Obsesi Guru Pembimbing
Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, nampak terlihat seorang wanita yang turun dari lantai atas menuju lantai bawah dengan lari-lari.
"Sayang, hati-hati jangan lari-lari.Nanti kamu jatuh." ucap seorang wanita paruh baya pada putrinya yang berlarian dari tangga.
"Natasya buru-buru ma,takutnya nanti telat berangkat ke kampus. Apalagi hari ini sangat penting untuk Natasya" jawab Natasya yang langsung mengambil sepotong roti diatas meja.
"Salah kamu sendiri juga kenapa kamu bisa bangun kesiangan." ucap mamanya yang malah memarahi putrinya.
"Tadi malam ketiduran nonton drama ma." jawab Natasya dengan senyuman.
"Kebiasaan kamu,jangan dibiasakan terus tidak baik itu.Untung papamu tidak dengar,kalau sampai dengar mama yakin laptop mu akan disita sama papa." jawab sang mama yang kesal pada putrinya sendiri.
"Iya-iya ma,jangan bilang sama papa nanti apa yang mama bilang benar-benar terjadi nanti." jawab Natasya yang memakan sepotong roti ditangan kanannya.
"Kamu itu ya,makan itu duduk jangan berdiri tidak sopan."
"Natasya buru-buru ma,ya sudah Natasha berangkat sekarang." pamit Natasya pada mamanya sembari mencium pipi mamanya.
Natasya berlarian keluar menuju ke garasi mencari mobil miliknya. Selama diperjalanan Natasya begitu santai menikmati perjalanannya, tidak sengaja Natasha melihat ada mobil berhenti dipinggir jalan.
Spontan Natasya turun menghampiri mobil itu,nampak ada seseorang pria berdiri didepan mobil dengan posisi mobil milik orang itu berhenti dipinggir jalan.
"Maaf bisa dibantu?" tanya Natasya pada orang itu
laki-laki itu langsung menoleh kesampingkan melihat Natasya sudah berdiri disampingnya.
"Ada apa?" tanya laki-laki itu dengan nada dingin.
"Maaf mobil anda mogok?" tanya balik Natasya pada laki-laki itu.
"Apa kamu tidak lihat mobil saya mogok." jawab laki-laki itu dengan tatapan dingin.
Natasya pun hanya bisa bersabar menghadapi orang didepannya."Maaf jika saya lancang , lebih baik mobil anda bawa ke bengkel saja." ucap Natasya yang mencoba bersabar menghadapinya.
"Akan ada asistenku yang akan mengurusnya." jawab laki-laki itu yang melirik kearah jam tangannya.
"Bagaimana ini,aku bisa telat sampai di kampus." gumam laki-laki itu.
"Tadi anda bilang ingin pergi ke kampus?"
"Iya ,ada apa kamu tanya." jawab laki-laki itu dengan tatapan tajam.
"Kebetulan saya juga akan berangkat ke kampus X." mendengar perkataan itu, laki-laki itu langsung melirik kearah wanita itu.
"Kamu mahasiswa di kampus itu?"
"Iya saya mahasiswadi universitas itu,memangnya ada apa?" tanya balik Natasya yang nampak terlihat bingung.
"Kebetulan saya ingin ke kampus itu." jawab laki-laki itu yang akhirnya jujur dia akan pergi ke kampus itu.
"Kalau begitu, sekalian saya antar anda ke sana." Natasya memberikan tawaran bantuan pada laki-laki itu.
Sejak Natasya mengatakan itu,spontan saja laki-laki itu terdiam memikirkan sesuatu."Tidak perlu,ada asistenku yang akan datang." jawab laki-laki itu.
"Ya sudah jika anda menolak." jawab Natasya yang akhirnya mengalah tak memaksa.
"Kalau begitu saya permisi dulu." pamit Natasya yang langsung pergi melanjutkan perjalanannya.
Sedangkan laki-laki itu melihat dari kejauhan setelah wanita itu pergi. Tiba-tiba saja dari belakang ada sebuah mobil berhenti,hingga orang dalam mobil itu keluar menghampiri laki-laki itu.
"Tuan."
"Kamu urus mobil itu,mana kunci mobilmu."
"Ini tuan." pria itu langsung memberikannya kunci itu pada tuannya.
"Kamu urus mobil itu, segera kamu bawa ke bengkel sekarang." perintah laki-laki itu yang langsung pergi meninggalkan pria itu.
"Baik tuan." jawab Pria itu yang langsung menghubungi seseorang.
Sedangkan laki-laki itu pergi membawa mobil milik asistennya, dengan cepat laki-laki itu membawa dan pergi menuju kampus tempat laki-laki itu akan tuju.
Di tempat Natasya sekarang,dia sudah sampai di area parkir kampus.Dia bergegas masuk kedalam kampusnya dan mencari informasi posisi kelasnya.
Setelah mendapatkan informasi, Natasya langsung masuk kedalam ruangan yang sudah dipenuhi beberapa orang didalam ruangan itu.
Natasya menyapa teman dengan senyuman."Perkenalkan nama saya Dini." wanita itu langsung memperkenalkan diri langsung pada Natasya secara langsung.
"Namaku Natasya." jawab Natasya dengan senyuman.
Tiba-tiba saja ada seorang wanita yang datang menghampiri mereka berdua.
"Dini,ini pesananmu." ucap wanita itu sembari memberikan kantong plastik ukuran sedang.
"Cuma ini?"
"Iya,tinggal itu." ucap wanita itu dengan senyuman.
Setelah wanita itu pergi tidak sengaja Dini memberikan sesuatu pada Natasya.
"Ini untuk kamu." Dini memberikan sebotol minuman untuk Natasya.
"Lho bukannya itu milik kamu?" tanya balik Natasya yang tiba-tiba diberikan sebotol air minum pada Dini.
"Sudahlah kamu ambil saja,mumpung masih ada." ucap Dini yang akhirnya memaksa Natasya untuk menerima minuman yang Dini berikan.
"Baiklah kalau kamu tetap memaksa,aku terima ." ucap Natasya yang menerima pemberian dari Dini,Dini pun membalas dengan senyuman.
"Oh iya, sepertinya hari ini kita akan lebih sibuk daripada hari-hari yang kemarin" ucap Dini sembari menikmati minuman.
"Sepertinya." jawab Natasya yang langsung memasukkan minuman miliknya kedalam tas.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang masuk ke dalam kelas mereka.
"Selamat pagi semuanya." sapa laki-laki itu pada semuanya.
"Pagi." jawab mereka dengan kompak, laki-laki yang berdiri didepan menatap mereka semuanya.
"Perkenalkan nama saya Mario yang akan menjadi dosen bimbang kalian,dan saya harap semua menaati aturan selama di kampus dan saya ingatkan Sekali lagi jangan sampai ada kalian sampai terlambat Dimata pelajaran saya.Mengerti kalian." ucap Dosen baru mereka yang secara mengingat pada mereka semuanya.
"Mengerti pak." jawab mereka semua dengan kompak.
Natasya nampak terlihat kebingungan."Sepertinya wajah dosen itu tak begitu asing aku lihat,tapi dimana ya." gumam Natasya yang sedikit merasakan keraguan.
Pada akhirnya pelajaran dimulai dan mulailah mereka fokus mengerjakan tugas mereka.
Selama pelajaran dimulai,tidak sengaja Mario melihat sesuatu yang membuat dirinya tidak merasa penasaran.
"Ternyata benar dia mahasiswa di universitas sini." batin Mario yang melihat jelas wanita yang terakhir dia temui ditempat disaat dia ditawari oleh seorang wanita yang mengaku anak mahasiswa di kampusnya.
Mario pun fokus kembali ke pekerjaannya,dan Natasya masih sibuk mencatat beberapa poin pembelajaran hari ini.
"Sampai disini waktu kita, kita bertemu hari besoknya." pamit Mario yang mulai berpamitan pada anak didiknya dan beberapa anak mahasiswa pun merasa lega akhirnya pekerjaan mereka hari ini selesai juga dan tinggal mereka untuk istirahat menunggu jadwal selanjutnya.
Natasya dan Dini langsung keluar dari kelas bersama sembari mereka nampak begitu bahagia dengan obrolan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Susanty
bagus ceritanya...
2025-03-21
0