Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.
"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempersiapkan ulang tahun diah
Pov kevin.
Selesai mengantarkan diah setor tunai aku langsung ke kamar untuk beristirahat. Aku mengecek kalender tak kerasa lusa adalah ulang tahun diah. aku berencana melamar diah di hari ulang tahunnya, cincin udah aku persiapkan. Cincin dengan desain sederhana yang hanya berharga 2 juta, semoga diah suka dan mau menerimanya.
Aku berencana untuk tunangan dulu dengan diah, yang di mana hanya kami berdua yang tau. Nanti mungkin pas lebaran baru aku akan datang bersama pamanku ke bi yati sebagai pengganti orang tua diah. Nanti setelah diah menerimaku aku akan video call dengan ibuku di kampung halaman.
aku dan diah udah menjalani hubungan kurang lebih 10 bulan. Awal aku berkenalan dengan nya memang dari aplikasi pencari jodoh, tetapi kami hanya bertukar nomer wa saja dan saling melihat status. Pada akhirnya waktu itu diah membalas statusku "kamu anak motor ya" isi chat diah waktu itu, di situ lah kami dekat dan aku memutuskan untuk bertemu dengan diah. dan 1 bulan pendekatan akhirnya aku menyatakan perasaanku ke diah, dan diah menerimaku. Alasan diah menanyakan ku "anak motor" karena waktu itu diah mau ada touring ke bandung dan diah belum ada teman bareng, akhirnya diah touring ke bandung bersamaku.
Pov and
selesai aku menyetorkan uang aku rebahan di kasur. Aku melihat tanggal ternyata lusa aku udah berumur 23 tahun. Bertambah usiaku aku hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin.
Aku membuka buku yang Kemarin aku beli, buku berwarna biru muda yang sangat lucu. Aku pun mulai menulis tentang betapa rindunya aku dengan sosok ibu yang 5 tahun telah meninggalkan ku.
Bu, aku tidak sekuat itu.
ada banyak patah yang aku rasakan .
ada banyak ketakutan yang aku peluk sendirian.
dan ada banyak kecemasan yang selalu berputar di kepala.
Bu,
Tidak pernah ada kata setelah kehilangan itu, tawaku adalah kebohongan besar yang aku rayakan setiap hari, aku tidak pernah menangis di depan banyak orang, tapi ketika sendirian aku rapuh dan memeluk semua lukaku sendiri lewat tangis dan air mata yang tidak bisa aku jelaskan.
Bu,
sesak rasanya merindukan seseorang yang tidak bisa lagi aku tatap raganya. Seseorang yang hanya bisa aku sebut namanya dalam setiap do'a yang aku langit kan pada sang pencipta.
satu nama yang tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Satu nama yang akan abadi sampai akhir ceritaku nanti. Satu nama yang hanya bisa aku kenang karena raganya sudah tidak lagi bersama denganku sejak lama.
Bu, aku rindu.
tulis ku di lembar pertama buku harianku, tak terasa air mata menetes, sungguh aku sangat rindu ibuku. Akhirnya aku memejamkan mata dan membaca Al-fatihah untuk kedua orang tua ku. Aku juga berdoa semoga dosa dosa mereka di ampuni dan di tempatkan di tempat terbaik di sisinya, aamiin.
Sesak rasanya merindukan orang yang bahkan kita melihat nya aja udah Tidak mungkin. sekarang aku tidak punya orang tua lagi, ayah juga pergi meninggalkanku. Aku harus kuat demi adik adikku, Zakiyah dan dila. Terutama dila yang masih kecil yang masih membutuhkan sosok orang tua.
Aku bersyukur allah mengirimkan aku kevin seseorang yang selalu ada untuku, seseorang yang tidak pernah membiarkan aku sendiri walaupun dia tau aku mandiri. Kevin seseorang yang selalu mengusahakan semuanya untuku, dia memang tidak kaya raya dan gaji dia pun kecil, tapi kevin selalu mengusahakan semuanya untuku. Dia kekasih sekaligus teman ceritaku, dia yang selalu menguatkan ku dan selalu di sampingku dalam keadaan apapun. Aku selalu berdoa kepada allah agar kevin jadi jodohku, jika tidak berjodoh aku selalu berdoa untuk meminta yang terbaik untukku dan Kevin.
Tak kerasa, mataku mulai ngantuk. Aku membereskan buku dan mulai tidur.
Good night
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...