NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Istri Buta Sang CEO

Transmigrasi Ke Istri Buta Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:87.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Nova Spire, seorang ahli medis dan racun jenius, tewas tragis dalam ledakan laboratorium saat mencoba menciptakan obat penyembuh paling ampuh di dunia. Tapi kematian bukan akhir baginya—melainkan awal dari kehidupan baru.

Ia terbangun dalam tubuh Kaira Frost, seorang gadis buta berusia 18 tahun yang baru saja meregang nyawa karena dibully di sekolahnya. Kaira bukan siapa-siapa, hanya istri muda dari seorang CEO dingin yang menikahinya demi tanggung jawab karena membuat Kaira buta.

Namun kini, Kaira bukan lagi gadis lemah yang bisa diinjak seenaknya. Dengan kecerdasan dan ilmu Nova yang mematikan, ia akan membuka mata, menguak kebusukan, dan menuntut balas. Dunia bisnis, sekolah elit, hingga keluarga suaminya yang penuh tipu daya—semua akan merasakan racun manis dari Kaira yang baru.

Karena ketika racun berubah menjadi senjata … tak ada yang bisa menebak siapa korban berikutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata Nova

Malam hari, di Mansion keluarga Hildegarde.

Teriakan histeris kembali menggema dari kamar Lolyta. Suara jeritannya membuat para pelayan panik dan langsung berlarian ke lantai dua. Kedua orang tua Lolyta, Tuan dan Nyonya Hildegarde, segera menerobos masuk ke kamar putri mereka.

“Aaaaa! Jangan dekat-dekat denganku! Pergi! Pergi Mega, jangan!” Lolyta berteriak sambil membenamkan kepalanya ke bantal.

Nyonya Hildegarde langsung mendekat, memeluk putrinya yang meringkuk di sudut tempat tidur, wajahnya pucat dan penuh keringat dingin.

“Lolyta, sayang, ini Ibu … tidak ada siapa-siapa di sini. Tolong lihat Ibu, ya?” ucapnya dengan lembut namun penuh kecemasan.

“Dia berdiri di balkon! Pakai seragam yang sama! Darah … ada darah di mana-mana!” Lolyta menunjuk ke arah jendela dengan gemetar.

Tuan Hildegarde menutup tirai jendela dengan kesal, lalu menoleh pada sang istri. “Ini sudah kesekian kalinya, tidak masuk akal! Psikiater bilang ini hanya trauma sesaat, tapi setiap malam Lolyta menjadi seperti ini!”

“Pagi tadi dia bahkan sempat sarapan dan tersenyum,” bisik Nyonya Hildegarde lirih, matanya berkaca-kaca. “Apa mungkin … ini bukan hanya trauma biasa?”

Tuan Hildegarde menghela napas dalam-dalam. “Aku akan hubungi dokter Renald besok pagi. Kalau perlu kita rujuk dia ke luar negeri.”

Tanpa mereka ketahui, di balik tubuh Lolyta yang menggigil ketakutan, ada sesuatu yang jauh lebih gelap merasukinya.

Racikan krim dari tangan Kaira yang tak pernah terdeteksi oleh alat medis biasa telah mempermainkan sistem sarafnya, membuat otaknya menayangkan ilusi mengerikan yang terus berulang.

Ditambah dengan efek jarum berisi Virrellium-7 yang pernah dilemparkan Kaira saat kejadian di gudang—semuanya membuat Lolyta terjebak di antara realita dan halusinasi.

Tubuhnya kini lebih kurus dari biasanya. Mata yang dulu bersinar penuh percaya diri kini tampak cekung dan kosong. Rambutnya kusut, dan wajahnya penuh bercak kemerahan akibat sering menggaruk karena rasa panas yang ia rasakan setiap kali ‘Mega’ muncul di hadapannya.

“Dia akan datang lagi … dia akan tarik aku bersamanya ....” gumam Lolyta pelan, menggetarkan nyali kedua orang tuanya.

Nyonya Hildegarde menahan air matanya. “Tolong sembuh, Nak ... Ibu mohon .…”

Tuan Hildegarde menatap putrinya. "Apa ini karma karena selama ini, putri kita sering merudung para siswa?"

Keduanya hanya bisa terdiam, sedangkan Lolyta kembali meringkuk ketakutan.

****

Siang hari, di mansion Delon dan Deilin – yang juga menjadi markas rahasia mereka bertiga.

Setelah pulang dari sekolah, Kaira langsung menuju ruang belakang tempat biasa mereka bertemu. Ia duduk santai di sofa berlapis kulit, dengan tongkat putihnya diletakkan di samping. Meski matanya menggunakan kacamata hitam, ekspresinya tenang dan anggun.

Tak lama, Delon masuk sambil membawa sebuah map berisi hasil pemeriksaan medis. Deilin mengikutinya dari belakang, membawa nampan berisi teh hangat.

“Bagaimana hasilnya?” tanya Kaira pelan namun jelas, kepalanya menoleh ke arah suara Delon.

Delon duduk di depannya, membuka map tersebut. “Sudah kami periksa dengan detail. Berdasarkan hasil laboratorium dan kecocokan genetik, matamu bisa menerima transplantasi … dan mata itu … adalah milik Nova.”

Kaira terdiam sesaat. Tangannya yang berada di pangkuan mengepal pelan. Senyum tipis muncul di bibirnya.

“Jadi ... pada akhirnya, mataku sendiri kembali padaku,” gumamnya lirih.

Deilin duduk di sampingnya dan berkata pelan, “Kau ingat, sebelum kau meninggal di tubuhmu yang dulu, kau sempat menandatangani surat donor organ. Kau ingin membantu siapa pun yang membutuhkan.”

“Dan ternyata ... yang membutuhkan itu adalah diriku sendiri,” ucap Kaira, suaranya sedikit bergetar namun cepat kembali tenang. “Takdir memang suka bermain ironi.”

Delon mengangguk. “Kami sudah menghubungi tim medis yang bisa dipercaya. Operasi bisa dilakukan kapan pun kau siap. Tapi tetap ada risiko—”

“Lakukan secepatnya,” potong Kaira dengan tenang. “Aku tidak takut risiko. Jika aku bisa melihat lagi … aku ingin melihat dunia ini dengan mata Nova, dan mengubah segalanya.”

Deilin menatapnya khawatir. “Kau yakin, Kaira?”

Kaira tersenyum samar, “Bukan hanya yakin … aku harus. Ini bukan sekadar tentang penglihatan, ini tentang kehidupan yang pernah dirampas dariku … dan dari Nova.”

Ruangan itu dipenuhi keheningan sesaat. Hanya terdengar suara detik jam yang bergulir perlahan.

🍃🍃🍃🍃

Sore hari, di kediaman keluarga Frost.

Pintu utama terbuka perlahan, menampakkan sosok Kaira yang melangkah tenang dengan tongkat putih di tangannya. Wajahnya tetap datar, tanpa raut lelah maupun emosi.

Seragam sekolah Kaira masih melekat pada gadis cantik itu.

Dari arah ruang tamu, terdengar suara tawa pelan dua orang wanita. Selina, ibu mertua Kaira, dan Clarissa, wanita yang disebut-sebut sebagai kekasih Leonel, tengah duduk menikmati teh sore.

Begitu menyadari kehadiran Kaira, senyum mereka langsung memudar. Selina mendengus pelan, lalu berpura-pura tertawa sambil berbicara cukup keras agar Kaira mendengarnya.

“Clarissa, kau sangat cantik dengan gaun itu. Pantas saja Leonel memilihmu untuk menemaninya ke pesta besar keluarga Frost minggu ini, tidak seperti istri Leonel yang buta dan bodoh itu,” ucap Selina sambil tersenyum penuh makna.

Clarissa ikut tersenyum manis, “Aku juga tidak menyangka Bibi Selina, tapi Leonel yang memintanya sendiri.”

"Eh! Kenapa kau memanggil Bibi? Aku sudah bilang, kau akan menjadi menantuku. Jadi, panggil aku Mama," kata nyonya Selina mengeraskan suaranya lagi.

Clarissa tampak malu-malu, lalu berkata, "Baik, Mama."

Kaira tetap melangkah santai, seolah tidak mendengar apapun. Kepalanya menunduk sedikit, mengikuti arah tongkatnya menyentuh lantai. Tidak ada jeda dalam langkahnya, tidak juga perubahan ekspresi.

Sikap acuh tak acuh itu membuat Selina mengernyit kesal. Ia bangkit berdiri dan berdiri tepat di depan Kaira, menghalangi jalannya.

“Hei, kau tidak mendengar? Clarissa akan pergi dengan Leonel. Setidaknya beri reaksi, atau ... kau terlalu terbiasa ditinggalkan?” sindir Selina tajam.

Kaira berhenti. Ia mendongak sedikit, menatap kosong ke arah Selina. Kemudian, senyuman tipis terbentuk di bibirnya.

“Apa saya harus marah? Atau menangis?” tanyanya santai, suaranya tenang tapi menusuk. “Itu bukan level saya, Nyonya Selina. Lagi pula itu buang-buang tenaga saya. Lebih baik saya melakukan sesuatu yang berguna.”

Selina tersentak, wajahnya memerah karena merasa diremehkan. Sikap Kaira dari hari ke hari setelah koma benar-benar membuat Selina kesal.

Niatnya ke rumah sang putra bersama Clarissa hanya untuk memanasi Kaira. Tapi jawaban Kaira sungguh tidak terduga.

Clarissa menggigit bibir, berusaha menahan kekesalan, “Kau benar-benar tidak peduli?”

Kaira mengangkat alis sedikit. “Bukan tidak peduli … hanya saja, jika saya memperhatikan semua gangguan kecil dalam hidup saya, maka saya tidak akan pernah maju.”

Kemudian, ia melangkah pelan melewati Selina, menepuk pelan pundak ibu mertuanya.

“Silakan bersenang-senang di pesta itu. Terkadang ... panggung yang besar hanya menyoroti kepalsuan yang lebih terang.”

Dengan langkah anggun, Kaira meninggalkan mereka berdua yang terdiam dalam kesal dan malu.

1
🟢✍️⃞⃟𝑹𝑨S. Midnightˢ⍣⃟ₛ
/Sweat//Sweat/
🟢✍️⃞⃟𝑹𝑨S. Midnightˢ⍣⃟ₛ
wah wahh sultini emang beda,lgsg pulau donk/Sweat/
🟢✍️⃞⃟𝑹𝑨S. Midnightˢ⍣⃟ₛ
wah ngajak gelud dia ma awak/Joyful//Facepalm/
Anonymous
keren banget deh si Nova versi kaira....
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kek kucing dan anjing aja sllu bertengkar g ada abis nya

seirinh wktu berjlan kira2 kpn keira akan bis melihat yaaa
Siti Nurjanah
panas2in terus ya kaira... aku gk sabar nunggu km bisa liat lg pake mata novaa
Ririn Santi
kepala ditimpuk sepatu. enak rasanya?
ika yanti naibaho
/Determined//Determined//Determined/
beybi T.Halim
panas..panas...panas...dada ini..,pusing..pusing..pusing...😅😅
beybi T.Halim
mampus..,pedes gak tuu..,😅😅
Pandagabut🐼
rejeki durian nomplok nih dapat mertua seperti nyonya Claudia....
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🫰🫰🫰🫰🫰 dapet lampu hijau dari ibu ratu 🥳🥳😘😘😘dah deg deg ser aku loh 🤭🤭🤣🤣
Wanita Aries
Hareedang euyyyy 🤣🤣🤣
azka aldric Pratama
baru x ini ada seorang ibu yg setuju anaknya rebut bini orang,apa LG bini sepupunya 🤣🤣🤣saking takutnya anaknya GK doyan perempuan....
Wanita Aries
Aww awww kalah lagi kau maura dan sonia
Susilawati
tuan Langit udah kebelet mau kawin 🤭🤭🤭
@emak aisyah
pansa nggk,,panas nggak,,
ya panaslah masa enggak kaira tinggl di rumah keluarga fros aja panas padahal tau kalo kaira di sana tidak di anggap,apa lagi ini bukan cuma panas tapi MELEDAK,,,,,,
Tiara Bella
kapok kan tuh Maura sm Natalie .
sya sya_23
hohoho nyonya Claudia mendukung anak nya jadi pembinor asalkan anaknya normal 🤣🤣🤣
Lyvia
hahahahahahha... puas deh panas g kedua orang itu yg ada kebakaran tu hati mkin deh bencinya ma kaira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!