NovelToon NovelToon
Kenyataan Yang Suram

Kenyataan Yang Suram

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Menjadi NPC / Dunia Lain / Hari Kiamat / Light Novel
Popularitas:221
Nilai: 5
Nama Author: Nayla

disaat semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan yang terkuat

hanya Kim Yoon seo yang sama sekali tidak tertarik terhadap hal itu.

yang dia inginkan hanya jawaban untuk setiap pertanyaan di kepalanya.

namun, setiap kali dia mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, yang dia temui Hanya kebingungan dan kebuntuan.

Semakin lama dia mencari, semakin kabur pula antara apa yang dia anggap kenyataan dan ilusi.

Jadi... akankah dia dapat menemukan cara untuk kembali ke dunianya yang dia anggap asli?

Atau....

Akankah dia menerima kenyataan bahwa dunia yang di tempatinya sekarang ini bukanlah ilusi melainkan kenyataan yang ada?

update setiap hari rabu & jum'at ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

Chapter 14: back home?

Ingatanku semakin hari semakin memudar, seperti bayangan yang terus menghilang ke dalam kegelapan.

Aku tidak tahu lagi, sampai mana ingatanku yang sekarang.

Semua terasa begitu kabur dan tidak jelas.

tapi satu kenangan entah kenapa masih begitu segar di dalam Ingatanku.

ingatan tentang bagaimana aku yang berdiri sendiri di lorong tidak jauh dari aula tempat upacara wisuda dilaksanakan, sambil membawa buket bunga yang diperuntukkan kepada adik perempuanku yang berwisuda hari itu, tanpa mengetahui bahaya yang akan terjadi.

Gempa bumi.

Gempa yang begitu besar, Yang membuat tembok di lorong itu mulai retak, langit-langit mulai runtuh, dan semua orang mulai panik.

terdengar Suara teriakan dan tangisan dari segala arah.

namun anehnya, entah kenapa aku hanya diam membeku di tempatku berdiri. Otakku sama sekali tidak bisa mencerna kejadian yang sangat tiba-tiba itu.

Namun, ada satu hal yang ada dipikiranku saat itu.

Adikku dalam bahaya.

Hal itu membuat ku tanpa sadar berteriak menyebutkan namanya sambil berlari menuju ruangan tempat dia berada tanpa memperdulikan apapun.

Aku berlari secepat mungkin, namun terasa begitu lambat.

Namun, sekuat apapun berteriak, berkali-kali aku menyebut namanya, dan seberapa kuat usahaku untuk mengingat,

Aku sama sekali tidak bisa mengingat namanya...

Lalu tiba-tiba, ketika aku terus berlari, langit-langit di lorong tempatku berlari jatuh.

kemudian Menimpa diriku.

Dan pandangan ku menjadi hitam.

Semuanya menjadi sunyi, dan aku hanya bisa merasakan kegelapan menguasai diriku.

...----------------...

Kilauan cahaya remang-remang menembus kelopak matanya yang berat. Napasnya terasa sesak, dadanya naik turun dengan cepat seiring detak jantungnya yang berdegup kencang. Aroma khas rumah yang familiar sekaligus asing memenuhi indra penciumannya, namun kepalanya berdenyut hebat, menciptakan sensasi berputar yang membuatnya ingin muntah.

Kim Yoon Seo membuka matanya dengan susah payah, pupilnya berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya lembut dari lampu samping tempat tidurnya. Namun, seketika itu juga, kepanikannya meledak.

Dia tidak tahu di mana dirinya berada.

Langit-langit putih yang familiar, tirai biru lembut yang berkibar pelan karena angin dari jendela yang sedikit terbuka—segalanya terasa nyata, namun aneh pada saat yang bersamaan.

Ini bukan tempat seharusnya aku berada.

Dadanya semakin sesak, udara terasa berat, seolah-olah ada sesuatu yang menekannya dari segala arah. Tangannya mencengkeram selimut dengan erat, tubuhnya gemetar tanpa kendali.

Panik.

Napasnya memburu, tubuhnya terasa dingin, dan keringat mulai membasahi dahinya. Tubuhnya masih terasa lemah, tapi bukan itu yang menjadi masalahnya saat ini. Ada sesuatu yang salah.

Ada sesuatu yang… tidak beres.

Lalu, rasa mual itu datang.

Batuk pertama mengguncang tubuhnya. Lalu yang kedua. Sampai akhirnya, rasa logam memenuhi mulutnya. Darah.

Batuk darah.

Kim Yoon Seo mencengkeram dadanya, merasakan sensasi terbakar di tenggorokannya saat cairan merah pekat itu mengalir keluar dari bibirnya, menodai selimut putih bersih di pangkuannya. Tangannya bergetar, matanya membelalak saat dadanya semakin terasa sesak.

Suara kursi bergeser terdengar di sampingnya.

"Yoon Seo?!"

Suara itu… familiar. Namun, kepanikannya terlalu besar untuk bisa mengenalinya.

Dalam sekejap, seseorang menggenggam bahunya, menahannya agar tidak jatuh dari tempat tidur. Sentuhan hangat yang kuat, namun lembut. Mata Yoon Seo yang buram mulai menangkap sosok yang ada di sampingnya.

Ibu kandungnya, Clara.

Tidak- lebih tepatnya ibu kandung dari 'kim Yoon seo'.

Ekspresi wanita itu dipenuhi kepanikan dan kecemasan, tapi tangannya tetap stabil saat menahan tubuh Yoon Seo yang lemah. "Tarik napas pelan. Jangan panik! Aku di sini!" suaranya bergetar, tapi tetap penuh ketegasan.

Namun, batuknya semakin parah. Darah terus mengalir, bercak merah kini mengotori bajunya. Matanya mulai kehilangan fokus, tubuhnya melemah dengan cepat. Clara berusaha menahannya, tapi Yoon Seo merasa tubuhnya semakin berat.

'ini menyakitkan... sangat menyakitkan...'

dengan begitu, Pandangan dunia di hadapannya kembali memudar.

Lalu, semuanya menjadi gelap lagi.

...----------------...

Ketika kim Yoon seo membuka matanya kembali, ruangan terasa lebih tenang. Napasnya masih berat, tapi tidak lagi terasa sesak seperti sebelumnya.

'Benar... Ini adalah tempat ketika aku pertama kali terbangun di tubuhnya 'kim Yoon seo. '

Dia mengedarkan pandangannya perlahan.

Ibu kandungnya, Clara, tertidur di kursi di samping tempat tidurnya. Kepalanya bersandar di tangannya, napasnya tenang tapi terlihat kelelahan.

Yoon seo kemudian mengedarkan pandangan nya ke arah seluruh penjuru kamarnya, dan mendapati bahwa dia tidak sendirian bersama ibunya di dalam ruangan ini. melainkan Di sofa yang terletak tak jauh dari tempat tidurnya, seorang wanita lain duduk dengan tenang, matanya terfokus pada tumpukan dokumen di tangannya. Wajahnya yang anggun tetap menunjukkan ketegasan, meskipun ada sedikit bayangan kelelahan di bawah matanya.

Ahn Se-Hyeon.

Ibu tirinya.

Di sudut ruangan, sosok tinggi lain bersandar di dinding dengan tangan terlipat di dadanya. Mata tajamnya menatap ke arahnya begitu dia sadar.

Kim Jung-In.

Kakak tirinya.

Kim Yoon Seo menelan ludah dengan susah payah. Tenggorokannya masih terasa kering dan perih akibat batuk darah sebelumnya. Dia ingin bicara, tapi suara yang keluar hanyalah bisikan lemah.

Namun, itu cukup untuk menarik perhatian Ahn Se-Hyeon yang memiliki pendengaran yang lebih tajam dari pada orang biasa (dikarenakan dia adalah seorang awakener).

Wanita itu menoleh, menutup dokumennya, lalu berdiri dan berjalan mendekat ke arah tempat Yoon seo terbaring. "Kau akhirnya sadar."

Suaranya terdengar datar, tapi ada sedikit nada lega di dalamnya.

Kim Jung-In juga mendekat, meskipun ekspresinya tetap dingin. "Kau sudah pingsan cukup lama. Mama nyaris tidak tidur menjagamu, dan kami semua sangat mengkhawatirkan mu...termasuk aku. " Ucapnya yang semakin kecil di akhir.

Yoon Seo menoleh ke arah Clara yang masih tertidur di kursinya, napasnya terasa sedikit lebih ringan melihat mamanya ada di sana.

"Aku… minta maaf. . " suaranya serak.

Ahn Se-Hyeon menghela napas. "Sudahlah... Itu tidak diperlukan. Kejadian itu memang tak bisa terelakkan. "

"Kejadian itu…?" Yoon Seo mengingat kepanikannya, pertarungan, darah yang mengalir dari tubuhnya, dan kegelapan yang menelannya.

'benar... aku kehilangan kesadaran ku ketika pertarungan antara mini bos berlangsung di dalam gate itu. '

kim Jung-In menatapnya tajam. "Jangan banyak berpikir tentang hal yang tidak diperlukan. Istirahatlah kembali."

Yoon Seo mengangguk lemah, matanya mulai terasa berat lagi. Tapi sebelum dia kembali tertidur, dia sempat melihat bagaimana ekspresi Ahn Se-Hyeon yang sedikit lebih lembut dari biasanya.

Sebuah perasaan asing namun entah kenapa terasa sangat familiar muncul di dalam dirinya.

seolah-olah, itu semua memang ditunjukkan kepada dirinya sendiri dan bukan kepada 'kim Yoon seo'.

perasaan itu begitu familiar, seperti pernah ia sebelumnya.

To be continued~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!