Dunia Selina tiba-tiba berubah sejak kecelakaan yang Merenggut nyawa Mama nya. Ia bahkan mengalami buta mata setelah kejadian itu. Tidak sampai di sana. Sang Papa menyalahkan nya karena dia lah sang Mama meninggal.
Selina di jual pada seorang Pria. Ibu tiri yang jahat berada di belakang semua itu. Namun tanpa di sadari, ia malah jatuh cinta pada seorang Pria ke-jam yang sudah banyak Merenggut nyawa manusia.
Bagaimana kisah Selina selanjutnya? Semua ada di novel ini. Selamat membaca semua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Selina tidak menyangka jika Papa nya memiliki wanita lain selain Mama nya. Apakah semua yang terjadi pada dirinya dan juga Mama nya, adalah ulah dari Papa nya sendiri..
"Jadi, ternyata kalian berdua yang telah membunuh Mama ku?" Ucap Selina saat itu.
"Bisa jadi. Aku lelah hidup dalam bayangan. Aku ingin menguasai Papa mu sendirian. Apa kau tahu, bahkan Papa mu tak pernah mencintai Mama mu. Mereka menikah atas unsur paksaan."
"Jika memang ada unsur paksaan, mengapa ada aku. Harus nya Papa menolak nya bukan? Laki-laki dan wanita jika sudah ada di dalam ruangan yang sama, pasti lupa."
Plak..
Plak...
Wajah Selina di tam-paran berkali-kali. Namun Selina hanya tersenyum. Untuk apa ia menangis dan meminta tolong.
Semua itu percuma. Tidak ada yang menolong nya karena dari awal Papa nya memang berniat menyingkirkan nya dan juga Mama nya.
"Kau tidak berhak berkata seperti itu pada Pria yang ku cintai. Jika bukan karena harta Mama mu, mana mau Wira mengha-mili Mama mu itu."
"Terserah apa yang anda katakan. Inti nya, benih itu tetap keluar dari tubuh Pria yang anda cintai. Dan benih itu sekarang adalah aku. Aku sudah sebesar ini dan anda baru saja ha-mil anak Papa ku. Jadi,,"
"Jadi apa Selina?" Ucap Visia sambil meremas dagu Selina dengan kencang.
"Jadi, tetap Mama ku lah yang jadi pemenang nya. Seorang Pria tidak akan mengha-mili wanita yang tidak ia cintai."
"Benarkah menurut mu begitu, Selina? Bagaimana kalau kita uji. Setelah ini akan ku jual kau ke tempat pelacu-ran. Apa kah Pria-pria disana akan mengha-mili mu atau tidak."
Selina ketakutan saat mendengar hal itu. Salah nya karena telah memprovokasi Visia saat itu. Wanita yang sudah di cintai oleh Papa nya sebelum menikah dengan Mama nya.
Selama ini, Visia sudah sabar menunggu waktu itu. Dan saat ini lah waktu itu tiba. Ia akan menjadi Nyonya Wira untuk selama-lamanya.
"Tidak. Anda tidak boleh melakukan hal itu, Nyonya Visia."
"Kenapa tidak boleh? Bukan kah kau tadi menantang ku? Ayo kita lakukan. Apakah ada di antara mereka yang bisa mengha-mili mu."
"Aku tidak mau. Kau tidak bisa memaksa ku."
"Pendapat mu tidak di butuhkan di sini. Dan aku, bebas melakukan apa saja pada mu. Papa mu sudah menyerahkan hak asuh mu pada ku."
"Dasar wanita gi-la!"
"Apa? Coba ucap kan lagi."
"Kau Gi-la Visia. Kau gi-la"
Brak.
Visia mendorong tubuh lemah Selina sehingga terjatuh dari tempat tidur. Lu-ka bekas cam-bukan tadi belum sembuh dan terasa sangat perih ketika terkena sudut tempat tidur.
Visia lalu menyeret Selina dengan cara menjam-bak rambut panjang nya. Selina menangis menahan rasa sakit.
Apalagi saat ini ia masih belum mengenakan sehelai benangpun. Tubuh polos nya di seret begitu saja dan membuat lantai itu di penuhi dengan cairan merah milik nya.
Setelah puas menyeret Selina, dengan kekuatan nya Visia pun memben-turkan kepala gadis itu ke dinding.
Cairan merah segar keluar dan sangat deras. Kepala Selina berdenyut nyeri. Ia berharap bisa menyusul Mama nya saja. Ia tidak sanggup lagi menahan siksaan itu.
Lebih baik ia ma-ti dalam keadaan suci. Daripada nanti ketika ia di selamatkan, malah tubuh nya sudah ternodai.
"Bangun kau anak sia-lan. Jangan pura-pura tidur. Aku belum puas menyik-sa mu. Kau belum ku izin kan tidur."
Visia yang gi-la itu mengambil seember air dan menyiram nya lagi ke arah Selina. Tubuh nya yang kedinginan dan rasa sa-kit yang ada di sekujur tubuh membuat nya tak mampu untuk membuka mata nya.
" Kau memang gi-la. Pantas Papa ku lebih memilih Mama untuk memberikan benih nya. Kau tidak sehebat itu, Visia. Kau sudah kalah dari Mama ku sejak dulu."
"Breng-sek kau anak sia-lan!"
Visia yang marah langsung menyerang Selina dengan ke-jam. Dan Selina sengaja melakukan hal itu supaya ia cepat ma-ti.
Dunia sungguh ke-jam tanpa kehadiran Mama. Dan Selina tidak sanggup untuk hidup sendirian tanpa Mama nya.
" Ma, tunggu Selina. Selina ingin menyusul Mama. Selina Sayang Mama."
Brak...
"Visia! Apa yang kau lakukan pas gadis itu! Jangan gi-la kau! Tuan James akan membu-nuh mu jika kau sampai membuat gadis itu rusak."
Nafas Visia terengah-engah. Ia benar-benar tidak bisa mengendalikan emosi nya. Ia saat itu sudah membuat Selia babak belur dan hancur.
Dengan keadaan antara sadar dan tidak, Selina di bawa entah kemana. Ia sudah tidak sanggup lagi untuk bicara. Tubuh nya begitu lemah.
"Aku ingin ma-ti saja. Tolong bu-nuh aku."
"Tidak semudah itu nona cantik. Jika kau ma-ti, maka kami semua akan ma-ti. Kau adalah permata yang harus di jaga hingga waktu itu tiba."
Selina tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Pria yang saat ini sedang membawa nya ke suatu tempat.
Tiba-tiba saja Selina menjadi sangat mengantuk. Ia akan tidur saja. Ia sudah tidak kuat lagi untuk menahan semua nya.
*****
"Tuan, beberapa hari lagi Tuan James akan mengirim wanita ke tempat ini." Ucap seorang Pria Paruh Baya yang ada di sana.
"Tidak lelah laki-laki itu berusaha. Padahal sudah jelas aku katakan jika aku tidak menginginkan wanita."
"Tapi Tuan, anda harus memiliki seorang anak untuk melanjutkan bisnis kita."
"Aku bisa memberikan nya pada anak mu ketika ia besar nanti."
"Tidak bisa begitu, Tuan. Darah keturunan Naga Kembar sudah mengalir di dalam darah anda. Tidak bisa di gantikan begitu saja oleh orang lain. Jika tidak, organisasi kita akan terkena si-Al."
"Apa kau masih percaya mitos. Ah, kalian benar-benar membuat ku kehilangan selera."
"Tuan, kali ini aku berharap anda bisa bertahan. Sudah terlalu banyak wanita yang anda bu-nuh."
"Bukan kah sudah aku katakan. Aku tak suka di sentuh. Mereka adalah wanita-wanita yang tak tahu diri. Berani sekali mencoba merayu ku."
"Wajar saja. Anda tampan dan rupawan. Siapa yang tidak menginginkan di ja-mah oleh anda."
"Breng-sek kau! Jijik sekali aku mendengar kata-kata itu keluar dari mulut mu. Cepat kumur-kumur dengan cairan pembersih."
"Siap salah, Tuan Damian."
Pria bernama Damian pun melanjutkan makan siang nya yang tertunda. Setiap tahun, akan ada beberapa wanita yang di bawa ke kediaman itu.
Damian dan orang kepercayaan nya akan memilih wanita itu untuk tinggal di sana dan mengambil hati nya.
Namun, jika wanita-wanita itu gagal mengambil hati tuan Damian, maka mereka akan di eksekusi di tempat Tuan James.
Maka dari itu, mereka memakai segala cara untuk naik ke atas ranjangnya Tuan Damian. Supaya mereka bisa selamat dari sana.
Namun Damian yang tidak menyukai kecurangan, akan langsung menghabisi wanita-wanita itu begitu saja.
Tidak ada tempat untuk seseorang yang berbuat kecurangan di dalam mansion miliknya.
awas Damian muali sekarang pengawalan Selina harus lebih Keta karna dia akan menjadi target musuh mu
pasti kaget dong tuh bokapna Selina sukurin jadi bokap ko jahat bgt,
koplak2 jan2 ngakak di akhir.. kuuuapok mu kapn damian
supaya harum mewangi sepanjag hari
dan damian akan menjadikan mu wanita kuat.. ayo kk thor
masuk kk rhor
smg nasib baik menyertai mu selin
jdikan dia wanita kuat kk thor krn berdampinhan dgn seorang mafia
buat matanya norma lagi dan bisa main senja dan bela diri