NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sam Lee

Irene, seorang gadis cantik yang gampang disukai pria manapun, tak sengaja bertemu Axelle, pria sederhana yang cukup dihindari orang-orang, entah karna apa. Sikapnya yang dingin dan tak tersentuh, membuat Irene tak bisa menahan diri untuk tak mendekatinya.

Axelle yang tak pernah didekati siapapun, langsung memiliki pikiran bahwa gadis ini memiliki tujuan tertentu, seperti mempermainkannya. Axelle berusaha untuk menghindarinya jika bertemu, menjauhinya seolah dia serangga, mendorongnya menjauh seolah dia orang jahat. Namun anehnya, gadis ini tak sekalipun marah. Dia terus mendekat, seolah tak ada yang bisa didekati selain dirinya.

Akankah Irene berhasil meluluhkan Axelle? Atau malah Axelle yang berhasil mengusir Irene untuk menjauh darinya? Atau bahkan keduanya memutuskan untuk melakukannya bersama setelah apa yang mereka lalui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Protect the Girl

"Cuman nangkap dia aja loe sampe kayak gini? Loe bisa diandelin, gak sih?" Teriak orang itu, membuat Daffa hanya diam.

"Dia beruntung karna gw kepeleset..." Ujar Daffa, pelan.

"Ha? Beruntung? Jangan sok-sokan deh, dia itu gak akan seberuntung itu kalo loe gak lengah."

"Ya, maaf..." Ujar Daffa, pelan. "Dia juga udah luka, tapi masih bisa berdiri." Ujarnya, kesal. "Lagian tuh ceweknya juga gak bisa diem aja gitu?"

"Berhenti nyalahin orang, kalo loe sendiri gak pernah becus!!" Teriak orang itu, kesal.

"Terus sekarang gimana?"

"Gak ada cara lain, selain minta izin ketua EXO buat nyerahin Winter secara langsung ke kita."

"Sebenarnya kenapa mereka menginginkan Winter? Bukankah dia sudah tau semuanya? Kenapa tak dibunuh sekalian?"

"Dia gak bisa dibunuh begitu saja, ada yang melindunginya."

"Siapa?"

"Gw gak tau, tapi gw bener-bener kesulitan nyari informasi tentang Winter. Yang gw tau cuman dia anak terpandai di sekolahnya, yang sayangnya harus berteman dengan si bodoh itu."

"Lalu, apa yang bakal kita lakuin?"

"Awasi saja dulu, gw bakal nyari cara biar EXO ngizinin kita ngambil Winter di wilayah mereka."

"Ck!! Emang harus banget ya nangkap tuh orang? Sepenting apa sih dia?" Ujar Daffa, sebal.

***

Bugh!!

Baru saja Axelle masuk, Stuart tiba-tiba menyerangnya.

"Apa-apaan loe?" Teriak Axelle, bingung. Stuart sangat cepat, membuatnya tak bisa menghindari pukulan itu.

"Kenapa loe harus libatin Irene? Kenapa Irene terlibat sama masalah ini? Apa loe sengaja bikin Irene ada di posisi ini?"

"Loe salah paham, tunggu dulu!!"

"Salah paham gimana? Kalo loe gak mau ngebahayain seseorang, loe harusnya bisa jaga diri!!" Teriak Stuart, kesal. "Apa? Setelah kayak gini, loe bakal minta bantuan gw? Kalo aja loe gak ngelibatin Irene, mungkin gw bisa lindungin loe."

"Apa maksudnya?"

"Mereka, mereka udah ngomong sama gw, mereka pengen loe balik kesana."

"Loe... Kerjasama sama mereka?"

"Nggak, mereka buat kesepakatan sama gw." Ujar Stuart, tersenyum.

"Jadi karna itu loe mau ketemu gw? Gitu?"

"Seenggaknya gw harus liat seberguna apa loe, kan? Tapi loe malah ngelibatin Irene disini, loe udah gak waras..."

"Gw gak ngelibatin Irene, dia sendiri yang terlibat." Ujar Axelle, tegas. "Lagian loe gak perlu bantu gw, gw gak butuh perlindungan loe, gw cuman pengen loe lindungin Irene."

"Apa?"

"Loe izinin gw tinggal disini untuk sementara, gw udah bersyukur. Tapi karna Irene, gw bener-bener gak bisa ngapa-ngapain."

"Apa... Loe berniat nelantarin Irene?" Tanya Stuart, bingung.

"Gw gak nelantarin, dia bahkan gak pernah suka sama gw." Ujar Axelle, pelan. "Tolong lindungi dia, sementara gw selesain masalah ini."

"Loe mau dateng ke mereka?"

"Ya, gw gak bisa terus menghindar. Irene bilang, gw harus ngadepin mereka karna gw gak salah." Ujar Axelle, pelan. "Tapi gw harus ketemu orangtua Bryan, gw harus minta maaf sama mereka..."

Stuart menatap Axelle, ia pernah mendengar soal temannya Axelle itu. Dia dianggap bunuh diri, karna tak ada saksi yang melihatnya dibunuh. Meskipun Stuart pikir ada yang janggal dalam kematiannya, tapi toh itu bukan urusannya.

"Gw..."

"Kenapa loe?"

"Gak papa, gw cuman nitip Irene..."

Stuart terdiam, ia tak bisa membaca apapun yang Axelle pikirkan sekarang. "Apa rencana loe sebenarnya?"

***

John dan Andrew bertatapan, mereka saling memberi isyarat untuk menutup mulut.

"Tak ada yang mau bicara?" Tanya Irene, pelan. "Ok, gw emang gak berhak tau semuanya, meskipun gw terlibat."

"Bukannya begitu, ini akan benar-benar berbahaya, kalo loe tau lebih jauh..."

"Siapa yang bilang kayak gitu? Axelle? Stuart? Atau orang gila yang mengejar Axelle terus menerus? Orang yang hampir bunuh gw?"

"Irene, loe..."

"John!! Gw tau, Axelle berharga buat loe!! Tapi gw berhak tau semuanya, gw udah deket sama Axelle sekarang."

"Loe harus denger dari Axelle-nya langsung, gw gak berani bilang apa-apa."

"Apa maksudnya?"

"Sebenarnya gw juga gak tau banyak soal ini, Axelle menyimpan semuanya sendiri."

"Soal pembunuhan itu pun loe gak tau?"

John menghentikan kegiatannya, ia menatap Irene kaget. "Loe tau soal pembunuhan? Apa Axelle cerita sesuatu? Apa yang dia katakan?"

"Dia bilang... Dia terus-terusan minta maaf pada Bryan saat dia tidur, bukankah itu artinya dia benar-benar kehilangan pria itu?"

"Irene, gw serius. Dia bilang apa sama loe? Apa dia bilang sesuatu yang bisa jadi petunjuk."

"Dia bilang, Bryan tau sesuatu tentang mereka lebih banyak dari yang Axelle tau."

"Jadi karna itu dia bunuh diri?"

"Axelle gak mungkin ngebunuh Bryan, Axelle nganggap Bryan udah kayak saudaranya. Tapi... Gw liat dia disana, saat Bryan jatuh, dia berdiri tepat di belakang tembok itu."

"Apa?"

Irene dan John menatap Andrew tak percaya, membuat Andrew menutup mulutnya.

Shit, ia kelepasan!!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!