Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
di Rumah sakit Heboh dengan berita dr Rio atau kalau anak kedokteran memanggilnya beliau dengan Nama Prof Rion, Hal ini karena Prof Rion yang selama ini jarang sekali berinterkasi dengan perempuan, di kabarkan dekat dengan salah satu keluarga pasien yang ternyata mahasiswinya dulu.
Berita itu sampai kepada dr Rehan, Dr IGD satu angkatan dengan Salsa.
"bro... tadi di ruang Perawat pada heboh sama Prof Rion, memang ada apa sih. " dr rehan yang saat itu ingin berkemas selesai siftnya mendengar para perawat yang membicarakan Prof Rion.
"Oh.. kabarnya Prof RionNgobrol sama keluarga pasien. " jawab Perawat Niko yang saat itu juga selesai shift.
"lah masalahnya dimana? dan kenapa sampai seheboh ini. " heran Dr rehan
"kan Dr Rion jarang interaksi dengan perempuan. " ujar perawat Niko "kenapa bisa begitu? karena dr Rion mendedikasikan waktu dan Hidupnya untuk pasien, pasien dan pasien. "
"kira-kira perempuan itu siapa ya?. " jiwa kepo dr Rehan masih meronta-ronta tentang berita yang menyangkut Prof Rion.
"gak tahu dok. " akhirnya mereka berdua sudah sampai di tempat parkir, mereka berdua berpisah karena dr rehan membawa mobil sedangkan perawat Niko membawa Motor.
.
.
sudah hampir 1 bulan Rey dan Andre berada di thailand dan Singapura, 1 bulan juga pekerjaan mereka berdua sudah tuntas dan mereka berdua sudah kembali ke indonesia.
.
.
"welcome to the Indonesia, swadicap kapuncap. " anton yang bertugas menjemput kedua teman seperjuangan membuat banner besar dan buket bunga.
melihat kelakuan anton membuat Rey dan Andre hanya melewatinya saja, mereka berdua masih punya muka untuk malu.
"oyyyy... kok di lewatin. " kesal Anton karena perjuangannya tak sekalian di hargai.
dengan muka yang dibuat sesedih mungkin, anton mengikuti Rey dan Andre menuju ke mobil jemputan. kalau kalian berpikir merka berdua akan istirahat karena perjalanan yang cukup melelahkan. kalian salah besar! Rey dan Andre langsung ke perusahaan utama untuk memberi informasi versi mereka selama ada di luar negeri.
.
.
di tempat yang berbeda, salsa yang baru pulang dari rumah bagas, pulang kerumah mandi dan bersiap untuk menemui sangat papah tercinta.
.
salsa yang si paling tahu kalau papahnya jam segini pasti di kantor mini, tak berlama-lama langsung kesana.
.
di mini kantor papah salsa dengan kacamata yang sedikit turun melihat beberapa berkas kerjasama yang dijalin putra sulungnya dengan berbagai macam klien.
melihat salah satu berkas membuat papah salsa sedikit kaget, dikarenakan salah satu raksasa food, hotel dan wisata tekenal mengajaknya berkolaborasi di bidang makanan, perusahaan milik seorang laki-laki yang dikabarkan dekat dengan putri bungsunya itu.
.
melihat kerjasama yang sangat menguntungkan membuat papah Salsa sedikit bimbang untuk menyetujui nya. di tengah kebingungan nya pintu ruangan terbuka dengan pelan dan muncullan sesosok perempuan yang daritadi terus di bicarakan nya di dalam hati.
.
"pah?. " ujar Salsa dengan posisi kepala di dalam badan diluar.
"apa sayang?. "
"Salsa boleh masuk?. " Salsa masih mode yang sama kepada di dalam badan diluar.
"boleh, masuk sayang. "
mendengar kata Boleh Salsa tak mau berlama-lama langsung duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan papahnya.
"papah, Salsa kan udah mau 2 bulan di Klinik sekolah." Ujar Salsa "kalau Misal Salsa Resign terus salsa mau kuliah ambil spesialis gimana pah?."
"bukannya kamu trial 3 bulan ya dek? . " tukar papah Salsa.
"iya pah"
"jalani dulu trial mu 3 bulan, nanti baru kamu cari kuliah spesialis. " papah Salsa memberikan pendapatnya, papah Salsa berpikir kalau Salsa harus selalu berinteraksi dengan orang untuk menyalurkan ilmunya, setelah itu baru bisa melangkah ke menjelang selanjutnya.
.
mendengar arahan dari papah nya Salsa sedikit tenang, hal ini karena setelah Salsa ketemu Prof Rion dan Dr Rehan, Salsa berpikir untukku bekerja di Rumah Sakit tetapi bukan sebagai Dr Umum tetapi menjadi Dokter Spesialis, dan hati Salsa berpihak untuk menjadi dr spesialis obstetri dan ginekologi.