NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

"Jika tidak ada apa-apa lagi, silakan pergi," usir Ridwan.

Namun Agung belum juga mau pergi, hingga Ridwan memanggil penjaga keamanan. Ridwan mengatakan jika Agung tidak punya hak untuk merebut Anita.

Ridwan kembali ke ruangannya, Ridwan duduk sambil merenung. Ridwan memejamkan matanya dan beberapa tetes air matanya jatuh.

Teringat saat ia dan Sekar yang meminta Sari dan Kosim untuk membawa pergi Seruni sejauh mungkin.

Namun siapa sangka, takdir malah mempertemukan mereka kembali. Namun karena sudah terlanjur tidak ingin mengakui anak kandung mereka yang cacat, Ridwan menjadi malu untuk meminta maaf.

Ridwan menghela nafas lalu membuka matanya dan perlahan menghapus air matanya.

"Tuan." Asisten pribadi masuk setelah mengetuk pintu beberapa kali, namun karena tidak ada sahutan dari dalam, sang asisten pun masuk.

"Biasakan mengetuk pintu sebelum masuk," kata Ridwan dingin.

"Saya sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi tidak ada sahutan," ungkap sang asisten.

"Aku ingin pulang, kamu handle semua pekerjaan," kata Ridwan.

Sang asisten tidak menjawab, bilang tidak pun masih tetap di suruh. Terpaksa hanya mengangguk saja.

Ridwan masuk ke dalam mobil setelah di bukakan pintu oleh sopir pribadinya. Ridwan pun mengatakan jika ia ingin pulang saja.

Sesampainya di rumah, Ridwan langsung menemui Sekar di ruang lukisan. Sekar sedikit heran, karena suaminya sudah pulang.

"Kenapa Pa?" tanya Sekar melepaskan kuas dan cat dari tangannya dan menyimpannya di meja.

"Ada orang datang ke kantor dan mengaku ayah Anita," jawab Ridwan.

"Lalu?"

"Aku usir Ma, enak saja mau di ambil, waktu Anita kecil, ke mana saja dia?" gerutu Ridwan.

"Bukannya ayah biologisnya tidak mau bertanggung jawab? Tapi kenapa sekarang malah menginginkan nya?"

Sekar dan Ridwan tidak sadar jika perkataan mereka itu berbalik pada mereka sendiri. Mereka malah lebih parah, rela membuang anak kandung sendiri dan malah merawat anak orang lain.

Sekar kemudian menanyakan tentang perusahaan mereka. Ridwan mengeluh karena perusahaan mereka di ambang kebangkrutan.

Mereka bisa bertahan pun karena Jovan tidak menarik investasi nya. Andai saja Jovan menarik investasi nya, sudah di pastikan perusahaan Ridwan tidak akan bisa bangkit.

Jovan tidak sekejam itu, walau pun ia tidak menyukai Anita, namun mengingat Ridwan dan Sekar dulunya sahabat mamanya.

"Apa yang harus kita lakukan Pa? Karier ku juga tidak seperti dulu lagi. Sudah mulai meredup. Apakah ini karma, Pa?" tanya Sekar.

Ridwan tidak menjawab, ia juga tidak tahu. Tapi jika itu adalah karma, kenapa tidak dari dulu? Bahkan dulu perusahaannya baik-baik saja dan semakin maju.

Begitu pula dengan karier Sekar yang di waktu itu. Tidak ada masalah dan semuanya baik-baik saja. Malahan semakin menanjak naik.

"Ma, jika ini adalah karma, kenapa sewaktu kita meminta Sari dan Kosim membawa Seruni pergi jauh, kita baik-baik saja? Bahkan belasan tahun usaha kita malah semakin berkembang," jawab Ridwan setelah beberapa saat terdiam.

Sekar akhirnya terdiam, dipandanginya lukisan-lukisan yang dia buat, semuanya tidak ada yang memesan. Kalau dulu dia sibuk melayani pesanan pelanggan yang membeli lukisan.

...****************...

Hari terus berlalu ...

Kini Ferry sudah mendatangkan guru privat bahasa asing untuk Seruni. Ferry juga menawarkan kerjasama untuk Seruni atas perintah Mr Thomas.

"Seruni, ini guru privat yang akan mengajari mu nanti. Satu jam perhari, kamu akan belajar berbahasa asing hingga kamu benar-benar pandai," kara Ferry.

"Terima kasih Pak, aku sangat bersyukur karena bantuan pak Ferry sangat bermanfaat bagiku," ucap Seruni.

"Halo, namaku Reina," ucapnya memperkenalkan diri.

"Aku Seruni," ucap Seruni.

Keduanya saling menunduk sedikit sebagai tanda saling menghormati. Karena untuk berjabat tangan tentunya tidak bisa.

"Oh iya, Mr Thomas mengajukan surat kontrak kerjasama. Jika kamu setuju, silakan tandatangan. Kamu pernah bilang ada teman yang juga seorang pelukis, hubungi dia, Mr Thomas ingin kalian bekerja bersama," ucap Ferry.

Ferry meletakkan surat kontrak di atas meja, kemudian meminta Seruni untuk membacanya dengan teliti sebelum ditandatangani.

Seruni pun setuju lalu dengan kakinya dia menandatangani kontrak perjanjian tersebut.

"Di minum dulu Pak," ucap Sari mempersilakan Ferry dan Reina untuk minum.

"Terima kasih Bu, pak Kosim aku tidak melihatnya," ucap Ferry.

"Bapak pulang ke Surabaya, katanya ingin mengurus sesuatu," ujar Sari.

Sari tidak mengatakan jika Kosim akan membagikan barang dagangannya kepada warga desa di sana.

Mereka sudah ikhlas, jadi tidak perlu di umbar-umbar ke orang lain. Jika orang lain yang mengatakannya terserah mereka.

"Oh ya Pak, tolong hubungi Dian, aku ingin minta dia datang sekarang," kata Seruni.

Ferry pun mengangguk, kemudian menghubungi nomor telepon Dian. Beberapa kali deringan, namun tidak di jawab.

Kemudian Sari pun mencoba, tapi baru sekali deringan langsung di jawab. Ternyata Dian tidak mau menjawab panggilan dari nomor yang tidak di kenalnya.

Sari pun meletakkan telepon di meja agar semuanya mendengarkan nya. Sari juga me-loud speaker ponselnya.

"Assalamualaikum." Terdengar suara dari seberang telepon.

"Waalaikumsalam, kamu bisa datang ke Jakarta tidak? Ada pekerjaan untuk kita."

"Benarkah?"

Dian melompat kegirangan saat mendengar ada pekerjaan. Terdengar suara Dian memberitahu keluarganya.

Tapi Seruni tidak mengerti apa yang di katakan Dian pada keluarganya. Karena Dian menggunakan bahasa daerahnya.

"Kamu ngomong apa? Aku tidak mengerti," tanya Seruni.

"Intinya keluarga ku setuju kalau aku ikut kamu ke Jakarta," jawab Dian.

Dian pun mengatakan jika dia akan berangkat besok. Seruni pun tersenyum, dia akhirnya ada teman yang satu profesi dengannya.

Kemudian panggilan telepon pun terputus. Ferry dan Reina pun pamit, besok dia baru mulai mengajar.

"Pak Ferry, bagaimana dengan bayarannya?" tanya Seruni sebelum Ferry pergi.

"Semua di bayar oleh Mr Thomas, kamu dan Dian bisa belajar. Bu Sari dan juga pak Kosim kalau mau juga bisa belajar," jawab Ferry.

"Terima kasih Pak, hanya Allah yang dapat membalas kebaikan Pak Ferry dan Mr Thomas," ucap Sari.

Ferry tersenyum kemudian pergi dari situ. Sari memeluk Seruni dan menangis haru. Kesabarannya dalam merawat Seruni di balas berpuluh kali bahkan ratusan kali lipat.

Namun Sari tetap bersyukur, karena dia menganggap ini adalah ujian bagi mereka. Harta hanya titipan yang bisa kapan saja di ambil kembali oleh Sang Pencipta.

"Bu, kirim alamat kita ke Dian. Agar besok dia bisa langsung ke sini. Tidak ada yang jemput dia di bandara," kata Seruni.

Sari pun segera mengirim alamat mereka kepada Dian. Karena Kosim tidak ada, jadi mereka tidak bisa menjemput Dian.

Bel pintu berbunyi, Warna bergegas membukakan pintu yang ternyata adalah Saskia. Saskia merasa kesepian di rumah, lalu memutuskan untuk datang kemari.

1
Tiek
ak pernah di posisi mu seruni tentu memilih org yg merawat dan yg membesarkan
Astuti tutik2022
Aku siiih yeeeeesss 🤭🤭
Astuti tutik2022
36

02

11.10
suti markonah
terima..terima..terima...ahhhh kapan lagi dapat cowok ganteng..tulus...dan tajirrrr...klo aku ga usah nunggu 3hr tp lgsg yesss🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝚛𝚜𝚔𝚗 𝚝𝚞 𝚊𝚗𝚔 𝚙𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚝 𝚍𝚒𝚜𝚢𝚐... 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚗𝚍𝚐 𝚍𝚒 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
Yus Nita
masih juga ngeles nech 2 manusia terlambat di muka bumi. yg enggan mengakui darah daging ny sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!