Ponsel siapa ini " ucap Rani pada dirinya sendiri ketika mendapati sebuah ponsel hitam sedang tergeletak di sudut lemari milik suaminya .
Karena penasaran gadis berambut panjang itupun mengambil ponsel tersebut dari tempatnya dan bermaksud menanyakannya nanti kepada suaminya yang masih berada di dalam kamar mandi saat ini .
tlinggg
Ponsel hitam tersebut terlihat menyala ketika sebuah pesan masuk kedalam ponsel tersebut .
Deg!!
Jantung Rani pun seakan berhenti di tempat tatkala kedua mata indahnya tak sengaja melihat foto wallpaper yang sedang digunakan pada layar ponsel asing tersebut .
Detik itu juga kepercayaan yang selama ini terbenam kuat untuk sang suami tercinta langsung hilang seketika , tatkala wanita cantik itu melihat sebuah gambar yang menampilkan sosok suaminya dengan seorang wanita cantik berjilbab dengan gaya yang sangat mesra .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INNA PUTU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Bara terlihat turun dari ranjang dan memungut sebuah baju kaos serta boxer miliknya yang saat ini tengah tergeletak manja di atas lantai kemudian memakainya sebelum membukakan pintu untuk ibunya di luaran sana
Krieeett
" Ada apa ma ? " tanya Bara dengan wajah muka bantal masih menghiasi wajah tampan milik pria itu
" Iss..kamu itu lo , dari tadi mama gedor - gedor baru di bukain pintu. Cape tahu berdiri disini lama - lama " omel Mira yang membuat telinga Bara jadi langsung berdengung seketika
Ibunya ini kalau sudah dalam keadaan emosi jiwa pasti sudah seperti kayak terompet rusak , terus saja berbunyi preet..pret..bikin sakit telinga saja bagi yang mendengarnya
Bara sampai heran kenapa Rani - istri pertamanya bisa tahan dan sabar menghadapi kelakuan bin ajaib dari ibu kandungnya tersebut
" Iya..maaf mam..kan Bara masih tidur di dalam sama Sinta. Ini ada apa mama pagi - pagi udah berisik gedor - gedor pintu seperti penagih hutang yang tak dibayar selama setahun " sahut Bara yang membuat mata Mira jadi langsung mendelik seketika
" Dasar anak kurang ajar , mama cantik begini dibilang penagih hutang " geplak Mira pada lengan kekar yang Bara miliki sehingga membuat pria itu jadi mengaduh serta terkekeh kecil melihat kekesalan ibu kandungnya tersebut
" Aduh ma..sakit. Habisnya sih mama pagi - pagi begini udah gedor - gedor pintu kamar orang begini gangguin orang tidur tahu gak sih"
" Mananya pagi udah jam sembilan begini kamu bilang pagi " ucap Mira yang membuat Bara jadi langsung terbelalak seketika
" Astaga ma..udah jam sembilan , aduh!! Bara telat ke kantor. Mana ada klien penting lagi hari ini " teriak Bara bergegas masuk kamar kembali guna bersiap diri untuk datang keperusahaan miliknya , meninggalkan Mira yang saat ini masih terlihat cengo mematung di depan pintu kamar milik putranya yang saat ini tertutup kembali dari dalam
sehingga membuat Mira jadi kesal setengah mati dan ingin memukul kepala anak kurang ajar itu menggunakan gagang sapu saat ini
" Dasar anak kurang kurang ajar!! " teriak Mira dan langsung menarik nafas kembali
" Sabar Mira......sabar...kamu harus ingat tak boleh marah - marah oke , nanti kamu cepat keriput dan menjadi tua dan Brian gak cinta lagi sama kamu nanti " gumam Mira yang saat ini sedang memikirkan Brian , brondong muda yang selama belakangan ini tengah ia kencani
Ya....semenjak bercerai dengan suaminya dan ditinggalkan oleh selingkuhannya, Mira menjadi wanita yang kekurangan kasih sayang di dalam hidupnya yang membuat wanita itu jadi mencari kepuasan dari pria muda yang bisa memuaskan hasrat liar dari wanita paruh baya itu
Dan atas solusi yang ia terima dari teman sosialita di arisan yang ia ikuti saat ini
Disinilah ia mulai bertemu dan kenal dengan para brondong - brondong tersebut
Awalnya Mira sempat menolak tawaran temannya itu , namun setelah terkena bujuk rayu dan pernah mencoba sekali service memuaskan yang diberikan oleh pria muda yang bekerja sebagai gigolo itu. Disaat itulah Mira jadi selalu ketagihan
Dan hal tersebut pun berlangsung sampai saat ini
Sehingga membuat uang yang diberikan oleh Bara maupun Sinta , ia habiskan hanya untuk memanjakan para pria muda simpanan miliknya tersebut
Drrtt...drttt
ponsel mewah milik Mira tampak bergetar , dan senyum sumringah pun tercetak jelas di atas wajah keriput wanita paruh baya tersebut
Ayang beib calling...itulah tulisan di layar ponsel yang saat ini hendak diangkat oleh Mira
" Halo sayang..." ucap Mira dengan suara lembut dan halus yang dibuat - buat
" Sayang...aku kangen nich! Nanti jadi kan datang ke apartemen " ucap pria diseberang sana yang tak lain dan tak bukan adalah Brian
" Ya jadi dong sayang , masak gak jadi sih. Kamu mau apa kali ini , ayo katakan..aku pasti akan memberikannya untukmu " sahut Mira dengan muka kesemsem malu - malunya.
Benar - benar ekspresi yang dikeluarkan oleh wanita paruh baya itu seperti ABG labil yang baru jatuh cinta , padahal nyatanya wanita itu sudah tua
" Beneran gapapa nich aku minta sesuatu , nanti uang tante habis lagi " ucap Brian kembali tarik ulur kepada Mira
" Tenang aja sayang , tante ini orang kaya. Jadi apapun mau mu pasti akan tante berikan . kamu tinggal bilang aja , tapi sebagai gantinya seperti biasa....puaskan tante di atas ranjang " jawab Mira yang membuat pria diseberang sana jadi terkekeh kecil mendengarnya
" Oh tentu saja tante...Brian pasti akan memberikan service terbaik milik Brian kepada tante. Memang kapan sih , service san milik Brian pernah membuat milik tante kecewa " sahut Brian sehingga membuat pikiran Mira jadi langsung menerawang ke kejadian disaat mereka melakukan adegan panas diatas ranjang berulang kali di berbagai macam tempat yang Mira inginkan
" Kalau begitu tante mau siap - siap dulu ya. Nanti tante pasti akan datang kesana . Tha..kesayangan tante..muach.."
" Bye juga cintaku "
klik
Ponsel tampak dimatikan oleh Brian
Pria berwajah tampan itu saat ini terlihat sedang tertidur polos diatas ranjang bersama seorang wanita seksi yang pastinya bukanlah Mira
" Sampai kapan kamu akan menjadi simpanan tante tua itu , baby ? " tanya wanita muda yang saat ini juga terlihat full naked di atas ranjang bersama Brian
" Tenang baby...tentu saja sampai harta dari wanita tua itu habis kita keruk " kekeh Bara sambil memagut rakus bibir wanita , yang saat ini tengah berada duduk diatas tubuh kekar miliknya
" Sebenarnya aku tak rela untuk membagi tubuh milik kekasihku ini dengan wanita lain seperti ini , tapi apa boleh buat. Demi masa depan kita , kali ini aku rela " ucap Gadis itu sembari mengerucutkan bibir miliknya sebal
hal itu tentu saja membuat Brian yang merupakan pria normal langsung bereaksi dan langsung memagut bibir milik kekasihnya tersebut karena gemas
"Satu ronde lagi oke...dan kau harus pergi dari sini , sebelum Atm berjalanku datang " ujar Brian yang langsung diangguki oleh wanita itu
******
Sedangkan di tempat lain Bara terlihat kalang kabut menyiapkan keperluan kantor miliknya sendiri
Karena kelelahan dengan kegiatan panas yang ia lakukan bersama Sinta - istri keduanya kemarin malam, sehingga membuat Bara jadi bangun kesiangan karena tak dibangunkan oleh Sinta yang saat ini masih setia tertidur lelap di atas ranjang tak membantunya sama sekali
Dan hal itu tentu saja membuat Bara menjadi merasa kesal seketika sehingga tanpa sadar membuat pria itu jadi mendumel dan menggerutu mondar mandir sibuk sendiri di dalam kamar
lagi - lagi pikiran pria itu jadi menerawang ke masa dimana Rani masih belum mengetahui tentang pernikahan keduanya
Selelah apapun wanita itu digempur setiap malam oleh Bara , tapi Rani masih tetap setia bangun pagi membangunkan Bara , menyiapkan keperluan kantor miliknya dan juga menyiapkan sarapan pagi menyambut Bara dengan sebuah senyuman hangat dan juga cerah
Sehingga membuat hari pagi yang Bara lalui pasti jadi langsung bersemangat , tidak seperti sekarang ini yang malah menggerutu dengan muka yang tertekuk masam