Cinta Juga Luka

Morning

hari ini Nava dan teman sekelas nya sedang berlatih ditemani guru yang mendampingi mereka untuk yel yel yang akan di tampil kan, karna akan di acak untuk tampil nya jadi mereka mempunyai waktu yang cukup untuk latihan terlebih dahulu.

sangat ramai dengan kelas yang lain pun sama mereka berlatih juga sebelum ditampilkan, hari ini bakal seru banget karna melihat dari setiap kelas yang tampil dengan yel yel nya juga dengan nanti akan ada demo eskul dari setiap eskul disana.

Nava dan yang lain nya fokus untuk menghafal yel yel mereka, dan yang aneh nya sekarang anak cowok pada fokus tumben sekali mereka tidak mengganggu mungkin karna sekarang waktu bukan main main dan bercanda apalagi dikta dia akan memandu yel yel nanti nya.

......................

setelah di kasih waktu untuk menghafal, kini mereka berkumpul dilapang untuk tampilan mereka satu persatu kelas. Dan yang pertama adalah kelas Hindi, Igna dan Sera terlihat hanya 3 perempuan dan mereka di keliling oleh cowok membentuk lingkaran itulah formasi mereka, dengan yel yel yang semangat seperti ada gerakan gebrakan nya sungguh yel yel mereka seru.

dan setelah beberapa dengan tampilan yang lain kini adalah waktunya mereka untuk tampil yah mereka tampil terakhir.

"wah, deg degan sumpah dada gue" ucap panik Azkeano

"lebay ah" Afkar yang masih tenang, namun hati nya berkata kaki gue ga bisa jalan cuy gerogi abis nih dasar Afkar gengsian

"duh, takut salah omong gue"ucap Dikta yang masih menghafal yel yel nya

"gapapa, santai aja jangan rusuh" ucap Nava, yang menenangkan dia pun sama takut melakukan kesalan dengan gerogi nya itu

"semoga lancar"ucap Adiana

"jangan rusuh ya, tenang aja" Irani

"iya jangan pengen, pengen cepet kelar nikmatin aja"saut Karina

"kita bakal jadi penampilan terakhir yang memuaskan ko"yakin Bintang

"semoga" ucap mereka kompak

kini mereka telah menuju lapangan untuk memperlihat kan yel yel nya, terlihat di depan sana Dikta bersama Afkar memandu mereka dan mengarah kan mereka, penampilan mereka telah banyak menerima tepuk tangan dari penonton benar kata mereka jangan rusuh nikmatin saja agar semua nya beres tanpa masalah.

dan kini akan di umumkan siapa pemenang nya dan tidak hanya di nilai yel yel saja, namun kehadiran pun di nilai kelas siapa yang tidak ada absen sama sekali yaitu yang selalu hadir dia akan dapat dan juga kelas yang aktif pada pelajaran seperti itu.

pada situasi yang menegangkan mereka saling menebak siapa ya kira kira pemenang nya dan kelas mana yang akan dapat hadiah nya.

"duh, siapa ya?"penasaran Messa

"kita, pasti gue yakin soalnya"ucap percaya diri Gio

"percaya diri amat"sindir Putri .

"harus" sombong Gio

"percaya aja dulu"saut Afkar

"soalnya, kita uda keren banget tadi" Dikta

"iya sih bener" balas Ireni

mereka sangat penasaran siapa yang akan mendapatkan juara nya karna semua juga yel yel nya pada bagus dan seru juga tadi, Nava dia hanya diam saja menunggu hasil yang dibacakan oleh panitia di sana.

Dikta yang melihat itu langsung menenangkan Nava, dan berkata bahwa mereka yang pasti menang percaya sama dia jangan dipikirin terus.

"udah.... percaya pasti kita"tenang Dikta pada Nava yang berada di belakang nya Nava yang mendengar itu mengangguk mencoba percaya padanya

......................

dan yang ditunggu tunggu akhirnya tiba, panitia mengumumkan siapa yang mendapat kan juara nya dan mereka tidak percaya bahwa mereka yang akan mendapatka nya gio dan yang lainya mendengarkan itu lega dan saling tos atas keberhasilan mereka

"tuh kan, kata gue apa woi"bangga Gio sambil merangkul Afkar

"yaudah lepasin kecekik gue gila" Afar yang mencoba melepaskan tangan Gio dari lehernya

"keren, keren"Messa dengan senyum nya

"ih kita loh"Bintang yang masih tidak menyangka

"bener, kita woi"excited Karina

"wah,akhirnya" kompak Irena dan Ireni mereka saling pandang dan saling merangkul

"uda gue duga"ucap Adiana

"kan bener"yakin Afkar

"lega banget dengernya"Nava sambil menghela nafas pelan, puas dengan apa yang panitia bilang bahwa mereka lah yang menang

"hebat kan kita"ucap Dikta yang memerhatikan Nava di belakang nya, Nava mengangguk membenarkan ucapan Dikta

mereka menang karna yel yel mereka yang unik dan juga dari hasil absen yang hampir setiap hari mereka masuk tidak ada yang pernah izin, sakit, maupun tanpa keterangan mereka selalu hadir saat MPLS berlangsung.

dan perwakilan ke depan adalah Dikta dia menerima hadiah juga berfoto dengan panitia yang lain nya, mereka bertepuk tangan setelah Dikta menunjukan hadiah nya pada mereka dari sana.

setalah itu mereka memasuki kelas masing masing dan Nava dengan yang lain nya mengambil foto dengan yang lain nya serta hadiah nya ibu widia pun ikut berfoto dengan mereka, walaupun hadiah nya sapu, pel, dan pengki tapi lumayan itu agar mereka tidak perlu membelinya nanti serta uang juga buat awal uang kas mereka kan.

kemudian mereka dipulang kan tepat pukul 12:00 seperti biasa dan Nava di jemput oleh kakak nya, disepanjang jalan dia bercerita kepada kakak nya tentang tadi disekokah.

"tau ga sih, ka ih seneng deh"ucap Nava

"seneng kenapa?"tanya Zevan

"kelas aku dapet juara tau tadi"Nava

"juara apa nih?"Zevan

"juara yel yel sama juara selama MPLS selalu hadir tanpa ada yang izin, sakit maupun alfa" jelas Nava

"wih.... keren dong" puji Zevan

"iya kan, ih seneng deh walaupun susah di atur tapi mereka tuh kalo ada apa apa selalu adil selalu saling bantu" jelas Nava

"bagus, supaya ga numpang aja di kelas"Zevan

"bener juga, walaupun pada ngeselin"

sepanjang jalan mereka mengobrol dan tidak sadar sudah berada di depan rumah mereka Nava langsung berlari ke dalam rumah untul menceritakan nya pada mamah nya

"mamah aku pulang"ucap Nava sambil membuka pintu

"iya, sini makan sayang"panggil mamah dari arah dapur.

"mamah aku seneng banget ih hari ini"ucap Nava sambil menyimpan tas di sofa tengah

"seneng kenapa?"tanya mamah penasaran

"kelas aku yang dapet juara nya mah"jelas Nava karna dia bercerita pada mamah nya tentang yel yel itu, dan mamah nya juga seneng denger bahwa kelas dia menjadi juara nya.

"wih....hebat banget dong"bangga mamah nya

Nava menghampiri mamah nya di dapur untuk makan siang bersama kakak nya mereka makan siang sambil ditemani cerita Nava, karna jarang sekali tuan putri mereka se excited itu untuk bercerita pada mereka, mamah dan Zevan melihat itu tersenyum hangat senang melihat wajah nava yang sangat ceria dan bahagia hari ini.