"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Berlian atau Mobil
" Aku pengen beliin Berlian ya.."
" Apa, Berlian..?"
" Iya, kan kemarin pas kita nikah kamu cuman ngasih Mas kawin nya uang tunai doang, keperluan ku juga belum." Jawab Arini dengan wajah cemberut."
" Iya sabarlah dulu Arini sekarang aku juga mau fokus sama kesehatan Mahira, Ntar kalau Mahira sudah sembuh pasti aku belikan."
" Baiklah, Tapi kamu bener kan mau beliin aku Berlian."
" Iya." Jawab Radit singkat.
" Makasih Mas Radit." Ucap Arini sambil memeluk Radit.
" Ya sudah Aku mau mandi dulu sudah lengket nih badan."
Setelah itu Radit pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Arini pun mengambil pakaian untuk Radit di dalam lemari.
Di meja makan Mahira sangat antusias dengan makanan yang tadi di beli di pinggir jalan. Dia sangat menikmati makanan itu sendirian tanpa ada yang mengganggu.
Setelah selesai makan, Mahira pun langsung naik ke atas namun suara Radit pun memanggilnya terpaksa Mahira pun berhenti.
" Sayang kamu sudah selesai makan nya." Tanya Radit dengan lembut.
" Sudah." Jawab Mahira dengan Singkat.
" Kamu mau istirahat, aku anterin ya." Sambil mendekati Mahira.
" Ngapain nganterin, aku bisa sendiri ko." Jawabnya dengan ketus.
" Bukan begitu sayang, kan sekarang kamu sedang Hamil jadi harus lebih berhati hati."
Mahira pun tidak mendengarkan perkataan Radit dia langsung menuju lantai Atas begitu pun Radit yang mengikutinya.
Setelah Membuka pintu kamar, Mahira pun langsung merebahkan diri nya di kasur.
" Kamu mau mandi sekarang, aku siapin air hangat ya." Ucap Radit penuh perhatian.
" Hmm."
Radit memaklumi dengan sikap Mahira yang seperti itu, karena ada penyebab sikap Mahira yang berubah seperti itu. Apalagi sekarang Mahira sedang mengandung anak nya.
Setelah Radit selesai menyiapkan Air hangat.
" Sayang Air nya sudah aku siapin, mandi ya takut nanti keburu sore."
" Iya." Lalu Mahira pun masuk ke dalam kamar mandi.
Sedangkan Radit menunggu Mahira di sisi tempat tidur sambil menonton televisi.
Cekrekkk..
" Ngapain Kamu masih di sini Mas ?"
" Emang nya kenapa sayang ?"
" Aku sudah bilang sama kamu, aku gak mau tidur sekamar lagi sama kamu!" Tegasnya.
" Gantian sayang, kemarin kemarin kan aku sudah tidur sama Arini, sekarang gantian tidur sama Kamu." Jelas Radit.
" Tetep gak mau, meskipun itu gantian! Apalagi kamu sudah tidur sama si Arini itu pasti sudah melakukan hubungan badan kan!" Ucap Mahira dengan nada marah.
Mendengar itu Radit menjadi bersalah, Tapi di sisi lain juga Arini adalah seorang istri nya.
" Kenapa diam saja pasti ucapanku benar kan. makanya aku gak mau tidur lagi sama kamu."
" Yasudah jangan di bahas, lebih baik kamu istirahat dan minum vitamin kamu." Ucap Radit dengan mengalihkan pembicaraan.
" Mengalihkan doang, enak banget ya udah pakai di sana sekarang pakai di sini, aku sih gamau kamu pikir aku cewe murahan apa."
" Ko kamu bilang gitu sih, aku kan cuman melakukan kewajiban aku sebagai seorang suami. aku tidak pernah terpikir bahwa kamu adalah wanita murahan. kamu itu istri saya Mahira."
" Terserah deh, aku males debat sama kamu itu, sana keluar aku mau istirahat cape."
" Oh iya jangan lupa beliin aku Mobil!"
" Iya sabar ya, sekarang kan kamu lagi hamil jadi fokus sama kehamilan kamu dulu."
" Hem bilang aja gak mau beliin kan."
" Pasti aku beliin ko, kamu sabar aja dulu."
" Jangan jangan si Arini juga pengen minta sesuatu kan sama kamu makanya kamu jadi mikir begini." Jawab Mahira dengan ketus.
" Minta apaan dia sama kamu, Jawab." Tanya Mahira dengan nada tinggi.
Radit pun menghela nafasnya lalu berkata.
" Dia minta Berlian."
" Apa Berlian, hem enak banget dia minta Berlian. Awas ya kalau kamu beliin dia. Pokok nya kamu harus mengutamakan aku di banding si Arini itu."
Mendengar perkataan Mahira, Radit jadi dilema harus memilih membeli dulu Berlian untuk Arini atau Mobil untuk Mahira ?, Radit pun jadi pusing memikirkan ini.
" Udah sana keluar aku mau tidur." Usir Mahira pada Radit. Akhir nya Radit pun keluar dari kamar Mahira.
" Kayak nya si Arini itu gak mau kalah deh. Awas aja ya kamu Arini. aku akan beri pelajaran sama kamu!" Ucap Mahira dengan senyum sinis.