"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingatan malam
Kendra saat ini sedang ada di acara perayaan kerjasama antara perusahaan Santoso dengan perusahaan dari Singapura. Seperti biasa, dalam acara perayaan seperti ini tentunya alkohol bukanlah sesuatu yang asing untuk mereka. Seperti halnya Kendra, dia juga sesekali akan meminum alkohol untuk acara seperti ini. Kendra sama seperti laki-laki pada umumnya, dia memiliki sisi nakalnya sendiri. Kendra sudah biasa dengan alkohol dan rokok, hanya sebatas itu. Kendra tidak pernah melewati batasnya karena dia masih menjaga pergaulannya hingga saat ini. Tapi mengenai itu, tentu saja Bunda Sya tidak tau. Biasanya sehabis minum Kendra akan pulang ke apartemen pribadinya. Apakah Ayah Radit tau? Tentu saja Ayahnya itu tau, dan Ayah Radit hanya berpesan agar Kendra tidak melewati batasnya. Biar bagaimana pun saat ini Kendra sudah dewasa dan Ayah Radit juga pernah mengalami masa muda seperti Kendra, jadi dia tidak terlalu protektif kepada para anak laki-lakinya karena Ayah Radit percaya dengan Kendra dan juga Rendra.
Tapi ternyata malam ini kepercayaan Ayah Radit dihancurkan. Kendra melanggar batas yang sudah di tentukan.
Dalam keadaan mabuk Kendra diantarkan pulang ke rumahnya oleh salah satu asisten koleganya. Kendra sendiri tidak mengajak Bima yang merupakan asistennya karena asistennya itu sedang sakit.
Sesampainya di rumah, Kendra tidak tau apa yang terjadi. Yang pasti dia merasakan sesuatu saat melihat Aleera berdiri di tangga. Kendra kehilangan kendali dirinya, dia melakukan sesuatu yang benar-benar buruk kepada teman adiknya itu.
Kendra terbangun dalam keadaan sakit kepala yang amat sangat. Kendra sama sekali tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam. Yang Kendra ingat hanya dia sedang bersama koleganya dan ya... mabuk? Setelah itu Kendra tidak ingat apapun, bahkan siapa yang mengantarnya pulang pun Kendra tidak ingat.
Kendra membuka selimutnya dan begitu terkejut saat mendapati kalau dirinya tidak memakai pakaian sama sekali, bahkan tidak juga dengan pakaian dalamnya.
Kendra berdiri dan membuang selimutnya ke lantai, betapa terkejutnya dia saat mendapati ada bercak merah seperti darah di sprei abu-abu mudanya. Di tambah pakaian miliknya semalam sudah berserakan di lantai.
"Apakah aku melakukan sesuatu?" Kendra mencoba mengingat-ingat kejadian semalam.
Tiba-tiba sekelebat bayangan memperlihatkan jeritan dan tangisan seorang gadis yang Kendra kenal. Aleera, apa dia melakukan sesuatu kepada gadis itu?
Kendra terus mencoba untuk mengingat semuanya, dan betapa tekejutnya Kendra saat ingatan mengenai apa yang dia lakukan kepada Aleera kemarin malam muncul.
"Aku memperkosa Aleera? Bagaimana mungkin?" Kendra yang frustasi meniambak rambutnya sendiri. "Sekarang apa yang harus aku lakukan?" Pikir Kendra kalut.
Kendra tidak menyangka kalau efek mabuknya kali ini membawa petaka untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Sebelumnya meskipun Kendra mabuk dia masih bisa mengontrol diri sendiri, tapi kenapa tadi malam Kendra bisa kehilangan kendali?
Kendra mendapati jam di dinding yang sudah menujukkan pukul 10 pagi. Buru-buru Kendra ke kamar mandi untuk mandi. Setelah ini Kendra akan berbicara dengan Aleera.
Selesai mandi dan berpakaian, Kendra memutuskan untuk ke kamar Sandra.
Tok... tok...
"Dek... Kamu di dalam?" Ujar Kendra di depan kamar Sandra. Tapi tidak ada jawaban dari dalam sana, Kendra memutuskan untuk membuka pintu kamar adik perempuannya itu, tapi dia tidak mendapati baik Sandra maupun Aleera disana.
"Mungkin mereka dibawah." Ujar Kendra kepada dirinya sendiri.
Kendra turun dan mendapati Sandra yang sedang duduk sendiri di ruang tengah sedang menonton drama Korea dengan cemilan di pangkuannya.
"Dekk... " Ujar Kendra memanggil Sandra.
"Loh Abang di rumah? adek kira Abang pulang ke apartemen. Tadi malem pulang jam berapa?" Ujar Sandra kepada Kendra.
Sandra kira Kendra pulang ke apartemennya karena biasanya setiap selesai ada acara semacam pesta dengan koleganya pasti laki-laki itu akan pulang ke apartemennya.
"Pulang jam 1." Jawab Kendra asal. Dia sendiri tidak ingat jam berapa dia pulang sebenarnya.
"Aleera mana? Bukannya kemarin katanya nginep di rumah?" Tanya Kendra kepada Sandra. Berharap adiknya itu tidak curiga karena tiba-tiba dia menanyakan gadis itu.
"Aleera tadi pagi pulang katanya siang ini harus ke perpustakaan kampus. Aku sendiri nggak tau dia mau cari buku apa." Jawab Sandra.
"Eemm, tapi Aleera baik-baik aja kan?"
Sandra yang mendengar Kendra bertanya seperti itu mengerutkan dahinya. Kenapa tiba-tiba Abangnya menanyakan keadaan Aleera?
"Baik, cuma mukanya sembab aja abis nangis gara-gara nonton drama tadi malem. Kenapa Abang tanya begitu?" Jawab Sandra.
Ya, Sandra memang sedikit terkejut saat mendapati wajah Aleera yang sembab seperti habis menangis semalaman. Saat Sandra bertanya kenapa, Aleera hanya menjawab kalau dia menangis karena menonton drama. Setelah itu Aleera langsung berpamitan pulang.
"Nggak papa, cuma tanya aja." Jawab Kendra seraya berlalu ke dapur meninggalkan Sandra.
Rasa bersalah Kendra semakin besar. Bisa-bisanya dia mengambil sesuatu yang sangat berharga bagi seorang wanita. Biar bagaimana pun Kendra harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Setelah Kendra berhasil mengambil harta berharganya dan jatuh tertidur. Aleera dengan tangisannya mulai memunguti pakaiannya yang sempat di lepas secara paksa oleh Kendra.
Aleera ke kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan perasaan yang sangat hancur. Sekarang Aleera sudah tidak suci lagi, keperawanan yang selama ini dia jaga hilang begitu saja oleh kakak dari sahabatnya. Dengan dirinya yang kotor sekarang ini, lalu siapa laki-laki yang bisa menerimanya nanti?
Saat ini Aleera sangat marah Kendra. Kenapa dirinya yang tidak tau apa-apa harus mengalami semua ini? Aleera bahkan tidak pernah pacaran karena dia begitu menjaga dirinya dari laki-laki. Tapi semua itu hancur begitu saja karena Kendra.
Dengan tubuh yang terasa sakit dan dingin, Aleera memaki bajunya kembali. Dengan cepat dia menuju kamar Sandra, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya. Aleera tidak ingin Sandra tau mengenai kejadian ini. Dia tidak ingin membuat sahabatnya merasa bersalah dan juga sedih.
Setelah rambutnya kering Aleera menidurkan dirinya di samping Sandra. Apa dia bisa tidur? Tidak, bahkan Aleera sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Setiap matanya terpejam Aleera akan melihat bayangan-bayangan bagaimana Kendra menodai dirinya.
Apa kalian akan menyalahkan Aleera karena tidak melakukan perlawanan? Kalian salah, Aleera dengan sekuat tenaga berusaha untuk melawan Kendra. Tapi kekuatan dirinya tidak sebanding dengan kekuatan Kendra yang besar. Dan ini membuat Aleera hanya bisa pasrah.
Yang sekarang Aleera inginkan, semoga karena kejadian ini dia tidak akan hamil. Biar bagaimana pun hamil di luar nikah adalah sesuatu yang Aleera takutkan. Aleera masih ingin memiliki masa depan.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)