Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Mafia Hello Kitty
Khalisa bergegas masuk ke rumah sakit dia menuju ruangan ICU karena Asyifa sudah berada di ruang ICU kondisinya sudah kritis. Khalisa berjalan menghampirinya, di dalam ada dokter dan perawat mereka berusaha membantu Asyifa agar tetap bertahan.
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki Khalisa semakin melambat, matanya berkaca-kaca. Dia tahu beban yang harus di rasakan oleh Asyifa.
“Asyifa” Panggil Khalisa lalu mendekati Asyifa yang sedang sakaratul maut
“Kha-lisa” Ucap Asyifa
“Asyifa melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menggores nadi di tangannya oleh sendok” Ucap Dokter
“Iya” Tambah Suster
Khalisa hanya terdiam, dia memegang tangan Syifa.
“Syifa aku akan mempertemukan kamu dengan Jack” Ucap Khalisa
Asyifa menggelengkan kepalanya
“A-ku ti-dak ak-kan ber-te-mu de-ngan Jack” Jawab Asyifa dengan terputus putus
“Kamu tidak boleh menyerah, Allah pasti akan membayar semua kejahatan orang-orang itu terhadap kamu dan kamu harus bertahan” Ucap Khalisa
Air mata menetes di sudut mata Asyifa, dia teringat wajah Jack orang yang dia cintainya.
“Jack se-la-mat ting-gal” Ucap Asyifa
Khalisa mendekat lalu memegang erat tangan Asyifa, lalu menuntun Asyifa mengucapkan tahlil tak berselang lama Asyifa menghembuskan nafas terakhirnya.
“Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun” Ucap Khalisa
Khalisa terdiam, dia benar-benar melihat kekejaman orang-orang yang sudah menyakiti Asyifa. Wanita yang tidak brdosa , bahkan jika kasus ini di laporkan ke pihak berwajib sulit untuk di usut. Apa yang terjadi pada Asyifa melibatkan orang-orang kelas kakap, tidak bisa di tangani dengan cara yang biasa.
Flashback Off
“Jack, aku sudah menceritakan semuanya padamu. Maafkan aku karena tidak bisa membuat Asyifa bertahan” Ucap Khalisa, matanya sudah sembab karena terbayang kejadian itu
Jack menyandarkan kepalnya ke bahu Khalisa, dia menangis. Apa yang terjadi kepada Asyifa sangat kejam dan sadis.
“Aku harus membunuh mereka semua, tidak ada yang boleh lolos dariku” Ucap Jack sambil mengepalkan tangannya
“Mereka sudah mati Jack, sebuah kebakaran besar membakar markasnya” Jawab Khalisa
“Apa ?” Tanya Jack menatap Khalisa
“Kamu tidak perlu membalas dendam, tidak akan ada akhirnya yang kamu butuhkan bertobat. Memohon ampunan kepada Allah” Jawab Khalisa
“Bertaubat ?, kamu tahu siapa aku Khalisa ?” Tanya Jack
“Sampai kapan ?, sampai orang terdekat kamu mati semua ?” Tanya Khalisa, dia menatap tajam Jack dan perkataan itu masuk ke dalam hatinya
Jack terdiam, dia memang kehilangan banyak hal saat memutuskan menjadi seorang mafia.
“Tidak ada akhir bahagia untuk sebuah kejahatan” Lanjut Khalisa
Jack masih terdiam, dia mengusap wajahnya sambil memijat dahinya.
“Pikirkan lagi semua ini, tinggalkan semuanya. Kita mulai dari awal meski harus tinggal di gubuk bambu” Tambah Khalisa
Entah berapa kali Khalisa membujuk suaminya itu, Khalisa bangun dia berjalan meninggalkan Jack untuk menenangkan dirinya.
Jack terdiam, dia sudah kehilangan Asyifa beserta keluarganya bahkan dia meninggalkan keluarganya demi menjadi seorang mafia. Dia tidak ingin hidup dalam kesulitan dan mejadi bahan olo-olokan, dia membuktikan diri menjadi yang terkuat. Tapi justru dia harus kehilangan banyak hal.
*****
Pada malam hari tepatnya pukul 19.00, Jack tidak keluar dari kamar Khalisa. Dia hanya berdiam di atas ranjang, sesekali Khalisa masuk kamar membawakan makanan dan minum untuknya.
Ceklek
Khalisa masuk ke dalam kamar, setelah selesai makan malam sbersama dengan keluarganya. Hanya Jack yang tidak ikut makan malam, Khalisa bisa memahami suaminya butuh waktu sendiri.
“Suamiku belum makan ?” Tanya Khalisa melihat piring makan masih penuh
Jack hanya diam tidak menggubris ucapan Khalisa.
“Aku jadi menasaran kalau seorang mafia lagi kena asam lambung seperti apa ?, jangan-jangan merintih kesakitan seperti anak kecil ?” Tanya Khalisa
“Aku tidak selemah itu” Jawab Jack
“Benarkah ?, tapi kamu seorang manusia biasa bukan supermen. Bisa saja kamu mati kelaparan” Ucap Khalisa lalu dia mengambil piring makan
“Aku pernah merasakan kelaparan, kamu pikir aku mafia hello kitty ?” Tanya Jack
“Siapa tahu ?, kamu di luar mafia kejam di dalam mafia hello ktty” Jawab Khalisa lalu dia duduk di samping Jack
Jack langsung menarik leher bagian belakang Khalisa untuk mendekatkan kepalanya dan menciumnya.
“Kamu lapar sayang ?” Tanya Khalisa
Jack mangatur nafas, dia menatap Khalisa yang begitu cantik dan anggun.
“Aku lebih tertarik memakanmu” Jawab Jack
Khalisa tersenyum tipis, dia mengambil sendok lalu menyuapi Jack …
“Buka mulut kamu sayang” Pinta Khalisa
“Wajib ?” Tanya Jack
“Kalau kamu mau tidur dengan ku ya harus” Jawab Khalisa
Jack tersenyum licik, dia membuka mulutnya membiarkan istrinya itu menyuapinya.
“Khalisa, kyai Rozak bukan keluarga kandung kamu ?” Tanya Jack
“Bukan” Jawab Khalisa
“Lalu kenapa kamu bisa di angkat menjadi anak kyai Rozak ?” Tanya Jack
Khalisa terdiam mendengar pertanyaan Jack, wajahnya tampak dingin.
“Aku pernah bilang kalau aku bukan orang baik, aku belajar agama di tempat ini dan belajar banyak hal tentang Allah dan kehidupan ini” Jawab Khalisa
Jack terdiam, dia ingin saat Khalisa mengatakan kalau dia sedang berusaha memperbaiki diri dan itu memang berhasil di titik itu.
“Ayo makan lagi, harus habis” Ucap Khalisa
“Hey, kamu selalu menyuruhku” Ujar Jack diiring senyum tipis
“Karena kamu masih ada di tempat yang jauh, dan aku ingin mendekat untuk mengajakmu ke temapat yang terang” Jawab Khalisa tersenyum
Jack membuka mulutnya dan menunjuk kea rah mulutnya agar Khalisa segera menyuapinya sampai piring itu tandas.
Beberapa saat kemudian
“Sayang, ayo sholat dulu” Titak Khalisa
“Aku tidak akan sholah, kamu sendiri sana” Jawab Jack
Khalisa mengambil korek api lalu mendekatkan itu di depan Jack.
“Kamu mau apa Khalisa ?” Tanya Jack
“Membakarmu” Jawab Khalisa dengan ekspresi dingin
“Kamu gila ?, kamu ingin membakarku ?” Tanya Jack
“Ini tak seberapa panasnya api neraka karana kamu tidak mengerjakan sholat Jack, itu sebabnya aku ingin kamu mencoba dessertnya dulu sebelum menu utamanya” Jawab Khalisa mendekat membawa korek yang menyala
“Oke, aku akan sholat” Ucap Jack, dia benar-benar sudah gila memiliki istri seperti Khalisa
Khalisa tertawa, padahal itu hanya akan menakut-nakuti saja dengan korek gas itu, tetapi Jack sudah sangat ketakutan. Akhirnya Jack sholat bersama Khalisa, Khalisa tersenyum saat selesai sholat, dia senang Jack mau sholat meski dia belum sepenuhnya mau kembali ke jalan yang benar masih harus terus di bujuk.
Khalisa mendekat dan mengambil tangan Jack, lalu mencium tangan suaminya.
“Cium keningku” Pinta Khalisa
“Manja” Ucap Jack
Khalisa mendekat lalu mencium Jack
“Habisnya kamu jual mahal makanya aku obral diskon duluan” Jawab Khalisa sambil mengelus bibir Jack
“Aku baru tahu kalau macam betina bisa genit seperti ini” Ucap Jack
Khalisa langsung menatap tajam Jack dengan tatapan membunuh
“Kamu kenapa ?” Tanya Jack
“Ada yang harus aku singkirkan” Jawab Khalisa
Jack bergegas merapikan sajadah dan sarungnya, kemudian duduk di atas ranjang. Jack sedang memainkan layar ponselnya, dia memeriksa pekerjan anak buahnya sedangkan Khalisa berganti pakaian dan berdandan.
“Jack, besok pagi sarapan bersama keluargaku ya ?” Pinta Khalisa menghampiri Jack
“Tidak bisa, aku sibuk” Jawab Jack
“Beneran sibuk ?” Tanya Khalisa lalu menarik handphone Jack membuanya mengalihkan pandangannya ke depan, Khalisa begitu cantik dan seksi.
“Kamu sedang menggodaku Khalisa” Ucap Jack
“Bukanya kamu ingin menghukumku ?” Tanya Khalisa, dia mendekati Jack
“Kamu memang genit” Jawab Jack, tangannya memegang dagu Khalisa. Dia ingin sekali menikmati bibir istrinya yang membuat candu itu.
Jack mendekati Khalisa yang sudah pasrah dan sayangnya suara handphone milik Jack berdering…
Kring … Kring … Kring …
Jack menghentikan aktivitasnya, dia bergegas mengambil handphone dan melihat panggilan yang masuk.
“Daniel !” Ucap Jack heran, kenapa malam-malam begini Daniel meneleponnya padahal dia sudah memberitahu agar tidak ada yang boleh mengganggunya pada malam hari.
Jack langsung mengangkat panggilan dari Daniel
Jack [Ada apa malam-malam menelponku ?]
Daniel [Kak, markas meledak. Semuanya terbakar hancur]
Jack [Apa ?!] Jack Terkejut saat mendengar berita kalau markasnya terbakar
Daniel [Cepat ke sini kak, anak uah kita …]
Jack [Daniel, anak buah kita kenapa ?]
Sambungan itu terputus, Jack tampak panik Daniel belum memberitahukan apa yang sudah terjadi dengan anak buahnya. Jack langsung terbangun, dia mengambil jubah miliknya dan beberapa barangnya di atas meja.
“Jack, kamu mau kemana ?” Tanya Khalisa
“Bukan urusan kamu” Jawab Khalisa kemudian dia keluar dari kamar begitu saja
“Apa pun tentang kamu akan menjadi urusanku” Ucap Khalisa