Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kegilaan Zuan
Selamat membaca
❀❀❀❀❀❀❀❀❀❀❀❀❉
"Ya.! "
"Tuan menelepon.!"supir itu mengulurkan handphonenya
Raviola menghapus air matanya lalu mengambil handphone supir itu "halo.! "
"Halo sayang.!kamu dari mana saja.?aku menelepon tapi tidak kamu angkat .!aku khawatir.!" begitu ia membuka suaranya Zuan melontarkan beberapa pertanyaan untuknya
,"ya aku mengunjungi makam kakak dan ayah,handphone-ku tertinggal di rumah maaf aku lupa mengabari mu. "
"Ya tidak apa .!tapi nanti jangan diulangi !Aku khawatir.! "
"Ya Zuan. "
"Jangan pulang terlalu lama.!aku tidak ingin kamu bisa sedih nanti.!"
"Ya aku tahu.! '"
"Oh ya aku belum bisa pulang pekerjaanku masih menumpuk.! Baiklah itu saja. aku harus kembali bekerja dulu baik sayang aku mencintaimu.! "
." Bye.!" Via telepon terputus dia menyerahkan handphone itu kepada supirnya kembali
"Kita pulang.!" Raviola berucap, iya tahu benar bahwa supirnya ini sering melaporkannya apapun yang dia lakukan.
"Ya nyonya.! "
Akhirnya mereka pergi dari sana pergi dari pemakaman itu saat perjalanan pulang ,Raviola hanya diam bahkan saat sampai rumah pun dia hanya diam saja,tanpa mengucapkan apapun mood-nya benar-benar buruk karena baru saja sampai pemakaman, Zuan memintanya pulang, walau secara tidak langsung.
Raviola berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dan langsung mengunci pintu kamar, lalu membuka amplop itu .isinya sebuah flashdisk, di dalamnya hanya ada satu buah file,video
ia langsung memutar video di dalam flashdisk itu. Ternyata video itu adalah sebuah rekaman di dalam rumah keluarga Ivanderry, rumahnya .dan rekaman dengan tanggal ulang tahunnya dua tahun lalu, itu membuatnya terkejut
"Tuan saya menemukan seseorang yang bersembunyi sepertinya dia menelepon seseorang.!"
Rekaman di mulai Seorang pria berjalan sambil menarik seorang gadis ,gadis yang cantik.tangan pria itu memegang sebuah ponsel, sepertinya milik gadis itu
"Oh,kau menelpon tuan muda mu itu ya.!" dia mendekat wanita yang tersungkur saat didorong pria yang menyeretnya tadi "tindakanmu itu tidak berguna nona, meski ratusan kali kau menelponnya, dia tidak akan menjawab karena saat ini mungkin saja Levinard abigail Ivandery pasti sudah menyusul tuan besar mu..! "
suara Dan wajah pria itu , membuat Raviola yang menonton rekaman itu terbelalak kaget, pria itu mirip sekali dengan suaminya Zuan.? 'tidak...itu tidak mungkin ini pasti hanya rekayasa.'
Raviola menggeleng kuat-kuat ,air matanya mengalir deras, meski bibirnya berucap begitu tapi hatinya merasakan sebuah firasat bahwa semua ini benar
Video itu masih berlanjut tapi rasa sakit itu menyerang kepalanya ia merasa sakit sekali karena rasa sakit yang amat luar biasa itu ia jatuh tak sadarkan diri
*****❊❊❊❊❊❊❋❋❋❋❋❋❋❋❋❋❊❊❊❊
Raviola terbangun dari tidurnya ,ia melirik sekeliling ini bukan kamarnya di rumah Zuan ini kamarnya di rumah orang tuanya .
:"bukankah ia berada di rumah Zuan .?lalu kenapa ia di sini? siapa yang memindahkannya? bukankah pintu kamar pun sudah dikuncinya .??'
pertanyaan-pertanyaan itu ditanyakan hatinya , ia heran ,ia bingung ,dia pun resah .gadis itu segera turun Dari ranjang dan berlari keluar kamar ,ia menuruni tangga dengan tergesa-gesa, namun di tengah tangga ia dikejutkan dengan seseorang yang menendang pintu hingga pintu terbuka dan menimbulkan suara gaduh, ia mendongak, segerombol pria berjas beriringan masuk,para orang-orang itu seperti dikenalnya
"di mana majikan kalian.!"
salah seorang dari mereka mengacungkan pistol pada seorang pelayan"panggil dia kemari .!"katanya dengan suara bengis
Salah seorang dari mereka berlari menaiki tangga tempatnya berdiri dan orang itu melewatinya begitu saja. apakah dia tak melihatnya ?bahkan menembus tubuhnya !apakah ia sudah mati ? hatinya terus menanyakan hal itu
Di dalam kegelisahannya seseorang berucap "ada apa ribut-ribut di sini.! "
Raviola tersentak, suara itu .. Suara yang amat dirindukannya ,suara ayahnya. dia berbalik, seorang pria berjalan menuruni tangga.
"Papa.!" ia bergumam dan berlari memeluknya ,tapi ia malah menembus nya, air matanya mengalir .dia bingung, dia sedih, juga merasa senang bisa melihat ayahnya lagi .tapi apa yang sebenarnya terjadi ?hingga ia tak terlihat oleh orang-orang di sini.?apakah ini masa lalu.?
Ayahnya menurun tangga lalu menempelkan sesuatu secara diam-diam dipegang dengan ujung tangga secara alami
"Ada urusan apa Anda datang kemari Tuan Alexander atau putriku memanggilmu Zuan.?
Tunggu! Zuan.? Raviola berbalik
seseorang di kerumunan itu keluar sambil tertawa Raviola syok, dia benar benar Zuan ?suaminya.!
"Rupanya anda mengenaliku sir.?dan siapa yang kau bilang putrimu .?dia bukan putrimu dia adalah Emely. Emely ku . ! "
"Dasar pria gila.!"
Mereka menoleh seorang pria datang dari belakang Raviola ,menuruni tangga,"Dia Raviola bukan putri Emely,putri Emely sudah ti*da ,karena ulahmu.!pria gila ! "
Cacian makian itu dijawab gelak tawa Zuan
Raviola tak mengerti arah percakapan ini,Emely bukankah nama itu adalah sahabat Via.?lalu mengapa Zuan menganggap Raviola adalah Emely dan kalau tidak salah nama itu bukannya yang ada di dalam mimpinya ?Putri Emelya Shaliara, putri kerajaan diamond blue .?lalu mengapa ayah dan Zuan saling kenal tapi sepertinya mereka bermusuhan .
"Dua puluh dua tahun lalu kau .!" pria yang sepertinya bernama Astevan itu menunjuk Zuan "melukai nonaku ,kau yang menyakitinya ,mengakibatkan perang .kau yang mengakibatkan nona pergi dari kami semua .lalu saat ini untuk apa kau masih mendekati nya.?"
'Jadi Alex yang menjadi penyebab perang di istana diamond blue yang ia lihat d dalam mimpinya adalah Zuan suaminya .tapi bagaimana bisa?
Dan apakah Alviani tahu ini? . Lalu dari mana Astevan tahu tentang itu.? '
"Aku mendekatinya? itu memang benar.! Sebagai pengawal Putri apakah kau tidak tahu bahwa Raviola adalah reinkarnasi Emelya.!kau tidak tahu tentang tubuh abadinya itu, tubuh yang takkan bisa lenyap meski ia sudah mati! Bahkan bisa membangkitkan orang dari kematian .? "
"Tapi itu Putri Emely bukan nona Raviola .! "
Entah mengapa ia merasa Astevan sedang merencanakan sesuatu, hingga terus berbelit-belit seperti ini.
dan berkat itu Raviola jadi tahu tentang sebuah fakta.! tapi apakah inkarnasi itu ada?
' tunggu !apa itu di bajunya Astevan? Kamera perekam ?jadi Astevan ingin mengungkapkan segalanya lewat rekaman? .
"Raviola ataupun Emely adalah orang yang sama dasar bod*h.!"Dia berucap " aku pikir kau tahu tentang itu, makanya kau bekerja di rumah ini.sebagai tangan kanan Levinard bukan.? "
"Ya.!karena aku ingin melindungi dirinya, dari dirimu.!! Pria yang menghancurkan seluruh keluarga nya. .! "
Raviola menuruni tangga, dengan hatinya yang terasa menyakitkan .jadi ini alasan Zuan mendekatinya .
"Sudahi saja reuni masa lalu, kita bahas masa kini.!"setelah mengucapkan hal itu raut wajah Zuan berubah "berikan kalung itu . ? "
"Apa maksudmu kalung apa? '" ayahnya yang berucap
"Aku tahu kau hanya berpura-pura.!kau pasti tahu apa ang ku maksudkan.!berikanlah kalung itu.! "
"jika yang kau maksud adalah kalung milik Raviola ,kalung berliontin sayap. kalung itu tidak ada padaku .! "
"Oh benarkah ?kalau begitu ada di mana? apakah ada di tangan putra atau putrimu.?yang sangat kau sayang itu ! "
"Alex .! "
"Jangan berteriak .!aku tidak t*li." namun pria itu malah berucap dengan keras
"Berani kau menyakiti nya takkan ku ampuni kau .! "
Entah siapa yang memulai, pertarungan besar besaran terjadi, pertarungan yang sengit. Raviola hanya diam menangis , Zuan dan pria-pria itu lebih unggul dari pada ayah serta Astevan dan bodyguardnya
Dan benar saja setelah setengah barang-barang di sini hancur dan membuatnya terlihat berantakan ,ayah, Astevan dan yang lain kalah, Zuan meletakkan pedang panjang di leher ayahnya.entah darimana dia mendapatkannya
Raviola sejak tadi memperhatikannya dalam diam sambil menangis ,takut juga merasa bersalah ,ya takut dugaannya benar, meski sudah terlihat di depan mata iya menolak untuk percaya.ternyata Zuan sudah mencuri hatinya.dia mencintai pria itu
"Di mana kalung itu .? "
."Sudah kukatakan, aku tidak tahu! semua orang di sini tidak ada yang tahu, karena kalung itu hilang saat Raviola berumur empat tahun.!" papanya tetap bersikeras
Tapi Raviola tercengang.. Ia mendengar sesuatu,itu suara ayahnya namun ayah nya itu diam ' setelah mereka pergi,aku akan membawa levi dan Raviola pergi, bagaimanapun caranya. Aku harus menjauhkan pria gila ini dari Raviola,selain itu aku yakin kalung itu sudah berada di tangan Raviola. '
Apakah itu suara hati ayahnya.?tapi bagaimana mungkin ,ia Mendengar suara itu.?
Pikirannya berkecamuk, memikirkan keanehan keanehan yang terjadi, tapi lamunan nya langsung buyar saat mendengar suara Zuan yang Tergelak
Ia menoleh,Zuan tertawa tapi tawanya hanya sebentar,setelahnya, ia menembak kepala Astevan, hingga pria itu tak lagi bernyawa, lalu dengan tatapan sadis nya, pria itu menatap ayahnya dengan bengis yang dipaksa berlutut dihadapannya.
"Kenapa kau melakukan hal ini pada kami. .? " ayahnya berkata saat melihat,semua kekejaman pria itu, ia rasa ini bukan karena dia menginginkan liontin itu, pasti ada yang lain.
"" kenapa.? " zuan mengulang ucapan papanya Raviola "tidak ada alasan khusus, tapi karena menurut Emelya-ku tidak ada yang menyayangi nya selain keluarganya,Jadi, aku ingin menghilangkan semua orang yang menyayanginya, sehingga dia hanya memiliki aku," Zuan melanjutkan dengan tawa
Ayahnya Raviola terkejut dengan jawaban Zuan , bahkan Raviola sendiri jatuh terduduk,jadi ini semua karena dirinya?
. "Kamu gila! Kamu tidak bisa melakukan hal seperti ini!" dia berkata dengan suara yang keras.
Zuan tersenyum sinis. "Aku tidak gila. Aku hanya ingin memiliki Emelya-ku untuk diriku sendiri. Dan aku akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuanku." lagi lagi di tertawa, seperti sudah kehilangan akalnya.
"karena kau tidak memberikan apa yang kuinginkan ,maka hidupmu sudah tidak lagi diperlukan ,dengan kematianmu dan putramu itu, maka Emelya-ku tidak akan mempunyai tempat berlindung, kecuali diriku! " dia mengambil pedang yang entah sejak kapan ada di pinggangnya lalu menempelkan nya di leher ayahnya
Raviola yang seakan tahu apa yang akan di lakukan zuan , ia berteriak. "tidak... kumohon jangan.! "
"jangan khawatir.!sebentar lagi putra mu pasti akan menyusul dan aku akan menjaga Raviola untukmu, .Ah tidak Emelya-ku"
Setelah mengucapkan hal itu Zuan menarik pedangnya dileher ayahnya hingga setengah p*tus
"Tidakk....papa.....!" Raviola menjerit lalu berlari mendekati dengan langkah yang tertatih mendekati ayahnya, ia a syok benar-benar syok melihat pemandangan di depannya.
Raviola ingin memangku kepala ayahnya namun tetap tembus,hal itu membuatnya menangis pilu, ayahnya pergi,pergi jauh darinya,karena pria yang ia kenal, dan karena ucapnya dulu,. Raviola menangis meratapi nasibnya,mengapa tuhan begitu kejam,tidak adil padanya
"Bereskan sisanya.! "
"Baik .! "
Semua pengawal yang ikut bersamanya tadi membunuh penghuni rumah .bahkan alat perekam yang di letakan ayah dan Astevan pun dihancurkan.tak ada yang bisa dilakukannya, sekeras apapun ia berusaha hasilnya tetap sama .
"Tuan saya menemukan seseorang yang bersembunyi.!!sepertinya dia menelepon seseorang.!"
Seorang pria berjalan sambil menarik seorang gadis berpakaian pelayan,gadis yang cantik.tangan pria itu memegang sebuah ponsel, sepertinya milik gadis itu
" Oh,kau menelpon tuan muda mu itu ya.!" dia mendekat wanita yang tersungkur saat didorong pria yang menyeretnya tadi "tindakanmu itu tidak berguna nona meski ratusan kali kau menelponnya, dia tidak akan menjawab karena saat ini mungkin saja Levinard abigail Ivandery pasti sudah menyusul tuan besar mu..!
Wanita itu menangis "bagaimana bisa kau begitu kejam,nonaku sangat mencintaimu.!tapi kau tega memb*nuh orang-orang yang dicintainya,keluarga nya, kakaknya .!" dia berucap lirih, membuat Raviola menangis lebih pilu,kakaknya dan papanya M*ti,disaat bersamaan,? itu artinya Zuan memb*dohi nya sejak awal, lalu mengapa dirinya begitu b*doh sampai tertipu oleh muslihat nya itu
"Kau tenang saja ,nona mu akan hidup dengan aman.!tapi kau akan menggantikannya.!tapi sebelum itu.!" Zuan mencolek dagu gadis itu. "Kau cukup cantik.!"
Wanita itu menepis
Tanpa kata Zuan menarik rambutnya menaiki tangga "lepaskan aku.!!tidak...aku tidak mau.!"
Raviola mengejar nya, namun Zuan membawa gadis itu ke dalam kamar.tempatnya keluarnya tadi,kamarnya. Dia menguncinya dari dalam
Raviola terduduk,ia menangis sejadi jadinya,mendengar suara teriakan,jeritan juga suara des*han suaminya. Raviola adalah Seseorang yang sudah menikah,tentunya ia tahu,apa yang tengah dilakukan suaminya di dalam sana dan itu membuat hatinya teriris. lama..pria itu baru keluar "lumayan pelayan itu masih gadis..!"
Gelak tawanya menggema, membuat Raviola semakin terisak. Apakah suaminya benar-benar tidak memiliki hati.?setelah membunuh keluarganya, dia pun men*dai gadis yang tak berdosa?Bahkan dia belum cukup dipanggil ibl*s.pria itu meminta para bawahannya bersenang senang."Terima kasih bos.!"
"Setelahnya kalian bereskan kamar itu, seperti semula.!"
"Baik bos.!"para pria itu memasuki kamar dan mengunci pintu dari dalam sedang Zuan pergi menuruni tangga "aku harus menemui Raviola ,saat ini pasti gadis itu berduka atas kematian kakanya, sebagai pria yang baik,aku harus menjadi pahlawan untuk nona cantik.bukan.!". Ia berbicara sendiri kalau pergi dengan gelak tawa.
"Tidakkkkk....."
Bersambung.....
❊❉❊❊❊❊❊❊❊❊❊꙳꙳❊❊❊❊❊❊❊❊❊❊❊
nah nah hayo...
apakah itu benar benar rekayasa? atau masa lalu?
penasaran ? yu pantengin terus diamond blue ❉Raviola Arabella, ❉
See you
Izin yaa