,mereka itu terlalu egois,hidup kalian yg rumit seperti ini juga ulah meteka yg sok berkuasa itu🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
👏🏻👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻Malu dan syok kan kamu Juna🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
PD banget kamu,,Ntar kamu yg syok saat tau siapa suami Dara😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Yeessszz,,,Noh liat kamu Juna,,Dicky tak seperti yg kamu anggap,,Kamu belum kenal siapa Dicky,,,
Qaisaa Nazarudin
Juna Mikir yg di maksudkan Dara adalah Raka kali ya,,Aduuhh jgn sampai Dara salah paham lagi dgn omongan Juna..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️deg degan lg aku nih,,
Qaisaa Nazarudin
Jujur itu lah yg terbaik,biar gak ada yg lagi berharap,,,Semua nya harus di jalani mengikut takdir hidup masing2,,
Qaisaa Nazarudin
Sudah gak perlu lagi kamu mengejar Dara,Dara sudah bahagia dan menjadi milik org lain..🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!