NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Winarsih

Misteri Kematian Winarsih

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Kematian Winarsih sungguh sangat tragis, siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan wanita itu?

Gas baca!
Jangan lupa follow Mak Othor, biar tak ketinggalan updatenya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKW Bab 5

Langit seakan ikut berduka, karena pagi ini langit terlihat mendung. Tak ada matahari yang biasanya menampakan diri, angin yang berhembus juga terasa begitu dingin.

Pemakaman Winarsih baru saja selesai, semua warga turut mendoakan agar Winarsih bisa langsung masuk ke surga. Karena wanita itu meninggalkan dengan cara yang sangat mengenaskan.

Bagas masih duduk di depan pusara terakhir istrinya, dia menangis tanpa suara. Sedih tentunya ditinggalkan oleh wanita yang begitu dia cintai, wanita yang sudah memberikannya satu orang putri yang begitu cantik.

Bayi mungil buah cintanya dengan Winarsih juga ada di dalam gendongannya, pria itu sepertinya tidak mau melepaskan putrinya sama sekali.

Bahkan, ketika bi Tuti menawarkan diri untuk menggendong putri cantik itu, Bagas menolaknya. Bayi perempuan itu begitu mirip wajahnya dengan Winarsih, dia merasa sedang menatap wajah istrinya.

"Sayang, seharusnya kamu berada di samping aku dan juga putri kita. Kami sangat membutuhkan kamu, tapi ... Mas akan berusaha untuk ikhlas. Mas tidak mau menghalangi kamu menuju jalan surga," ujar Bagas.

Bagas terus saja menangis karena bersedih, beruntung bayi yang ada di dalam gendongannya itu begitu anteng dan tertidur dengan pulas. Jika putrinya menggeliat dan seperti meminta susu, Bagas akan membuatkan susu formula untuk anak itu.

"Makan dulu, Pak Bagas. Sudah sore, nanti anda sakit. Siapa yang akan mengurus putri cantik anda?" ujar Bi Tuti.

"Bibi benar, kalau begitu aku makan dulu. Bibi tolong jagain anak aku," ujar Bagas sambil menyerahkan putrinya kepada wanita itu.

"Ya, Pak."

Bagas terlihat melangkahkan kakinya menuju ruang makan, tetapi tidak lama kemudian dia menghampiri bi Tuti.

"Oiya, Bi. Untuk urusan tahlilan bagaimana?"

"Udah Bibi atur semuanya, habis maghrib akan banyak warga yang datang."

"Makasih ya, Bi."

"Ya, Pak. Udah seharusnya saya yang bantu atur, oiya, Pak. Untuk yang bantuin Bapak urus Neng Cantik siapa? Saya atau Bapak akan mencari pengasuh? Kalau saya siap aja untuk bantu Bapak, nginep juga oke aja."

Bagas memperhatikan penampilan bi Tuti, usia wanita itu belum empat puluh tahun. Namun, Bagas merasa kalau wanita itu sudah pengalaman dalam menjaga anak, wanita itu bahkan sudah memiliki anak yang kini duduk di sebuah universitas di kota.

Anak laki-laki yang cukup berprestasi, bi Tuti yang merupakan orang biasa rela bekerja menjadi kuli cuci dari rumah ke rumah untuk membiayai pendidikan putranya, karena suaminya hanya seorang buruh pabrik.

Dia berharap jika kehidupan yang akan lebih baik jika putranya bisa kuliah dan nantinya mendapatkan pekerjaan yang baik, siapa tahu bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya. Itulah yang Bagas lihat selama ini.

"Kalau Bibi urus anak saya, itu artinya Bibi harus menginap di sini. Apa Bibi bersedia?"

"Kalau bayarnya ditambah, Bibi bersedia."

Bagas tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh bi Tuti, wanita itu pekerjaannya menjadi bertambah. Selain merapikan rumah, wanita itu juga akan menjaga putrinya. Tentu saja dia akan memberikan uang tambahan.

Sebenarnya bisa saja dia mencari pengasuh untuk putrinya, hanya saja masalahnya saat ini dirinya adalah seorang duda. Takutnya nanti akan menjadi fitnah kalau misalkan dia mempekerjakan seorang wanita muda di rumahnya.

Atau, bisa juga dia menitipkan anaknya itu kepada orang tuanya. Karena Bagas memang masih memiliki ibu dan juga adik perempuan, hanya saja keduanya tinggal di kota. Dia bahkan sampai lupa untuk memberitahu kedua orang tuanya kalau istrinya sudah meninggal.

Selain itu, hubungannya dengan keduanya memang kurang baik, karena dia menikah dengan wanita yang merupakan orang kampung. Sedangkan keduanya mau kalau Bagas menikah dengan wanita pilihan mereka.

"Saya tambah, Bi. Tenang saja, tapi bagaimana dengan suami Bibi?"

"Dia pasti bolehin kok," jawab Bi Tuti.

"Bi, suami Bibi itu masih muda loh. Kalau misalkan suami Bibi pengen gimana?" tanya Bagas karena memang pastinya pasangan suami istri membutuhkan hal itu.

Bi Tuti menunduk malu-malu mendengar apa yang dikatakan oleh Bagas, tidak lama kemudian dia pun berkata.

"Kalau dibolehin, saya minta waktu untuk suami saya menemui saya kalau Bapak sedang kerja."

"Boleh, atur saja."

Setelah mengobrol dengan bi Tuti, Bagas segera makan untuk mengisi perutnya yang kosong. Setelah itu, dia mandi dan bersiap untuk melakukan tahlilan.

Tentunya tahlilan malam ini berjalan dengan lancar, banyak warga yang datang karena memang semasa hidupnya Winarsih merupakan wanita yang begitu baik.

Tok! Tok! Tok!

Bagas baru saja bisa masuk ke alam mimpinya, dia begitu lelah memikirkan segalanya. Dia begitulah dengan apa yang sudah terjadi terhadap dirinya, tetapi ketukan pintu yang semakin lama semakin cepat membuat dia tak bisa membiarkan hal itu.

"Siapa?" tanya Bagas.

"Bibi, Pak. Ini Neng Cantik gak mau tidur, gak nangis. Tapi matanya gak mau merem," jawab Bi Tuti.

Bagas yang mendengarkan hal itu langsung turun dari tempat tidur, lalu dia membuka pintu kamarnya dan mengambil alih putrinya dari gendongan bi Tuti.

"Kamu kenapa, Sayang? Kangen Ayah, hem?"

Bagas meminta bi Tuti untuk kembali ke kamarnya saja, sedangkan dia akan tidur dengan putrinya. Yang terpenting susu untuk anaknya disediakan di dalam kamar lengkap dengan air panas dan juga air dingin.

Selepas kepergian bi Tuti, Bagas menidurkan putrinya di atas tempat tidur. Lalu, dia ikut merebahkan tubuhnya di samping putrinya tersenyum. Dia elus pipinya dengan ibu jarinya.

"Bobo ya, Sayang. Hanya kamu sekarang yang Ayah punya, jangan biarkan bunda nanti menyalahkan Ayah karena kamu tak terawat."

Anak itu menggeliatkan tubuhnya, lalu menolehkan wajahnya ke arah pojok kamar. Dia tersenyum sambil menggerakkan kedua tangannya, seolah ada seseorang di sana. Bagas menyadari hal itu.

"Sayang, apakah kamu sedang di sini untuk menemui putri kita?" tanya Bagas.

Melihat putrinya yang tidak tidur dan terus tersenyum ke arah pojok kamar, dia berpikir kalau istrinya pasti ada di dalam kamar tersebut. Istrinya mendampingi putri cantik mereka.

"Sayang, Mas juga rindu. Kalau memang kamu berada di sini, kenapa kamu tidak menampakkan diri? Aku juga ingin melihat wajah cantik kamu," ujar Bagas dengan air matanya yang sudah mengalir.

Tak lama kemudian Bagas melihat sosok yang tidak begitu jelas mendekat ke arahnya dan juga ke arah putrinya, hanya seperti asap putih yang warnanya tercampur dengan warna tanah.

"Sayang, Mas kangen."

Bagas yakin kalau sosok itu merupakan istrinya, karena dia pernah mendengar kalau orang yang meninggal secara tidak wajar itu arwahnya pasti belum tenang.

"Sayang," panggil Bagas yang langsung menghampiri sosok yang tidak jelas itu.

Bagas tersenyum dan berusaha untuk memeluk sosok tersebut, dia semakin yakin kalau itu adalah istrinya, karena dia bisa mencium uang di tubuh istrinya tersebut.

Semakin dekat, dia terasa mencium parfum yang biasa digunakan oleh istrinya, tetapi sayangnya sosok itu malah menghilang dan Bagas tak dapat memeluknya.

"Sayang," panggil Bagas penuh kekecewaan.

1
Redmi Note 10 Pro
Thor BI tuti ko ga di ganggu ya, apa nanti pembalasan nya😈 biasanya nanti ada karma nya gitu, lanjut Thor penasaran nih BI tuti gimana😈
neni nuraeni
pasti si Tuti nuduh si Wati Selma ni kan si Tuti taunya si Wati yg sudah tau kelakuannya,bkl marh ga tu si tuti
Yuli a
wah... hebat kk @Yulay Yuli tebakannya benar Lo...👏👏👏🥳🥳🥳
hadiahnua bisa diambil dirumah kk othor ya...😂😂😂

Bu Tuti syok berat ini.. udah beli segala macam perlengkapan pemujaan lagi.. /Facepalm//Facepalm/
Yuli a: iya dah...🥰😍
Yulay Yuli: Asikkk dah 😘
total 12 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ngamuk g tuhh si tuti ya kira2🤔🤔🤔
secara suami gaib nya musnah tp apakh nnti akan menuntut blas yg lebih kejam lagi ga yaaa /Smug//Smug//Smug//Smug/
Yuli a: enggak sih kayaknya..
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Yuli a
masih ada apa ya di gudang .. the myth nya masih bersarang disitu kah..?
trus kalau bi Tuti pulang nanti bagaimana ya....

Bagas kok masih bisa menahan emosinya saat melihat bi Tuti... keren banget kamu bagas
Yulay Yuli: 😂😂😂😂😆
Yuli a: wah iya.. bener banget.../Good//Facepalm//Facepalm/
total 7 replies
stela aza
lanjut Thor 🥰
stela aza
cerminya kan masih ada ,, harusnya cerminya di hancurkan juga
Redmi Note 10 Pro
lanjut lanjut lanjut Thor semangat 🤣🤣🤣gimana ya reaksi BI tuti di Jogja, duh mau ikut BI tuti ke Jogja deh
Redmi Note 10 Pro
hayol udh ketauan....
neni nuraeni
alah alah bikin penasaran aja deh thor,lnjut lagi dong up yg bnyak 😊
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh yooo apa itu coba kok smpe minta tolong ada apa
setanya marah yaaa tp.klo marah masa iya g bisa sih dinlwan dgn doa
minta sm yg esa gtu 🤔
stela aza
konsultasi sama ustad biar di bantu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahhh smg aja dr boneka yg di bebasain ikatanya arwah winarsih bisa kembali yaaa
dan si tuti dpt karmanya
undg pak uztad ngajiin biar keluar tuhh mahkluk gaib biar aman rumah
Yuli a
terbongkar sudah rahasia bi Tuti... apakah sudah mau tamat ya...??

Halah... paling geh nanti Bagas juga suka sendiri sama Wati. 🤭
neni nuraeni
ya datang lah ke pak ustadz Bagas jgn ke dukun,nnti yg ada kmu mlh SMA" sesat kaya si Tuti,jgn smpai Bagas ke dukun ya thor
Cindy
lanjut kak
neni nuraeni
jadiin anaknya saksi itu juga klw bisa thor lnjut thor
Redmi Note 10 Pro
lanjut Thor, ohya yang nirmala itu jadi di lanjut kn Thor?...
Redmi Note 10 Pro
seruu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!