Lisa Juana Kim seorang pembunuh bayaran yang mati dengan tragis di tangan musuhnya.
Karena sebuah keajaiban dirinya kembali hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja dari keluarga kaya raya yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
...----------------...
Mario membawa Laura ke sebuah ruangan vvip tempat biasa dirinya mengabiskan malam dengan wanita-wanita pilihannya.
Terlihat pula di sepanjang lorong menuju kamar yang dituju Mario.
terlihat beberapa bodyguard milik Giorgio Lopez menjaga dengan ketat lorong tersebut.
" Tiga orang di depan pintu masuk ruangan, empat orang disepanjang koridor ruangan." batin Laura yang menghitung jumlah bodyguard yang berjaga.
Tak lupa Laura memperhatikan sekelilingnya untuk mencari ruangan yang menjadi tujuan utama nya.
" itu dia..!" akhirnya Laura menemukan pintu ruangan yang ia maksud.
Ruangan tempat Giorgio Lopez menyimpan bukti bukti kejahatannya.
Laura terus berjalan di samping Mario dengan mesra.
Mario pun semakin merasa terbakar karena terpancing dengan kecentilan Laura .
Mario membuka pintu kamar yang sering ia gunakan diwaktu waktu seperti sekarang.
" Takk..!"
Pintu terbuka dan keduanya pun masuk ke kamar itu.
Laura sengaja berjalan lebih dulu saat memasuki kamar.
Ia melihat sekeliling kamar dan kembali memandang ke arah Mario dengan senyuman manis.
Mario berbalik sebentar untuk mengunci pintu kamar.
Tapi saat Mario berbalik badan Laura mengambil sesuatu dari balik roknya yang ternyata Laura sudah memodifikasi dress yang ia pakai untuk menyembunyikan pisau yang sangat tajam.
Laura memegang dengan erat pisau tersebut dan menyembunyikan di balik badan nya.
setelah Mario memastikan pintu sudah tertutup rapat ia bergegas kembali menghampiri Laura yang sudah duduk manis di sisi ujung kasur.
saat melihat Laura yang seperti juga sedang menantikan dirinya membuat Mario semakin bergairah.
" Apakah kamu ingin pemanasan Dulu sweetie atau kah kamu ingin langsung ke inti permainan." ucap Mario sedikit menjilat bibirnya karena terbakar gairah.
Laura hanya tersenyum " Langsung saja Tuan Mario Lopez."
Mendengar jawaban itu Mario tanpa banyak pikir langsung melepaskan jas miliknya hingga memperlihatkan otot perut yang menggoda.
Mario mendatangi Laura dan langsung memeluknya dan sekaligus mencoba untuk menciumnya.
Akan tetapi disaat bibir Mario akan menyentuh bibir seksi Laura , secara tiba-tiba Laura mengeluarkan pisau tips yang sangat tajam yang dari tadi ia sembunyikan.
" Srakkk...!!"
" Arghh...!"
Dengan sangat akurat Laura menancapkan pisau itu ke arah leher Mario, tepat mengenai pembuluh darah hingga membuat Mario tidak dapat berteriak lebih keras.
" Brakk...!" Sebuah tendangan keras yang dilakukan Laura mengenai tempat di perut Marion.
" Gedubrakk..!!" Mario yang sudah bersimbah darah jatuh terjengkang ke atas lantai.
Mario yang terlihat sangat syok, melotot tajam kearah Laura yang malah masih tersenyum.
Laura memandang ke arah Mario, ia kembali mendekati tubuh Mario.
Laura melepas high heels yang cukup tinggi yang ia pakai.
" K..ka..kau berani.. beraninya ..!" ucap Mario terbata-bata karena menahan rasa saki dan juga emosi.
Laura masih diam dengan senyuman manis yang mulai berubah menyeramkan.
Laura melepaskan pelindung khusus yang ia tempatkan di ujung heels miliknya.
Dan saat pelindung yang berguna seperti sarung belati.
Ujung heels yang terbuat dari besi lancip yang lebih panjang dari pada pisau yang digunakan Laura sebelumnya.
Tanpa basa-basi Laura menghantam kepala Mario mengunakan Ujung besi yang sengaja ia sembunyikan di Heels tersebut.
" Brukk...!!"
"arghh..!!"
" Takkk...!!"
" Argh...!!
Laura menghantam kepala Mario dengan heels, tonjokan dan tamparan juga tak luput lancarkan.
Tidak lupa Laura dengan kejamnya menikam dada Mario berkali-kali hingga mengenai jantung nya.
Laura menganiaya Mario lebih dari satu setengah jam lamanya.
Hingga akhirnya Mario meregang nyawa dengan keadaan bersimbah darah.
Laura juga sekarang terlihat berpenampilan seperti iblis, karena seluruh tubuhnya sudah kotor karena terkena darah Mario.
Setelah puas melampiaskan amarahnya, Laura mulai keluar dari dalam kamar.
Laura berjalan dengan sangat berhati-hati di koridor itu, Laura berjalan menghindari beberapa cctv yang sudah ia hafalkan saat datang bersama Mario.
Hingga dengan keahliannya menyelinap Laura berhasil menghindari semua cctv.
Sampai akhirnyaLaura bersembunyi di belakang Gucci yang cukup besar untuk menyembunyikan tubuhnya.
" Sebentar lagi.." ucapnya yang sudah memegang erat pisau.
Dan di saat seorang bodyguard yang bertugas berpatroli di dekat tempat Laura bersembunyi.
Laura dengan gerakan cepat lagi-lagi menikam ke arah leher bodyguard tersebut dari arah belakang.
dan tentunya tikaman Laura selalu tepat sasaran mengenai pembuluh darah di leher manusia.
Bodyguard tersebut yang tidak siap dengan serangan dadakan dari Laura akhirnya menjadi korban selanjutnya dari Laura.
Laura menyeret mayat bodyguard tersebut ke ujung ruangan yang tak tersorot cctv.