LAHIRNYA SANG DEWA KEMATIAN HITAM

Melihat kejadian di malam itu, Duke Ester mengajak Airis untuk berkerjasama denga nya untuk mengalahkan raja iblis. Setelah dirinya melihat seorang pemuda mengalahkan Comandan iblis dengan mudahnya. Ia yakin saat ini kalau mereka dapat mengalahkan raja iblis dengan bekerjasama.

Di dalam penginapan, Airis memberitahukan semuanya kepada Xi. Semua yang terjadi sudah sejalan dan di prediksi oleh Xi saat itu. Dengan kematian dua Comandan Iblis sebelumnya, Feras dan Juga Buttu, pasti akan membuat Comandan iblis lainnya untuk keluar dari sarang mereka karena penasaran dengan orang yang telah membunuh kedua rekannya.

Dan akhirnya, muncul dua Comandan iblis lain di kekaisaran dan dengan mudahnya mereka membuat kekacauan dan menyebabkan banyak kerusakan dan juga korban jiwa. Ribuan prajurit yang di kirim untuk mengalahkan Camandan Iblis Baka, semua terbunuh hanya dalam satu serangan. Dan para prajurit yang datang untuk menghentikan invasi di malam hari oleh Comandan Iblis Fright, mereka semua terbunuh. Dan berakhir dengan kematian kedua Comandan iblis tersebut di tangan Xi.

" Bagus... Dengan begitu akan mudah untuk ku mendapatkan pasukan baru. " Ujar Xi.

" Dengan adanya dua Comandan iblis yang menyerang kekaisaran, mereka pasti berpikir kalau raja iblis merencanakan semua ini. Namun rencana nya gagal karena kedua comandannya telah terbunuh di tangan ku. Hal itu pasti akan menarik perhatian dari keluarga bangsawan, dan mereka pasti akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk membalas serangan raja iblis. " Ujar Xi sambil memperkirakan semua pikiran yang di pikirkan oleh keluarga bangsawan. Dengan hilangnya dua Comandan iblis, pasti akan mengurangi kekuatan tempur dari raja iblis. Dan hal itu menjadi sebuah kesempatan untuk mereka menyerang balik raja iblis. Karena mereka telah kehilangan dua kekuatan penting mereka.

Xi duduk di kursi sambil bersandar. Ia melirik Airis yang sedang berlutut dan mengatakan sesuatu kepada Airis. " Airis... Dengan baik - baik. Katakan kepada Duke Ester aku setuju untuk bekerjasama mengalahkan raja iblis. " Ucap Xi meminta Airis untuk menyampaikan pesannya kepada Duke Ester.

" Baik Xi - Sama! " Ujar Airis.

Malam berganti dengan pagi. Pagi hari yang cerah di sebuah Mansion yang besar dan megah. Di sana kedatangan seorang tamu yang datang untuk berkunjung.

" Hahaha, Duke Nagi... Aku sudah lama tidak melihat mu. Apa kau sehat - sehat saja? " Ujar Duke Ester bertanya tentang kondisi Duke Nagi.

" Kau bisa melihatnya sendiri... Kenapa kau hanya berdiri di luar saja... Masuklah kedalam dan mari minum bersama. " Ajak Duke Nagi dengan sopan.

Keduanya saling menghormati satu sama lain walau mereka memiliki posisi yang sama, serta sama - sama menjadi salah satu dari lima naga kekaisaran.

Mereka duduk di meja tamu sambil menum, menuman yang ada di hadapan mereka. Telihat di sana terdapat muniman yang sangat mewah dan terlihat sangat enak. Keduanya sangat puas saat meminumnya.

" Omong - omong... Apa yang membuatmu sampai datang kemari? " Tanya Duke Nagi kepada Duke Ester yang tiba - tiba saja berkunjung ke kediaman nya tanpa memberitahunya terlebih dahulu.

Duke Ester yang mendengar itu, ia masih minum dengan santai. Setelah ia selesai minum, ia pun menjawab. " Kau pasti tahu tentang kejadian kemarin, iya kan? " Balas Duke Ester mengingat kejadian kemarin yang baru saja mereka alami. Tentunya di waktu yang berbeda.

Mendengar itu. Duke Nagi langsung mengingat kejadian tersebut. Dimana dirinya beserta para pasukan dan petualang kekaisaran bersatu untuk menghadapi Baka. Namun tidak satu pun serangan mereka melukainya, dan akhirnya seorang pemuda muncul dan mengalahkan monster tersebut.

" Tentu saja... Itu baru saja kemarin. Dan semua orang salah paham kalau monster itu aku yang membunuhnya. Padahal bukan aku yang membunuh monster tersebut. " Balas Duke Nagi sambil memegangi kepalanya yang pusing karena memikirkan hal tersebut.

Duke Ester mengangguk mengerti perasaan yang di rasakan oleh Duke Nagi. Ia tahu bagaimana rasanya di puji oleh banyaknya orang, namun ia tidak sebenarnya tidak melakukan apa pun.

" Padahal cuma satu monster... Tapi dengan mudahnya membunuh ribuan pasukan kekaisaran. " Ujar Duke Nagi sambil membayangkan semua yang telah mati di hempas kan oleh monster tersebut dengan ekornya.

" Yah, itu sudah tidak bisa di hindari... Dengan begini, raja iblis telah kehilangan dua comandannya. " Ucap Duke Ester sambil minum.

Duke Nagi mengangguk setuju kalau hal ini bukan hanya menjadi kerugian bagi kekaisaran, namun juga bagi raja iblis karena telah kehilangan aset penting mereka. Namun saat menangkap perkataan Duke Ester dengan benar, Duke Nagi terkejut saat Duke Ester mengatakan kalau raja iblis telah kehilangan dua comandannya.

" Apa dua comandan! " Duke Nagi terkejut dan berdiri sambil memukul meja dengan kuat. Hingga membuat minuman mereka tumpah.

Melihat Duke Nagi yang terkejut seperti itu, Duke Ester tertawa keras saat melihat wajah terkejut Duke Nagi. Orang yang biasanya hanya bermuka datar serta tegas, terkejut mendengar perkataan darinya.

" Huahahaha! " Tawa Duke Ester dengan keras.

" Apa yang kau tertawakan!! " Ucap Duke Nagi sambil memukul meja dengan kesalnya karena saat itu Duke Ester menertawakan dirinya. " Apa kau tidak tahu artinya itu... Kehilangan dua Comandan sekaligus, itu akan melemahkan pasukan dari raja iblis. Ini kesempatan untuk kita menyerang balik. " Ujar Duke Nagi. Menurutnya saat ini adalah sebuah kesempatan bagi mereka untuk menyerang balik raja iblis. Aset mereka tekah berkurang sangat banyak dan itu pasti akan membuat ketidak seimbangan dalam memimpin pasukan raja iblis.

" Huahaha... Itu lah kenapa aku datang kemari. Aku datang hari ini untuk mengajakmu ikut bersama ku menyerang balik kastil raja iblis. Sebelum mereka mendapatkan comandan yang baru. " Ucap Duke Ester sambil mengungkapkan tujuannya dalam berkunjung ke kediaman Duke Nagi. Dari Empat Duke yang ada, serta keluarga bangsawan lainnya, ia lebih tertarik untuk bekerja sama dengan Duke Nagi karena mereka adalah kenalan lama.

" Kau mau mengajak ku menyerang kastil iblis? " Tanya Duke Nagi kepada Duke Ester tentang tujuannya tadi.

" Iya. Apa kau mau? Ini kesempatan yang tidak akan datang dua kali. " Jawab Duke Ester yang mengatakan kalau kesempatan ini tidak akan datang lagi di hari berikutnya.

" Tentu saja aku ikut... Kapan kita akan berangkat? " Tanya Duke Nagi lagi kepada Duke Ester.

Sebelum Duke Ester menjawab. Seorang pelayan yang cantik menghampiri mereka dengan sopan. " Maaf mengganggu kesenangan kalian Tuan Nagi dan Tuan Ester. " Ucap pelayan wanita tersebut sambil bersikap sopan.

" Ada Apa? " Tanya Duke Nagi kepada pelayan tersebut.

" Lapor Tuan. Seseorang wanita datang mengunjungi Mansion, dan sekarang ia ada di depan gerbang. Katanya ia sedang mencari Duke Ester karena ada sesuatu yang ingin di bicarakan. " Jawab pelayan tersebut dengan sopan. Serta sikap sopannya sangat sempurna.

Mendengar itu, Duke Ester dalam pikirannya ' Seorang wanita... A mungkinkah? ' Pikirnya saat itu mangacu pada seorang wanita yang ia temui tadi malam.

Segerah ia berdiri dari kursi dan berkata " Tolong antar aku ke sana. " Pinta Duke Ester kepada pelayan tersebut. Pelayan itu mengangguk dan mengantarkan Duke Ester ke pada wanita yang ingi menemuinya.