arif biasa dipanggil juragan oleh warga sekitar. arif sendiri ialah duda anak satu, istri nya lebih memilih pergi dengan Selingkuhannya.
*****
anis perempuan cantik ia bekerja di perusahaan menjadi bagian staf desain grafis.
******
"bundaa... " teriak kenzi
"hole akhilnya bunda pulang, kenzi kangen bunda" rengek kenzi memeluk wanita cantik yang baru ia lihat
"hey nak. aku bukan bunda mu sayang" kata anis dengan lembut.
bagaiman dengan kisah mereka selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
2 minggu kemudian. tak terasa acara lamaran arif dan arini akan di selenggarakan dengan sederhana.
di kediaman orang tua arif sudah berada saudara dari bapak dan ibu nya arif.
"ayo pak bu kita berangkat"kata arif. arif makai kemeja berwarna cream , sama seperti sang ayah kenzi juga memakai baju kemeja berwarna cream
"yoo sabar lah Rif. ini masih nunggu ibu mu dan bude mu tuh masih sibuk berndandan" ucap bapak joko
"huff ibu ini dandan apa sih. lama banget" gerutu arif
"juragan semua bawaan sudah saya masukkan ke dalam mobil" kata miko
"oh iya miko. makasi ya sudah bantuin acara lamaran saya" kata arif
"sama sama juragan. ini tugas saya juga" ujar miko
"pak , arif. ayoo kita cepet berangkat ini lohh sudah waktu nya berangkat, kok pada duduk sih" cerocos bu sari yang terburu buru meninggalkan para cowok yang masih duduk
"kayak nya yang lama ibu deh" lirih arif menatap punggung sang ibu
"sudah ayo berangkat. nanti ibu mu nyerocos lagi" kata bapak joko menepuk bahu anak nya.
"ayo kenzi kita berangkat ke rumah bunda anis" lanjut bapak joko
"ayo kek" ucap kenzi semangat
mereka menaiki mobil masing masing. di mobil arif yang menyetir adalah miko . arif juga mengabari calon istri nya kalau rombongan dari arif sudah berangkat
(dek mas sama rombongan baru berangkat dari rumah)
ting 📩 calon istri
(iya mas. kalau gitu hati hati)
***
di kamar anis sedang video call lan dengan sang bestie setelah mendapat pesan dari arif.
"ciee yang sudah mau di lamar. dapat bonus lagi hahaha" goda Ririn yang lagi beristirahat
"iya lah gue sudah mau sold out nih. laah loo kapan, udah deh jangan ngejar brondong terus." goda balik anis
"lo mah gak asik. berondong tuh is nomber one" kata Ririn
"terserah lo mah. apa mau gue comblangin sama duda di kampung sini " kata anis menaik turunkan alis nya
"gak mau. gue masih mau nyari yang brondong" kata Ririn
tok
Tok
tok
ceklek
"nak. rombongan arif sudah berangkat apa belum? " tanya bu zahro
"sudah bu. tadi mas arif sudah ngabarin mungkin bentar lagi nyampai" kata anis
"yaudah kalau gitu ibu mau ke depan lagi" kata ibu zahro diangguki oleh anis. setelah ibunya menutup pintu anis mengarah ke handphone nya yang masih terhubung ke Ririn.
"rin udah dulu ya. bentar lagi keluarga mas arif sudah mau nyampe" kata anis
"ok bestie semoga acara nya lancar ya. gue juga mau balik ke perusahaan lagi" kata Ririn
tak lama terdengar suara mobil yang berhenti di halaman rumah anis. arif dan keluarganya hanya menggunakan 2 mobil. karena lamaran ini hanya keluarga terdekat.
"assalamu'alaikum pak budi " salam bapak joko
"waalaikumsalam " mereka bersalaman. sedangkan yang perempuan biasa pasti ada cipika cipiki nya
"uti akung " sapa kenzi yang berada di gendongan sang ayah. arif mengalami mertua nya diikuti oleh kenzi
"aduh cucu nenek ganteng banget." kata bu zahro
"makasi uti" ucap kenzi malu malu.
"yaudah ayo kita masuk semua" ajak pak budi
mereka duduk di bawah beralasan karpet supaya muat. kursi di ruang tamu sudah di pindahkan oleh pak budi ke belakang.
