Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.
Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.
Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.
Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.
"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)
"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEHIDUPAN KEDUA
Tubuhnya tersentak seakan jatuh dari ketinggian, matanya mengerjap pelan seraya menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra matanya.
Rasanya sangat berat, kelopak matanya sulit terbuka, napasnya pendek, seperti paru-parunya menolak bekerja, membuat nya merasa kesal.
"Apa aku sedang di siksa oleh malaikat? Kenapa rasanya sangat sulit untuk membuka mata ku, dada ku juga terasa sesak seperti tertimpa batu besar," batin nya berusaha menggerakkan kelopak mata nya.
Dengan sisa tenaga nya, dia mengerang pelan dan membuka mata secara perlahan, setelah mata itu berhasil terbuka, dan terlihat lah bola mata berwarna biru laut yang terlihat sangat jernih dan juga cantik.
"Ssstttttt"
Ringisan lirih keluar dari mulut nya, tangan nya terangkat memegang kepala nya yang terasa sangat sakit.
Kepala nya terasa berdenyut sakit, dan pandangan matanya terasa rabun, seperti dunia di hadapannya baru saja di restart paksa.
"Hah....Apa sebegitu banyak nya dosa ku dulu, sehingga tuhan menyiksa ku seperti ini," batin nya menghela nafas nya kasar.
Diri nya merasa ini sangat menyakitkan, jauh lebih sakit dari pada luka tembak yang biasa dirinya dapatkan dulu.
"Sekarang aku ada dimana ini? Surga kah? Tapi tidak mungkin," ucap nya menggeleng kan kepala nya.
"Apa Neraka memang seindah ini," lanjut nya melihat ke sekelilingnya.
Mata yang biasnya selalu menatap musuh nya dengan tajam itu saat ini sedang menatap langit-langit ruangan itu, tempat ini terasa sangat asing baginya, terlihat jelas ada kebingungan di mata indah nya.
Saku kata untuk tempat yang sedang dirinya lihat saat ini. Mewah!.
Tempat ini terlalu mewah untuk tempat orang-orang yang memiliki banyak dosa seperti dirinya, dirinya bisa merasakan tempat tidur nya sangat empuk dan halus.
Apa mungkin tuhan terbaik hati kepada ku karena aku sudah mengorbankan nyawa ku untuk Anggota ku, pikir nya mengingat kejadian sebelum dirinya mati.
Dia adalah Aurelia Aureta Jonson yang mati dengan meledakan bom di markas nya, saat ini jiwanya sedang berada di tubuh seorang gadis yang baru saja menikah dengan seorang Duke tiran di kerajaan Horse.
"Tunggu kenapa aku merasa aneh," batin Aurel mengerut kan kening nya.
"Ini pasti ada yang salah," batin nya lagi.
Suasana nya hening dan sunyi, di sampingnya terpampang jendela besar dengan tirai terbuka menunjukkan langit yang masih gelap.
Aurel dengan perlahan mencoba bangun dan turun dari ranjang besar itu dengan sedikit kesusahan, tubuhnya terasa sangat berat, seperti ditimpa batu.
Dengan perlahan Aurel menundukkan kepalanya dan
Duar!
Mata Aurel membulat sempurna, saat melihat di tubuh nya terpasang sebuah gaun pengantin.
"Gaun... pengantin?" gumam Aurel semakin merasa aneh dengan keadaan nya.
Perasaan Aurel semakin tidak enak, Aurel bukan lah gadis bodoh, jelas ini bukan Neraka seperti yang diri nya pikirkan tadi.
Gaun putih mewah menjuntai sempurna di tubuhnya, kainnya berkilauan indah, bahannya terasa sangat halus dan juga mahal, gaun pengantin itu memiliki model yang sangat pas ditubuh nya, dengan potongan yang sangat elegan.
Ini busana seorang pengantin kaya raya dengan harga dan kualitas tinggi.
Deg
Deg
Deg
Aurel terdiam dengan jantung yang berdetak lebih cepat.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Aurel entah pada siapa.
Tunggu! Suaranya? Suara siapa yang baru saja masuk ke indra pendengaran nya itu?
Kenapa suara nya berubah? Itu bukan suaranya, Aurel yakin dirinya tidak memliki suara selembut itu.
Dengan susah payah Aurel mencoba untuk melangkah kan kaki nya, walupun terasa berat, tubuhnya menggigil, tenggorokannya kering dan terasa perih, seperti baru tersedak sesuatu, entah situasi macam apa yang terjadi pada diri nya ini.
Aurel melihat ke sekeliling ruangan itu, kamar megah bergaya klasik dengan aksen emas dan krem, langit-langit tinggi, tempat tidur luas bertirai dan ada cermin besar di dinding yang ada di samping nya.
BOM!
Untuk pertama kali Aurel merasa keterkejutan sebesar ini, kaki nya terasa lemas, melihat sosok perempuan di dalam cermin itu, di dalam cermin itu Aurel melihat sosok perempuan yang sangat cantik.
Tapi yang terlihat di cermin itu bukan wajahnya, bukan dirinya, dengan pelan-pelan Aurel mendekat, Aurel bisa melihat jelas rupa gadis yang ada di dalam cermin itu.
Aurel menatap tajam pantulan cermin di depan nya, perempuan di cermin itu cantik, sangat cantik, rambut panjang berwarna coklat gelap dan bergelombang, bola matanya juga sangat cantik berwana biru, jernih seperti air laut, tapi itu bukan dirinya.
Gadis di dalam cermin itu adalah Qiana Evelyn atau lebih tepatnya Dhuces Qiana Evelyn De Atanius, gadis yang baru saja di nikahin oleh Duke Arsenio De Atanius, dan sekarang jiwanya sudah di isi dengan jiwa gadis dari masa depan, yaitu Aurelia Aureta Jonson sang pemimpi organisasi mafia terbesar di masa nya.
"Jadi aku mengalami perpindahan jiwa? Dan gadis di dalam cermin ini sekarang adalah aku," ucap Aurel terkekeh sinis.
Setelah berpikir beberapa saat akhirnya Aurel menyadari satu hal, bahwa dirinya masih hidup, tapi di tubuh orang lain.
Aurel mengepalkan tangannya kuat, dirinya benar-benar tidak menyangka akan mengalami hal konyol seperti ini.
"Sekarang aku siapa? Kenapa tidak ada ingatan dari pemilik tubuh ini?" tanya Aurel entah pada siapa.
Aurel terus menatap pantulan diri nya di dalam cermin itu, walaupun dirinya belum tahu sekarang ini dirinya ada di mana dan ditubuh siapa, tapi satu yang pasti, Aurel tidak akan menyia-nyiakan kehidupan kedua nya ini, entah kenapa Aurel merasa ada sesuatu yang sulit di jelaskan.
"Saat ini aku tidak tahu siapa yang sedang sang pencipta permainkan, tapi satu yang pasti, aku Aurelia Aureta Jonson tidak akan pernah menjadi orang yang kalah dimana pun dan kapan pun, cukup sekali aku kalah tidak ada yang namanya kekalahan kedua," gumam Aurel dengan seringai mengerikan di wajah nya.
Cukup diri nya kalah di pertempuran waktu itu, sebenar nya dirinya tidak kalah, karena semua musuh nya ikut mati dengan diri nya. Apa mungkin mereka juga ikut bertransformasi seperti dirinya? Pikir Aurel menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak mungkin, tapi kalau pun iya, maka dengan senang hati aku akan menyambut kedatangan mereka," ucap Aurel tersenyum licik.
Tok
Tok
Tok
Aurel mengalihkan pandangan ke arah pintu yang baru saja di ketuk dari luar.
Ceklekk
Pintu itu terbuka, menampilkan sosok perempuan yang sedang berdiri di ambang pintu dengan wajah yang terlihat sangat polos.
"Dhuces akhirnya Anda sadar juga," ucap si perempuan itu menghampiri Aurel.
"Dhuces? Siapa? Aku?" batin Aurel bertanya-tanya.
ya iyalah panik.....masa ga....
istri tercinta gitu lho.......
( walau entah sadar ataupun tidak....😁)