Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...
Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.
Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.
Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebenaran 1
Sedangkan di rumah kediaman Perwira, tepatnya di ruang keluarga. Kania yang sedang mencatat apa saja yang akan ia beli untuk di bawanya ke panti asuhan, seketika menegakkan tubuhnya dan berteriak sehingga mengejutkan sang suami yang menemaninya.
"Astaghfirullah... mommy ini kenapa? Mengejutkan daddy saja." ucap Arhab
"Fia.... pantas mommy serasa tak asing mendengar nama itu dad." ucap Kania yang langsung menyimpan tab nya ke atas meja.
"Ada apa memang dengan nama Fia?" tanya Arhab heran
"Tadi pagi abang kelepasan menyebutkan nama perempuan yang ia taksir dad, dan namanya adalah Fia. Sekarang mommy ingat, bila nama yang ia sebutkan adalah salah satu penghuni panti asuhan dimana mama akan menjadi donaturnya. Asal daddy tau, sejak awal mommy melihat gadis itu, mommy sudah sangat terarik. Entah kenapa kepribadian dan pembawaan pada gadis itu sangat berbeda dengan gadis-gadis pada umumnya, seolah ada magnet yang menarik mommy umtuk menyukainya. Dan asal Daddy tau juga, bila saat mommy dan Arkan di panti asuhan kemarin. Arkana terus menatap gadis itu, semoga mereka berjodoh." ucap Kania panjang lebar menejelaskan seraya senyuman yang tak pernah luntur saat mengingat wajah Fia
Arhab yang mendengarkan hal tersebut pun menjadi penasaran.
"Begitukah?" tanyanya
Kania pun mengangguk, " dan asal daddy tau, wajahnya... MasyaAllah cantik sekali. Mommy yang melihatnya pun merasa minder dad, tapi wajahnya nampak tak asing sebenarnya. Dia seperti mirip seseorang, tapi siapa mommy lupa."
"Assalamu'alaikum" terdengar salam saat Arhab hendak bicara.
"Wa'alaikum salam, sudah pulang bang?" jawab Kania
"Abang ada di depan mommy sekarang, artinya sudah pulang mom." ucap Arkana, ia pun langsung mendudukkan dirinya di sofa dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.
"Oya, daddy dengar Anna akan berhenti. Apa kamu sudah mendapatkan penggantinya?" tanya Arhab
Bukannya menjawab, Arkana malah mengembangkan senyumannya.
"Kamu kenapa bang? Ga ada setan yang ngintilinkan?" tanya Diyah yang baru saja turun.
"Kamu setannya." jawab Arkana sewot, ucapan adiknya melunturkan senyumannya.
"Yeee sewot, lagian abang aneh. Di tanya daddy bukannya jawab, malah senyum-sentum sendiri. Apa namanya kalo bukan di tempelin setan, atau jangan-jangan kamu bukan Abang ya. Kamu adalah om wowo yang menyamar jadi abang Arkana, ngaku lo!" ucap Diyah yang langsung duduk nyempil antara kedua orang tuanya.
Arkana pun langsung melempar bantal sofa pada Diyah yang di tangkap oleh Arhab, mereka pun tertawa melihat wajah kesal Arkana.
"Sudah dapat rupanya" ucap Arhab menengahi perdebatan kakak adik tersebut.
"Kenapa sampe senyum-senyum gitu bang? Emang siapa penggantinya?" tanya Kania penasaraan
"Calon mantu mommy" jawab Arkana santai
Kania dan Dyah yang mendengarnya pun memelototkan kedua matanya.
"What?! / Apa?!" teriak mereka berdua
"Haish.... Apa harus seperti itu reaksi kalian?" tanya Arkana
"Maaf, kami hanya mengekpresikan keterkejutan saja." jawab Kania setelah tersadar dari rasa keterkejutannya.
"Bagaimana bisa Fia menjadi sekertaris mu?" tanya Kania
"Tentu saja bisa, dia kan melam... tunggu, bagaimana bisa mommy menebak bila itu adalah Fia?" selidik Arkana
"Kamu pikir mommy b*d*h? Sejak kamu kelepasan menyebutkan nama Fia tadi pagi, mommy terus mengingat-ngingat nama tersebut. Dan akhirnya mommy ingat, bila pandangan kamu tidak pernah lepas dari gadis yang ada di panti asuhan itukan? Dan kamu bukanlah type pria yang mudah jatuh cinta" jawab Kania
"Mommy memang hebat" ucap Arkana tersenyum
"Ya.. sekertaris baru Arkana adalah Fia mom. Dan hari ini adalah hari pertama ia masuk kerja." ucap Arkana yang masih melebarkan senyumnya.
"Waahh... wahh... Abang ternyata bisa bucin juga dong. Seperti apa sih bang orangnya? Diyah jadai penasaran." ucap Diyah seraya memangku sebuah toples yang berisi camilan.
Arkana pun terdiam, berpikir bagaimana cara menunjukkannya pada sang adik. Tiba-tiba ia pun ingat dengan sebuah vidio di ponsel Doni. Arkana pun langsung menghubungi Doni dan meminta di kirimkan link vidio tersebut.
Setelah 5 menit, ponsel Arkana pun berbunyi. Dan ternyata pesan dari Doni, Arkana pun langsung membukanya dan menunjukkan vidio tersebut pada Diyah.
Diyah yang serius menonton vidio tersebut, membuat penasaran kedua orang tuanya. Ada 2 ekpresi yang berbeda, Kania yang takjub dengan isi vidio tersebut, sedangkan ekpresi terkejut di wajah Arhab.
"MasyaAllah keren banget Fia." ucap Kania
"Bener mom, keren banget. Ini sih the real wonder women. Eh.. tapi tunggu dulu." timpal Diyah yang mengingat sesuatu
"Kenapa dek?" tanya Arkana
"Kayanya Diyah pernah deh papasan... ahh, iya bener. Diyah pernah tabrakan di mall waktu itu, iya bener. Pasti cewe ini bang, wajahnya cantik banget. Jadi Diyah ga akan pernah lupa sama cewe ini bang." jawab Diyah semangat
"Waahh... bener-bener, waktu aku liat dia. adek sempet punya pikiran pengen jodohin abang sama dia. Tapi karena ga pernah ketemu lagi, jadi adek urungkan niat tersebut." lanjutnya
"Ya ampun, ternyata dunia selebar celana kolor itu ternyata benar ya." ucap Kania dengan wajah polosnya.
"Ishh.. mommy apa sih? Suka ngerusak peribahasa yang ada." gerutu Diyah
"Daddy kenapa dad? ko wajahnya kaya gitu?" tanya Arkana
"Kamu yakin menyukai gadis ini?" tanya Arhab
"Tentu saja, kenapa memang. Daddy juga tertarik padanya?" tanya Arkana ngawur yang langsung mendapatkan lemparan bantal dai sang mommy.
"Bukankah ia sudah bertunangan dan akan menikah tahun ini bukan?" tanya Arhab, membuat Kania dan Arhab bingung. Bagaimana daddy bisa tau?
"Pernikahannya batal dan pertunangannya putus 1 minggu lalu." jawab Arkana santai.
"Bagaimana bisa?" tanya Kania dan Arhab bersamaan. Kania yang mendengarnya pun sangat bersemangat.
"Tentu saja bisa mom, bila Allah sudah berkehendak. Apapun akan terjadi bukan?" ucap Arkan
Arhab pun mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Ia benar-benar tak menyangka ini semua terjadi.
"Daddy kenapa sih? Ko bikin mommy deg-degan, jangan bilang daddy juga ingin jadiin gadis ini istri kedua. Mommy pangkas habis burung daddy." ucap Kania seraya menyipitkan kedua matanya.
"Mommy ini ngomong apa, mana mungkin daddy berniat punya istri lagi. Punya mommy aja ga habis-habis." jawab Arhab
"Mommy ingat dengan Ravindra?" tanya Arhab
"Tentu saja ingat, bukankah dia sahabat daddy sejak masih SMA dulu?" jawab Kania.
"Ravindra? Apa yanng daddy maksud om Ravindra pemilik perusahaan yang sama besarnya dengan kita? Perusahaan Anderson kan? Memang kenapa dengannya?" tanya Arkana beruntun
Arhab pun mengangguk
"Sekitar 2 tahun lalu, daddy dan Vindra berniat menjodohkan kamu dan putrinya. Dia pun memperlihatkan foto putrinya, cantik sangat cantik. Saat itu ia sedang kuliah dan ia pun memiliki banyak kelebihan yang membuat daddy sangat tertarik untuk setuju menjodohkan putrinya denganmu." cerita Arhab
"Tidak... kenapa daddy mau menjodohkan aku dengan gadis itu?" jawab Arkana memotong pembicaraan Arhab, sepertinya Arkana lupa siapa anak perempuan Anderson.
"Kamu kebiasaan kalo orang ngomong suka di potong, mbo ya di denger dulu sampai selesai." tegur sang mommy
"Lalu kenapa daddy tidak cerita pada mommy tentang hal besar itu?" tanya Kania
" Tadinya daddy ,mau bilang bila sudah fix. Namun semuanya batal dan berantakan." jawab Daddy
" Kenapa? Lalu apa hubungannya kak Fia dengan gadis yang daddy ceritakan?" tanya Diyah
"Huft... tidak di teruskan karena....
...****************...
Jeng jeng jeng....
Happy Happy...💞💞
