" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN NAYA
" Tuan ada nona kanaya di luar " bisik seorang penjaga, Aisar mengerutkan dahinya, kenapa kanaya tidak langsung masuk seperti biasanya dan kenapa pula penjaganya harus berbisik .
" kenapa gak langsung di suruh masuk? " tanya Aisar.
" Sepertinya dia...sedang tidak baik baik saja tuan " ucap pelan penjaga itu tak berani menyebutkan nama naya, karena di meja makan ada twins dan nyonya besar yang sedang menikmati makan malam mereka.
" Siapa yang tidak baik baik saja pak agus ?" tanya bu sarah.
" Anu...itu nyonya ..."
" mama makan dulu sama anak anak, aku akan pergi sama pak agus sebentar " Aisar langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke luar rumah bersama.
saat sampai di pintu depan Aisar menoleh kekiri dan kekanan.
" Di mana pak naya ? " tanya aisar.
" Di pos pak "
" Apa! kenapa gak kamu suruh masuk "
" nona kanaya tidak mau tuan "
Aisar menarik nafas panjang dan kemudian berjalan ke pos dengan di ikuti oleh Pak agus .
saat sampai di pos Aisar melihat kanaya yang terduduk di kursi plastik dengan menundukkan kepalanya, rambutnya terlihat acak acakan.
" nay..." panggil Aisar pelan.
mendengar ada yang memanggil namanya kanaya langsung mengangkat kepalanya.
Aisar terkejut melihat muka merah dan mata sembab naya, apalagi melihat ada bekas jari yang ada pipi naya.
" kenapa denganmu nay...?"
kanaya menatap Aisar dalam dalam dan...
" Ayo kita menikah..." ucap kanaya lembut.
****
" Masuklah,.." kata aisar setelah membuka pintu apartemennya.
" Sementara tinggallah di sini " kanaya dan Aisar masuk kedalam apartemen itu.
kanaya menatap seluruh ruangan apartemen itu.
" bersihkan dirimu, di kamar itu, di lemari ada bathrope kamu ambil sendiri, aku akan tunggu di sini " kanaya mengangguk dan pergi ke kamar yang di tunjuk oleh Aisar.
kanaya melangkah gontai sedangkan Aisar terus menatap punggung kanaya, Aisar menghela nafas berat.
Aisar sudah mendengar cerita dari kanaya tentang masalahnya tadi sore.
" lucky di mana kamu " kata aisar yang sedang menghubungi lucky.
" Di apartemen cewek aku " ngapain kamu di situ.
" ya..ngapain lagi, ya enak anak lah, ada apa ? cepetan ngomong..lagi nanggung nih " sahut lucky sambil mengeluarkan desahan dari mulutnya.
" setan kamu ...cepet selesaikan, habis itu kamu pergilah ke rumah baju, aku sudah menghubungi pemiliknya untuk tidak menutup rumah bajunya dulu, nanti kamu ketemu asistennya novi, dia sudah menyiapkan bajunya, kamu tinggal ambil" kata Aisar.
" Cek..kamu menganggu saja, ini juga baru ronde pertama bro, emang baju buat siapa sih " gerutu lucky kesal.
" buat calon iparmu, cepetan aku tunggu di apartemen ku, satu jam lagi, kalau belum sampai, aku bakal jadiin otongmu oseng oseng mercon"
" Apa!!! ipar..." kata lucky terkejut.
" buruan selesaikan, nanti aku ceritakan di sini " kata aisar dan langsung menutup ponselnya.
Aisar menghela nafasnya berat ia juga baru saja menghubungi gilang untuk datang ke apartemennya, ia menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi, ia memejamkan matanya sejenak, ia meyakinkan dirinya dan memantapkan hatinya untuk menerima kanaya dalam hidupnya.
" semoga ini adalah keputusan yang terbaik untuk masa depan anak anakku " gumam Aisar.
tak berselang lama ponsel Aisar berbunyi.
" Iya..ma "
" kamu bawa kanaya kemana?" Aisar terkejut yang tiba-tiba mendapatkan pertanyaan seperti dari ibunya.
" Ma.."
" Aku tahu tadi kanaya datang kerumah, kemana kamu bawa pergi kanaya, aku sudah lihat cctv, katakan dimana dia sekarang " Aisar menghela nafas.
" Dia ada di apartemen ku ma, dia lagi membersihkan diri di kamar mandi "
" kenapa kamu gak bawa masuk naya kedalam rumah, malah kamu bawa pergi ke apartemen mu, jangan macam macam kamu aisar " kembali aisar menghela nafas, sepertinya nantinya dia akan tersingkir jika naya sudah masuk ke rumahnya.
" Nanti aku jelaskan setelah pulang ke rumah.."
" Baiklah...ingat jangan macam macam dengan kanaya, jaga belutmu jangan sampai lepas kendali "
" cek mama ini ada ada saja, mama tidak usah khawatir, dia aman di dalam kandangnya"
" ma...." Aisar diam sejenak.
" Ada apa?"
" 5 hari lagi aku akan menikah dengan kanaya, mama tolong siapkan semuanya, besok naya akan aku bawa ke rumah baju , mama pergilah kerumah baju untuk fitting, aku sudah buat janji dengan owner dari pemilik rumah bajunya besok siang " ucap aisar.
tak ada sahutan dari seberang suasana terlihat hening.
" ma....ma..mama..!!" seru damar.
" telinga ku nggak tuli aisar, jangan berteriak , aku dengar semuanya "
" kenapa mama diam "
" mama kaget tau....kamu nggak bercanda khan "
" tidak ma ...ini serius "
" kamu tidak memaksa atau mengancam naya khan "
" tidak lah ma...ini semua kemauan naya"
" Beneran??"
" iya mamaku sayang "
" Aisar apa terjadi dengan kanaya, kenapa tiba-tiba dia mau menikah denganmu, secepat ini pula "
" Nanti aisar cerita di rumah ma, sebentar lucky dan gilang akan datang kesini untuk membantu persiapan pernikahan ku dan naya, mungkin nanti aku pulang agak larut ma, bilang twins kalau aku ada pekerjaan mendadak "
" Nak..."
" iya ma.."
" Apa kamu sudah memikirkan dengan baik ?"
" Apa mama yakin kalau naya akan bisa menjadi istri dan ibu yang baik buat keluarga kami nanti? " balik tanya aisar.
" iya...mama yakin nak "
" kalau begitu aisar juga yakin ma, doakan semoga ini adalah keputusan yang terbaik buat kami ma "
" Doa mama selalu untuk kalian nak, ya sudah besok kamu bawa kanaya ke sini atau langsung ke temu di rumah baju" kata bu sarah .
" Apa mama nggak keberatan jemput naya di apartemen, aku lupa besok pagi aku ada rapat penting dan nggak bisa nganter ke sana"
" Baiklah besok mama akan jemput naya ,terus jemput si kembar di sekolah dan langsung ke rumah baju, aku yakin si kembar pasti akan bahagia, semoga kamu juga bahagia nak "
" terima kasih ma..."
Sambungan itu terputus saat terdengar pintu kamar terbuka dari dalam.
Aisar melihat kanaya keluar dengan menggunakan kaos besar miliknya dan rambut yang di cepol ke atas sehingga terlihat leher jenjang nya yang putih, aisar langsung menelan ludahnya sedang kan belutnya sudah mengeliat.
tak lama pintu Apartemen terbuka dan muncul gilang dan sama.. gilang pun terkejut , matanya melotot dan mulutnya terbuka .
" Tutup matamu atau aku lempar kamu neraka...".
######
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa jejak cintanya.