seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah berpamitan dengan Kanya , Rihan segera masuk mobil kemudian menelpon Niela.
Tut Tut Tut
Telepon pun tersambung,
"Sayang Mas sudah mau berangkat jemput kamu.! Apa kamu sudah siap siap?"
"Sudah kok Mas, Nih aku lagi sedang nunggu Mas jemput aku." Jawab Niela di seberang sana.
"Baiklah Kalau begitu Mas on the way, Tunggu Mas ya sayang ku !"
"Oke Mas, hati hati jangan ngebut." setelah itu Rihan mematikan sambungan telepon nya.
Setelah menunggu sekitar 20 menit akhirnya mobil Rihan sudah sampai di depan rumah Niela .
"Bip....Bip....Bip...
Rihan membunyikan klakson mobil nya Nela pun berdiri lalu menghampiri mobil Rihan. Kemudian duduk di bangku samping Rihan
"Maaf sayang, lama ya nunggu nya?"
"Tidak apa-apa Mas." Kata Niela.
"Kita tidak berpamitan ke orang tua mu dulu sayang. ? Nanti orang tua mu marah marah.!
"Santai saja Mas kedua orang tua ku sedang main ke rumah saudara nya yang di luar kota."
"Okelah kalau begitu."
Rihan menatap Niela dari atas sampai bawah tanpa berkedip. Niela yang menggunakan dress warna Pink selutut dan pastinya press body jadi sangat terlihat lekuk tubuhnya. Terlihat sangat cantik.
"Mas....Mas Rihan" Panggil Niela sambil menepuk tangan Rihan. Untuk membuyarkan lamunan Rihan.
"Eh .. Iya sayang ada apa?" Tanya Rihan yang tersadar dari lamunannya.
"ish ..Mas ini kok malah melamun. Memangnya ngelamunin apa sih Mas ?"
"Mas gak ngelamun kok sayang. Mas hanya terpesona dengan kecantikan mu ! Sungguh kamu sangat cantik sekali malam ini sayang." Rayu Rihan sambil mengelus Paha Niela.
"Gombal...."
"Beneran sayang kamu malam ini sexy sekali.'"
"Mas bisa saja perasaan biasa saja deh, Mas." Kata Niela tersipu malu .
"Bener sayang kamu masih cantik seperti dulu, kecantikan mu tidak pernah pudar bahkan semakin cantik."
"Terima kasih Mas, kita jadi jalan jalan atau tidak Mas.Dari tadi Mas melihat aku mulu.".
"Jadi dong sayang, Kita jalan sekarang!"
Rihan pun melajukan mobilnya ke tempat tujuan.
Selang 15 menit mereka telah sampai.
"Mau duduk dimana Mas?" Tanya Niela.
"Duduk di hatimu sayang." Goda Rihan.
"Ish Mas ini malah gombal mulu, Aku tanya serius Mas!" Cicit Niela sambil di memanyunkan bibirnya.
"Iya iya maaf sayang. Jangan marah dong sayang, Nanti cantik nya hilang loh! Kita duduk disana saja." Rihan menunjuk kursi yang di bawah lampu.
"Boleh Mas, Ayo kita kesana." Ajak Niela sambil menggandeng tangan Rihan.
Kalau di lihat mereka pasangan yang serasi. Sangat romantis.
"Kamu tunggu disini dulu ya sayang! Mas mau beli cemilan dan minuman dulu. Kamu mau makan dan minum apa?" Tanya Rihan.
"Apa pun juga boleh Mas ."
Ya sudah,kamu tunggu Mas sebentar ya!" Niela pun mengangguk.
Rihan pun pergi membeli beberapa cemilan dan minuman, setelah selesai Rihan pun kembali ke tempat Niela menunggu nya.
"Wah, banyak banget Mas kamu belinya.?"
"Harus dong,demi kamu sayang. Wanita yang sangat spesial untuk Mas."
"Ini kan makanan dan minuman kesukaan aku Mas. Rupanya Mas masih ingat makanan dan minuman favorit ku."
"Ingat dong, kamu kan bidadari di hati Mas. Sampai kapan pun Mas akan ingat dan sangat mustahil Mas melupakan apapun tentang kamu sayang." Rayu Rihan sambil menyuapi Niela.
"Enak Mas, Mas juga coba dong !". Niela pun menyuapi Rihan.
"Benar sayang, ini sangat enak apalagi makan dari tangan manis mu sayang."
"Mas bisa saja deh."
"Mas jadi teringat masa masa kita pacaran dulu dan Mas gak nyangka kalau Mas bisa ketemu kamu lagi " Cicit Rihan.
"Mungkin kita jodoh Mas. Makanya kita bisa bersama lagi seperti dulu. Mas gak menyesal kan kembali dengan ku? " Tanya Niela.
"Gak kok sayang. Malah Mas sangat senang dan sangat bersyukur bisa balikkan lagi sama kamu. Mas gak bisa melupakan kamu, Walaupun pun Mas sempat kecewa karena kamu selingkuh." Rihan mengutarakan isi hatinya pada Niela..
"Maafkan aku Mas, maaf kan aku yang mengecewakan mu Mas, aku sungguh sangat menyesal telah meninggalkan Mas dulu. Mas mau kan memaafkan aku?" Kata Niela sambil menundukkan kepalanya dan ber pura pura sedih dan menyesal atas apa yang dilakukan nya dulu.
"Iya gak apa-apa kok, sayang Mas sudah memaafkan kamu. Mari sekarang kita membuka lembaran baru dan melupakan semua kenangan masa lalu yang pahit. Kamu mau kan merajuk kembali hubungan kita." Kata Rihan sambil menggenggam tangan Niela.
"Aku mau Mas." Mereka pun berpelukan untuk melepaskan rindu.
"Sudah malam sayang,ayo Mas antar kamu pulang."
"Iya Mas."
Rihan pun mengantar Niela pulang. Setiba di rumah Niela. Tampak sepi karena memang tidak ada orang dirumah.
"Mampir dulu Mas."Cicit Niela. Rihan pun ikut turun dari mobil. Dan kini duduk di sofa dengan rumah.
"Mas duduk dulu ya, aku buatkan minum dulu."
"gak perlu Sayang, Mas gak mau ngerepotin kamu sayang."
"Aku gak merasa di repot kan kok Mas. Hanya buat minum saja kok." akhirnya Niela pergi ke dapur membuat kan minum untuk Rihan. Tak selang berapa lama Niela keluar dengan membawa nampan berisi dua gelas minuman.
"Silahkan di minum Mas, maaf gak bisa ngasih jamuan apa apa Mas."
"Ini sudah cukup kok Sayang.Oh ya sayang kamu gak takut tinggal sendirian begini?
"Aku sudah terbiasa Mas."
"Emang kamu tidak takut jika ada orang yang berniat jahat, maling misalnya? Tanya Rihan..
"Takut sih ada Mas, tapi mau gimana lagi, gak ada yang nemenin aku."
"Bagaimana kalau malam ini Mas yang temani kamu disini?" Tanya Rihan.
"Emang Mas gak apa-apa nemenin aku, bagaimana jika istri Mas nyariin Mas?"
"Kamu tidak perlu khawatir, masalah dia , itu urusan Mas, yang lebih penting kamu aman. Jadi bagaimana apa Mas boleh nemenin kamu malam ini? Tanya Rihan ..
"Tentu saja boleh Mas, Aku malah senang Mas mau menemaniku. Sebenarnya aku sangat kesepian tinggal sendirian di rumah ini." Kata Niela sambil memeluk Rihan.
"Aduh, Jangan dekat gini dong sayang, nanti ada yang bangun.Kata Rihan gelisah karena melihat gunung kembar Niela yang montok sangat menantang kelakian Rihan.
Niela sengaja menggesekkan gundukan nya di lengan Rihan.
"Memangnya siapa yang akan bangun Mas?" Tanya Niela sok polos padahal Niela paham yang dimaksud Rihan.
" Itu loh adek Mas bangun." Sambil menunjukkan ke bawah perutnya..Dan itu membuat Niela tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha .... Ya biarin aja kalau bangun Mas ." Kata Niela..
"Awas kamu ya, berani tertawa in Mas. Kalau adik Mas bangun, Kamu harus bertanggung jawab." Kata Rihan sambil menggelitik pinggang Niela.
"Ampun Mas ampun aku akan lakukan apapun asal jangan gelitiki aku, aku tidak kuat Mas, geli Mas."
Rihan pun menghentikan menggelitiki Niela. Kemudian menggendong Niela ke kamar.
"Kamu harus bertanggung jawab sayang, Mas sudah tidak bisa tahan lagi "
"Emang kenapa Mas , Mas kan punya istri jadi Mas bisa melakukan itu kapan saja sama istri Mas."
"Melihat mukanya saja Mas udah gak nafsu, apalagi melakukan dengan nya."
"Wah, kasian sekali Mas, Istri Mas gak bisa memuaskan Mas."
"Makanya Mas ingin meminta nya darimu. Kamu mau kan sayang memuaskan Mas." .
"Aku mau asalkan Mas janji akan nikahi aku secepatnya." Kata Niela.
"Ya sayang, Mas janji. " Kata Rihan sambil menciumi leher Niela.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari Niela. Rihan pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Rihan langsung membuka dress yang dikenakan Niela sehingga Niela kini hanya berbalut pakaian dalam saja..
Rihan yang melihat kemolekan tubuh Niela membuat Rihan segera menerkam Niela . Dan terjadilah hubungan suami istri tanpa ada ikatan pernikahan.