ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kehilangan
"kayaknya gua harus singkirin tati supaya Al bener-bener bisa lupain dia," Katrina memikirkan sesuatu.
Katrina menyewa beberapa orang untuk menculik tati dari rumah sakit, malam itu juga Katrina menyuruh orang untuk melakukan pekerjaan tersebut.
"Lu culik dia dan buang ke tempat yang jauh," perintah katrina.
"Gua udah bilang sama penunggu rumah sakit kalo cctv malam ini harus di hapus," jelas katrina.
"Apa gua harus bunuh dia," ujar salah satu dari mereka.
"Tinggal lu cabut aja infusnya nanti dia mati sendiri," ujar Katrina.
"Oke lu tunggu aja, nanti kalo udah beres gua telpon," kata lelaki tersebut.
Katrina membayar dua orang untuk menculik tati dan membuangnya, Al juga sekarang jarang berada di rumah sakit, jadi mereka melakukan nya dengan mudah.
Dua orang tersebut menyamar menjadi perawat dan membawa tati keluar dengan kasur dorong dan menutupi tubuh tati seolah membawa mayat.
Karena malam hari suasana rumah sakit tidak terlalu ramai seperti siang hari, jadi mereka memiliki banyak peluang untuk melakukan penculikan.
Setelah sampai depan dia memasukan Tati kedalam bagasi mobilnya, lalu mereka membawa ke suatu tempat.
Mereka menelpon Katrina untuk melihat Tati sembari memberi uang bayaran nya.
Beberapa menit kemudian Katrina datang menghampiri kedua orang tersebut di tempat yang sepi.
"Mana orangnya," Katrina langsung mau memeriksa.
"Ini bos," ujar laki-laki tersebut sambil membuka bagasi mobilnya.
"Bagus, kalian tinggal buang aja dia ke jurang atau ke hutan biar dia metu di sana," Katrina memberi arahan.
"Uang nya dulu dong," ujar nya.
"Ini ada 100 jt, kalian bagi dua," Katrina memberikan amplop berukuran besar kepada meraka.
"Oke kalo begitu, sisanya serahin ke gua," kata pria itu setelah memeriksa kertas amplop tersebut.
Dua orang tersebut pergi dengan mobilnya untuk membuang tati di suatu tempat.
"Akhirnya gua udah berhasil lenyapin tati dan sekarang udah gak ada pengganggu lagi, kita lihat besok akan ada berita buruk yang akan datang," dalam hati Katrina sambil tersenyum.
Katrina kembali menaiki mobil untuk pulang, dia sudah selesai melakukan misinya, karena menurutnya tati menghalangi dirinya untuk mendapat kan al.
Keesokan harinya al terkejut ketika rumah sakit menghubungi nya, karena tati sudah tidak ada di ruangan nya.
Al dan saliko langsung pergi ke rumah sakit, untuk memastikan hal tersebut, saat sampai di sana ternyata benar tati sudah menghilang.
"Bagaimana bisa sus, anda jangan main-main ya," kecam al yang terlihat kesal.
"Saya tidak tahu pak, tapi tadi malam ada dua pegawai kami yang pingsan dan sepertinya ada dua orang yang mengambil pakaian nya," jelas suster tersebut.
"Terus bagaimana mana ini sus, harusnya tanggungjawab rumah sakit!" Al dengan nada keras.
"Al sabar al," saliko menahan Al yang lepas kontrol.
"Gimana gua bisa sabar kalo kaya gini," Al memegang kepala dengan kedua tangannya.
"Kita bisa selidiki masalah ini al," ujar saliko.
"Siapa yang ngelakuin ini, bakal gua bantai mereka, dia belum tau siapa gua," ujar al yang mengancam.
Saliko langsung menghubungi semua pembesar untuk membantu menyelidiki kejadian tersebut, semua orang tidak ada yang tahu kejadian hilangnya Tati tadi malam.
Semua anggota the dog di kerah kan untuk mencari Tati di penjuru kota, bahkan semua rumah sakit di periksa, namun mereka tidak menemukan apa-apa.
Cctv rumah sakit juga tidak ada, seperti nya sudah ada yang menghapus, kejadian ini seolah sudah di rencanakan.
Pencarian tati terus di lakukan sampai beberapa hari, namun hasilnya juga sama saja, karena tidak ada petunjuk sama sekali.
"Al gua dapet laporan kalo semua anggota gak ada yang bisa menemukan tati," saliko memberi informasi.
"Ini udah hari ke tiga dan tati gak ketemu juga, bahkan polisi juga kesusahan untuk ngelacak, kayaknya ini udah di rencanakan," ujar al.
"Iya al, pasti kalo itu, tapi siapa?" Saliko bertanya tanya.
"Udah sekarang suruh semua anggota kembali, kita hentikan pencarian tati," Al memberi perintah.
"Oke al," saliko bergegas untuk memberi tahu semuanya.
"Maafin gua ti', gua emang gak berguna, bahkan ngelindungi lu aja gak bisa, ini salah gua karena gak jagain lu," Al tanpa sadar meneteskan air matanya.
"Gimana al, udah ada kabar tentang tati," kata Katrina yang tiba-tiba datang.
Saat mendengar suara tersebut al langsung mengelap air matanya.
"Belum ada, tapi gua udah berhenti in pencarian nya," jawab al.
"Kenapa gak kita terusin aja, pasti ketemu," Katrina seolah mendukung.
"Mungkin ini udah takdir, mereka juga udah nyari selama tiga hari tiga malam tanpa henti, bahkan di bantu polisi juga yang nyelidiki, tapi gak ada hasilnya." Al memberi tahu.
"Gua juga ikut sedih al, atas kehilangan nya tati, siap ya yang berani ngelakuin ini," Katrina basa-basi.
"Ini semua salah gua, gua gak berguna," Al kembali meneteskan air matanya.
"Jangan salahkan diri lu al, ini semua di luar kendali kita," Katrina mencoba menasehati.
"Kalo ini murni kesalahan gua, gua emang bodoh," ujar al yang merendahkan dirinya sendiri.
"Udah al, gua tau kok gimana perasaan lu," Katrina sembari memegang pundak al supaya membuatnya tenang.
"Gua yakin Tati masih hidup dan dia pasti bakal balik lagi ke sini, soalnya dia kan wanita kuat," Kata katrina supaya al menjadi sedikit lega.
"Yah cuma itu yang gua harapin," Al setuju dengan ucapan katrina.
"Sekarang kita berdoa aja untuk keselamatan tati," Katrina.
"Makasih ya lu udah bantu tenangin gua," ucap al.
"Santai aja kali, ini hal biasa kok," jawab nya.
Kini al hanya bisa mengiklaskan tati, karena semua sudah terjadi begitu cepat, Al mencoba menerima kenyataan pahit untuk ke sekian kalinya.
Padahal mereka sudah mau menikah, tapi kebahagiaan nya berbalik menjadi suatu kesedihan.
Setelah kejadian itu Al masih terlihat sering melamun, dia tidak konsen dengan pekerjaan nya.
Dia masih belum bisa move on dengan kejadian tersebut, namun dia mencoba untuk melupakan nya.
"Kenapa kebahagiaan gua selalu di renggut, apa tuhan gak sayang sama gua," dalam hati al sambil melamun.
"Kapan penderitaan ini akan berakhir, gua udah capek banget," ujarnya yang sedang hancur hatinya.
"Kapan gua bisa dapet kebahagiaan, semua udah di hancurin," al.
"Al, udah lah jangan begitu, gua juga sedih banget kok kehilangan tati, apalagi dia temen kita dari jaman kita belum jadi apa-apa," kata saliko yang menghampiri al.
"Iya lu bener, dia salah satu legenda dari the dog, namanya bakal di tulis dalam sejarah the dog," tambah al.
"Itu udah wajib al, dia berjasa besar untuk kita dan the dog," saliko juga menemani lamunan al.
Mereka saling bertukar duka atas kehilangan tati, karena memang tati adalah teman seperjuangan nya, mereka bertiga adalah pejuang the dog generasi ke dua.