NovelToon NovelToon
I Love You More, Little Sweety

I Love You More, Little Sweety

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: DeeSecret

Setelah bangun dari kematian, dan menyaksikan keluarganya di bunuh satu persatu untuk yang terakhir kalinya, kini Naninna hidup kembali dan bereankarnasi menjadi dirinya lagi. Memperhatikan dirinya sendiri di depan cermin. memastikan bahwa apa yang telah di alaminya saat ini hanyalah ilusi, namun ia merasakan sakit saat jari lentiknya mencubit pelan wajah mulusnya. Seketika ia tersadar bahwa hal ini bukanlah ilusi, melainkan kenyataan yang harus ia terima. Tidak mengerti mengapa Tuhan masih baik dan mau memberinya satu kesempatan, Ninna menyadari bahwa ia tidak akan menyia-nyiakannya lagi.

Sembari memantapkan diri dan tekad, Naninna berusaha untuk bangkit kembali dan memulainya dari awal. Dimana musuh bebuyutannya terus saja berulah hingga membuat seluruh keluarganya terbunuh di masa lalu.

Naninna... tidak akan pernah melupakannya.

Kekejaman yang telah mereka lakukan pada keluarga dan orang-orang terdekatnya, ia akan membalasnya satu-persatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeeSecret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Strategi Perang Yang Tersembunyi

Dalem memijat pangkal hidungnya.

Sudah tiga hari dirinya tidak bertemu dengan sang kekasih-meskipun hanya lewat telepon semata, nyatanya kehadiran Davichi setelah sekian lama menghilang, justru membuat kesibukannya berlipat ganda. Di depannya Alfonzo-sang Ayah tengah sibuk memilah beberapa berkas di pangkuannya. Hari ini keluarganya sedang bersantai meskipun kepanikan tengah melanda mereka.

Serenna-Ibunya kini, sedang mengupas buah apel lalu memberikannya pada sang putra kesayangannya. Rajin menerimanya namun wajah kesalnya terlihat jelas dan kian memburuk.

“Ayolah, Bu… hanya sebentar, oke? Aku sangat merindukan, Naninna, hanya satu jam. Setelah itu aku akan kembali kesini.”

Serena hanya tersenyum.

Alfonso kian sibuk dengan berkas itu. Sebelumnya sudah Raken katakan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan ia akan mengurusnya. Masalah Davichi memang bukanlah hal sepele, namun bukan berarti ia tidak bisa menghadapinya. Raken semakin geram saat Serena diam-diam memberinya isyarat untuk meminta izin kepada sang Ayah. Bukannya bisa pergi, Raken mungkin akan semakin sulit untuk bertemu dengan sang pujaan hati. Beberapa kali ponselnya berbunyi karena Naninna kerap kali menghubunginya.

“Tuan Muda, ada telepon untuk anda.”

“Berikan padaku.”

“Jangan mendekat kalau kau tidak ingin kedua kakimu cacat, Michael.” Pria itu mundur beberapa langkah dengan memegang erat ponsel miliknya. Raken menyorot tak percaya dengan Alfonso. Kenapa Ayahnya semakin ikut campur urusan pribadinya? Sejak kapan pria itu menjadi protektif sampai mengusik tentang masalah pribadinya?

“Ayolah, Zo…. Jangan begitu. Putra kita sedang merindukan pujaan hatinya. Biarkan dia pergi terlebih dahulu. Aku sungguh tidak tahan melihat putra tampanku marah seperti itu.” Serenna mulai menyerah dan berusaha membujuk suaminya. Wanita itu nampak anggun dan cantik hanya dengan gaun santai terusan tanpa lengan. Namun tersampir kain dikedua pundaknya.

Alfonso hanya melirik sekilas. “Pujaan hati? Naninna sudah bersuami kalau kau lupa, sayang..”

Raken berdecak.

“Sejak kapan kau berhubungan dengan, Naninna? Untuk kali ini, Ayah tidak akan tinggal diam. Kelakuanmu sungguh tidak bisa di toleransi lagi, Raken. Kau bahkan melupakan status yang dimiliki oleh sahabatmu itu.”

Mungkin selama ini Alfonso membiarkan putranya itu bermain ataupun hanya sekedar melihat bagaimana kondisi sahabatnya. Melupakan bahwa dulu hingga sekarang putranya masih memiliki perasaan yang sama dengan putri sahabatnya. Namun, kemarin dirinya mendapatkan kabar bahwa putranya menjalin hubungan asmara dengan sahabatnya sendiri.

Bagaimana dirinya bisa menerima hal itu?

Tidak masalah jika Naninna masih single dan belum bersuami. Tapi sekarang berbeda. Wanita itu telah berumah tangga dan telah mempunyai hidup sendiri.

“Aku tidak akan pernah melupakan hal itu, Ayah.”

“Bagus kalau kau tidak melupakannya, Ken. Karena setelah itu, kau akan kami jodohkan dengan anak rekan bisnis Ayah. Kau temuilah nanti malam. Ayah bahkan sudah mengundang mereka untuk makan malam.”

“Aku tidak mau. Dan aku menolak.” Raken hendak berdiri namun suara bariton milik Alfonso kembali terdengar di telinganya. “Hubungan ini akan berdampak positif bagi Perusahaan kita, Raken. Dengan kita menjalin hubungan dengan Keluarga Allarick, Benjamin tidak akan bisa mengusik kita!”

Serenna mulai panik. Wanita itu melotot marah ke arah sang suami karena setiap kali berdebat dengan putranya, pria itu selalu saja berkata kasar dan membentaknya. Itulah mengapa Raken sangat susah untuk diajak biacara meskipun hanya dengan berkata lembut.

“Tanpa hubungan dari mereka pun, Ken bisa mengatasi ini semua. Apa Ayah meremehkanku? Putra Ayah yang sangat Ayah andalkan ini?”

Pria itu nampak menghembuskan nafas kasar. “Ayah bukannya meremehkanmu ataupun meragukannya, hanya saja saat ini nyawa kita juga dalam bahaya, Nak. Perusahaan cabang sudah hancur, setelah itu tidak tahu apa lagi yang bisa mereka lakukan pada kita.”

Raken mengeratkan kedua kepalan tangannya. Serenna menyadarinya. Wanita itu menghampiri tubuh gemetar putranya. Mengusap penuh kasih sayang dan menyalurkan segala rasa nyaman dan ketenangan disana.

“Asal Ayah tahu,” Pria itu menoleh dan menatap manik abu milik sang Ayah. Mencoba meyakinkan Ayahnya bahwa dirinya, juga bisa. “Aku sudah membereskan semuanya. Perusahaan cabang sudah kurenovasi kembali menggunakan uang pribadiku. Dan barang berharga juga beberapa emas batangan, sudah aku pindahkan ke tempat yang lebih aman. Dan setelah semua ini… Ayah masih mau meragukanku? Apakah dengan semua penjelasan ini semua, masih belum cukup untukku menemui kekasihku?”

Serenna memandang balik ke arah suaminya. Meminta pengertian bahwa putranya memang sangat ingin menemui wanita itu. Sejenak Alfonso menyugar rambutnya kebelakang. Mengangguk lalu mengizinkan putranya untuk pergi.

“Ibu, aku pergi dulu. Apakah Ibu sangat merindukan putri kesayangan Ibu itu? Aku akan membawanya bukan sebagai sahabat, tapi sebagai istriku kelak.”

Serenna membelai lembut wajah tampan putra satu-satunya. Hanya semua kebahagiaan putranya, Serenna akan menurutinya.

“Hm, pergilah. Dan bawa Naninna kehadapan Ibumu ini.”

Raken pergi disusul dengan Michael di belakangnya. Alfonso nampak lelah. Pria itu menghampiri istrinya lalu mencium kening wanita itu… lama.

“Kenapa kau mengizinkannya?”

“Dia putra kita satu-satunya, Zo. Jangan membuatnya sedih dan kali ini…. Biarkan dia menentukan takdirnya sendiri.”

######

Naninna memandangi beberapa furnitur di sekitarnya. Desain rumah yang sangat epik dan elegan untuk seorang Davichi Benjamin, apakah layak memiliki mansion sebesar ini?

Jawabannya adalah TIDAK!

Hanya demi menyelamatkan keluarga dan juga kekasihnya, dia bahkan memaksakan diri untuk bertemu langsung dengan pria bajingan itu sebelum Amalia menemuinya. Bukankah dirinya terlalu pandai? Sampai melupakan bahwa Raken juga harus ikut andil dalam hal ini. Namun sepertinya, hal itu tidak berlaku baginya karena keselamatan keluarga dan juga kekasihnya lah yang lebih utama.

“Jadi…. Apa alasan sampai kau membawa tubuhmu ini tanpa perlindungan dari benda apapun? Kau mengetahui siapa diriku yang sebenarnya, tapi kau terlalu santai untuk hanya sekedar duduk di hadapanku.” Davichi menatap penuh khidmat sosok anggun di depannya. Wanita ini benar-benar sangat sempurna di matanya kan?

Naninna hanya diam dengan ekspresi datar. Di hadapannya pria itu tengah meminum anggur kesukaannya. Namun yang membuat matanya sakit adalah… kenapa pria bajingan itu telanjang tanpa atasan? Bukankah hal itu sama saja menodai mata sucinya yang sangat indah ini?

“Aku ingin bernegosiasi denganmu.”

Davichi tertawa sumbang.

Sejenak pria itu menikmati setiap momen kebersamaan dengan Naninna. Ekspresi datar yang dipertahankan oleh wanita itu, malah semakin membuatnya ingin tetap menggoda.

“Negosiasi?” Davichi mengulang kalimat yang sama. “Perlu kuberitahu, bahwa sudah banyak orang yang ingin menjalin aliansi denganku-“

“Tapi aku berbeda.” Jawaban cepat dari Naninna berhasil membungkamnya. Pria itu diam meneguk sisa setengah anggurnya. Davichi bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah wanita itu. Menatap bola mata emas yang amat bersinar melebihi emas batangan itu, menyorotnya kian dalam tanpa jeda. “Aku sangat-sangat berbeda.”

“Apa yang membuatmu berbeda?” Tanpa sadar jari pria itu mengapit lembut dagu miliknya. Mengusapnya lembut. “Aku ingin tahu…”

Naninna menelan ludah, ia gugup. Berhadapan langsung dengan Davichi saja, sudah berhasil membuat separuh nyawanya hampir saja melayang diudara. Namun hanya inilah jalan satu-satunya agar bisa menyelamatkan mereka.

“Karena aku adalah Naninna. Aku… Naninna Giovanno. Wanita bangsawan yang tidak akan pernah membiarkan siapapun mengusik orang-orangku.”

Davichi tersenyum mencemooh.

Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada. Merasa menikmati apa yang dilontarkan oleh Naninna saat ini.

“Apa yang kau inginkan, My Lady?”

1
IndraAsya
👣👣👣
Eonjin♤
Bravo, thor! Karanganmu berhasil membuatku menangis dan tertawa pada saat yang sama.
彡 Misaki ZawaZhu-!
Bikin nagih 😍
Desi Oktafiani
Baru baca beberapa chapter aja udah pengen rekomendasiin ke temen-temen semua!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!